Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

logo deepublish

Home » Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

  • Juli 14, 2023
  • No Comments

apa itu phd

Pernahkah kamu bertanya mengenai apa itu PhD? Bagi beberapa orang istilah PhD terasa memusingkan karena dianggap sama sekaligus berbeda dengan gelar doktor. Jadi, PhD maupun Doktor memang sama-sama gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik. 

Meskipun begitu, kedua gelar ini punya perbedaan yang tentu wajib dipahami. Jangan sampai salah mengartikan bahwa pemilik gelar PhD adalah ahli di bidang filsafat, padahal artinya jauh berbeda. 

Supaya tidak keliru penafsiran, dan juga bisa tahu kapan bisa meraih gelar PhD dan kapan bisa meraih gelar Doktor. Maka uraian berikut perlu disimak. 

Apa Itu Program Doktor? 

Hal pertama yang akan dibahas sebelum menemukan jawaban dari pertanyaan apa itu PhD adalah pengertian dari program Doktor. Doktor pada dasarnya adalah program studi pascasarjana atau gelar pendidikan bagi siapa saja yang menyelesaikan studi S3. 

Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar pendidikan dimulai dari D1 sampai D4/S1 untuk mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi vokasi. Kemudian di universitas umum ada gelar S1, S2, dan yang tertinggi adalah S3. 

Lulusan S3 kemudian diberi gelar Doktor, penulisan gelar ini ditempatkan di depan nama penyandang atau pemiliknya. Sehingga berbeda dengan gelar S1 maupun S2 yang ditempatkan di belakang nama. 

Apapun jurusan atau bidang keilmuan yang diambil saat menempuh pendidikan S3, maka dipastikan akan memperoleh gelar Doktor. Gelar Doktor sendiri bisa didapatkan setelah menempuh perkuliahan antara 6 sampai 14 semester atau berkisar antara 3-7 tahun. 

Namun, untuk menentukan jangka waktu perkuliahan S3 maka perlu disesuaikan dengan kebijakan dari kampus. Beberapa kampus bahkan memberikan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. 

Selain itu, cepat lambatnya mahasiswa S3 lulus dan berhak mendapatkan gelar Doktor juga ditentukan oleh kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika sudah menyiapkan disertasi sejak dini, maka bisa lulus lebih cepat. Begitu juga sebaliknya. 

  • 10 Kerja Sampingan Dosen yang Paling Menguntungkan
  • 12 Tipe Mengajar Dosen Masa Kini di Kampus, Valid kan?
  • 10 Tipe Dosen saat Mengajar Daring, Anda yang Mana?

Apa Itu Program PhD? 

Kemudian, apa itu PhD? Setelah mengetahui apa itu Doktor, maka selanjutnya perlu mengetahui pengertian dari PhD. PhD merupakan kependekan dari Doctor of Philosophy . Meskipun ada kata philosophy yang artinya filsafat, namun gelar PhD tidak lantas hanya dimiliki oleh lulusan ilmu Filsafat saja. 

PhD sendiri kemudian diartikan sebagai gelar pendidikan yang bisa dimiliki oleh mahasiswa S3 yang sudah menyelesaikan masa perkuliahannya. Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. 

Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor. 

Sementara untuk mahasiswa yang kuliah S3 di universitas yang ada di negara Amerika dan Inggris (UK – United Kingdom). Maka akan mendapatkan gelar PhD pada saat berhasil menyelesaikan studi S3 tersebut. 

Kemudian untuk kata filsafat di dalam gelar PhD bukan menunjukan bahwa gelar ini dimiliki lulusan ilmu filsafat. Melainkan menunjukan PhD sebagai gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. 

Sebab seperti yang diketahui bersama, gelar PhD bisa didapatkan jika sudah menyelesaikan pendidikan tertinggi yakni S3. Sehingga sudah dianggap sebagai ahli di bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut. 

Apakah PhD Sama dengan S3?

Setelah mengetahui apa itu PhD, mungkin akan bertanya-tanya apakah PhD ini sama dengan S3? Jadi, pada dasarnya keduanya berbeda sebab S3 mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yang diraih atau dijalankan oleh seseorang. 

Sementara untuk PhD adalah gelar pendidikan yang diraih setelah menyelesaikan studi S3 di universitas yang menerapkan pemberian gelar tersebut. Jadi, tidak semua mahasiswa S3 bisa meraih gelar PhD apalagi jika tidak sampai lulus. 

Supaya bisa mendapatkan gelar PhD, seseorang perlu mengikuti perkuliahan selama 6-14 semester. Artinya, studi PhD memakan waktu sekitar 3-7 tahun dengan menyelesaikan disertasi. 

Perbedaan PhD dan Doktor 

Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. 

Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya. Gelar lulusan S3 ini ditentukan oleh perguruan tinggi mana yang dipilih untuk menyelesaikan pendidikan S3. 

Sebagaimana yang disampaikan di awal, gelar Doktor umum diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan gelar PhD diberikan kepada mereka yang menyelesaikan S3 di negara tertentu. 

Misalnya di perguruan tinggi yang ada di Amerika dan juga Inggris. Semua perguruan tinggi di dua negara tersebut memberikan gelar PhD kepada lulusan S3. Jadi, jika kamu menempuh S3 di Amerika atau mungkin di Inggris maka akan mendapatkan gelar PhD. 

Sebaliknya, jika kamu menyelesaikan S3 di perguruan tinggi Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya maka mendapatkan gelar Doktor. Jadi, perbedaan PhD dan Doktor terletak pada universitas tempat menempuh pendidikan S3. 

Sehingga bisa diartikan bahwa gelar PhD dan Doktor sama tingkatannya, tidak ada yang lebih baik atau lebih unggul. Sebab sama-sama diberikan kepada lulusan S3. Hal penting lainnya adalah apabila lulusan universitas Inggris ingin berkarir di dunia akademik tanah air. 

Maka perlu mengurus penyetaraan ijazah S3 mereka di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyetaraan ijazah umum dilakukan oleh lulusan S2 maupun S3 luar negeri yang ingin menjadi dosen di Indonesia. Namun bisa juga untuk profesi lain jika ditetapkan oleh instansinya. 

Cara Mendapatkan Gelar PhD

Setelah memahami apa itu PhD, maka bisa jadi muncul keinginan untuk meraih gelar PhD tersebut. Sebab masyarakat Indonesia mayoritas meyakini bahwa kualitas pendidikan tinggi di luar negeri lebih unggul. Apalagi untuk negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

Gelar PhD kemudian dinilai lebih bergengsi, apalagi bisa menyelesaikan perkuliahan di negara lain yang tentu lebih menantang. Pertama, karena bahasa di kelas tentu menggunakan bahasa Inggris. Sehingga lulusannya dijamin fasih bahasa internasional tersebut. 

Kedua, mayoritas universitas di Amerika dan Inggris masuk ke dalam daftar strategis universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan ini merupakan hasil dari sejumlah lembaga pemeringkatan universitas dunia. Jadi, wajar jika banyak yang berusaha meraih gelar PhD. 

Lalu, bagaimana cara mendapatkan gelar PhD tersebut? Ada beberapa syarat dan ketentuan perlu dipenuhi agar bisa mendapatkan gelar PhD. Berikut detailnya: 

1. Menempuh Pendidikan S3 di Negara yang Tepat 

Dari penjelasan apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu bisa dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberi gelar ini untuk lulusan S3. Sejauh ini hanya diberikan oleh negara Amerika dan Inggris. 

Jadi, cara pertama agar bisa meraih gelar PhD adalah kuliah S3 di negara yang tepat. Cari tahu negara mana saja yang lulusan S3-nya diberikan gelar PhD, setelah menemukan daftarnya. 

Baru kemudian mencari tahu daftar perguruan tinggi di negara tersebut, dan temukan jurusan yang diinginkan di salah satunya. Tidak ada salahnya mengutamakan perguruan tinggi dengan kualitas terbaik. 

Supaya bisa menikmati kegiatan pembelajaran yang terbaik juga dengan dukungan fasilitas lengkap sekaligus modern. Setiap negara memiliki banyak perguruan tinggi, sama seperti di Indonesia. 

Menariknya, tidak semua perguruan tinggi di suatu negara punya kualitas mumpuni. Jadi, harus jeli memilih kampus untuk kuliah S3 di luar negeri. Semakin bagus kualitasnya maka semakin tepat untuk dipilih. 

2. Mempublikasikan Jurnal Internasional 

Salah satu syarat untuk bisa lulus S3 adalah melakukan publikasi artikel ilmiah ke jurnal internasional. Gelar PhD bisa didapatkan dengan memenuhi syarat satu ini, sebab sebagian besar universitas yang memberi gelar PhD mewajibkan publikasi. 

Jadi, usahakan sudah memahami bagaimana cara mempublikasikan artikel ke jurnal internasional. Jika sudah tahu maka tinggal dieksekusi untuk memenuhi syarat umum bisa lulus S3 dan menyandang gelar PhD. 

Publikasi ini bisa dalam bentuk 1 jurnal internasional, namun beberapa universitas mensyaratkan jumlah lebih dari satu. Beberapa mensyaratkan publikasi 2 jurnal, 3 jurnal, atau bahkan lebih. 

Jadi, kembali ke poin pertama dalam memilih kampus untuk meraih gelar PhD. Cek reputasinya dan cek juga persyaratan untuk lulus S3 di dalamnya. Tidak berlebihan jika mencari universitas dengan syarat publikasi hanya 1 jurnal internasional. 

Jumlah publikasi yang lebih sedikit tentu lebih mudah untuk dipenuhi, sebab artikel ilmiah tersebut tentu merupakan artikel yang relevan dengan bidang keilmuan yang diambil. Sekaligus berisi data hasil penelitian, baik penelitian diri sendiri maupun penelitian kolaborasi dan pengembangan.  

3. Submit Tesis 

Cara meraih gelar PhD selanjutnya adalah melakukan submit tesis, Dimana tesis adalah tugas akhir untuk lulus jenjang S2. Sehingga untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S3 perlu dibuktikan sudah menyelesaikan tesis di universitas sebelumnya. 

Jadi setelah memahami betul apa itu PhD, maka bisa segera memenuhi persyaratan untuk meraihnya. Syarat ketiga adalah submit tesis yang sudah diselesaikan saat lulus S2. 

Tesis ini bisa diserahkan ke bagian akademik di fakultas masing-masing sehingga bisa langsung diproses. Jika belum maka bisa segera dilakukan, jika sudah maka tinggal dilaporkan saja sudah melakukan submit untuk memenuhi syarat berikutnya. 

  • Kenapa Dosen Harus Menulis Buku?
  • Bisa Membantu Akreditasi Institusi, Inilah 7 Manfaat Menulis Buku Bagi Dosen
  • Penilaian Poin Angka Kredit Dosen – Kuasai 3 Ketentuan

4. Lulus PhD Defense (Sidang Tertutup) 

Cara atau syarat berikutnya untuk bisa mendapatkan gelar PhD adalah lulus atau dinyatakan lulus PhD Defense. Adapun yang dimaksud dengan PhD Defense adalah sidang tertutup untuk menentukan lolos tidaknya kualitas disertasi yang disusun. 

Disebut sidang tertutup karena sidang ini adalah proses mempresentasikan disertasi di hadapan para profesor. Sehingga hanya disaksikan dan diikuti oleh dosen pembimbing dan para profesor yang melakukan wawancara pengujian. 

Jumlah profesor yang melakukan wawancara bisa 3 orang dan bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jika para profesor ini menyatakan hasil wawancara bagus dan kamu dinyatakan lulus maka bisa lanjut ke tahap selanjutnya. 

5. Lulus Sidang Terbuka 

Usai mengikuti sidang tertutup dan dinyatakan lulus, maka tahap kedua untuk meraih gelar PhD adalah mengikuti sidang terbuka. Lebih tepatnya berusaha lulus di sidang terbuka tersebut. 

Sidang terbuka adalah proses presentasi disertasi di hadapan beberapa profesor dari fakultas keilmuan yang sama. Kemudian diikuti dengan proses tanya jawab seputar isi disertasi tersebut. 

Sidang terbuka untuk meraih gelar PhD Diikuti dan disaksikan lebih banyak orang. Jumlah profesor yang ikut dalam sidang terbuka lebih banyak dan di beberapa universitas bisa disaksikan oleh mahasiswa lain. 

Pastikan untuk melakukan presentasi dengan baik dan menyusun persiapan yang matang. Selain itu, harus benar-benar memahami isi disertasi yang disusun supaya bisa mempresentasikannya dengan baik. 

Sekaligus bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan penuh percaya diri juga. Jika hasil presentasi dan sesi tanya jawab berlangsung baik dan memuaskan. Maka besar kemungkinan kamu dinyatakan lulus sidang terbuka dan bisa ke tahap akhir. 

6. Mengikuti Prosesi Wisuda 

Tahap akhir sebagai syarat untuk mendapatkan gelar PhD adalah mengikuti prosesi wisuda. Sebagaimana prosesi wisuda pada umumnya, dilaksanakan upacara pengukuhan dan diberikan gelar PhD pada mahasiswa yang sudah lulus sidang. 

Wisuda menjadi tahap akhir yang wajib diikuti oleh para mahasiswa yang sudah menyelesaikan penyusunan tugas akhir. Oleh sebab itu, apapun kondisinya mengikuti wisuda hukumnya wajib. 

Wisuda di masa pandemi bisa dilakukan secara online maupun offline, disesuaikan dengan kebijakan kampus. Bagi mahasiswa yang perkuliahannya online maka kemungkinan akan menjalani wisuda online juga. 

Kiat agar Cepat Meraih Gelar PhD 

Meraih gelar PhD tentu bukan perkara mudah, melalui penjelasan apa itu PhD di atas tentu bisa dipahami sedikit kesulitannya. Menyusun disertasi bisa dikatakan jauh lebih sulit dibandingkan dengan skripsi. 

