dunia dosen

Home » Informasi » Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian

Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian

  • July 14, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 20,291 views

research gap

Dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian diharapkan bisa menemukan research gap atau celah kosong dari penelitian sebelumnya. Penemuan ini akan membantu dosen menentukan apakah penelitian dengan topik yang sama perlu dilakukan ulang atau tidak. 

Sehingga proses mencari celah kosong ini pada dasarnya adalah mencari kesalahan atau kekurangan dari penelitian yang sudah dilakukan. Jika ada kekurangan, maka penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambal kekurangan tersebut. Berikut penjelasan detailnya. 

Research Gap

Research gap adalah celah kosong dari penelitian sebelumnya. Secara sederhana, research gap sering disebut dengan istilah celah kosong maupun inkonsistensi. Artinya, celah kosong disini adalah suatu kekurangan dan bahkan cacat dari penelitian sebelumnya. 

Menemukan celah kosong dari penelitian sebelumnya bisa disebut sebagai kebutuhan. Tujuannya agar bisa melakukan penelitian lanjutan dengan hasil penelitian yang lebih komplit atau lebih sempurna. 

Misalnya pada saat penemuan mobil kali pertama. Mobil ini ditemukan dalam kondisi masih boros bahan bakar. Adanya kekurangan ini lantas menjadi celah kosong dan penelitian untuk mengembangkan teknologi mesin di mobil tersebut. 

Sampai saat ini, penelitian untuk mengembangkan teknologi mesin mobil masih terus dilakukan. Sebab memang muncul research gap dari penemuan mobil di penelitian sebelumnya. 

Fungsi Research Gap

Melalui penjelasan sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa research gap atau celah kosong dalam penelitian berfungsi mendorong penelitian berikutnya. Penelitian baru ini akan menambal kekurangan dari penelitian sebelumnya tadi. 

Harapannya, temuan dalam penelitian terbaru bisa lebih komplit dan lebih baik bahkan lebih sempurna dari temuan sebelumnya. Contohnya seperti penelitian yang menemukan teknologi mobil. Mulai dari yang boros bahan bakar menjadi lebih hemat. 

Bagi dosen, celah kosong dalam penelitian juga berfungsi memberikan novelty atau kebaruan pada penelitian yang akan dilaksanakan. Sehingga penelitian ini meskipun ada penelitian sebelumnya mengangkat tema yang sama. Namun, terdapat perbedaan signifikan yang akan mempengaruhi hasil penelitian. 

Jenis Research Gap

Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap:

a. Theoretical Gap

Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam teori yang dijadikan landasan teori oleh penelitian sebelumnya. 

Setiap penelitian diketahui membutuhkan teori untuk mendukung penelitian tersebut. Hanya saja, tidak semua teori bebas dari kekurangan. Ada kalanya teori yang digunakan memiliki kekurangan tersebut dan memicu inkonsistensi penelitian. 

Kondisi lain yang menjadi penyebab dari theoretical gap ini adalah penelitian dengan topik atau tema yang belum ada dalam teori. Artinya, peneliti memiliki tema penelitian yang belum pernah dijelaskan dan diteliti oleh pakar manapun. Sehingga tidak ada teori yang bisa dijadikan dasar penguat. 

b. Evidence Gap

Jenis yang kedua adalah evidence gap. Evidence gap yaitu kesenjangan yang inkonsistensinya terjadi pada bukti penelitian. Secara sederhana, jenis ini bisa diartikan sebagai adanya perbedaan antara fenomena yang biasa dilihat dengan data di lapangan. 

MIsalnya, dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa tingginya angka pengangguran disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan. Padahal, penyebab dari peningkatan angka pengangguran cukup banyak. 

Bisa karena faktor internal dan eksternal atau gabungan keduanya. Sebagai contoh ketika lapangan kerja tersedia akan tetapi banyak yang malas untuk bekerja. Bisa juga disebabkan oleh faktor lain. 

Sehingga fenomena angka pengangguran yang tinggi disini bisa disebut sebagai fenomena yang bisa dengan mudah ditemukan di lapangan. Namun, ketika diteliti penyebab demi menemukan solusi dalam penelitian. Ternyata penyebab pengangguran tidak hanya ada tidaknya lapangan kerja. 

c. Population Gap

Jenis research gap yang ketiga adalah population gap. Population gap yaitu adanya kesenjangan dalam aspek jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Sehingga adanya jumlah terbatas dan berbeda dari objek yang diteliti akan mempengaruhi hasil penelitian. 

Misalnya, suatu penelitian yang dilakukan di Thailand di tahun 2004 untuk mengetahui efek mediasi dan orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Penelitian ini tentunya tetap mendapatkan hasil dari proses pengumpulan data sepanjang penelitian. 

Namun ternyata, di tahun penelitian ini dilakukan negara Thailand sedang mengalami krisis ekonomi. Hal ini menciptakan lingkungan bisnis tidak kondusif dan membuat hasil penelitian memiliki gap sehingga belum komplit. 

d. Empirical Gap

Empirical gap yaitu kondisi dimana terjadi kesenjangan fenomena empiris. Sehingga ada inkonsistensi dalam hasil penelitian dengan data faktual di lapangan. 

Perbedaan ini akan mempengaruhi hasil penelitian yang menjadi inkonsistensi atau belum jelas. Seseorang yang menyadarinya akan meragukan hasil penelitian tersebut. Sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengatasi inkonsistensi yang terjadi. 

f. Knowledge Gap

Knowledge gap yaitu kesenjangan yang muncul dalam penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada. Artinya, seorang peneliti mengambil topik berdasarkan fenomena yang belum ada teorinya. 

Fenomena ini bisa saja ditemukan atau dialami, akan tetapi belum ada teori yang menjelaskan secara ilmiah mengenai penyebab maupun solusi untuk mengatasinya. Maka fenomena ini adalah sebuah gap penelitian yang menarik untuk diteliti langsung. 

g. Methodological Gap

Terakhir adalah methodological gap. Methodological gap yaitu keterbatasan metode yang bisa diterapkan dalam penelitian. Artinya, seorang peneliti memiliki keterbatasan dari metode penelitian yang digunakan sepanjang penelitian. 

Metode yang terbatas kemudian akan mempengaruhi hasil penelitian menjadi inkonsistensi atau memiliki celah kosong. Sehingga memunculkan dorongan untuk diteliti ulang dengan metode yang lebih tepat untuk hasil penelitian lebih komplit. 

Cara Menemukan Research Gap

Lalu, bagaimana menemukan research gap dengan efektif dan efisien? Bagi seorang dosen, menemukan celah kosong dari penelitian sebelumnya memang diharapkan bisa cepat dan tepat. 

Cara termudah adalah dengan membaca laporan hasil penelitian, bisa dari yang sudah dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Pada jurnal bisa menganalisis celah kosong di bagian abstrak, pendahuluan, kemudian di bab akhir pada saran dan kesimpulan. Pada bagian-bagian ini, peneliti sebelumnya sering menjelaskan kekurangan atau kelemahan penelitian yang dilakukannya sendiri. Sehingga bisa memudahkan peneliti berikutnya menemukan celah kosong dan melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut. 

Lebih detailnya, Anda bisa membaca Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

Contoh Penulisan Research Gap

Jika sudah memahami apa itu research gap, mungkin akan bertanya-tanya bagaimana cara menyajikannya di proposal penelitian? Jika Anda memiliki pertanyaan serupa maka hal ini lumrah. 

Jadi, research gap (gap penelitian) secara umum terletak di bab I Pendahuluan pada sub bab Latar Belakang. Pada Latar Belakang, peneliti biasanya akan menjelaskan alasan pemilihan tema penelitian. 

Kemudian akan dijelaskan mengenai adanya penelitian dengan tema serupa sebelumnya dan kemudian dijelaskan kekurangannya apa. Berikut contohnya: 

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Penelitian ini merupakan studi tentang perilaku pemilihan alternatif investasi oleh ibu rumah tangga ditinjau dari perspektif faktor psikologis. Faktor psikologis adalah faktor yang timbul dari dalam diri seseorang yang dapat membentuk perilaku individu dalam menghadapi risiko berinvestasi (Iramani:2011). 