Tidak sedikit yang sampai mengalami stres karena proses menyusun disertasi tersebut. Namun, sesusah apapun disertasi dijamin tetap bisa ditaklukan. Terbukti dari banyaknya lulusan S3 di dalam maupun luar negeri, jadi harus tetap semangat. 

Membantu meraih gelar PhD dengan segera dan minim masalah, maka beberapa kiat berikut wajib dicoba: 

1. Belajar Manajemen Waktu 

Umumnya pendidikan S3 diraih setelah berkeluarga dan sudah aktif bekerja, rata-rata dari kalangan dosen. Otomatis, mahasiswa di jenjang S3 punya segudang kesibukan maka wajib belajar manajemen waktu. Supaya urusan kuliah lancar dan bisa lulus tepat waktu tanpa mengorbankan kewajiban lainnya. 

2. Menguasai Jurusan 

Pemilihan jurusan S3 tentu mempengaruhi cepat lambatnya gelar PhD bisa dikantongi. Usahakan untuk menguasai jurusan yang diambil dan belajar menyukainya. Akan lebih baik lagi jika jurusan ini memang sejak awal sudah sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki. 

3. Disiplin Belajar 

Kuliah di jenjang manapun dan di perguruan tinggi manapun dijamin punya kewajiban belajar. Apalagi untuk S3 dimana disertasi yang disusun harus punya unsur kebaruan (novelty). Oleh sebab itu, harus disiplin belajar agar cepat lulus atau lulus tepat waktu. 

4. Menyiapkan Disertasi Jauh-Jauh Hari 

Salah satu strategi untuk bisa segera menyelesaikan pendidikan S3 adalah menyiapkan disertasi jauh-jauh hari. Bisa disiapkan sejak masih menempuh S2, biasanya mahasiswa S3 memilih melanjutkan penelitian dari S2 menuju ke S3 agar lebih efisien. 

5. Punya Motivasi 

Kiat terakhir adalah memiliki, mencari, dan membangun motivasi untuk meraih gelar PhD. Jika sudah punya motivasi maka dijamin akan selalu semangat kuliah sehingga bisa segera meraih gelar PhD tersebut. 

Penjelasan tentang apa itu PhD dan segala hal lain yang berhubungan denganya di atas tentu bisa memetik banyak pembelajaran. Gelar PhD bukanlah gelar yang tidak mungkin diraih, siapa saja bisa asal mau berusaha. Jadi, silahkan memperjuangkannya dari sekarang. 

Artikel Terkait:

  • Menerbitkan Buku bagi Dosen : Dapat Poin Kredit Tinggi
  • Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik
  • Dosen Menulis Buku sebagai Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat
  • Mengenal 4 Sumber Angka Kredit Dosen
  • Skema Perhitungan Angka Kredit Dosen Terbaru

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

phd gelar apa

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

phd gelar apa

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Relationship
  • Beauty & Grooming
  • Sadar Stunting
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

KOMPAS.com - Pendidikan di perguruan tinggi ada beberapa jenjang. Mulai dari Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, Magister hingga Doktor.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu perbedaan gelar PhD dan Doktoral ? Kedua gelar ini tentu sering kamu dengar namun belum tentu tahu perbedaannya.

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3.

Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

Dilansir dari laman Universitas Ciputra , Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Akmil dan Akpol, Hanya Lulusan SMA/MA yang Bisa Daftar

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar…

Tag mahasiswa doktoral phd universitas ciputra perguruan tinggi perbedaan gelar phd dan doktoral.

#

Serupa tapi Tak Sama, Ini 4 Perbedaan SNBP dan SPAN PTKIN

phd gelar apa

3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

phd gelar apa

Perhatikan Perbedaan Aturan Memilih Prodi Jalur SNBP dan SNBT 2024

phd gelar apa

Perbedaan Unhan dan Akmil, Lulus Berpangkat Letda

phd gelar apa

Perbedaan Syarat TOEFL LPDP 2024 untuk S2-S3 Dalam dan Luar Negeri

phd gelar apa

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Punya 2 Jabatan Penting, Dessy Berhasil Lulus S3 Unair dengan IPK 4,00

Terkini Lainnya

Cara Cek Skor Tes SKD Sekolah Kedinasan 2024, Pendaftar Wajib Tahu

Cara Cek Skor Tes SKD Sekolah Kedinasan 2024, Pendaftar Wajib Tahu

IPB Buka Prodi Baru S1 Kecerdasan Buatan, Pendaftaran Dibuka Hari Ini

IPB Buka Prodi Baru S1 Kecerdasan Buatan, Pendaftaran Dibuka Hari Ini

Kemendikbud: Perguruan Tinggi Masih Menghasilkan Pengangguran

Kemendikbud: Perguruan Tinggi Masih Menghasilkan Pengangguran

Kolaborasi Internasional, Ukrida dan Actxa Dorong Inovasi Kesehatan Preventif

Kolaborasi Internasional, Ukrida dan Actxa Dorong Inovasi Kesehatan Preventif

Forum Sinologi dan Universitas Paramadina: Kerja Sama ASEAN Kunci Tangani Isu Laut China Selatan

Forum Sinologi dan Universitas Paramadina: Kerja Sama ASEAN Kunci Tangani Isu Laut China Selatan

Hari Terakhir Pendaftaran PPDB DKI Jakarta Jalur SKB 2024, Ini Syaratnya

Hari Terakhir Pendaftaran PPDB DKI Jakarta Jalur SKB 2024, Ini Syaratnya

120.725 Peserta Ikuti Tes SKD untuk Masuk Sekolah Kedinasan 2024

120.725 Peserta Ikuti Tes SKD untuk Masuk Sekolah Kedinasan 2024

Sosok Likha, Lulus S3 Cumlaude di UGM dengan Beasiswa

Sosok Likha, Lulus S3 Cumlaude di UGM dengan Beasiswa

Ini 8 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Malaysia, Ada Uang Saku

Ini 8 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Malaysia, Ada Uang Saku

Bahas Standar Kompetensi Penerjemah, Badan Bahasa Gelar Konvensi Nasional RKKNI Bidang Penerjemahan

Bahas Standar Kompetensi Penerjemah, Badan Bahasa Gelar Konvensi Nasional RKKNI Bidang Penerjemahan

Link Pengumuman SIMAK UI 2024, Cek Website penerimaan.ui.ac.id

Link Pengumuman SIMAK UI 2024, Cek Website penerimaan.ui.ac.id

Diumumkan Besok, Begini Cara Lihat Hasil Simak UI 2024

Diumumkan Besok, Begini Cara Lihat Hasil Simak UI 2024

MK Akan Panggil Kemenkeu-Bappenas Bahas Kemungkinan SD-SMP Gratis

MK Akan Panggil Kemenkeu-Bappenas Bahas Kemungkinan SD-SMP Gratis

5 Keuntungan Ikut Ekskul PMR, Dapat Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes

5 Keuntungan Ikut Ekskul PMR, Dapat Beasiswa dan Masuk PTN Tanpa Tes

Pernah Gagal 2 Kali, Jovan Santri Asal Jakarta Kini Lolos Akpol 2024

Pernah Gagal 2 Kali, Jovan Santri Asal Jakarta Kini Lolos Akpol 2024

Sosok inisial t disebut kendalikan bisnis judi "online", jokowi: saya enggak tahu, hasil bali united vs persija: takluk 0-3, macan tetap ke semifinal piala presiden, asa tim panahan indonesia akhiri puasa medali di olimpiade paris 2024, istana minta masyarakat kibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari untuk hormati hamzah haz, pesta 5 gol ke gawang madura united, arema lolos ke semifinal piala presiden 2024, now trending.

Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Gibran: Mungkin Tiap Kota 'Cost'-nya Beda

Soal Anggaran Makan Bergizi Gratis, Gibran: Mungkin Tiap Kota "Cost"-nya Beda

Kapolri Akan Panggil Kepala BP2MI yang Sebut Inisial 'T' Pengendali Judi 'Online': Kita Proses Tuntas

Kapolri Akan Panggil Kepala BP2MI yang Sebut Inisial "T" Pengendali Judi "Online": Kita Proses Tuntas

Usai Diperiksa Kejagung, Anggota DPR Nasdem Ujang Iskandar Ditetapkan sebagai Tersangka

Usai Diperiksa Kejagung, Anggota DPR Nasdem Ujang Iskandar Ditetapkan sebagai Tersangka

Di Olimpiade Paris 2024, Perancis Nyatakan Upacara Pembukaan Berjalan Sesuai Rencana

Di Olimpiade Paris 2024, Perancis Nyatakan Upacara Pembukaan Berjalan Sesuai Rencana

Sosok Inisial T Disebut Kendalikan Bisnis Judi 'Online', Jokowi: Saya Enggak Tahu

Mungkin Anda melewatkan ini

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Pasangiklan.com
  • GridOto.com
  • BolaSport.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Proses Rekrutmen
  • CV & Portofolio
  • Tips Interview
  • Skill & Upskilling
  • Tools & Penunjang Kerja
  • Tips Tempat Kerja
  • Ketenagakerjaan
  • Tren & Info Industri
  • Mengatur Keuangan
  • Karyawan Baru
  • Eksplorasi Karier
  • Profil Profesi
  • Perkembangan Karier
  • Panduan Akademis
  • Info & Tips Beasiswa
  • Kegiatan & Organisasi Kampus
  • Seputar Kuliah
  • Artikel Expert
  • Dari Glints
  • Lowongan Kerja
  • Kehidupan Mahasiswa

Gelar PhD: Arti, Bedanya dengan Doktor, Masa Studi & Syaratnya

phd gelar apa

Isi Artikel

Gelar PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy.

Gelar ini biasanya banyak dimiliki oleh para dosen dan akademisi yang sudah menyelesaikan studi S3.

Lalu, apa bedanya dengan gelar doktor? Karena kepanjangannya adalah Doctor of Philosophy, apakah gelar ini hanya diberikan pada lulusan program studi filsafat dan sejenisnya?

Temukan jawaban lengkapnya dari rangkuman Glints berikut!

Apa Itu Gelar PhD?

Dikutip dari Coursera , PhD adalah gelar akademik yang menggabungkan pengetahuan umum dengan penguasaan yang lebih spesifik di suatu bidang.

Misalnya, mendapatkan gelar PhD di bidang ilmu politik berarti kamu memiliki landasan umum di bidang tersebut, sekaligus menguasai bidang yang lebih spesifik, seperti politik Amerika atau ekonomi politik.

PhD merupakan gelar akademik tertinggi yang dapat kamu capai setelah menyelesaikan pendidikan S3.

Meski PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy, bukan berarti seseorang yang mendapat gelar ini lulus dari bidang studi filsafat.

Kamu bisa memperoleh ini di bidang ilmu lainnya, seperti ekonomi dan sains.

Perbedaan PhD dan Doktor

Mengingat keduanya adalah gelar yang diperoleh dari pendidikan S3, apakah PhD sama dengan gelar doktor?

PhD dan doktor memiliki kesamaan dan juga perbedaan.

Kesamaan di antara keduanya adalah kesetaraan gelar. PhD dan doktor sama-sama gelar doktoral sehingga tidak ada yang kedudukannya lebih tinggi daripada yang lainnya.

Perbedaan utamanya terletak pada  cara memperoleh.

Gelar PhD bisa kamu dapatkan jika lulus dari perguruan tinggi luar negeri, khususnya di Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Di luar dari wilayah tersebut, kamu tetap akan memperoleh gelar Doctor.

Hal yang sama juga berlaku jika kamu lulus S3 dari perguruan tinggi dalam negeri. Gelar yang akan diperoleh adalah doktor, bukan PhD.

Dilansir dari University of Portsmouth , gelar PhD juga hanya tergolong sebagai gelar akademis, sedangkan doktor dapat berupa gelar akademis maupun profesional.

Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendapat Gelar PhD

Menurut Franklin University , studi PhD dapat memakan waktu antara 4-6 tahun untuk diselesaikan.

Selambat-lambatnya, seseorang dapat menyelesaikan studi PhD selama 7 atau 8 tahun.

Ketentuan mengenai batas waktu studi mungkin saja berbeda-beda di tiap perguruan tinggi.

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh gelar PhD juga bisa tergantung pada program studi dan rencana studimu masing-masing.

Misalnya, dibutuhkan waktu kurang dari 8 tahun untuk mendapatkan gelar PhD di bidang teknik, sementara itu seseorang bisa memakan waktu hanya 4 tahun untuk mendapatkan gelar PhD di bidang pendidikan.

Syarat Memperoleh Gelar PhD

Program PhD biasanya mengharuskan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir yang dapat berupa:

  • studi atau kursus lanjutan
  • ujian komprehensif

Nah, disertasi tersebutlah yang seringkali dinilai menambah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program PhD.

Selain itu, beberapa mahasiswa kebanyakan menjalani perkuliahan sambil bekerja penuh waktu atau membesarkan keluarga.

Selain persyaratan di atas, tidak menutup kemungkinan program studi atau perguruan tinggi memberlakukan persyaratan tambahan seperti berkaitan dengan nilai, publikasi, dan lain-lain.

Tujuan Mengambil PhD

Seseorang melanjutkan S3 ke luar negeri untuk beberapa alasan, berikut beberapa di antaranya.

Tujuan-tujuan di bawah ini mungkin juga bisa jadi pertimbanganmu sebelum mengambil PhD

1. Mengejar passion  di bidang penelitian

Tujuan pertama adalah memang mengejar minat di bidang penelitian.

Kalau kamu selama ini sangat menikmati proses penelitian di S1 maupun S2, itu bisa menjadi salah satu pertanda bahwa S3 bisa dijadikan opsi untuk masa depanmu.

Beberapa orang memang sangat senang jika bisa berkontribusi memajukan bidang riset dengan perspektif dan temuannya sendiri.

2. Menjadi ahli di bidang yang diminati

Bukankah S2 saja sudah cukup jika ingin menjadi  expert  atau ahli di suatu bidang?

Betul, gelar master atau magister memang memungkinkanmu untuk mendalami suatu bidang ilmu secara lebih spesifik.

Namun, melalui pendidikan S3 terutama di luar negeri , kamu berkesempatan untuk mengembangkan pengetahuan pada topik-topik yang lebih kompleks, beragam, dan terspesialisasi.

Bahkan, kamu bisa melakukan penelitian interdisipliner untuk memadukan teori, pendekatan, dan keahlian untuk menciptakan penelitian baru.

3. Mengembangkan karier

Gelar adalah salah satu jalur cepat untuk menuju posisi atau karier yang kamu inginkan, terutama pekerjaan akademis di perguruan tinggi.

Kamu akan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing dengan akademisi lainnya, baik ketika menjadi peneliti atau dosen.

Selain di bidang pendidikan, pekerjaan di sektor lalin juga memerlukan gelar S2 dan S3, termasuk di sektor pemerintahan.

Gelar ini juga seringkali menentukan besaran gaji yang akan diperoleh.

4. Memperluas koneksi dengan para ahli

Koneksi yang kamu bangun di S1 dan S2 kemungkinan akan sangat berbeda dengan pada saat studi S3.

Kamu akan mempunyai kesempatan untuk berkenalan dengan profesional yang sudah biasa menghadiri konferensi, seminar dan workshop di berbagai kota atau negara.

Bahkan, tak jarang juga ada kesempatan membangun koneksi dengan peneliti dan pakar lain lintas negara.

Memiliki koneksi seperti ini tidak hanya menguntungkan untuk kepentingan karier, tetapi juga pengembangan diri.

5. Mencari pengalaman baru

Terdengar klise, tetapi pengalaman belajar di jenjang S3 memang bersifat unik.

Artinya, pengalaman tersebut cenderung sukar kamu temui di jenjang pendidikan sebelumnya, apalagi jika mengambil S3 di luar negeri.

Belajar di negara lain untuk melakukan studi dan penelitian kompleks selama kurang lebih 4 tahun pasti mengajarkanmu banyak hal tentang kehidupan.

Banyak orang ingin mengejar pengalaman hidup yang luar biasa ini, di samping untuk mengejar kemajuan karier atau mendalami  passion.

Itulah penjelasan mengenai serba-serbi gelar PhD.

Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti istilah-istilah penting dunia perkuliahan, baik itu S1, S2, atau S3.

Mulai dari pembahasan tentang beasiswa hingga organisasi kuliah, semuanya tersedia untukmu.

Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

  • What Does 'PhD' Stand For?
  • What’s the difference between a PhD and a doctorate?
  • What is a Doctorate: Everything You Need to Know

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 4

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

Unduh App Glints

phd gelar apa

Dapetin update secara langsung

Jangan sampai terlewat update loker baru.

Jangan sampai terlewat chat baru dari HRD.

Scan kode QR atau unduh Aplikasi Glints dari

Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.

Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. silakan coba lagi., kategori topik.

  • Pencarian Kerja
  • Kehidupan Profesional
  • Perencanaan Karier
  • Konten Eksklusif
  • Kabar Glints

Media Sosial

Cari kerja berdasarkan.

  • Nama Perusahaan
  • Paling Banyak Dicari

TAMBAH ILMU & SKILL

Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

phd gelar apa

Ingin melakukan studi PhD? Apakah mendapatkan gelar PhD bahkan sepadan? Panduan ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mendapatkan gelar PhD.

Dalam panduan ini, kami akan membahas:

  • Apa itu PhD?
  • Apa Jenis PhD yang Ada?
  • Berapa Lama Untuk Mendapatkan Gelar PhD?

Apa Persyaratan Untuk Belajar PhD?

Apa manfaat mendapatkan gelar phd, berapa gaji rata-rata lulusan phd.

  • Berapa Biaya Menghasilkan PhD?

Bisakah Saya Melakukan PhD Online?

Apakah anda ingin belajar phd di luar negeri.

Klik di sini untuk memulai pencarian program PhD ideal Anda!

Apa itu gelar PhD/Doktor?

Doctor of Philosophy, lebih dikenal sebagai PhD, adalah gelar tertinggi yang dapat Anda capai dalam satu bidang studi. Itu diberikan oleh universitas di seluruh dunia untuk kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di berbagai bidang akademik, atau setelah menyelesaikan program PhD.

Mengejar PhD melibatkan melakukan penelitian asli yang mendalam di bidang tertentu . Hasil penelitian ini kemudian disusun menjadi tesis atau disertasi . Ini biasanya memuncak dalam ujian lisan atau pertahanan , di mana kandidat harus menunjukkan pengetahuan komprehensif tentang bidang penelitian mereka dan mempertahankan temuan mereka di depan panel akademisi di bidang subjek tersebut.

Berbagai Jenis PhD

"PhD" adalah istilah umum untuk berbagai jenis program. Ini secara luas dapat dibagi menjadi empat kategori:

  • PhD Tradisional/Akademik: Juga dikenal sebagai doktor penelitian, ini melibatkan beberapa tahun penelitian orisinal tentang topik tertentu. Biasanya berfokus pada pemahaman teoretis tentang topik, daripada mempraktekkan pengetahuan dalam pengaturan profesional. Ini adalah jenis PhD yang paling umum.
  • Doktor Profesional: Ini dirancang untuk para profesional yang ingin menerapkan penelitian mereka ke praktik profesional mereka. Contohnya termasuk Doctor of Education (EdD), Doctor of Psychology (PsyD), dan Doctor of Business Administration (DBA). Gelar-gelar ini seringkali lebih berorientasi pada praktik dibandingkan dengan gelar PhD tradisional.
  • Doktor Tinggi: Ini diberikan kepada orang-orang yang berkontribusi besar pada badan penelitian dan pengetahuan dalam bidang mereka dan dengan demikian diberikan di kemudian hari dalam kehidupan peneliti tersebut. Anda tidak dapat melamar jenis doktor seperti program PhD biasa.
  • Doktor Kehormatan: Ini diberikan oleh universitas atas kebijakan mereka sendiri, dan tidak memerlukan pencapaian atau publikasi akademik tertentu. Sama seperti Doktor Tinggi, Anda tidak dapat melamar jenis Doktor ini.

Apa yang disarankan oleh perincian di atas adalah bahwa pada dasarnya Anda memiliki dua opsi untuk mengejar gelar PhD – Anda dapat memilih jalur akademik, atau gelar doktor profesional/industri .

Studying for a PhD

Berapa Lama Untuk Mendapatkan gelar PhD?

Rata-rata, program PhD berlangsung 5-7 tahun , tetapi jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan bidang studi tertentu.

  • Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun .
  • Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun .

Pastikan untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD juga bergantung pada kecepatan studi Anda, bidang studi, persyaratan program Anda, dan latar belakang pendidikan Anda sebelumnya.

Anda harus melakukan beberapa persiapan agar berhasil melamar gelar PhD. Aturan umumnya adalah memeriksa situs web universitas untuk mengetahui persyaratan khusus dari program yang Anda minati.

Yang mengatakan, ada beberapa persyaratan umum yang harus Anda penuhi untuk mengejar gelar PhD:

Transkrip akademik

Anda diharapkan menyerahkan transkrip studi Sarjana dan Magister Anda , yang harus menunjukkan kursus yang Anda ambil dan nilai yang Anda terima selama program Anda.

Beberapa program PhD di Inggris, khususnya di bidang STEM, memungkinkan Anda melamar PhD hanya dengan gelar Sarjana. Namun, program PhD dalam Seni dan Humaniora membutuhkan gelar Master.

Anda mungkin perlu meminta transkrip Anda (dan dokumen lainnya) diterjemahkan dan dicap oleh notaris . Misalnya, jika Anda mendapatkan gelar Sarjana dan Magister dalam bahasa Hongaria, tetapi Anda ingin belajar di Kanada, transkrip Anda harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Proposal penelitian

Sebagian besar universitas mewajibkan mahasiswa untuk menyerahkan proposal penelitian sebagai bagian dari aplikasi program PhD mereka, kecuali jika Anda melamar proyek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, atau kedokteran. Pastikan pengecualian ini berlaku untuk program yang Anda minati.

Proposal penelitian yang baik mencakup ruang lingkup, signifikansi, dan beberapa detail tentang topik yang Anda rencanakan untuk diteliti selama program Anda.

Proposal penelitian Anda akan memiliki signifikansi yang bervariasi tergantung pada negara tempat Anda berencana untuk belajar.

CV / Resume Akademik

Praktik umum adalah memasukkan pendidikan Anda di bagian atas CV, diikuti dengan pengalaman kerja dan kemudian penelitian akademis.

Pastikan untuk memeriksa standar industri untuk CV/Resume di negara dan bidang yang ingin Anda pelajari . Misalnya, Resume AS mungkin berbeda dari standar negara asal Anda – itu akan membuat Anda menonjol di atas kandidat lain yang tidak meluangkan waktu untuk meneliti standar tujuan studi Anda.

Catatan: Meskipun tidak mengikuti standar CV/Resume negara/universitas tidak akan langsung mendiskualifikasi Anda sebagai kandidat, hal itu menunjukkan kurangnya perhatian dan polesan yang mungkin ditunjukkan oleh kandidat lain dalam aplikasi mereka sendiri. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah bahwa detail seperti ini menunjukkan tekad dan keaktifan Anda (karena Anda secara aktif memikirkan apa yang dapat meninggalkan kesan yang lebih baik pada panitia penerimaan).

Interview

Surat Motivasi/Pernyataan Tujuan

Teliti universitas dan fakultas secara menyeluruh.

Untuk menulis surat motivasi yang efektif untuk aplikasi PhD Anda, sangat penting untuk meneliti universitas dan fakultas yang Anda minati secara menyeluruh. Ini adalah sesuatu yang secara aktif diperhatikan oleh perekrut dan panitia penerimaan - mereka ingin melihat bahwa:

  • Anda tahu tentang apa universitas / fakultas itu
  • Anda akrab dengan proyek-proyek yang melibatkan departemen yang Anda minati
  • Anda cukup peduli untuk belajar tentang profesor, peneliti, dan orang lain di departemen yang Anda lamar

Ini bukan hanya soal berpenampilan menarik - pendekatan menyeluruh ini menunjukkan dedikasi dan meninggalkan kesan pertama yang positif terkait keterampilan riset dan kedewasaan Anda.

Hindari klise dan komunikasikan siapa diri Anda

Anggota fakultas dan panitia penerimaan kemungkinan telah menyaring surat-surat formula yang tak terhitung jumlahnya dan templat yang tersedia dari internet, sehingga keaslian dan antusiasme Anda yang tulus akan membuat Anda berbeda .

Ingatlah bahwa tidak ada yang mengharapkan Anda menjadi sempurna - komite penerimaan mempekerjakan potensi, bukan kesempurnaan . Buat narasi menarik yang unik untuk Anda, dan ungkapkan mengapa universitas tertentu dan program PhD-nya selaras dengan minat penelitian dan aspirasi karier Anda. Jangan lupa juga jelaskan kenapa kamu adalah pilihan yang tepat untuk mereka .

Kiat bonus: Jika Anda pernah terlibat dalam proses mengamankan pendanaan untuk penelitian di masa lalu, pastikan untuk menyebutkannya. Ini sangat penting terutama untuk institusi yang tidak memiliki dana internal, tetapi selalu merupakan bonus di mana pun Anda melamar.

Surat Rekomendasi dan/atau Referensi

Beberapa universitas dan program mengharuskan Anda untuk mengirimkan surat rekomendasi dan referensi akademik dari orang-orang yang pernah belajar atau bekerja sama dengan Anda di masa lalu.

Pastikan untuk memberi orang yang Anda inginkan surat rekomendasi dari waktu yang cukup untuk menulis surat yang kuat yang merinci mengapa Anda adalah pilihan yang tepat untuk ini.

Bukti Kemahiran Bahasa

Anda harus membuktikan bahwa Anda dapat berbicara dan menulis dalam bahasa yang ingin Anda pelajari. Ini biasanya berarti mengikuti tes kemahiran bahasa.

Berikut adalah beberapa contoh sertifikat yang diterima secara luas untuk berbagai bahasa:

Bahasa inggris Perancis Jerman
TOEFL DELF DSH *
IELTS DALFVWU * *
Le TEF

* Tes bahasa Jerman umum untuk semua mahasiswa pendidikan tinggi asing. ** Tes bahasa Jerman bagi mereka yang ingin belajar di Universitas Wina. Banyak universitas di negara-negara berbahasa Jerman menawarkan kursus bahasa Jerman khusus mereka sendiri seperti ini, dan seringkali gratis atau sangat terjangkau.

Persyaratan tambahan

Jika Anda bukan warga negara UE/EEA/Swiss, Anda mungkin diminta untuk mengajukan sertifikat Academic Technology Approval Scheme (ATAS) jika Anda ingin mendapatkan gelar PhD dalam mata pelajaran tertentu di Inggris. Anda dapat memeriksa apakah Anda perlu mengajukan izin ini di situs web pemerintah Inggris .

Anda mungkin perlu menyelesaikan tes masuk pascasarjana untuk melamar gelar PhD di negara tertentu – paling sering di AS, Kanada, Australia, dan India. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Ujian Catatan Pascasarjana (GRE)
  • Tes Penerimaan Pascasarjana Manajemen (GMAT)
  • Tes Masuk Sekolah Hukum (LSAT)
  • Tes Penerimaan Medical College (MCAT)
  • Dan berbagai tes bahasa.

University professor

Sebuah PhD dapat membekali Anda dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang bidang pilihan Anda, tetapi juga menawarkan manfaat yang nyata.

Laura Forsberg White , PhD dan Profesor Biostatistik di Universitas Boston, dalam wawancara KAS dengannya, mencantumkan keterampilan utama yang diperoleh siswa dalam program pascasarjana:

Hard Skill dan Pemahaman Mendalam tentang Bidang Anda

Sebuah PhD memungkinkan Anda untuk mempelajari secara mendalam bidang minat Anda, mengeksplorasi teori-teori yang kompleks, metodologi, dan konsep dengan cara yang mendalam. Anda akan memperoleh keterampilan keras yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dalam bidang spesialisasi Anda . Tingkat pengetahuan ini menjadikan Anda seorang profesional yang dicari di dunia akademis, industri, atau sektor publik.