Ada beberapa alasan pemilihan topik “Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pemilihan Alternatif investasi” dalam skripsi ini. Alasan tersebut dapat dikelompokkan menjadi: 

  • Alasan berdasarkan aspek gap teoritis (theoretical gap)

Aspek gap teoritis (theoretical gap) dapat diuraikan melalui grand theory dan konsep mengenai ilmu keuangan tradisional yang pernah berkembang. Ilmu keuangan tradisional mengabaikan adanya pengaruh faktor psikologis individu dalam mengambil keputusan investasi. 

Ilmu keuangan tradisional tersebut didasarkan pada dua asumsi : 

  • Individu membuat keputusan yang rasional, 
  • Individu dapat membuat keputusan yang tidak bias terkait dengan masa depan. 

Namun kenyataannya individu seringkali bertindak irrasional dan membuat kesalahan terkait dengan prediksi masa depan (Nofsinger, 2005: 1).

  • Alasan berdasarkan aspek gap penelitian terdahulu (research gap)

Pada penelitian sebelumnya, bahasan studi tentang faktor psikologis telah banyak dilakukan. Namun terdapat perbedaan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian terdahulu. 

Pada penelitian Ryanda Bella Rengku (2012) disimpulkan bahwa faktor overconfidence, mental accounting dan emotion tidak berpengaruh signifikan terhadap expected return perception. 

Sedangkan hasil penelitian Dhyka Bagus dan Iramani (2008) menunjukkan bahwa faktor overconfidence, mental accounting dan emotion dapat membentuk perilaku individu. 

Penelitian Iramani (2012) menyatakan bahwa ketiga variabel psikologis tersebut dapat menjadi prediktor risiko investasi. Perbedaan hasil penelitian ini menjadi alasan kedua pemilihan topik mengenai faktor psikologis.

Saat menyusun proposal penelitian, perhatikan 8 tingkat kesiapterapan teknologi . Karena TKT adalah kunci lolos proposal hibah.

Perbedaan Fenomena Gap dan Research Gap

Pada saat membahas mengenai research gap maka akan membahas mengenai fenomena gap. Apakah keduanya sama? Jawabannya adalah tidak, karena keduanya berbeda. Hanya saja, keduanya sama-sama bisa dijadikan latar belakang penelitian atau alasan penelitian perlu dilakukan. Berikut penjelasannya: 

1. Fenomena Gap 

Fenomena gap adalah kondisi dimana ada fenomena berbeda antara apa yang seharusnya (target) terjadi dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Misalnya, teori yang menyebut semakin besar gaji semakin besar saldo tabungan yang dimiliki. 

Namun, aktual di lapangan justru yang terjadi semakin besar gaji seseorang tidak menjamin saldo tabungannya lebih tinggi dari penerima gaji lebih kecil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan bisa menjadi tema penelitian. 

2. Research Gap 

Sedangkan research gap adalah adanya keterbatasan dari penelitian sebelumnya. Sehingga memunculkan celah kosong dan berdampak pada hasil penelitian yang belum komplit atau sempurna. 

Misalnya, suatu penelitian dilakukan di negara Thailand untuk mengetahui pengaruh mediasi dan orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Namun ternyata, penelitian ini dilakukan di tahun 2004 ketika Thailand menghadapi krisis ekonomi. 

Sehingga penelitian dilakukan di tengah kondisi bisnis yang tidak pasti dan tidak normal. Maka hasil penelitiannya dianggap belum sempurna atau memiliki cacat. Maka inilah celah kosong penelitian atau research gap yang mendorong dilakukan penelitian lanjutan. 

Itulah penjelasan mengenai research gap secara mendalam, sehingga membantu para dosen untuk menemukannya dan melakukan penelitian dengan novelty. Lewat penemuannya, diharapkan penelitian yang dilakukan bisa mengembangkan IPTEK menjadi lebih baik dan canggih. 

Apabila penelitian di lapangan sudah selesai, buat luaran hasil penelitian berupa buku referensi atau buku monograf . Pelajari cara membuat buku tersebut dan dapatkan poin KUM 40 maksimal.

  • Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Referensi
  • Ini Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi

research gap contohnya

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

izin belajar dihapus dan digantikan dengan tugas belajar

Izin Belajar Dihapus & Diganti Tugas Belajar, Ini Ketentuannya

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

research gap contohnya

Baca Juga Artikel Lainnya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

UPT Jurnal

  • Visi dan Misi
  • Struktur Pengelola

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

Tia Aulia

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya— Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap . Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian . Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap kali diabaikan hingga berujung pada penelitian yang dianggap plagiat atau tidak lagi perlu untuk dilakukan. Lalu, apa sebenarnya research gap itu?

Research gap atau celah penelitian merupakan suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan. Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan. Akibat celah penelitian ini, peluang untuk melakukan penelitian lanjutan tersedia sehingga peneliti lain dapat memanfaatkannya untuk penelitiannya.

Berbeda dengan definisinya di dunia penelitian, di dunia bisnis gap ini berdampak pada profit perusahaan. Gap ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kerugian terhadap profit perusahaan. Selain itu, istilah gap analysis juga digunakan dalam dunia manajemen untuk mengukur kualitas pelayanan.

Bagaimana kaitannya dengan originalitas penelitian?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gap penelitian ini memunculkan peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan ataupun memungkin juga untuk membantah hasil penelitian yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait masalah yang dihadapi. Masalah tersebut tidak melulu menjadi masalah yang baru ditemukan. Masalah yang telah diatasi sebelumnya juga bisa diangkat kembali menjadi topik baru dalam penelitian jika ditemukan gap penelitian ini.

Apa saja jenis-jenis dari Gap Penelitian?

Dalam buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, terdapat 7 jenis Gap Penelitian, antara lain:

  • Theoretical Gap

Celah penelitian ini terjadi apabila ditemukan kesenjangan terhadap teori yang sebelumnya menjadi penelitian. Kemungkinan penyebabnya adalah adanya keterbatasan teori yang belum bisa mendukung penelitian

  • Evidence Gap

Kesenjangan ini ditemukan dalam bukti penelitian. Peneliti menemukan adanya kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan

  • Population Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan jangkauan populasi yang digunakan saat mengambil data penelitian. Jika di dunia bisnis, kesenjangan ini biasanya ditemukan dengan cara mengetahui apakah ada gap dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan penentuan target pasar.

  • Empirical Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan fenomena empiris di mana peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

  • Knowledge Gap

Jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel mengungkapkan bahwa ini adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

  • Practical-knowledge Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan kegiatan atau perilaku profesional dalam penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian

  • Methodological Gap

Sesuai dengan namanya, kesenjangan ini terjadi sebab adanya keterbatasan dalam metodologi yang digunakan untuk penelitian.

Contoh Gap Penelitian

Pada sebuah penelitian terkait analisis terhadap kesulitan dan peluang pembelajaran speaking secara online selama masa pandemi, ditemukan bahwa salah satu kesulitannya adalah sulit memahami materi yang diajarkan secara daring. Namun, fakta lain juga ditemukan bahwa kesulitan dalam memahami materi terkait speaking tidak hanya terjadi saat proses pembelajaran online saja. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dengan fakta di lapangan. Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti berikutnya untuk menjawab pertanyaan apakah kesulitan memahami materi pembelajan disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan ( online learning ) atau faktor lain yang harus diteliti.

Kampus Terbaik di Kota Medan

Penerimaan usulan akreditasi tahun 2023, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pos-pos Terbaru

  • Metode Penelitian Analytical Hierarchy Process
  • Jenis-Jenis Skala Pengukuran Dalam Penelitian
  • Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Penulis Jurnal Internasional
  • Unit Pengelola Jurnal Mendampingi Pengelola Jurnal FKIP Menuju Akreditasi dan Reakreditasi
  • Unit Pengelola Jurnal Melakukan Kegiatan Pendampingan Akreditasi Awal Jurnal Ilmiah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Komentar Terbaru

  • Metode Penelitian R&D – UPT Jurnal pada Tips Berikut Bisa Bantu Kamu Buat Memilih Metode Penelitian Lebih Mudah!
  • Tipe-tipe Artikel Ilmiah – UPT Jurnal pada Yuk Cari Tahu Langkah-Langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah
  • Cara Mudah Review Jurnal Ilmiah – UPT Jurnal pada Kampus Terbaik di Kota Medan
  • Lulus Bebas Skripsi Jalur Publikasi: Emang Bisa? – UPT Jurnal pada Tips Menghindari Jurnal Predator!
  • Rahma Daniati pada Menulis di Jurnal SINTA 2? Kenapa Tidak?