Contoh yang diberikan Prof. White adalah di bidangnya sendiri: siswa di Biostatistik dan bidang yang berdekatan mempelajari pengetahuan dan keterampilan praktis dalam statistik, probabilitas, analisis kritis, dan banyak lagi.

Keterampilan Penelitian dan Kolaborasi

Bagian penting dari banyak program PhD didasarkan pada pengembangan rencana penelitian, melakukan pengumpulan dan analisis data, dan menyajikan temuan Anda . Ini menumbuhkan keterampilan penelitian yang kuat yang sangat berharga baik di dunia akademis dan industri, di sektor-sektor seperti keuangan, teknologi, konsultasi, dan banyak lagi, di mana pengambilan keputusan berdasarkan data sangat penting.

Terlebih lagi, program PhD melibatkan banyak kolaborasi dengan peneliti lain, yang mendewasakan Anda sebagai individu dan mengajari Anda berbagai soft skill yang Anda perlukan untuk berhasil dalam peran masa depan Anda, seperti komunikasi yang tepat, menerima dan menerima umpan balik, pemikiran kritis, manajemen waktu dan ketahanan serta ketekunan .

Keterampilan yang Dapat Dialihkan

Selain pengetahuan akademik dan keterampilan penelitian, program PhD membantu Anda mengembangkan berbagai keterampilan yang dapat dialihkan. Ini termasuk manajemen proyek, kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan komunikasi . Keterampilan seperti itu sangat berharga dalam berbagai konteks profesional.

Banyak program Ph.D. juga mengharuskan siswa untuk melakukan peran mengajar atau mentoring . Ini menawarkan pengalaman berharga jika Anda ingin mengejar karir di dunia akademis, memberi Anda kesempatan untuk membentuk pola pikir generasi mendatang dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bidang studi Anda.

Kemajuan karir

Jika Anda memutuskan untuk meninggalkan akademisi untuk mengejar karir di industri ini, gelar PhD dapat membuka peluang karir tingkat yang lebih tinggi, seperti peran yang lebih bergengsi, gaji yang lebih tinggi, dan promosi yang lebih cepat.

Perlu juga dicatat bahwa gelar PhD sering diperlukan untuk posisi jalur tetap di dunia akademis .

Terlebih lagi, selama PhD Anda, Anda akan menghadiri konferensi, seminar, dan acara akademik lainnya. Platform ini memungkinkan Anda untuk bertemu dan berkolaborasi dengan profesional, akademisi, dan pakar lain di bidang Anda. Jejaring seperti itu dapat mengarah pada kolaborasi yang bermanfaat, tawaran pekerjaan, atau kemitraan penelitian .

Kontribusi kepada Masyarakat

Sebagai seorang peneliti PhD, pekerjaan Anda dapat menghasilkan terobosan atau kemajuan yang signifikan di bidang Anda . Apakah Anda sedang mempelajari ilmu kedokteran untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat, atau meneliti ilmu lingkungan untuk memajukan upaya keberlanjutan, penelitian Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam masyarakat dan/atau keseluruhan pengetahuan di bidang pilihan Anda.

Man working

Saat kita mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan tinggi, salah satu faktor kunci yang sering mendorong keputusan kita adalah potensi dampaknya terhadap masa depan keuangan kita. Sebuah PhD dapat memberikan keunggulan yang Anda butuhkan untuk tidak hanya mengamankan peran bergaji tinggi tetapi juga mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas di bidang pilihan Anda .

Gaji rata-rata lulusan PhD sangat bervariasi antar negara dan bidang:

Amerika Serikat

  • Rata-rata gelar sarjana: $70.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: $82.000/tahun
Judul pekerjaan Gaji Rata-Rata (PhD)
Insinyur mekanik $113.108
Ilmuwan Data$112.397
Ilmuwan Riset $95.747
Profesor universitas $94.068
Klinik Psikologi $88.910

Sumber: Payscale, 2023

Britania Raya

  • Rata-rata gelar sarjana: £33.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: £35.000/tahun
Judul pekerjaan Gaji Rata-Rata (PhD)
Insinyur Perangkat Lunak Senior £67.062
Analis Kuantitatif £57.886
Analis Riset Senior£43.539
Dosen senior £54.967
Pengacara £84.757
  • Rata-rata gelar sarjana: €51.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: €56.000/tahun
Judul pekerjaan Gaji Rata-Rata (PhD)
Insinyur Perangkat Lunak Senior €70.005
Manajer Risiko €61.042
Insinyur Riset & Pengembangan €59.321
Profesor universitas€80.000
Profesor Lingkungan Senior €66.330

Berapa Biaya Mendapatkan PhD?

Sebuah PhD tidak memerlukan biaya atau uang, tergantung pada universitas dan negara tempat Anda ingin belajar. Sebagian besar universitas juga memiliki struktur biaya kuliah yang berbeda untuk siswa domestik dan internasional.

Berikut rincian biaya sekolah rata-rata tergantung pada wilayah dan kewarganegaraan:

Negara Biaya rata-rata
Amerika Serikat Institusi publik: Biasanya $10.000- $12.000 untuk siswa dalam negeri dan dua atau tiga kali lipat untuk siswa internasional. Institusi swasta: Biasanya $20.000- $30.000 untuk siswa dalam negeri. Biaya siswa internasional biasanya lebih tinggi.
Britania Raya Di mana saja antara £4.500 (untuk siswa domestik) hingga lebih dari £30.000 per tahun (siswa internasional).
Jerman Tidak ada biaya kuliah untuk enam semester pertama studi PhD Anda. Setelah itu, Anda harus membayar €300 per semester.
Swedia Gratis untuk semua siswa terlepas dari negara asal mereka.
Perancis Tidak ada biaya kuliah , tetapi ada biaya administrasi sebesar €380 per tahun.

Anda dapat membaca perincian lebih rinci tentang biaya mendapatkan gelar di berbagai negara di Panduan Negara kami.

Bagi Anda yang khawatir dengan biaya belajar di luar negeri, ada banyak beasiswa di luar sana untuk membantu Anda menemukan studi Anda. Lihatlah Direktori Beasiswa gratis kami untuk daftar 440+ beasiswa di 37 negara di seluruh dunia.

Video call

Ya, Anda pasti dapat menyelesaikan program PhD secara online . Semakin banyak dari mereka tersedia setiap tahun, tetapi penting untuk diingat bahwa kualitasnya sangat bervariasi tergantung pada bidang studi dan institusi.

Sebaiknya periksa sudah berapa lama program online yang Anda minati. Program PhD bersifat kolaboratif, dan banyak jurusan tidak cocok untuk studi online.

Biasanya, program PhD yang dirancang khusus untuk pengajaran online cenderung lebih efektif dibandingkan dengan program tradisional yang hanya ditransfer ke platform pembelajaran online.

Butuh Lebih Banyak Bantuan Dengan Aplikasi PhD Anda?

Unduh buku pegangan Dokumen Aplikasi PhD gratis kami, yang menjelaskan secara mendetail tentang cara menyempurnakan surat motivasi, CV/resume, proposal penelitian, dan lainnya!

  • Kuliah ke luar negeri? SUN Education Group siap membantu anda! #dreambigmakeit
  • 0821 33 34 35 36
  • Hubungi Kami
  • WhatsApp Chat

SUN Education Group-01

7 Jurusan yang Bakal Jadi Tren Pekerjaan 2023

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

Apa itu gelar phd dan bedanya dengan gelar doktor.

Gelar PhD

Apa itu PhD (Doctor of Philosophy)? Perbedaannya dengan Gelar Doktor

Mau kuliah S3 ke luar negeri tapi masih banyak bingung dengan istilah-istilah pendidikannya? Lucky for you kali ini SUN Education akan membahas mengenai gelar PhD! Kita akan eksplorasi definisi, perbedaan, juga persamaan antara gelar doctor of philosophy dan doktor. 

Gelar doktor dan doctor of philosophy dianggap sebagai gelar terminal. Artinya ketika kamu mendapatkan salah satu gelar tersebut, kamu akan mencapai gelar formal tertinggi di bidang terkait. Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan resume serta karir secara signifikan. Menurut Bureau of Labor Statistics di Amerika Serikat, pemegang gelar PhD mendapatkan rata-rata 20% pendapatan lebih banyak per minggu daripada mereka yang memiliki gelar S2.

Setelah menyelesaikan master serta menghabiskan waktu membangun karir, banyak profesional mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan mereka dan mengejar tingkat pencapaian akademik yang lebih tinggi.

Dua pilihan yang paling umum adalah PhD atau doktor, tapi apa sih perbedaan antara keduanya?

BACA JUGA: Selandia Baru dan Biaya Kuliah S3 PhD yang Super ‘Budget-Friendly’

international education expo

Pintasan Artikel

Apa itu Gelar PhD ?

Gelar PhD atau Doctor of Philosophy artinya adalah jenis gelar doktor tertentu yang berfokus pada penelitian di bidang tertentu. Lebih lanjut, PhD ini sangat teoretis dan melibatkan penelitian ekstensif untuk menghasilkan pengetahuan baru.  Untuk menyelesaikan program PhD kamu membutuhkan waktu 4-5 Tahun studi.

Apa itu Gelar Doktor?

Sementara itu, di sisi lain, doktor adalah istilah umum untuk gelar tingkat S3 apa pun. Hal ini dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi dua jenis yakni doktor akademik dan profesional.

Sama seperti PhD , gelar doktor akademik berfokus pada penelitian. Namun, gelar doktor profesional, seperti Doctorate in Business Administration (DBA), fokus pada aplikasi praktis dalam lingkungan profesional.

Persamaan dan Perbedaan Gelar PhD Dengan Doktor

phd gelar apa

Setelah tau definisi dari gelar PhD dan doktor, selanjutnya kita akan membahas persamaan & perbedaan antara keduanya.

Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional.

Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian, sementara doktor profesional bersifat praktis serta bisa diarahkan untuk menerapkan penelitian ke situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

informasi kuliah di luar negeri terbaru

BACA JUGA: Tips untuk S3 Lebih Cepat dan Biaya Lebih Murah

Terlepas dari perbedaan mereka, ada juga beberapa kesamaan antara PhD dan doktor. Kedua gelar membutuhkan penelitian yang sangat signifikan, pemikiran kritis, serta studi mandiri.

Lebih lanjut, keduanya sangat dihormati serta diakui sebagai gelar tingkat paling atas pada suatu bidang studi. Terlebih lagi, keduanya akan memberikan mahasiswa gelar “Doctor” setelah selesai studi.

Untuk tau lebih lengkap mengenai perbedaan antara Gelar PhD dan Doktor, cek tabel di bawah ini:

Goals
Outcomes
Student Population Mereka yang mencari pengalaman penelitian teoritis Mereka yang ingin memecahkan masalah praktis di bidangnya
Admission Requirements Gelar Master’s Gelar Master’s
Assessment Disertasi Studi doktoral terkait lapangan

Apakah PhD Lebih Tinggi dari Professional Doctorate?

Tidak, PhD bukanlah gelar yang lebih tinggi dari doktor profesional, mereka setara. Kalo kamu bertanya-tanya apa yang lebih baik , gelar PhD maupun doktor profesional adalah tingkat pendidikan perguruan tinggi tertinggi yang bisa diperoleh. 

Contoh gelar doktor profesional termasuk Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), Doctor of Nursing Practice (DNP), dan Doctor of Public Health (DrPH). Atau kamu bisa mendapatkan gelar PhD yang mencakup dari jurusan Manajemen, Pendidikan, Keperawatan, atau Kesehatan Masyarakat. Semua gelar PhD ini adalah setingkat doktor, meskipun ada yang doktor profesional dan ada yang doctor of philosophy.

BACA JUGA: Manfaat Punya Pengalaman Kuliah S3 di Luar Negeri

Memilih Antara Gelar PhD dan Doktor, Harus yang Mana?

phd gelar apa

Memilih antara kedua gelar PhD dan doktor ini bergantung pada tujuan juga aspirasimu. Contohnya, kalau kamu tertarik pada penelitian akademis dan menghasilkan pengetahuan baru, gelar doctor of philosophy mungkin merupakan jalan yang tepat untukmu.

Namun, kalo kamu ingin menerapkan penelitian pada kebutuhan profesional tertentu, gelar doktor profesional seperti DBA mungkin lebih cocok.

Saat memilih doktor vs. gelar PhD , pertimbangkan fokus gelarnya. Doctor of philosophy (PhD) adalah gelar akademik yang berfokus pada penelitian orisinal, analisis data, dan evaluasi teori. Doktor profesional berfokus pada penerapan penelitian untuk masalah praktis, merumuskan solusi untuk masalah yang kompleks, dan merancang praktik profesional dalam bidang studimu.

Pada akhirnya, penting untuk memilih gelar S3 yang sesuai dengan tujuan juga minat karirmu sendiri.

Persyaratan Studi Disertasi dan Doktoral

Meskipun semua perguruan tinggi dan universitas menetapkan kebijakan mereka sendiri tentang bagaimana kamu memperoleh gelar, metode yang kamu gunakan untuk mendapatkan gelar PhD atau doktor hampir selalu berbeda.

Walaupun metode ini bisa berbeda-beda menurut program gelar dan universitas, kandidat PhD (doctor of philosophy) biasanya menyelesaikan disertasi, sementara banyak kandidat doktoral menyelesaikan studi doktoral.

Studi Doktoral

Studi doktoral mengharuskanmu untuk mengidentifikasi masalah dunia nyata dalam bidangmu dan menelitinya secara menyeluruh dengan maksud mengungkap pemahaman baru. Menyelesaikan studi Doktoral membutuhkan beberapa langkah, yang mungkin termasuk:

  • Membuat proposal yang menggambarkan masalah yang ingin diselesaikan, desain studi, dan metodologi yang akan digunakan.
  • Mengumpulkan data dan menulis temuan.
  • Mengikuti sidang proposal dengan komite.

Disertasi PhD mengharuskan kamu untuk melakukan penelitian ke bidang studi yang disetujui dalam disiplin Anda. Meskipun hal ini dapat dilakukan di area yang belum dieksplorasi, hal ini sering kali melengkapi pengetahuan yang ada dengan menambahkan penelitian baru atau yang hilang. Menyelesaikan disertasi PhD membutuhkan beberapa langkah, termasuk:

  • Menyusun prospektus disertasi dan secara lisan mengikuti sidang proposal dengan komite.
  • Menyelesaikan penelitian.
  • Menulis disertasi penelitian, yang mencakup metode, temuan, tinjauan literatur, dan kesimpulan.
  • Secara lisan mengikuti sidang untuk membela disertasi yang telah selesai kepada sebuah komite.

Kenapa Perlu Raih Gelar PhD atau Doktor?

phd gelar apa

Salah satu alasan utama kamu perlu mengambil gelar PhD adalah bahwa gelar-gelar ini selalu in-demand, baik dalam dunia penelitian maupun dunia kerja.

Apakah kamu sedang mengejar gelar PhD , PsyD, MD, atau JD, keputusanmu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya menempatkanmu di perusahaan elit. Pasalnya, analisis pada 2019 menemukan bahwa jumlah pemegang gelar doktor meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2000, menjadi 4,5 juta.

Hal tersebut adalah tanda bahwa gelar yang lebih tinggi selalu dicari, tetapi ketika kamu membandingkan 4,5 juta lulusan doktoral dengan lebih dari 48 juta lulusan sarjana dan 21 juta lulusan master, maka kamu akan menyadari bahwa mahasiswa doktoral masih merupakan konstituen yang kecil namun menonjol dan terdidik.

Jadi, apa yang mendorong para peraih prestasi tinggi ini untuk mengejar gelar doctor of philosophy (PhD) dan lainnya? Yang mendorong mereka adalah kecintaan untuk belajar seumur hidup dan hasrat untuk profesi pilihan mereka, ditambah semua manfaat yang datang dengan gelar lanjutan.

BACA JUGA: Mungkinkah Untuk Mendapatkan Beasiswa S3 di Luar Negeri?

Kampus dengan program PhD Terbaik di Luar Negeri

phd gelar apa

Ranking universitas tidak dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa PhD, tetapi mereka tetap dapat membantumu dalam mencari program doctor of philosophy terbaik di dunia.

Menurut Times Higher Education 2023 , berikut adalah daftar 10 universitas luar negeri dengan program PhD terbaik:

  • University of Oxford
  • Harvard University
  • University of Cambridge
  • Stanford University
  • Massachusetts Institute of Technology (MIT)
  • California Institute of Technology
  • Princeton University
  • University of California, Berkeley
  • Yale University
  • Imperial College London

Itu dia semua hal yang perlu kamu ketahui soal gelar PhD dan perbedaanya dengan gelar doktor. Udah ada pertimbangan mau lanjut ambil doctor of philosophy di mana? 

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini . SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram , TikTok dan YouTube . Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

Sumber gambar: Unsplash

Related posts.

phd gelar apa

Informasi Ranking King’s College London yang Terbaru

Monash University Australia Ranking

Terbaru! Ini Ranking Monash University Australia 2025

phd gelar apa

Update! Ranking University of Manchester 2025 Terbaru, Jadi Peringkat Berapa, Ya?

phd gelar apa

Jurusan Terbaik di King’s College London Versi QS By Subject Rankings 2024

Comments are closed.

English

SUN International Education Expo hadir kembali di Jakarta & Tangerang! Klik DISINI untuk daftar GRATIS . Cek jadwal kota lainnya disini!

Untuk informasi lebih lanjut hubungi whatsapp SUN Education

Ridvan Maulana's Blog

Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Image description

Kamu pasti pernah mendengar istilah PhD, bukan? PhD merupakan gelar akademik tertinggi yang dapat diambil pada tingkat pendidikan. Orang yang memiliki gelar ini diakui sebagai ahli atau pakar di bidangnya.

Banyak orang yang bermimpi untuk mendapatkan gelar PhD, tetapi mereka tidak tahu caranya. Melalui artikel ini, saya akan membahas cara mendapatkan gelar PhD.

Apa itu PhD?

Sebelum membahas caranya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu PhD. PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau dalam bahasa Indonesia disebut Doktor Filsafat. Gelar ini diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi pascasarjana, melakukan penelitian, dan menyusun disertasi di bidang yang dipilih.

Mengapa Harus Mendapatkan Gelar PhD?

Walaupun mendapatkan gelar PhD membutuhkan waktu dan usaha yang banyak, tetapi memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan yang dapat kamu dapatkan dari mendapatkan gelar PhD, di antaranya:

  • Terbuka lebih banyak kesempatan karir
  • Mempunyai reputasi akademik yang tinggi
  • Dapat berkontribusi pada penelitian dan inovasi
  • Meningkatkan potensi pendapatan dan finansial

Cara Mendapatkan Gelar PhD

  • Tentukan Bidang Ilmu yang Diminati

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan bidang ilmu yang kamu minati. Sebelum memilih, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu, dan pertimbangkan minat dan bakat kamu.

  • Cari Program Studi PhD yang Tepat

Setelah menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni, carilah program studi PhD yang sesuai dengan minatmu. Kamu dapat mencari informasi tentang program doctoral dari website universitas atau lembaga penyelenggara.

  • Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Biasanya, dokumen yang harus disiapkan untuk mendaftar program PhD meliputi:

  • Transkrip akademik
  • Surat rekomendasi dari profesor atau dosen
  • Surat motivasi
  • Tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS jika kamu berasal dari negara non-Inggris
  • CV dan portofolio
  • Daftar Program Studi PhD

Setelah semua dokumen kamu siap, daftarkan diri kamu pada program studi PhD yang kamu pilih. Pastikan bahwa kamu memenuhi semua syarat, dan jangan lupa patuhi tenggat waktu pendaftaran.

  • Selesaikan Kuliah Pascasarjana

Setelah diterima pada program studi PhD, kamu harus menyelesaikan kuliah pascasarjana terlebih dahulu. Program studi PhD biasanya membutuhkan waktu 4-6 tahun untuk diselesaikan.

  • Lakukan Penelitian

Setelah menyelesaikan kuliah pascasarjana, tahap selanjutnya adalah melakukan penelitian di bidang yang kamu minati. Kamu harus melakukan penelitian yang mendalam dan menyusun proposal penelitian. Pastikan bahwa temamu tepat dan relevan dengan bidang yang diambil.

  • Penulisan Disertasi

Setelah kamu menyelesaikan penelitian, saatnya untuk menulis disertasi. Disertasi adalah dokumentasi ilmiah yang mencakup penelitian kamu dan temuan kamu. Pastikan bahwa disertasi kamu memenuhi kriteria dari program studi dan universitas yang dituju.

  • Ujian Bertahan Hidup

Ujian bertahan hidup adalah ujian akhir yang harus kamu lakukan sebelum kamu bisa meraih gelar PhD. Pada tahap ini kamu akan mempertahankan disertasi kamu di hadapan profesor dan ahli lain dalam bidang kamu.

Mendapatkan gelar PhD memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan tekad dan usaha, tentu kamu bisa meraihnya. Lakukan riset, pilih program studi yang tepat, dan persiapkan semuanya dengan baik, pasti kamu akan meraih gelar PhD dalam bidang ilmu yang kamu minati. Semangat dan jangan menyerah!

Artikel Terbaru

  • 7 Manfaat Kesehatan Menakjubkan dari Campuran Bawang Putih dan Madu
  • 17 Manfaat Kayu Manis dan Madu untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
  • 7 Manfaat Susu Soya untuk Perkembangan Anak Telat Bicara
  • Mengapa Indonesia Layak Disebut sebagai Negara Mega Biodiversity?
  • "A Journey Within" by Ridvan, Album Mimpi yang Tertunda
  • Cara Membuat Logo Sendiri Gratis dengan Bing Chat AI di HP, Gampang Banget!
  • 5 Rekomendasi Layanan Konsultan Pernikahan Gratis Terbaik di Indonesia
  • Makanan Penyedia Vitamin A, B, C, D, E, dan K yang Wajib Dikonsumsi

Narasi TV

  • TECH & EDU
  • tech & edu

Sama-sama S-3, Apa Bedanya Gelar Doktor dan PhD?

7 May 2024 18:05 WIB

thumbnail-article

Gulungan ijazah dan toga, lambang kelulusan di perguruan tinggi. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Pendidikan di perguruan tinggi terdiri dari beberapa jenjang, mulai dari Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor. 

Doktor merupakan gelar tertinggi yang diperoleh setelah seseorang menyelesaikan studi S-3. Namun, ada juga lulusan S-3 yang tidak menyandang gelar Doktor, melainkan PhD. 

Lantas, apa bedanya gelar Doktor dan PhD di jenjang S-3? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Apa itu program Doktoral?

Program Doktoral merupakan program studi di tingkat S-3, atau gelar yang diberikan untuk seseorang yang telah menyelesaikan studi S-3. 

Lulusan S-3 akan mendapatkan gelar Doktor di depan namanya. Hal ini berbeda dengan gelar [pada jenjang S-1 dan S-2 yang terletak di belakang nama. 

Apa pun jurusan atau bidang studi yang dipilih, mahasiswa program Doktoral pasti akan mendapatkan gelar Doktor. 

Pendidikan S-3 umumnya berlangsung selama 6 hingga 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan biasanya ditentukan berdasarkan kebijakan setiap kampus. 

Baca Juga: Calon Mahasiswa S2 Wajib Tahu Durasi, Tujuan, dan Syarat Umum Kuliah Pascasarjana

Apa itu program PhD?

PhD atau singkatan dari Doctor of Philosophy adalah gelar akademik yang menggabungkan pengetahuan umum dengan penguasaan yang spesifik di suatu bidang. 

Sebagaimana gelar Doktoral, PhD juga merupakan gelar yang akan diperoleh setelah seorang mahasiswa S-3 merampungkan studinya. 

Meski mengandung kata ‘ philosophy ’ atau bermakna ‘filsafat’, bukan berarti gelar PhD hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempelajari ilmu filsafat. Istilah ‘filsafat’ diberikan sebagai bentuk penghargaan tertinggi dalam dunia akademik.

Namun, yang perlu diketahui adalah gelar PhD hanya bisa didapatkan oleh mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi luar negeri, khususnya Amerika Serikat dan Inggris Raya. 

Jika menempuh studi di luar wilayah tersebut, gelar yang akan diperoleh tetaplah Doktor. Begitu pula jika pendidikan S-3 diambil di perguruan tinggi dalam negeri, maka gelar yang akan disematkan adalah Doktor alih-alih PhD. 

Jadi, jika kamu mengambil studi S-3 di Amerika Serikat atau Inggris Raya, kamu akan mendapatkan gelar PhD di belakang namamu. 

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya gelar Doktor dan PhD? Keduanya sama-sama gelar yang didapatkan oleh pelajar yang telah merampungkan jenjang S-3. Bedanya, gelar PhD hanya ada di negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

Video terkait.

Latest Comment

Anda sepenuhnya bertanggung jawab atas komentar yang diberikan, hindari ujaran melanggar hukum.

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

phd gelar apa

Pendidikan pascasarjana, lebih tepatnya di tingkat S3 sering memunculkan pertanyaan apa perbedaan dari PhD dan Doktoral. Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3. Ingin tahu lebih detail perbedaannya? Penjelasan lebih detail ada di bawah ini.

Program Doktoral 

Program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3. Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya. Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama.

Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus.

Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. Cepat lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Program PhD

Gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya. Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan di oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya. Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan tersemat di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Perbedaan PhD dan Doktor

Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah mengetahui apa saja perbedaan PhD dan Doktoral. Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut.

Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu. Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar ini. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia.

Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut. Lantas, mana yang lebih baik? Mengambil program S3 di luar negeri atau di negeri sendiri? Kalau pertanyaan ini muncul di kepalamu, maka jawaban terbaik bisa kamu dapatkan dari keputusan dan pemikiran masing-masing.

Nah, itu tadi perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang kadang kala menjadi perdebatan oleh kalangan awam. Kedua gelar ini adalah tanda selesainya seseorang dalam studi S3, sehingga tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. Gelar Doktor atau PhD sama-sama dituntut untuk menyelesaikan kuliah dan menciptakan inovasi – inovasi melalui tesis yang dibuat.

  • Teman Blogger

Catatan Harian Seorang Dosen, Beasiswa, Ilmiah, Universitas, dan Hobi Mengulas keseharian dengan berbagi informasi bermanfaat

Makna gelar ph.d sebenarnya yang jarang diketahui.

nazroelwathoni February 17, 2017 Universitas 6 Comments 27,772 Views

Nazroel.id – Ibarat terbangun dari sebuah mimpi, tapi ternyata, berkali-kali tangan dicubit terasa hingga ke dagingnya, pertanda bahwa mimpi itu adalah sebuah kenyataan. Itulah perasaan saat ini seketika menyelesaikan tugas dan persyaratan terakhir untuk menyandang gelar Ph.D (Doctor of Philosophy) yakni PhD Defense.

Teringat pada pertengahan tahun 2012, sempat terpikirkan sebuah impian untuk melanjutkan studi ke suatu negara maju di bidang yang digeluti saat ini. Dianggap sebuah mimpi karena pada waktu itu kemampuan bahasa Inggris saya jauh di bawah rata-rata dengan IPK yang pas-pasan untuk mendapatkan sebuah beasiswa.