LOGO-UMSU-2020 (2) Rev

Kampus Utama

Jl. kapt. mukhtar basri no. 3 medan, 20238 sumatera utara, indonesia telepon: 061-6619056, 061-6622400 ext. 106 & 108 fax : 061- 6625474, kampus kedokteran, jl. gedung arca no. 53 medan 20217 sumatera utara, indonesia telp. 061-7350163, 7333162 fax.061-7363488, kampus pascasarjana, jl. denai no. 217, medan, sumatera utara telp : 061-88811104, © 2020 umsu - unggul cerdas terpercaya.

© 2024 UPT Jurnal - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU .

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut.

Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer di dunia bisnis. Oleh karenanya, pemilik usaha harus tahu bagaimana cara mencari ‘celah’ itu demi kemajuan usahanya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tentang celah penelitian ini? Dan berapa banyak jenisnya? Lalu, bagaimana pula cara menemukannya? Untuk pembahasan lengkapnya, simak di bawah ini!

Apa Itu Research Gap?

research gap adalah

Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian , research gap adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

Research gap adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam lingkup akademik, research gap adalah hal yang terbilang penting untuk mengembangkan riset dalam bidang tertentu. Celah dari hasil penelitian sebelumnya bisa menjadi alat bagi penelitian di masa depan. Dengan menerapkan cara tersebut, riset dapat diteruskan dan dikembangkan sehingga wawasan baru bisa terungkap.

Adapun dalam kegiatan bisnis, keberadaan research gap memiliki dampak pada berjalannya aktivitas usaha dan keuntungan yang didapat. Jika tidak segera ditemukan dan diatasi, maka usaha tersebut akan berisiko mengalami kerugian.

Oleh karena itu, mengenali celah atau kesenjangan dalam riset merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran bisnis.

Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya

Jenis Research Gap

apa itu research gap

Setelah mengenal apa itu research gap , perlu diketahui pula jenis-jenisnya. Celah dalam riset dibedakan berdasarkan elemennya.

Dalam prosesnya, peneliti biasanya akan menemukan beberapa ketimpangan informasi dan menentukan langkah selanjutnya. Adapun beberapa macam research gap adalah:

1. Theoretical Gap

Salah satu jenis research gap adalah theoretical gap . Dalam penelitian, biasanya ditemukan ketimpangan informasi yang disebabkan oleh penerapan teori.

Pada umumnya, teori memiliki kelemahan di beberapa bagian sehingga memungkinkan terjadinya gap . Selain itu, biasanya analisis objek penelitian hanya dapat dilakukan dengan konsep atau teori baru.

2. Evidence Gap

Selanjutnya, jenis kedua dari research gap adalah kesenjangan bukti penelitian. Evidence gap menunjukkan adanya inkonsistensi antara bukti lapangan dan fenomena yang bersifat umum.

Dari sana, dapat dilihat perbedaan dari kedua hal tersebut dan diperoleh strategi baru untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Population Gap

Berikutnya, jenis ketiga dari celah dalam penelitian atau research gap adalah ketimpangan informasi dalam jangkauan populasi. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut dikenal dengan nama target market .

Dengan mengetahui population gap berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti bisa menentukan langkah selanjutnya dalam kegiatan bisnis.

Pastikan untuk menelusuri kepada siapakah produk ini akan dipasarkan. Penggalian informasi mengenai usia, karakter, hingga budaya juga diperlukan dalam hal ini.

4. Empirical Gap

Jenis terakhir research gap adalah celah dalam bukti empiris. Adanya ketimpangan informasi dalam hal ini bisa dilihat secara nyata pada hasil dan data faktualnya.

Sebagai bentuk solusi, kekurangan dari riset tersebut bisa menjadi bahan untuk penelitian berikutnya. Pastikan untuk menerapkan teori yang tepat agar proses analisis berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Apa itu Subjek Penelitian? Pengertian, Macam dan Contohnya

Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

cara menemukan research gap

Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

Dengan begitu, ketimpangan data bisa cepat ditemukan dan Anda dapat merencanakan penelitian selanjutnya.

Tujuan dilakukannya pencarian research gap adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan teori yang sesuai.

Adapun cara menemukan research gap dalam penelitian adalah:

1. Pilih Topik yang Menarik

Melakukan riset membutuhkan waktu lama. Biasanya penelitian akan terasa cepat membosankan apabila topik kurang menarik perhatian Anda.

Oleh karena itu, pastikan memilih subjek pembahasan yang bisa memotivasi Anda agar riset bisa berjalan tanpa hambatan.

Salah satu contoh research gap adalah pada bidang media sosial. Anda bisa mencari tahu penelitian sebelumnya dan membahas fenomena terbaru dalam jangkauan populasi tersebut.

Kemudian tentukan teori yang tepat untuk membahas isu tersebut.

2. Cari Pembahasan yang Terlewat oleh Peneliti Pendahulu

Celah dalam penelitian bisa dicari dengan cara menemukan konsep yang belum dibahas sebelumnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu pada bidang tertentu.

Di samping itu, Anda juga bisa secara langsung melakukan interview dengan peneliti terdahulu guna menemukan research gap dalam penelitian.

3. Temukan Inkonsistensi dan Kekurangan Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap dalam penelitian selanjutnya adalah dengan menemukan inkonsistensi dan kekurangan pada riset pendahulu.

Sebagai contoh research gap kualitatif dalam bidang bisnis yaitu menelusuri faktor-faktor dalam kegiatan produksi agar tidak menyebabkan kerugian nantinya.

Di sisi lain, contoh research gap kuantitatif bisa ditemukan dari riset tentang jumlah ekspor barang pada tahun-tahun sebelumnya.

Setelahnya, peneliti bisa menggunakan topik tersebut untuk menemukan wawasan atau informasi baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis.

Itu dia informasi seputar apa itu research gap atau celah penelitian. Agar tidak terjadi kesenjangan data dalam riset Anda, yuk gunakan Poplite by Populix . Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tanggapan dari responden berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

survei online Poplite Populix

Baca juga: 10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

research gap contohnya

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

header ruang jurnal

Salam, saya ingin berbicara tentang Research Gap dan bagaimana cara menulisnya di jurnal ilmiah. Anda pasti bertanya-tanya, “Apa itu Research Gap ?” Research Gap adalah kesenjangan atau kondisi di mana penelitian sebelumnya telah dilakukan, namun masih terdapat area yang belum diteliti dengan baik. Artikel ini akan memberi tahu Anda mengapa ini penting dan bagaimana menuliskannya dalam jurnal agar riset Anda semakin bernilai.

Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal , serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam penelitian. Mari kita mulai!

Mengidentifikasi Research Gap di Artikel Jurnal

Sebagai salah satu unsur penting dalam penulisan artikel jurnal, penting bagi penulis untuk mengenali Research Gap dengan baik. Mengidentifikasi Research Gap dapat membantu penulis memperjelas tujuan dan manfaat penelitian, serta memberikan informasi yang berguna bagi pembaca artikel jurnal. Berikut adalah beberapa langkah yang efektif dalam mengidentifikasi Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal terkait : Langkah awal dalam mengidentifikasi Research Gap adalah dengan membaca secara cermat artikel jurnal terkait yang telah ada. Dari sana, penulis dapat mengetahui bidang penelitian yang sudah terselesaikan serta menentukan gap atau kekosongan dalam penelitian tersebut.
  • Membandingkan penelitian terbaru dengan yang sudah ada : Selain membaca artikel jurnal terkait yang sudah ada, penulis juga perlu memperhatikan penelitian terbaru dalam bidang yang sama. Dari sana, penulis dapat memperoleh informasi mengenai penelitian baru yang belum tersedia di artikel jurnal sebelumnya dan menentukan Research Gap secara efektif.
  • Melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait : Terakhir, penulis juga dapat melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait untuk memperoleh informasi mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bidang yang masih perlu diteliti, serta keterbatasan dari penelitian yang sudah ada.

Dengan memahami langkah-langkah ini, penulis dapat mengidentifikasi Research Gap dengan lebih mudah dan akurat sehingga dapat meningkatkan nilai dari artikel jurnal yang ditulis.

Definisi dan Makna Research Gap

Research Gap atau Celah Penelitian adalah permasalahan yang belum terselesaikan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam suatu area penelitian. Pembahasan mengenai Research Gap menjadi penting dalam penulisan artikel jurnal karena dapat memberikan informasi tentang kontribusi suatu penelitian dalam mengisi gap tertentu, serta dapat memberikan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Dalam penelitian, Research Gap dapat muncul karena belum ada penelitian sebelumnya yang mengeksplorasi topik tertentu, data yang terbatas, atau karena adanya perbedaan hasil penelitian yang saling bertentangan. Dengan membahas Research Gap dengan baik, peneliti dapat memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan serta dapat membuka peluang untuk pengembangan pengetahuan selanjutnya.

Signifikansi dari Research Gap menjadikannya sebagai elemen penting dalam penulisan artikel jurnal. Dengan mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dengan jelas, seorang penulis jurnal ilmiah dapat memberikan kontribusi pada komunitas penelitian, menghasilkan pengetahuan baru, serta merumuskan saran untuk langkah penelitian selanjutnya.

Definisi Dan Makna Research Gap

Perhatikan bahwa penulisan Research Gap yang baik dan jelas akan sangat mempengaruhi penerimaan artikel jurnal oleh para editor dan reviewer. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk memahami konsep Research Gap dan cara-cara mengidentifikasi serta menuliskannya dengan baik dan benar.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Selain mengidentifikasi Research Gap yang tepat, menuliskannya dengan jelas dan relevan juga merupakan hal yang penting dalam penulisan artikel jurnal. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif dalam menuliskan Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal dengan seksama. Langkah pertama dalam menuliskan Research Gap adalah memahami konteks penelitian dengan membaca artikel jurnal secara teliti. Dalam proses ini, beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain rumusan masalah, tujuan penelitian, metode, serta hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
  • Menyoroti kesenjangan pada penelitian terdahulu. Setelah memahami konteks penelitian dari artikel jurnal, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kesenjangan atau kekosongan dalam penelitian terdahulu. Pada tahap ini, sebaiknya fokus terhadap hal-hal yang telah disinggung oleh peneliti sebelumnya namun belum terjawab sepenuhnya.
  • Membuat pernyataan Research Gap. Setelah menemukan kesenjangan pada penelitian terdahulu, selanjutnya membuat pernyataan Research Gap yang jelas dan terkait dengan tujuan penelitian. Pernyataan ini seharusnya singkat dan padat dengan fokus yang jelas pada kesenjangan yang telah ditemukan tersebut.
  • Memberikan alasan mengapa Research Gap relevan. Selain membuat pernyataan Research Gap, sebaiknya juga memberikan alasan mengapa Research Gap tersebut relevan dan penting untuk diteliti ke depannya. Pada tahap ini, disarankan untuk memberikan penjelasan secukupnya mengenai implikasi atau signifikansi dari penelitian yang akan dilakukan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang terkait dengan penelitian tersebut.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulisan Research Gap di artikel jurnal akan menjadi lebih mudah dan efektif dalam menyajikan kesenjangan yang relevan dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Pentingnya Research Gap dalam Artikel Jurnal

Research Gap adalah elemen kunci dalam penulisan artikel jurnal yang sering diabaikan oleh penulis. Namun, pentingnya Research Gap tidak bisa diragukan lagi dalam membantu penelitian lebih ilmiah dan terinformasi.

Dengan menemukan dan menuliskan Research Gap yang jelas dan terdefinisi dengan baik, riset yang dilakukan akan menjadi lebih fokus dan memiliki arah yang tepat. Hal ini akan menghindari kecenderungan riset yang tidak terarah dan menjadikan penelitian lebih efektif dan efisien.

Manfaat lain dari menuliskan Research Gap adalah memberikan kontribusi pada kemajuan pengetahuan di bidang yang dipelajari. Dengan menunjukkan celah penelitian yang ada, maka akan memicu ketertarikan pada peneliti lain untuk melakukan riset yang lebih dalam dan memperbaharui pengetahuan yang ada secara umum.

Implikasi positif lainnya dari memiliki Research Gap yang jelas dan baik dalam artikel jurnal adalah meningkatkan akurasi dalam menentukan tujuan riset dan memperkuat hipotesis atau argumentasi yang diajukan dalam artikel. Hal ini akan memberikan pengaruh yang positif pada kualitas artikel dan penelitian yang dilakukan.

Dalam suatu riset, Research Gap bukan hanya merupakan sekedar keharusan yang harus dipenuhi, melainkan bagian yang memiliki peran penting dalam proses penelitian dan penulisan artikel jurnal. Oleh karena itu, para penulis artikel jurnal harus memperhatikan pentingnya Research Gap agar riset mereka memiliki nilai lebih dan memberikan kontribusi yang signifikan pada perkembangan pengetahuan dalam bidang yang dipelajari.

Setelah membaca panduan ini, diharapkan pembaca dapat memahami makna Research Gap dan signifikansinya dalam penulisan artikel jurnal. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dijelaskan dengan rinci untuk membantu penulis artikel jurnal memperoleh nilai yang lebih tinggi pada risetnya. Dengan menuliskan Research Gap secara efektif, kita dapat membantu memperkaya literatur bidang penelitian tertentu dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas penelitian.

Penulisan Research Gap di jurnal merupakan proses yang penting dan rumit. Namun, dengan memahami makna dan pentingnya Research Gap, serta mengikuti langkah-langkah yang efektif dalam menuliskannya, penulis artikel jurnal dapat meningkatkan kualitas riset serta memberikan manfaat bagi komunitas penelitian.

Oleh karena itu, saya sangat mendorong para penulis untuk memperhatikan konsep Research Gap dalam penulisan artikel jurnal mereka dan berusaha untuk mengidentifikasi dan menuliskannya secara efektif. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menghasilkan riset yang berkualitas tinggi tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang penelitian yang kita tekuni.

Apa itu Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan penelitian yang terjadi ketika ada kekurangan informasi atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada.

Mengapa penting menulis Research Gap di jurnal?

Menulis Research Gap di jurnal sangat penting karena hal ini membantu mengidentifikasi kekurangan penelitian sebelumnya. Dengan menunjukkan keberadaan Research Gap, peneliti dapat membenarkan alasan untuk melakukan penelitian baru dan memberikan pembenaran ilmiah terhadap relevansi dan kebaruan penelitian mereka.

Bagaimana cara mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal?

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal meliputi: membaca secara kritis penelitian terkait, mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang belum terjawab, menemukan kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya, dan menemukan celah informasi yang belum tersentuh.

Apa definisi dan makna dari Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Makna dari Research Gap adalah menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada dan memajukan pengetahuan dalam bidang tersebut.

Bagaimana langkah-langkah menuliskan Research Gap di artikel jurnal?

Langkah-langkah yang efektif untuk menuliskan Research Gap di artikel jurnal meliputi: memahami konteks penelitian, merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, mengidentifikasi penelitian terkait, mengidentifikasi kelemahan penelitian sebelumnya, menemukan celah informasi yang belum terjawab, dan merumuskan pernyataan Research Gap yang relevan.

Mengapa Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal?

Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal karena hal ini menunjukkan kebaruan dan relevansi penelitian. Menyampaikan Research Gap membantu peneliti untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan merumuskan tantangan baru yang perlu ditangani.

Apa kesimpulan yang dapat diambil dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal?

Kesimpulan dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal adalah adanya Research Gap membantu memberikan dasar ilmiah bagi penelitian baru, meningkatkan nilai penelitian, memperkaya pengetahuan, dan menyumbangkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat akademik dan ilmiah.

Kontak Sekarang

research gap contohnya

Daftar Jurnal

Latest post, vosviewer: menyingkap kode rahasia data anda, teknik terbaru menggunakan vosviewer dalam analisis, cara vosviewer mengubah cara anda memahami data, vosviewer: navigasi efektif di dunia data kompleks, pemahaman mendalam tentang vosviewer untuk keunggulan, vosviewer: mengartikan data dengan presisi.