Dengan modal IELTS 6 (kurus), akhirnya kesempatan itu hadir dan Kumamoto University-Jepang menjadi jodoh saya untuk studi lanjut setelah sebelumnya melepas kesempatan Leiden University-Belanda dengan berbagai pertimbangan.

phd nasrul

Doctor of Philosophy (PhD atau DPhil; Latin Philosophiae Doctor ) adalah jenis gelar doktor diberikan oleh banyak universitas di berbagai negara. Kriteria dan persyaratan untuk meraih gelar ini dapat beragam di setiap negara, universitas dan fakultas yang menguji calon akademisi.

Ph.D. diberikan untuk program bidang ilmu alam/science, teknik, dan humaniora. Ph.D. adalah gelar terakhir di berbagai bidang tersebut. Ph.D. sering merupakan persyaratan sebagai profesor di universitas, peneliti, atau ilmuwan di berbagai bidang.

Perbedaan mendasar antara Ph.D dengan gelar Doktor Kehormatan/doktor honoris causa adalah penyelesaian program studi dengan tesis atau disertasi dan mempertahankannya dalam sebuah sidang terbuka.

Gelar bisa disematkan dengan “Doctor/doktor” dan nama mereka serta menggunakan huruf  “Ph.D.”, “PhD” atau “DPhil”.

Dalam konteks gelar akademik, istilah “Philosophy/filsafat” tidak merujuk semata-mata untuk bidang atau disiplin akademis filsafat, tapi digunakan dalam arti yang lebih luas sesuai dengan arti Yunani aslinya, yaitu “cinta kebijaksanaan”.

Bagi saya pribadi gelar ini adalah sebuah anugerah dari Allah SWT melalui dukungan orang-orang terdekat baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebuah amanah yang sepatutnya diberikan untuk kepentingan yang lebih luas lagi dan bermanfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa khususnya di bidang ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Sebuah tanggung jawab yang bisa dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat kelak.

Menjadi followers itu penting, tetapi akan lebih bermakna menjadi trendsetter!

Kata diatas menjadi pegangan saya bahwa gelar Ph.D menunjukkan bahwa saatnya menemukan jati diri dan ciri khas sendiri terkait keilmuan yang saya dalami.

Terus bermimpi, berusaha dan berdoa, percayalah mimpi itu akan menjadi nyata!

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)

Tags doktor Jepang Kumamoto University

About nazroelwathoni

' src=

Related Articles

phd gelar apa

Mahasiswa Program Doktor ‘S3’ Terancam Gangguan Kejiwaan

October 15, 2019

Mahasiswa Program Doktor cenderung Alami Gangguan Mental

May 22, 2019

phd gelar apa

Kesempatan Beasiswa S3 Nagasaki University – London School HTMJ 2019

January 16, 2019

phd gelar apa

Download Excel Surat Pernyataan Lampiran A, B, C,D DUPAK Terbaru

Nazroel.id – Dengan adanya Permen PAN-RB No.1 tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional yang diantaranya meniadakan …

' src=

selamat ya kang.. doakan ku segera menyusul!

' src=

Aamiin yra, insha allah akan tiba pada waktunya, keep focus

' src=

selamat datang kang aruuul…. welkom….

Hehe… nuhun… hayu ah… sasarengan deuih..

' src=

Selamat ya bang, bagaimana kabarnya sekarang ? Sering banget kepo makna Philosophy pada gelar Doctor of Philosophy

Alhamdulillah baik, maaf jarang buka2 komentar…terimakasih sudah mampir

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

Lembaga Publikasi Jurnal Nasional & Internasional

  • Produk Kami

Perbedaan PhD Dan Doktor

Perbedaan PhD Dan Doktor

Hallo teman-teman Ridwan Institute👋🏻 pada kesempatan kali ini kami akan memberikanmu informasi terkait perbedaan PhD dan Doktor.

Penasaran seperti apa pembahasannya? simak artikel ini sampai habis

Pada dasarnya gelar PhD dan Doktor itu sama, keduanya adalah gelar akademik tertinggi pada janjang Pendidikan S3.

Artinya, mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa studinya bisa memperoleh gelar tersebut

Meskipun sering sekali dianggap sama, ternyata gelar Doktor dan PhD memiliki beberapa perbedaan di antar keduannya.

Nah, sebelum masuk kedalam inti pembahasan perbedaan PhD dan Doktor, ada baiknya jika kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu phd dan apa itu doctor.

Baca Juga : Syarat Menjadi Guru Besar

Apa Itu PhD?

Perbedaan PhD Dan Doktor

Gelar PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang berarti filsafat. Bukan berarti gelar PhD hanya diperoleh oleh lulusan filsafat.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Apa Itu Doktor?

phd gelar apa

Doktor (Dr.) adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh universitas kepada mahasiswa. Gelar doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan sarjana atau doktoral.

Biasanya, pemberian gelar doktor memerlukan pengakuan dari dewan pengajar universitas tempat mahasiswa tersebut belajar, bahwa ia telah mencapai tingkat yang setara dengan anggota dewan yang relevan.

Pada akhir gelar, mahasiswa akan melakukan penelitian untuk mempersiapkan disertasi. Gelar doktor disematkan pada nama orang yang telah menyelesaikan masa studi program doktor sesuai dengan jurusan yang diambil.

Berbeda dengan gelar sarjana atau magister yang diikuti dengan program studi yang diambil, gelar doktor tidak perlu diikuti dengan program studi dan ditulis di awal nama lulusan program doktor.

Perbedaan PHD Dan Doktor

phd gelar apa

1. Cara Mendapatkannya

Gelar Doktor pada umumnya diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan untuk PhD sendiri akan diberikan kepada mereka yang sudah menyelesaikan S3 di negara tertentu.

Amerika dan Inggris adalah dua negara yang akan memberikan gelar PhD kepada lulusan mahasiswa jenjang S3 nya. Sehingga bisa diketahui jika salah satu perbedaan di antara dua gelar tersebut adalah tempat menempuh pendidikan S3 nya.

2. Akademik Dan Non Akademik

Untuk gelar PhD sendiri adalah gelar akademik. Gelar akademik merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi.

Sementara itu, gelar doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. Sebutan profesional merupakan sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

3. Fokus Pembelajarannya

Menurut American Psychological Association, gelar PhD ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menghasilkan pengetahuan baru, dan sangat teoritis serta berfokus pada penelitian.

Sedangkan gelar doktor profesional, di sisi lain, bersifat praktis, biasanya diarahkan untuk menerapkan penelitian pada situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

4. Prospek Dari Kedua Gelar

Nah, setelah lulus dari studi doktoral dan menyandang gelar PhD, mahasiswa yang memiliki gelar ini biasanya akan menjadi peneliti atau pengembang ilmu pengetahuan baru.

Sementara itu, pemegang gelar Doktor akan lebih banyak melakukan praktik di lapangan dan bisa juga menjadi pengajar di institusi pendidikan atau universitas.

Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait perbedaan phd dan doktor, semoga dengan adanya artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.

Share this:

' src=

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Save my name and email in this browser for the next time I comment.

Perbedaan PhD dan Profesor

Perbedaan PhD dan Profesor

comscore

Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

Lutfan Faizi

Perbedaan Gelar Master dan PhD

1. pengertian.

Apakah Gelar Master dan Magister Sama? Apa Perbedaannya? Ini Penjelasannya

2. Masa Studi

  • gelar doktor
  • lulus pascasarjana
  • pascasarjana

Bus Rombongan Dosen Pascasarjana Unpam Alami Kecelakaan di Jalan Tol Pejagan

Bus Rombongan Dosen Pascasarjana Unpam Alami Kecelakaan di Jalan Tol Pejagan

Pidato Guru Besar, Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Gulirkan Fiqih Madani Respons Sengkarut Kenegaraan

Pidato Guru Besar, Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Gulirkan Fiqih Madani Respons Sengkarut Kenegaraan

President University Resmi Buka Prodi S2 Hukum di Jakarta, Ini Keunggulan dan Cara Daftarnya

President University Resmi Buka Prodi S2 Hukum di Jakarta, Ini Keunggulan dan Cara Daftarnya

Beasiswa S2 Gratis ke China Dibuka hingga September 2024, Segera Daftar!

Beasiswa S2 Gratis ke China Dibuka hingga September 2024, Segera Daftar!

Sudah Berstandar Internasional, UNJ Masih Buka Penerimaan Mahasiswa Baru S2 dan S3

Sudah Berstandar Internasional, UNJ Masih Buka Penerimaan Mahasiswa Baru S2 dan S3

Pascasarjana UNJ Masih Buka Pendaftaran hingga 5 Agustus, Berikut Pilihan Prodinya

Pascasarjana UNJ Masih Buka Pendaftaran hingga 5 Agustus, Berikut Pilihan Prodinya

Pendaftaran Program Magister Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi FE UNJ Masih Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Program Magister Akuntansi dan Pendidikan Ekonomi FE UNJ Masih Dibuka, Ini Linknya

Perwira TNI AL Raih Gelar Doktor di Unpad dengan Predikat Cum Laude

Perwira TNI AL Raih Gelar Doktor di Unpad dengan Predikat Cum Laude

Petenis Roger Federer Terima Gelar Doktor Kehormatan

Petenis Roger Federer Terima Gelar Doktor Kehormatan

Jelang Rakernas, DPP RPA Perindo dan DPD RPA Perindo Depok Gelar Konsolidasi

Jelang Rakernas, DPP RPA Perindo dan DPD RPA Perindo Depok Gelar Konsolidasi

Jelang HUT ke-79 RI di IKN, BNPT Asesmen Pengamanan Objek Vital dan Fasilitas Publik

Jelang HUT ke-79 RI di IKN, BNPT Asesmen Pengamanan Objek Vital dan Fasilitas Publik

Jaringan Kereta Cepat Kena Teror Jelang Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Jaringan Kereta Cepat Kena Teror Jelang Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Banyak Anak-anak Cuci Darah di RSCM, Kenali 6 Penyebabnya

Banyak Anak-anak Cuci Darah di RSCM, Kenali 6 Penyebabnya

Masjid di Yogyakarta Borong Sayuran Petani Magelang dan Dijual Murah ke Warga

Masjid di Yogyakarta Borong Sayuran Petani Magelang dan Dijual Murah ke Warga

Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang TC September 2024

Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia Jelang TC September 2024

Dosen FEB UWKS Beri Pelatihan Pelaporan Pajak kepada 75 Guru SMAN 12 Surabaya

Hebat, Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Olimpiade Matematika Dunia

Mahasiswa unj jadi pembawa bendera indonesia di olimpiade paris 2024, ini sosoknya, lowongan kerja bank bri terbaru 2024, terbuka untuk fresh graduate, hasil simak ui 2024 diumumkan hari ini, cek ukt jurusanmu di sini, 8 fakultas di ui yang buka kelas internasional, ada prodi kedokteran.

Selain Warna, Berikut 3 Perbedaan Harimau Putih dan Harimau Biasa

phd gelar apa

Home » Informasi » Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Cara penulisan gelar phd yang benar, jangan sampai salah.

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 43,379 views

Cara penulisan gelar PhD

Pernahkah mencari tahu mengenai tata cara penulisan gelar PhD yang benar atau mungkin gelar lainnya? 

Penulisan gelar harus tepat lho, sebab hal ini sudah diatur oleh persatuan atau ikatan pusat dari profesi tersebut. Maka dari itu, penulisan gelar akademik maupun non akademik tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kaidah yang ada. 

Lalu, bagaimana penulisan gelar untuk Ph.D atau mungkin gelar lainnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Gelar Akademik dan Non Akademik 

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena daftar gelar yang dimiliki.  Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain. 

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda.  Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar. 

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat. 

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik. 

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis.  Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik.  Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain. 

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya.  Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Anda Ketahui

Ketentuan Umum Penulisan Gelar 

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: 

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.” 

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut. 

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini: 

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd). 
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd) 
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd) 
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.) 

Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Hati-Hati, ya!

Makna Gelar Ph.D 

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut. 

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya? 

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ). 

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora. 

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D. 

phd gelar apa

Cara Penulisan Gelar PhD 

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya. 

Sebagai contoh: 

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Judul yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Mengapa Penulisannya Harus Tepat? 

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak. 

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan. 

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya. 

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan. 

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut. 

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. 

Picture of Salmaa

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

talent scouting

Pendaftaran Talent Scouting 2024 Dibuka, Jangan Terlewat!

cara upload jurnal di OJS

Cara Upload Jurnal di OJS dalam 4 Langkah Mudah

lowongan dosen universitas negeri yogyakarta

Lowongan Dosen Universitas Negeri Yogyakarta 2024, Buka 85 Formasi

aturan loncat jabatan di po pak 2024

Aturan Baru Loncat Jabatan Fungsional Dosen Sesuai PO PAK 2024

Jalan Pintas Menjadi Guru Besar

Isu Jalan Pintas Menjadi Guru Besar di Indonesia, Apakah Mungkin Bisa Terjadi?

phd gelar apa

Syarat Publikasi Jurnal Sesuai PO PAK 2024 untuk Kelancaran Kenaikan Jabfung Dosen

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

talent scouting

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

phd gelar apa

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

  • Berita & artikel
  • Kunjungi kami Find nearest IDP offices IDP Australia IDP Bahrain IDP Bangladesh IDP Cambodia IDP Canada IDP China IDP Egypt IDP Ghana IDP Hong Kong IDP India IDP Iran IDP Jordan IDP Kenya IDP Korea IDP Kuwait IDP Lebanon IDP Malaysia IDP Mauritius IDP Middle East IDP Nepal IDP New Zealand IDP Nigeria IDP Oman IDP Pakistan IDP Philippines IDP Saudi Arabia IDP Singapore IDP Sri Lanka IDP Taiwan IDP Thailand IDP Turkey IDP UAE IDP Vietnam IDP Corporate
  • Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia English
  • Langkah studi di luar negeri
  • Mengapa studi di luar negeri?
  • Memilih tujuan studi
  • Bagaimana cara mendaftar?
  • Setelah menerima penawaran
  • Bersiap untuk berangkat
  • Tiba di negara tujuan
  • Negara tujuan studi
  • Studi di Australia
  • Studi di Kanada
  • Studi di Irlandia
  • Studi di Selandia Baru
  • Studi di Inggris
  • Studi di Amerika Serikat
  • Cari jurusan
  • Saran jurusan
  • Jurusan dengan FastLane
  • Peringkat universitas - THE
  • Peringkat universitas - CUG
  • Apa itu IELTS?
  • Mengapa memilih IELTS di IDP?
  • Persiapan IELTS
  • Daftar tes IELTS
  • Student Essentials
  • Transfer uang
  • Asuransi kesehatan
  • Layanan perbankan
  • Telekomunikasi
  • Layanan perwalian
  • Kunjungi kami
  • Find nearest IDP offices
  • IDP Australia
  • IDP Bahrain
  • IDP Bangladesh
  • IDP Cambodia
  • IDP Hong Kong
  • IDP Lebanon
  • IDP Malaysia
  • IDP Mauritius
  • IDP Middle East
  • IDP New Zealand
  • IDP Nigeria
  • IDP Pakistan
  • IDP Philippines
  • IDP Saudi Arabia
  • IDP Singapore
  • IDP Sri Lanka
  • IDP Thailand
  • IDP Vietnam
  • IDP Corporate
  • Media sosial
  • Ubah Bahasa
  • Bahasa Indonesia
  • English - US

Dari mengembangkan pola pikir hingga meningkatkan prospek karier Anda, belajar di luar negeri membuka pintu ke berbagai peluang internasional.