Dalam dunia yang semakin dipenuhi dengan data, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang informasi yang kita miliki. Hal ini menjadi kunci untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,

Vosviewer telah menjadi salah satu alat penting dalam menganalisis data bibliometrik dan visualisasi jaringan ilmiah. Dengan menggabungkan teknologi canggih dengan antarmuka yang ramah pengguna, Vosviewer memungkinkan kita untuk menjelajahi dan

Data merupakan harta karun modern yang tak terbantahkan dalam dunia digital saat ini. Namun, sering kali tantangan terbesar adalah bagaimana kita memahami dan menggali inti dari data yang begitu kompleks.

Dunia kita saat ini dipenuhi dengan data yang semakin kompleks dan melimpah. Dalam menghadapi tantangan ini, kita membutuhkan alat yang dapat membantu kita menggali dan memahami informasi dengan lebih efektif.

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

research gap contohnya

Grad Coach

How To Find A Research Gap, Quickly

A step-by-step guide for new researchers

By: Derek Jansen (MBA) | Reviewer: Eunice Rautenbach (DTech) | April 2023

If you’ve got a dissertation, thesis or research project coming up, one of the first (and most important) things you’ll need to do is find a suitable research gap . In this post, we’ll share a straightforward process to help you uncover high-quality, original research gaps in a very time-efficient manner.

Overview: Finding Research Gaps

  • What exactly is a research gap?
  • Research gap vs research topic
  • How to find potential research gaps
  • How to evaluate research gaps (and topics)
  • Key takeaways

What is a research gap?

As a starting point, it’s useful to first define what we mean by research gap, to ensure we’re all on the same page. The term “research gap” gets thrown around quite loosely by students and academics alike, so let’s clear that up.

Simply put, a research gap is any space where there’s a lack of solid, agreed-upon research regarding a specific topic, issue or phenomenon. In other words, there’s a lack of established knowledge and, consequently, a need for further research.

Let’s look at a hypothetical example to illustrate a research gap.

Within the existing research regarding factors affect job satisfaction , there may be a wealth of established and agreed-upon empirical work within a US and UK context , but very little research within Eastern nations such as Japan or Korea . Given that these nations have distinctly different national cultures and workforce compositions compared to the West, it’s plausible that the factors that contribute toward job satisfaction may also be different. Therefore, a research gap emerges for studies that explore this matter.

This example is purely hypothetical (and there’s probably plenty of research covering this already), but it illustrates the core point that a research gap reflects a lack of firmly established knowledge regarding a specific matter . Given this lack, an opportunity exists for researchers (like you) to go on and fill the gap.

So, it’s the same as a research topic?

Not quite – but they are connected. A research gap refers to an area where there’s a lack of settled research , whereas a research topic outlines the focus of a specific study . Despite being different things, these two are related because research gaps are the birthplace of research topics. In other words, by identifying a clear research gap, you have a foundation from which you can build a research topic for your specific study. Your study is unlikely to resolve the entire research gap on it’s own, but it will contribute towards it .

If you’d like to learn more, we’ve got a comprehensive post that covers research gaps (including the different types of research gaps), as well as an explainer video below.

How to find a research gap

Now that we’ve defined what a research gap is, it’s time to get down to the process of finding potential research gaps that you can use as a basis for potential research topics. Importantly, it’s worth noting that this is just one way (of many) to find a research gap (and consequently a topic). We’re not proposing that it’s the only way or best way, but it’s certainly a relatively quick way to identify opportunities.

Step 1: Identify your broad area of interest

The very first step to finding a research gap is to decide on your general area of interest . For example, if you were undertaking a dissertation as part of an MBA degree, you may decide that you’re interested in corporate reputation, HR strategy, or leadership styles. As you can see, these are broad categories – there’s no need to get super specific just yet. Of course, if there is something very specific that you’re interested in, that’s great – but don’t feel pressured to narrow it down too much right now.

Equally important is to make sure that this area of interest is allowed by your university or whichever institution you’ll be proposing your research to. This might sound dead obvious, but you’ll be surprised how many times we’ve seen students run down a path with great excitement, only to later learn that their university wants a very specific area of focus in terms of topic (and their area of interest doesn’t qualify).

Free Webinar: How To Find A Dissertation Research Topic

Step 2: Do an initial literature scan

Once you’ve pinned down your broad area (or areas) of interest, the next step is to head over to Google Scholar to undertake an initial literature scan . If you’re not familiar with this tool, Google Scholar is a great starting point for finding academic literature on pretty much any topic, as it uses Google’s powerful search capabilities to hunt down relevant academic literature. It’s certainly not the be-all and end-all of literature search tools, but it’s a useful starting point .

Within Google Scholar, you’ll want to do a few searches using keywords that are relevant to your area of interest. Sticking with our earlier example, we could use the key phrase “job satisfaction”, or we may want to get a little more specific – perhaps “job satisfaction for millennials” or “job satisfaction in Japan”.

It’s always a good idea to play around with as many keywords/phrases as you can think up.  Take an iterative approach here and see which keywords yield the most relevant results for you. Keep each search open in a new tab, as this will help keep things organised for the next steps.

Once you’ve searched for a few different keywords/phrases, you’ll need to do some refining for each of the searches you undertook. Specifically, you’ll need to filter the results down to the most recent papers . You can do this by selecting the time period in the top left corner (see the example below).

using google scholar to find a research gap

Filtering to the current year is typically a good choice (especially for fast-moving research areas), but in some cases, you may need to filter to the last two years . If you’re undertaking this task in January or February, for example, you’ll likely need to select a two-year period.

Need a helping hand?

research gap contohnya

Step 3: Review and shortlist articles that interest you

Once you’ve run a few searches using different keywords and phrases, you’ll need to scan through the results to see what looks most relevant and interesting to you. At this stage, you can just look at the titles and abstracts (the description provided by Google Scholar) – don’t worry about reading the actual article just yet.

Next, select 5 – 10 articles that interest you and open them up. Here, we’re making the assumption that your university has provided you with access to a decent range of academic databases. In some cases, Google Scholar will link you directly to a PDF of the article, but in most cases, you’ll need paid access. If you don’t have this (for example, if you’re still applying to a university), you can look at two options:

Open-access articles – these are free articles which you can access without any journal subscription. A quick Google search (the regular Google) will help you find open-access journals in your area of interest, but you can also have a look at DOAJ and Elsevier Open Access.

DeepDyve – this is a monthly subscription service that allows you to get access to a broad range of journals. At the time of shooting this video, their monthly subscription is around $50 and they do offer a free trial, which may be sufficient for your project.

Step 4: Skim-read your article shortlist

Now, it’s time to dig into your article shortlist and do some reading. But don’t worry, you don’t need to read the articles from start to finish – you just need to focus on a few key sections.

Specifically, you’ll need to pay attention to the following:

  • The abstract (which you’ve probably already read a portion of in Google Scholar)
  • The introduction – this will give you a bit more detail about the context and background of the study, as well as what the researchers were trying to achieve (their research aims)
  • The discussion or conclusion – this will tell you what the researchers found

By skimming through these three sections for each journal article on your shortlist, you’ll gain a reasonable idea of what each study was about, without having to dig into the painful details. Generally, these sections are usually quite short, so it shouldn’t take you too long.

Step 5: Go “FRIN hunting”

This is where the magic happens. Within each of the articles on your shortlist, you’ll want to search for a few very specific phrases , namely:

  • Future research
  • Further research
  • Research opportunities
  • Research directions

All of these terms are commonly found in what we call the “FRIN” section . FRIN stands for “further research is needed”. The FRIN is where the researchers explain what other researchers could do to build on their study, or just on the research area in general. In other words, the FRIN section is where you can find fresh opportunities for novel research . Most empirical studies will either have a dedicated FRIN section or paragraph, or they’ll allude to the FRIN toward the very end of the article. You’ll need to do a little scanning, but it’s usually pretty easy to spot.

It’s worth mentioning that naturally, the FRIN doesn’t hand you a list of research gaps on a platter. It’s not a silver bullet for finding research gaps – but it’s the closest thing to it. Realistically, the FRIN section helps you shortcut the gap-hunting process  by highlighting novel research avenues that are worth exploring.

This probably sounds a little conceptual, so let’s have a look at a few examples:

The impact of overeducation on job outcomes: Evidence from Saudi Arabia (Alzubaidi, 2020)

If you scroll down to the bottom of this article, you’ll see there’s a dedicated section called “Limitations and directions for future research”. Here they talk about the limitations of the study and provide suggestions about how future researchers could improve upon their work and overcome the limitations.

Perceived organizational support and job satisfaction: a moderated mediation model of proactive personality and psychological empowerment (Maan et al, 2020)

In this article, within the limitations section, they provide a wonderfully systematic structure where they discuss each limitation, followed by a proposal as to how future studies can overcome the respective limitation. In doing so, they are providing very specific research opportunities for other researchers.

Medical professionals’ job satisfaction and telemedicine readiness during the COVID-19 pandemic: solutions to improve medical practice in Egypt (El-Mazahy et al, 2023)

In this article, they don’t have a dedicated section discussing the FRIN, but we can deduct it based on the limitations section. For example, they state that an evaluation of the knowledge about telemedicine and technology-related skills would have enabled studying their independent effect on the perception of telemedicine.

Follow this FRIN-seeking process for the articles you shortlisted and map out any potentially interesting research gaps . You may find that you need to look at a larger number of articles to find something interesting, or you might find that your area of interest shifts as you engage in the reading – this is perfectly natural. Take as much time as you need to develop a shortlist of potential research gaps that interest you.

Importantly, once you’ve developed a shortlist of potential research gaps, you need to return to Google Scholar to double-check that there aren’t fresh studies that have already addressed the gap. Remember, if you’re looking at papers from two years ago in a fast-moving field, someone else may have jumped on it . Nevertheless, there could still very well be a unique angle you could take – perhaps a contextual gap (e.g. a specific country, industry, etc.).

Ultimately, the need for originality will depend on your specific university’s requirements and the level of study. For example, if you’re doing an undergraduate research project, the originality requirements likely won’t be as gruelling as say a Masters or PhD project. So, make sure you have a clear understanding of what your university’s expectations are. A good way to do this is to look at past dissertations and theses for your specific programme. You can usually find these in the university library or by asking the faculty.

How to evaluate potential research gaps

Once you’ve developed a shortlist of potential research gaps (and resultant potential research topics) that interest you, you’ll need to systematically evaluate  them  to choose a winner. There are many factors to consider here, but some important ones include the following:

  • Originality and value – is the topic sufficiently novel and will addressing it create value?
  • Data access – will you be able to get access to the sample of interest?
  • Costs – will there be additional costs involved for data collection and/or analysis?
  • Timeframes – will you be able to collect and analyse the data within the timeframe required by your university?
  • Supervisor support – is there a suitable supervisor available to support your project from start to finish?

To help you evaluate your options systematically, we’ve got a topic evaluation worksheet that allows you to score each potential topic against a comprehensive set of criteria. You can access the worksheet completely free of charge here .

Research topic evaluator

Recap: Key Takeaways

We’ve covered quite a lot of ground in this post. Here are the key takeaways:

  • A research gap is any space where there’s a lack of solid, agreed-upon research regarding a specific topic/issue/phenomenon.
  • Unique research topics emerge from research gaps , so it’s essential to first identify high-quality research gaps before you attempt to define a topic.
  • To find potential research gaps, start by seeking out recent journal articles on Google Scholar and pay particular attention to the FRIN section to identify novel opportunities.
  • Once you have a shortlist of prospective research gaps and resultant topic ideas, evaluate them systematically using a comprehensive set of criteria.

If you’d like to get hands-on help finding a research gap and research topic, be sure to check out our private coaching service , where we hold your hand through the research journey, step by step.

research gap contohnya

Psst… there’s more (for free)

This post is part of our dissertation mini-course, which covers everything you need to get started with your dissertation, thesis or research project. 

You Might Also Like:

How to find a research gap

Very useful for me, but i am still confusing review of literature review, how to find out topic related previous research.

SHADRECK

Powerful notes! Thanks a lot.

Timothy Ezekiel Pam

This is helpful. Thanks a lot.

Yam Lal Bhoosal

Thank you very much for this. It is really a great opportunity for me to learn the research journey.

Vijaya Kumar

Very Useful

Nabulu Mara

It nice job

Friday Henry Malaya

You have sharpened my articulations of these components to the core. Thanks so much.

Submit a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Print Friendly
  • Internasional
  • Hype & Viral
  • Ramadan 2024
  • Pemilu 2024
  • Magna Channel
  • News Pendidikan
  • Cerita Guru
  • Inspirasi Pendidikan
  • Tips Pendidikan
  • Berita Kampus
  • RISET & PENELITIAN

Ilustrasi: MI/Rommy Pujianto

Apa Itu Research Gap ? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian

Research gap.

  • Riset & Penelitian

BERITA LAINNYA

6 Penyebab Tembok Rumah Berjamur & Tips Mencegahnya

6 Penyebab Tembok Rumah Berjamur & Tips Mencegahnya

research gap contohnya

Ini Dia 10 Kota Terkaya di Dunia, Ada Indonesia Nggak Ya?

Israel Mundur dari RS Al-Shifa Gaza, Puluhan Mayat Ditemukan

Israel Mundur dari RS Al-Shifa Gaza, Puluhan Mayat Ditemukan

Toyota Hilux Listrik Segera Dipersiapkan Lawan Isuzu D-MAX EV

Toyota Hilux Listrik Segera Dipersiapkan Lawan Isuzu D-MAX EV

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Landasannya

Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib, Ini Landasannya

Intel: Kamu tak Pakai AI, Kamu Minoritas

Intel: Kamu tak Pakai AI, Kamu Minoritas

Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Piala Asia U-23 Qatar 2024

Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain untuk Piala Asia U-23 Qatar 2024

Para Sahabat Sempat Marah Hilbram Dunar Sembunyikan Penyakit Kankernya

Para Sahabat Sempat Marah Hilbram Dunar Sembunyikan Penyakit Kankernya

Sidang Vonis Kasus Gratifikasi Andhi Pramono Digelar Hari Ini

Sidang Vonis Kasus Gratifikasi Andhi Pramono Digelar Hari Ini

social

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Jumlah Siswa Disabilitas dan Guru Khusus Masih Timpang

Jumlah Siswa Disabilitas dan Guru Khusus Masih Timpang

Sahur Makan Mi Instan, Dosen Unesa Ingatkan Bikin Cepat Haus dan Kembung

Sahur Makan Mi Instan, Dosen Unesa Ingatkan Bikin Cepat Haus dan Kembung

Menpan RB Minta Tenaga Honorer dan Dosen Jadi Perhatian di CASN 2024

Menpan RB Minta Tenaga Honorer dan Dosen Jadi Perhatian di CASN 2024

Lewati Berbagai Rintangan, Kevin Berhasil Lolos SNBP 2024 Unair di Usia 16 Tahun

Lewati Berbagai Rintangan, Kevin Berhasil Lolos SNBP 2024 Unair di Usia 16 Tahun

Orang Tua, Dokter Bagikan Langkah-Langkah Ajarkan Puasa pada Anak, Intip Yuk

Orang Tua, Dokter Bagikan Langkah-Langkah Ajarkan Puasa pada Anak, Intip Yuk

logo footer

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Metodologi Cek Fakta
  • Privacy Policy

metrotvnews

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif

Enago Academy

Identifying Research Gaps to Pursue Innovative Research

' src=

This article is an excerpt from a lecture given by my Ph.D. guide, a researcher in public health. She advised us on how to identify research gaps to pursue innovative research in our fields.

What is a Research Gap?

Today we are talking about the research gap: what is it, how to identify it, and how to make use of it so that you can pursue innovative research. Now, how many of you have ever felt you had discovered a new and exciting research question , only to find that it had already been written about? I have experienced this more times than I can count. Graduate studies come with pressure to add new knowledge to the field. We can contribute to the progress and knowledge of humanity. To do this, we need to first learn to identify research gaps in the existing literature.

A research gap is, simply, a topic or area for which missing or insufficient information limits the ability to reach a conclusion for a question. It should not be confused with a research question, however. For example, if we ask the research question of what the healthiest diet for humans is, we would find many studies and possible answers to this question. On the other hand, if we were to ask the research question of what are the effects of antidepressants on pregnant women, we would not find much-existing data. This is a research gap. When we identify a research gap, we identify a direction for potentially new and exciting research.

peer review

How to Identify Research Gap?