Tersesat dalam pilihan dan tidak tahu harus mulai dari mana? IDP membantu Anda menavigasi pilihan studi di luar negeri dengan mudah.

Sekarang setelah Anda memilih program studi dan universitas impian, mulailah dengan alat dan dukungan ahli kami untuk mempercepat proses pendaftaran Anda.

Mendapat penawaran dari universitas tempat Anda mendaftar? Sekarang, kami akan membantu Anda mengambil langkah selanjutnya untuk mewujudkan impian belajar di luar negeri.

Siap untuk memulai petualangan belajar di luar negeri? Mari susun perjalanan Anda selanjutnya.

Mendaratlah di rumah baru dan buka jalan Anda menuju kesuksesan. Pelajari cara memaksimalkan pengalaman belajar Anda di luar negeri.

7 Mitos Terbesar Tentang Mendapatkan Gelar PhD

  • IDP Education /
  • 7 Mitos Terbesar Tentang Me...

7 Mitos Terbesar Tentang Mendapatkan Gelar PhD

Pada halaman ini, 7 mitos phd yang terungkap – mengapa anda harus mengejarnya , mulailah perjalanan phd anda dengan idp sekarang .

Topik yang Dibahas

Saat berpikir untuk mendapatkan gelar PhD, mungkin terlintas juga pemikiran bahwa hal itu hanya dilakukan oleh siswa yang sangat cerdas dengan nilai terbaik, serta gelar ini hanya menjanjikan karir di bidang akademik.

Bagaimana jika kami memberi tahu Anda bahwa pendapat itu sepenuhnya salah?

Saat ini, semakin banyak siswa yang mengejar gelar PhD melalui bidang penelitian khusus. Hal ini bisa tercapai dengan kesabaran, komitmen, dan kemauan untuk berkembang.

Tetapi, dengan semua kesalahpahaman yang beredar, banyak siswa yang masih merasa tidak yakin untuk mengambil gelar tersebut.

Mari kita temukan beberapa mitos tentang gelar PhD dan bagaimana gelar ini bisa menjadi salah satu pencapaian terbesar yang dapat membawa karir Anda ke tingkat berikutnya.

1. Anda Harus Jenius Secara Akademik untuk Mendapatkan Gelar PhD

Pernyataan ini menjadi salah satu kesalahpahaman paling umum tentang PhD, dan seringkali menjadi yang paling menyesatkan. Realitasnya: Anda tidak harus menjadi yang terbaik untuk mengejarnya.

Perkuliahan gelar PhD sebagian besar meliputi penelitian yang komprehensif tentang subjek tertentu sebelum menerbitkan disertasi. Tidak ada yang menyatakan bahwa Anda harus memiliki nilai yang luar biasa untuk mendaftar gelar tersebut. Hal yang diperlukan hanyalah kerja keras dan dedikasi bagi siapa pun yang menginginkannya.

2. Terjebak di Laboratorium untuk Mengerjakan Tesis Anda

Menempuh gelar PhD dikenal dengan menuntut ilmu dalam penelitian. Tapi, hal itu tidak berarti Anda akan terjebak siang dan malam di laboratorium sepanjang waktu.

Sekarang ini, sebagian besar sekolah meminta siswa untuk menyeimbangkan waktu antara mengerjakan tesis di lab dan untuk kehidupan pribadi mereka.

Dengan waktu yang cukup untuk beristirahat, Anda bisa melakukan pekerjaan dengan lebih baik dan tidak merasa kelelahan.

3. Anda Harus Memiliki Gelar Sebelumnya atau Magister di Bidang PhD

Karena PhD adalah kualifikasi akademik tingkat tertinggi, orang-orang mungkin berpikir bahwa mereka harus memulai semua tahap pendidikan untuk memenuhi syarat programnya.

Padahal, gelar magister tidak selalu diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD. Beberapa sekolah di seluruh dunia seperti Amerika Serikat dan Kanada mengizinkan siswa untuk mendaftar program tingkat PhD tepat setelah gelar sarjana didapatkan, selama mereka memenuhi kriteria penerimaan dan persyaratan yang diperlukan.

Jika Anda ingin mempercepat perjalanan akademis Anda, ini adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.

4. Anda Akan Menerima Arahan dari Supervisor Anda

Tujuan mengejar gelar PhD secara keseluruhan adalah untuk akhirnya menjadi peneliti independen. Mengingat hal tersebut, menurut Anda, apakah supervisor akan memberikan informasi dan mengarahkan Anda secara langsung??

Ingat, ini bukan magang. Supervisor akan selalu ada hanya saat Anda membutuhkan masukkan atau saran. Ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukan tanggung jawab pekerjaan dan menemukan cara Anda tersendiri.

5. Gelar PhD Mengunci Anda dalam Karir di Bidang Akademik

Memang, mereka yang ingin memasuki bidang pengajaran dan penelitian akademik diharuskan memiliki gelar PhD. Tetapi, kualifikasi ini menjadi semakin fleksibel dan dapat memberi Anda pekerjaan yang tidak hanya terbatas pada akademisi.

Sebagai contoh, beberapa industri nonakademik yang dapat dimasuki dengan gelar doktor antara lain seni dan humaniora, ilmu kimia, ilmu biologi dan kedokteran, teknik, dan banyak lagi.

6. PhD Adalah Perjalanan Penelitian yang Menyedihkan

Pernyataan palsu dan kesalahpahaman umum telah menggambarkan kehidupan seorang mahasiswa PhD menjadi membosankan, kesepian, dan tidak memuaskan. Padahal kenyataannya tidak seperti itu.

Sama seperti program studi lainnya, pasti ada periode yang stagnan, kelelahan, dan bahkan mungkin frustasi dari berbagai tantangan selama perkuliahan. Namun secara keseluruhan, tidak ada yang lebih berharga daripada mengetahui bahwa Anda memberikan kontribusi di bidang studi Anda dengan upaya dan dedikasi.

Selain itu, Anda akan membuat sesama siswa dan supervisor merayakan kemenangan dan pencapaian Anda bersama-sama, membuat prosesnya menjadi lebih berharga.

7. Penelitian Anda Harus Mengarah Pada Terobosan yang Mengubah Dunia

Anda akan terkejut mengetahui bahwa tidak semua studi penelitian menghasilkan penemuan ilmiah inovatif.

Dalam kebanyakan kasus, tesis hanya memberikan sedikit perubahan atau kemajuan pada konsep yang sudah ditetapkan sebelumnya. Selama asli dan menyeluruh, tesis itu tetap merupakan kontribusi yang bermanfaat.

Dengan begitu, tidak masalah seberapa besar atau kecil penemuan Anda. Hal terpenting adalah penelitian Anda membawa satu langkah maju untuk sains (atau apapun bidang studi Anda).

Entah itu memutuskan apakah gelar PhD layak atau bagaimana memulai proses aplikasi, konselor IDP kami ada di sini untuk membimbing siswa di setiap langkah perjalanan pendidikan Anda.

Layanan kami memberikan saran jurusan dan bantuan pendaftaran kepada siswa, serta membantu mereka mencapai tujuan studi.

Ingin tahu lebih lanjut? Daftar sesi konseling gratis Anda bersama kami hari ini.

Satu akun untuk semua kebutuhan studi Anda di luar negeri

Buat profil Anda dan buka beragam fitur termasuk rekomendasi yang dipersonalisasi, aplikasi yang dilacak dengan cepat, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait

phd gelar apa

Daftar universitas terbaik di dunia

  • July 04, 2024

phd gelar apa

Karier dalam biologi murni

phd gelar apa

Tahun 2030: 7 Program Sarjana yang Akan Tetap Relevan di Masa Depan

phd gelar apa

Karier dalam ilmu perpusatakaan

phd gelar apa

Kuliah Sosiologi: Prospek kerja setelah lulus dan infomasi jurusan

phd gelar apa

Dual Degree Vs Double Major

phd gelar apa

Karier dalam administrasi publik

phd gelar apa

Acara Pendidikan di Jakarta Barat

phd gelar apa

Acara Pendidikan di Malang

phd gelar apa

Universitas dan Institusi Mitra Kami di New Zealand

Search for articles.

Dive into our extensive collection of articles by using our comprehensive topic search tool.

Merasa kebingungan? Biarkan konselor ahli kami membantu Anda.

Tidak dapat memutuskan universitas dan program studi? Konselor kami siap membimbing & mendukung Anda melalui setiap tahap perjalanan studi di luar negeri. Kunjungi kami hari ini!

banner image

Campus France logo

  • Aplikasi seluler dari Campus France
  • Campus France Indonesia
  • Kegiatan yang diselenggarakan Campus France Indonesia
  • Hubungi Kami
  • Bergabung dalam France Alumni

phd gelar apa

  • Sistem pendidikan tinggi di Prancis
  • Jenis institusi pendidikan tinggi di Prancis
  • Ijazah, sistem kredit dan penyetaraan
  • Kualitas institusi dan pendidikan di institusi pendidikan tinggi Prancis
  • Biaya jenjang pendidikan tinggi di Prancis
  • Beasiswa untuk pelajar Indonesia
  • Beasiswa untuk pelajar internasional
  • Beasiswa untuk pelajar Prancis atau yang menetap di Prancis
  • Bekerja selama studi di Prancis
  • Pelajar penyandang disabilitas di Prancis

phd gelar apa

  • Pentingnya penelitian di Prancis
  • Sistem pendidikan jenjang doktor di Prancis
  • Sarana Campus France bagi peneliti internasional
  • Direktori sekolah doktor di Prancis
  • Tawaran disertasi
  • Mendanai studi jenjang doktor di Prancis
  • Visa jangka panjang "passeport talent - chercheur"

phd gelar apa

  • Belajar bahasa Prancis
  • Izin Tinggal: Visa & Carte de Séjour
  • Contribution Vie Etudiant et Campus (CVEC)
  • Kesehatan, jaminan kesehatan dan asuransi tambahan
  • Menyiapkan kedatangan di Prancis
  • Membuka rekening bank di Prancis
  • Tempat tinggal di Prancis
  • Aspek kesehatan untuk para peneliti
  • Menyiapkan anggaran untuk studi

phd gelar apa

  • Mobilisasi sehari-hari di Prancis
  • Berjalan-jalan di Prancis
  • Bersosialisasi
  • Menjelajahi Prancis
  • Tips untuk makan sehari-hari di Prancis
  • Mencoba makanan khas Prancis
  • Berolahraga
  • Cuaca di Prancis
  • Mencari pekerjaan di Prancis
  • Bahasa Indonesia
  • Dokumen sumber

Beberapa écoles, terutama dalam manajemen, sekarang menawarkan "Doctorate in Business Administration" (DBA). Program-program ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mencapai atau melanjutkan karir mereka di luar dunia akademik, karena Anda tidak akan mendapatkan ijazah yang diakui Pemerintah Prancis dari sebuah program doktor dalam kategori ini. Hanya Program Doktor (PhD), dengan pendaftaran di école doctorale, memungkinkan Anda untuk mendapatkan ijazah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Prancis.

Program Doktor (PhD) mengharuskan mahasiswa untuk membuat kontribusi yang signifikan untuk ilmu pengetahuan, sedangkan DBA adalah campuran dari kelas dan penelitian, DBA memungkinkan untuk belajar menerapkan teori dan pengetahuan untuk meningkatkan praktik profesional.

Tahun pertama DBA umumnya dimaksudkan untuk mengikuti perkuliahan dan untuk mempelajari kembali hal-hal tentang subjek penelitian. Tahun-tahun berikutnya adalah untuk penulisan disertasi dan aplikasinya.

Hati-hati, terkadang ada beberapa kebingungan dengan sekolah manajemen yang menawarkan DBA tetapi menyebutnya dengan jenjang studi doktor. Jika Anda ingin mendapatkan gelar doktor dari Pemerintah Prancis, Anda harus memastikan bahwa program yang dimaksud mencakup pendaftaran di école doctorale.

phd gelar apa

Gelar Profesor: Sejarah, Aturan hingga Wacana Desakralisasi

Graduation hat with degree paper on a stack of book against blurred background

  • Serba-serbi soal Gelar Profesor 

Belakangan gelar profesor diperbincangkan. Salah satunya soal Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid yang tak mau gelar akademiknya dituliskan dalam seluruh korespondensi surat, dokumen, dan produk hukum selain ijazah atau transkrip nilai/setara.

Sementara, masih banyak yang salah mengira bahwa gelar profesor merupakan gelar akademik. Padahal, nyatanya gelar profesor bukanlah gelar akademik, melainkan jabatan fungsional akademik.