Considering the volume of existing research, identifying research gaps can seem overwhelming or even impossible. I don’t have time to read every paper published on public health. Similarly, you guys don’t have time to read every paper. So how can you identify a research gap?

There are different techniques in various disciplines, but we can reduce most of them down to a few steps, which are:

  • Identify your key motivating issue/question
  • Identify key terms associated with this issue
  • Review the literature, searching for these key terms and identifying relevant publications
  • Review the literature cited by the key publications which you located in the above step
  • Identify issues not addressed by  the literature relating to your critical  motivating issue

It is the last step which we all find the most challenging. It can be difficult to figure out what an article is  not  saying. I like to keep a list of notes of biased or inconsistent information. You could also track what authors write as “directions for future research,” which often can point us towards the existing gaps.

Different Types of Research Gaps

Identifying research gaps is an essential step in conducting research, as it helps researchers to refine their research questions and to focus their research efforts on areas where there is a need for more knowledge or understanding.

1. Knowledge gaps

These are gaps in knowledge or understanding of a subject, where more research is needed to fill the gaps. For example, there may be a lack of understanding of the mechanisms behind a particular disease or how a specific technology works.

2. Conceptual gaps

These are gaps in the conceptual framework or theoretical understanding of a subject. For example, there may be a need for more research to understand the relationship between two concepts or to refine a theoretical framework.

3. Methodological gaps

These are gaps in the methods used to study a particular subject. For example, there may be a need for more research to develop new research methods or to refine existing methods to address specific research questions.

4. Data gaps

These are gaps in the data available on a particular subject. For example, there may be a need for more research to collect data on a specific population or to develop new measures to collect data on a particular construct.

5. Practical gaps

These are gaps in the application of research findings to practical situations. For example, there may be a need for more research to understand how to implement evidence-based practices in real-world settings or to identify barriers to implementing such practices.

Examples of Research Gap

Limited understanding of the underlying mechanisms of a disease:.

Despite significant research on a particular disease, there may be a lack of understanding of the underlying mechanisms of the disease. For example, although much research has been done on Alzheimer’s disease, the exact mechanisms that lead to the disease are not yet fully understood.

Inconsistencies in the findings of previous research:

When previous research on a particular topic has inconsistent findings, there may be a need for further research to clarify or resolve these inconsistencies. For example, previous research on the effectiveness of a particular treatment for a medical condition may have produced inconsistent findings, indicating a need for further research to determine the true effectiveness of the treatment.

Limited research on emerging technologies:

As new technologies emerge, there may be limited research on their applications, benefits, and potential drawbacks. For example, with the increasing use of artificial intelligence in various industries, there is a need for further research on the ethical, legal, and social implications of AI.

How to Deal with Literature Gap?

Once you have identified the literature gaps, it is critical to prioritize. You may find many questions which remain to be answered in the literature. Often one question must be answered before the next can be addressed. In prioritizing the gaps, you have identified, you should consider your funding agency or stakeholders, the needs of the field, and the relevance of your questions to what is currently being studied. Also, consider your own resources and ability to conduct the research you’re considering. Once you have done this, you can narrow your search down to an appropriate question.

Tools to Help Your Search

There are thousands of new articles published every day, and staying up to date on the literature can be overwhelming. You should take advantage of the technology that is available. Some services include  PubCrawler ,  Feedly ,  Google Scholar , and PubMed updates. Stay up to date on social media forums where scholars share new discoveries, such as Twitter. Reference managers such as  Mendeley  can help you keep your references well-organized. I personally have had success using Google Scholar and PubMed to stay current on new developments and track which gaps remain in my personal areas of interest.

The most important thing I want to impress upon you today is that you will struggle to  choose a research topic  that is innovative and exciting if you don’t know the existing literature well. This is why identifying research gaps starts with an extensive and thorough  literature review . But give yourself some boundaries.  You don’t need to read every paper that has ever been written on a topic. You may find yourself thinking you’re on the right track and then suddenly coming across a paper that you had intended to write! It happens to everyone- it happens to me quite often. Don’t give up- keep reading and you’ll find what you’re looking for.

Class dismissed!

How do you identify research gaps? Share your thoughts in the comments section below.

Frequently Asked Questions

A research gap can be identified by looking for a topic or area with missing or insufficient information that limits the ability to reach a conclusion for a question.

Identifying a research gap is important as it provides a direction for potentially new research or helps bridge the gap in existing literature.

Gap in research is a topic or area with missing or insufficient information. A research gap limits the ability to reach a conclusion for a question.

' src=

Thank u for your suggestion.

Very useful tips specially for a beginner

Thank you. This is helpful. I find that I’m overwhelmed with literatures. As I read on a particular topic, and in a particular direction I find that other conflicting issues, topic a and ideas keep popping up, making me more confused.

I am very grateful for your advice. It’s just on point.

The clearest, exhaustive, and brief explanation I have ever read.

Thanks for sharing

Thank you very much.The work is brief and understandable

Thank you it is very informative

research gap contohnya

Thanks for sharing this educative article

Thank you for such informative explanation.

Great job smart guy! Really outdid yourself!

Nice one! I thank you for this as it is just what I was looking for!😃🤟

Thank you so much for this. Much appreciated

Thank you so much.

Thankyou for ur briefing…its so helpful

Thank you so much .I’ved learn a lot from this.❤️

Rate this article Cancel Reply

Your email address will not be published.

research gap contohnya

Enago Academy's Most Popular Articles

Content Analysis vs Thematic Analysis: What's the difference?

  • Reporting Research

Choosing the Right Analytical Approach: Thematic analysis vs. content analysis for data interpretation

In research, choosing the right approach to understand data is crucial for deriving meaningful insights.…

Cross-sectional and Longitudinal Study Design

Comparing Cross Sectional and Longitudinal Studies: 5 steps for choosing the right approach

The process of choosing the right research design can put ourselves at the crossroads of…

Networking in Academic Conferences

  • Career Corner

Unlocking the Power of Networking in Academic Conferences

Embarking on your first academic conference experience? Fear not, we got you covered! Academic conferences…

Research recommendation

Research Recommendations – Guiding policy-makers for evidence-based decision making

Research recommendations play a crucial role in guiding scholars and researchers toward fruitful avenues of…

research gap contohnya

  • AI in Academia

Disclosing the Use of Generative AI: Best practices for authors in manuscript preparation

The rapid proliferation of generative and other AI-based tools in research writing has ignited an…

Intersectionality in Academia: Dealing with diverse perspectives

Meritocracy and Diversity in Science: Increasing inclusivity in STEM education

Avoiding the AI Trap: Pitfalls of relying on ChatGPT for PhD applications

research gap contohnya

Sign-up to read more

Subscribe for free to get unrestricted access to all our resources on research writing and academic publishing including:

  • 2000+ blog articles
  • 50+ Webinars
  • 10+ Expert podcasts
  • 50+ Infographics
  • 10+ Checklists
  • Research Guides

We hate spam too. We promise to protect your privacy and never spam you.

I am looking for Editing/ Proofreading services for my manuscript Tentative date of next journal submission:

research gap contohnya

What should universities' stance be on AI tools in research and academic writing?

Research Gap Contoh: Mencari Titik Terang di Tengah Kemelut Masalah

Bagikan Artikel:

Selamat datang Sobat Gonel!

Apakah kamu tengah berjuang menyelesaikan tugas akhir atau mencari topik riset yang menarik? Atau kamu mungkin tengah mencari celah dalam penelitian yang sudah ada? Ada satu istilah yang mungkin bisa membantu kamu, yaitu “research gap”.

Research gap adalah suatu fenomena di mana terdapat kekosongan atau ketidakpastian dalam penelitian yang sudah ada. Dalam ilmu pengetahuan, research gap ini sangatlah penting. Dengan menemukan celah ini, kamu bisa menentukan topik penelitian yang relevan dan inovatif. Jika kamu penasaran dengan lebih detail tentang research gap, yuk simak selengkapnya!