Lantas, bagaimana gelar profesor bermula? Simak kompilasi berita dan ulasan soal gelar profesor oleh detikEdu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serba-serbi soal Gelar Profesor

1. rektor uii desakralisasi jabatan profesor.

Rektor UII, Fathul Wahid pekan lalu mengeluarkan surat edaran yang meminta agar jajarannya tak mencantumkan gelar akademiknya dalam semua korespondensi surat, dokumen, serta produk hukum kecuali ijazah atau transkrip nilai/yang setara.

Kepada detikEdu, Fathul Wahid menjabarkan alasannya melakukan hal ini. Simak penjelasan Rektor UII di sini:

2. Sejarah Gelar Profesor

Profesor merupakan jabatan fungsional akademik. Ini seperti halnya dengan asisten ahli, lektor, dan lektor kepala.

Sedangkan gelar akademik sendiri adalah sarjana, magister, dan doktor. Gelar-gelar ini melekat dengan pemiliknya, tidak terkait dengan jabatan yang disandang.

Gelar profesor sendiri dimulai di Eropa pada abad pertengahan. Namun, gelar ini pun sebenarnya mengalami evolusi.

Simak sejarah gelar profesor di sini:

3. Beda Gelar Profesor di Indonesia dan Negara Lainnya

Gelar profesor di berbagai negara di dunia belum tentu merujuk pada jabatan yang sama. Sebagai contoh, di Inggris dan sebagian besar Eropa, Australasia, dan Afrika Selatan, penyebutan profesor dan keprofesoran merujuk pada hal yang berbeda dengan di Amerika Utara.

Lantas, apa bedanya di negara-negara lain dengan di Indonesia? Dan bagaimana syarat penyematan gelar profesor di Indonesia?

Simak ulasan mengenai beda gelar profesor di berbagai negara di sini:

4. Orang-orang yang Dianggap sebagai Profesor Pertama di Dunia

Dimulai dari abad pertengahan, istilah profesor perlahan-lahan mengalami evolusi dari yang awalnya disebut pengajar (lecturer), pembaca (reader), atau magister.

Penyebutan gelar profesor berkaitan dengan periode dinasti Tudor yang memerintah Inggris pada 1485 hingga 1603.

Siapakah orang-orang yang dianggap sebagai profesor pertama di dunia? Simak informasinya dalam artikel berikut ini:

5. Sosok Penyandang Gelar Doktor Pertama di Indonesia

Priayi asal Serang, Banten ini merupakan penyandang gelar doktor pertama di Indonesia. Dia memperoleh gelar tersebut di Universitas Leiden, Belanda pada 1913.

Siapakah sosok tersebut? Simak sejarahnya dalam artikel ini:

6. Rektor Unair Saran Pengajuan Guru Besar Digantikan Mesin

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Moh Nasih menyarankan agar sistem pengajuan gelar guru besar perlu digantikan dengan mesin seluruhnya. Menurutnya perlu minimalisasi peran individu dalam proses penilaian.

Sementara, dia juga menyampaikan desakralisasi gelar profesor tak akan dilakukan di lingkungan Unair. Simak penuturan Prof Nasih selengkapnya di sini:

7. Hewan-hewan Juga Bisa Sandang Gelar Doktor

Kampus Castleton di Vermont State University menganugerahi Max, kucing milik tetangga, dengan gelar "doctor of litter-ature". Max telah bersosialisasi dengan para penghuni kampus selama empat tahun.

Namun, rupanya Max bukan satu-satunya hewan yang pernah menyandang gelar ini. Kuda dan anjing pun pernah.

Simak bagaimana Max bisa jadi doktor di sini:

20D

Profesor Kedokteran Korsel Ajukan Pengunduran Diri Buntut Protes ke Pemerintah

Langka, uin walisongo kukuhkan guru besar ilmu falak, rektor unair menilai pengajuan guru besar perlu digantikan mesin, perbedaan gelar profesor di indonesia dan negara-negara lain, as ada keunikan, begini sejarah gelar profesor, ternyata bukan gelar akademik, terima pergubi, bamsoet dorong peningkatan jumlah profesor di indonesia, bamsoet: sangat aneh bila masih ada yang mempermasalahkan gelar s2 saya, ketua bidang peradi firmanto laksana jadi guru besar kehormatan unissula, 25 juni 2024 memperingati hari apa cek informasinya.

Sebelum Diet, Marshanda Suka Ngopi dan Makan Es Krim Bareng Sienna

Universitas Indonesia

phd gelar apa

Universitas Gadjah Mada

phd gelar apa

Universitas Diponegoro

phd gelar apa

Universitas Airlangga

phd gelar apa

Institut Pertanian Bogor

phd gelar apa

IMAGES

  1. Penulisan Gelae

    phd gelar apa

  2. Cara Penulisan Gelar Yang Benar Dan Sesuai Dengan Eyd Di Indonesia

    phd gelar apa

  3. Cara Penulisan Gelar Phd Yang Benar Jangan Sampai Salah Lagi Ya

    phd gelar apa

  4. Cara Penulisan Gelar yang Benar Sesuai EYD untuk Sarjana dan Diploma

    phd gelar apa

  5. Apa Itu Gelar PhD? PhD dan Doktor Apakah Sama? Berikut Jawabannya

    phd gelar apa

  6. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    phd gelar apa

VIDEO

  1. Mangalayatan Hniversity, Aligarh क्या ये University Online Courses करा सकती है?

  2. Gelar MSI PHD menurut Abah Anza😂 #shorts #azzahir #anwarzahid

  3. Creative careers in psychology

  4. Fakta Keren Luar Angkasa yang Bisa Kamu Pahami Tanpa Gelar PhD

  5. INTERVIEW OCTAGON! SELESAI MENG KO GEATHJE, MAX TAK HENTI MEMUJINYA

  6. Kalian punya gelar apa? #haji #fypシ゚viral

COMMENTS

  1. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    PhD adalah gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik yang bisa didapatkan oleh lulusan S3 di negara Amerika dan Inggris. Doktor adalah gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik yang bisa didapatkan oleh lulusan S3 di negara Asia.

  2. Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

    Gelar PhD dan Doktoral adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3. Gelar PhD hanya digunakan di Amerika Serikat dan Inggris Raya, sementara gelar Doktor tertulis di depan nama di negara lain.

  3. Gelar PhD: Arti, Bedanya dengan Doktor, Masa Studi & Syaratnya

    Gelar PhD adalah gelar akademik tertinggi yang dapat kamu capai setelah menyelesaikan pendidikan S3. Artikel ini menjelaskan perbedaan PhD dan doktor, waktu yang dibutuhkan, syarat memperoleh, dan tujuan mengambil PhD.

  4. Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

    Artikel ini menjelaskan perbedaan antara gelar PhD dan Doktor, yang merupakan gelar akademik tertinggi di perguruan tinggi dalam negeri. Anda bisa mengetahui definisi, tujuan, dan syarat mendapatkan keduanya, serta tips memilih perguruan tinggi untuk program S3.

  5. Apa Itu Gelar PhD? PhD dan Doktor Apakah Sama? Berikut Jawabannya

    Gelar PhD dan Doktor adalah gelar pendidikan tertinggi yang disandang oleh lulusan S3, tetapi ada perbedaan di antaranya. Gelar PhD biasanya diberikan oleh universitas di Amerika dan Inggris, sementara gelar Doktor biasanya diberikan oleh universitas di Indonesia dan Asia.

  6. Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

    Ingin melakukan studi PhD? Panduan ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mendapatkan gelar PhD, mulai dari definisi, jenis, waktu, persyaratan, manfaat, gaji, biaya, dan pilihan universitas.

  7. Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?

    Gelar PhD adalah gelar akademik yang berfokus pada penelitian teoritis di bidang tertentu, sementara gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional. Artikel ini menjelaskan definisi, persamaan, perbedaan, persyaratan, dan kampus terbaik untuk gelar PhD di luar negeri.

  8. Perbedaan Gelar Doktor dan PhD dalam Bidang Akademik

    Mengutip laman University of Portsmouth, perbedaan gelar Doktor dan PhD adalah bahwa gelar PhD biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar Doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. ADVERTISEMENT. Gelar PhD dapat diraih oleh orang-orang yang menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang tertentu, seperti bisnis dan manajemen ...

  9. Berikut Perbedaan Gelar PhD dan Doktor! Serta Program Doktoral yang Ada

    Gelar PhD dan Doktor adalah gelar doktoral yang setara, tetapi penggunaan istilah berbeda-beda di negara-negara. Telkom University menawarkan program doktoral di bidang Informatika dan Teknik Elektro dengan fokus penelitian terkini dan relevan.

  10. Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

    Mendapatkan gelar PhD memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan tekad dan usaha, tentu kamu bisa meraihnya. Lakukan riset, pilih program studi yang tepat, dan persiapkan semuanya dengan baik, pasti kamu akan meraih gelar PhD dalam bidang ilmu yang kamu minati. Semangat dan jangan menyerah!

  11. Sama-sama S-3, Apa Bedanya Gelar Doktor dan PhD?

    Gelar Doktor dan PhD adalah gelar akademik yang diperoleh oleh lulusan S-3, tetapi ada perbedaan di negara-negara tertentu. Simak penjelasan lengkap tentang program Doktoral dan PhD, serta syarat dan durasi studi S-3 di artikel ini.

  12. Sering Diperbincangkan! Ini Perbedaan PhD dan Doktoral

    PhD dan Doktoral adalah gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3, tetapi ada perbedaan dalam sistem pendidikan negara. Gelar PhD hanya diterapkan di Amerika Serikat dan Inggris Raya, sementara gelar Doktor biasanya digunakan di Indonesia dan negara-negara lain.

  13. Makna Gelar Ph.D Sebenarnya yang Jarang Diketahui

    Perbedaan mendasar antara Ph.D dengan gelar Doktor Kehormatan/doktor honoris causa adalah penyelesaian program studi dengan tesis atau disertasi dan mempertahankannya dalam sebuah sidang terbuka. Gelar bisa disematkan dengan "Doctor/doktor" dan nama mereka serta menggunakan huruf "Ph.D.", "PhD" atau "DPhil".

  14. 4 Perbedaan Antara Gelar PhD dan Doktor, Nomor Terakhir ...

    Gelar PhD dan Doktor adalah gelar akademik tertinggi pada jenjang S3, tetapi memiliki perbedaan di cara mendapatkannya, fokus pembelajarannya, dan prospek kariernya. Pelajari empat perbedaan tersebut dan contoh negara yang memberikan gelar PhD kepada lulusan S3.

  15. Perbedaan PhD Dan Doktor

    Artikel ini menjelaskan perbedaan antara gelar PhD dan Doktor, termasuk cara mendapatkannya, fokus pembelajarannya, dan prospeknya. Gelar PhD adalah gelar akademik tertinggi di negara tertentu, sementara gelar Doktor adalah gelar akademik atau profesional yang lebih praktis.

  16. Arti Gelar PhD yang Didapat pada Tingkat Perguruan Tinggi

    Pada bidang penelitian, gelar doktoral yang bisa didapat antara lain Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), dan PhD. Sementara di bidang terapan, gelar doktor dipasangkan dengan karier-karier yang lebih spesifik. Contohnya Doctor of Medicine (MD), Doctor of Optometry (OD), Doctor of Psychology (PsyD) dan Juris ...

  17. Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

    Di antaranya seperti D3, S1, S2, dan S3. Masing-masing program pendidikan tersebut memiliki sejumlah perbedaan mendasar, termasuk gelar yang nantinya didapatkan. Beberapa gelar yang umum diketahui antara lain Sarjana, Magister, Master, Doktor, hingga PhD. Perlu diketahui di antara gelar-gelar tersebut memiliki perbedaannya masing masing.

  18. Doktor Filsafat

    Doktor filsafat (bahasa Latin: Philosophiae Doctor,bahasa Inggris: Doctor of Philosophy) yang populer disingkat PhD atau Ph.D. merupakan gelar akademik tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah filsafat pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan filsafat, melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan selain bidang teologi ...

  19. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). Selain itu juga menentukan gelar apa ...

  20. Doctor of Philosophy

    A Doctor of Philosophy (PhD or DPhil; Latin: philosophiae doctor or doctor philosophiae) is a terminal degree that usually denotes the highest level of academic achievement in a given discipline and is awarded following a course of graduate study and original research.The name of the degree is most often abbreviated PhD (or, at times, as Ph.D. in North America), pronounced as three separate ...

  21. 7 Mitos Terbesar Tentang Mendapatkan Gelar PhD

    7 Mitos PhD yang Terungkap - Mengapa Anda Harus Mengejarnya! 1. Anda Harus Jenius Secara Akademik untuk Mendapatkan Gelar PhD. Pernyataan ini menjadi salah satu kesalahpahaman paling umum tentang PhD, dan seringkali menjadi yang paling menyesatkan. Realitasnya: Anda tidak harus menjadi yang terbaik untuk mengejarnya.

  22. APA PERBEDAAN ANTARA DOKTOR (PHD) DAN DBA?

    Program Doktor (PhD) mengharuskan mahasiswa untuk membuat kontribusi yang signifikan untuk ilmu pengetahuan, sedangkan DBA adalah campuran dari kelas dan penelitian, DBA memungkinkan untuk belajar menerapkan teori dan pengetahuan untuk meningkatkan praktik profesional. Tahun pertama DBA umumnya dimaksudkan untuk mengikuti perkuliahan dan untuk ...

  23. Gelar Profesor: Sejarah, Aturan hingga Wacana Desakralisasi

    Serba-serbi soal Gelar Profesor 1. Rektor UII Desakralisasi Jabatan Profesor. Rektor UII, Fathul Wahid pekan lalu mengeluarkan surat edaran yang meminta agar jajarannya tak mencantumkan gelar akademiknya dalam semua korespondensi surat, dokumen, serta produk hukum kecuali ijazah atau transkrip nilai/yang setara.