Pendahuluan

Untuk memahami research gap, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu konsep dasar dari penelitian. Penelitian merupakan kegiatan sistematis dan ilmiah yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan menyajikan hasil temuan secara obyektif. Proses penelitian sendiri terdiri dari beberapa tahap, seperti merumuskan masalah, merancang desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil.

Setiap penelitian memiliki ruang lingkup dan batasan tertentu. Namun, tidak jarang kita menemukan beberapa kekurangan atau kelemahan dalam penelitian yang sudah ada. Misalnya, kurangnya sampel, masalah metodologi, atau kurang relevan dengan perkembangan zaman. Di sinilah pentingnya research gap.

Research gap berperan sebagai titik awal dalam penelitian. Dengan menemukan celah pada penelitian yang sudah ada, kita bisa mengembangkan ide-ide baru yang relevan dengan perkembangan zaman dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Selain itu, research gap juga berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan konsep atau teori baru.

Tentu saja, menemukan research gap bukanlah hal yang mudah. Diperlukan analisis yang mendalam dan pemahaman yang matang mengenai topik penelitian yang akan kita garap. Oleh karena itu, kita perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari research gap contoh.

Kelebihan Research Gap Contoh

1. memberikan gambaran yang jelas tentang penelitian yang sudah ada.

Dalam melakukan penelitian, tidak jarang kita menemukan topik yang sudah diteliti oleh orang lain. Dalam hal ini, research gap contoh sangat membantu kita untuk memahami lebih dalam tentang penelitian tersebut. Dengan mengetahui hasil-hasil penelitian terdahulu, kita bisa memberikan kritik dan saran yang lebih baik pada penelitian kita nanti.

2. Berpotensi menemukan ide-ide baru

Dalam penelitian, terkadang ide-ide baru muncul dari kekosongan penelitian yang ada. Dengan menemukan research gap, kita bisa mengembangkan ide-ide baru dan mengisi kekosongan tersebut dengan metode atau pendekatan yang lebih baik.

3. Mengembangkan dan menguji konsep atau teori baru

Dalam ilmu pengetahuan, pengembangan konsep atau teori baru sangatlah penting dalam menjawab tantangan dan permasalahan zaman. Dalam hal ini, research gap juga berfungsi sebagai landasan untuk mengembangkan dan menguji konsep atau teori baru.

4. Memberikan nilai tambah pada penelitian yang akan kita lakukan

Salah satu tujuan dari penelitian adalah memberikan nilai tambah pada perkembangan ilmu pengetahuan dan manfaat bagi masyarakat. Dengan menemukan research gap pada penelitian yang sudah ada, kita bisa memberikan nilai tambah pada penelitian kita nanti dengan memberikan solusi yang lebih baik terhadap masalah-masalah yang ada.

5. Memberikan peluang untuk berkolaborasi dengan peneliti lain

Melalui research gap, kita bisa menemukan peneliti lain yang tengah menjalankan penelitian serupa. Dalam hal ini, kita bisa berkolaborasi dalam melakukan penelitian dan menghasilkan temuan yang lebih baik.

6. Memberikan landasan untuk mengajukan proposal penelitian ke lembaga-lembaga tertentu

Banyak lembaga atau institusi yang membuka program penelitian. Untuk mengajukan proposal penelitian, kita harus memiliki landasan yang kuat. Dalam hal ini, research gap bisa berfungsi sebagai landasan untuk mengajukan proposal penelitian kita nanti.

7. Meningkatkan kredibilitas penelitian

Menemukan research gap berarti kita telah melakukan analisis yang mendalam dan menghasilkan ide-ide baru. Hal ini akan meningkatkan kredibilitas penelitian kita di mata reviewer dan pembaca.

Kekurangan Research Gap Contoh

1. memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Melakukan analisis terhadap penelitian yang sudah ada tidaklah mudah. Diperlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit untuk menemukan research gap yang sesuai dengan topik penelitian kita.

2. Terkadang tidak menemukan research gap yang sesuai dengan topik penelitian

Tidak jarang, meskipun kita telah melakukan analisis secara mendalam, kita tidak menemukan research gap yang sesuai dengan topik penelitian kita. Hal ini bisa membuat penelitian kita terkesan kurang relevan dan membuang-buang waktu.

3. Terkadang research gap belum teruji kebenarannya

Research gap terkadang dihasilkan dari asumsi atau tebakan belaka. Oleh karena itu, research gap perlu diuji kebenarannya sebelum digunakan sebagai dasar penelitian.

4. Memerlukan kejelian dalam mengenali permasalahan yang sama

Dalam menemukan research gap, diperlukan kejelian dan pengetahuan yang mendalam terhadap topik penelitian. Jika kita tidak peka terhadap permasalahan yang sama, kita akan kesulitan menemukan research gap yang relevan.

5. Memerlukan kejelian dalam menentukan ruang lingkup penelitian

Menemukan research gap juga memerlukan kejelian dalam menentukan ruang lingkup penelitian. Jika ruang lingkup penelitian kita terlalu luas atau sempit, kita akan kesulitan menemukan research gap yang sesuai.

6. Terkadang research gap terlalu spesifik atau terlalu umum

Menemukan research gap juga memerlukan kejelian dalam menentukan tingkat spesifikasi atau umumnya. Jika research gap terlalu spesifik, kita akan kesulitan menemukan data yang sesuai. Namun, jika research gap terlalu umum, kita akan kesulitan menemukan kesimpulan yang konkrit.

7. Terkadang research gap sulit diartikulasikan secara baik

Dalam menemukan research gap, terkadang kita kesulitan dalam mengartikulasikan secara baik. Hal ini bisa membuat penelitian kita terkesan ambigu dan tidak jelas.

Informasi Lengkap tentang Research Gap Contoh

Faq tentang research gap contoh, 1. bagaimana menemukan research gap yang sesuai dengan topik penelitian.

Untuk menemukan research gap yang sesuai dengan topik penelitian, diperlukan analisis yang mendalam dan pemahaman yang matang terhadap topik tersebut. Lakukan studi literatur dan saring data yang relevan dengan topik penelitian.

2. Apa risiko jika tidak menemukan research gap yang sesuai?

Jika tidak menemukan research gap yang sesuai, penelitian kita terkesan kurang relevan dan membuang-buang waktu.

3. Bagaimana cara menguji kebenaran dari research gap?

Research gap yang dihasilkan dari asumsi atau tebakan perlu diuji kebenarannya melalui penelitian atau eksperimen yang berkaitan.

4. Apa yang harus dilakukan jika menemukan research gap yang spesifik?

Jika menemukan research gap yang spesifik, cari data yang sesuai dan kembangkan penelitian kita lebih lanjut untuk menghasilkan kesimpulan yang konkrit.

5. Apa yang harus dilakukan jika menemukan research gap yang terlalu umum?

Jika menemukan research gap yang terlalu umum, sebaiknya fokus pada aspek-aspek yang lebih spesifik dan relevan dengan topik penelitian kita.

6. Apa yang harus dilakukan jika kesulitan mengartikulasikan research gap dengan baik?

Sebaiknya coba tanyakan pada orang lain atau diskusikan dengan dosen atau teman sepenelitian kita.

7. Apa saja lembaga atau institusi yang membuka program penelitian?

Banyak lembaga atau institusi yang membuka program penelitian, seperti universitas, lembaga riset, perusahaan, dan pemerintah.

8. Apa saja tujuan dari penelitian?

Tujuan dari penelitian adalah untuk menghasilkan temuan baru, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.

9. Apa yang harus dilakukan setelah menemukan research gap?

Setelah menemukan research gap, tentukan topik penelitian yang relevan dan inovatif. Selanjutnya, rancang desain penelitian, kumpulkan data, analisis data, dan sajikan hasil dengan obyektif.

10. Apa pentingnya review literatur dalam menemukan research gap?

Review literatur adalah proses pembacaan dan analisis terhadap penelitian atau artikel yang sudah ada. Dalam menemukan research gap, review literatur berfungsi sebagai sumber informasi dan gambaran tentang penelitian yang sudah ada.

11. Apa pentingnya metode dalam menemukan research gap?

Metode adalah cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan penelitian. Dalam menemukan research gap, metode berfungsi sebagai alat untuk menyaring dan menganalisis data yang relevan dengan topik penelitian.

12. Apa hubungan antara research gap dan hipotesis?

Hipotesis adalah dugaan awal tentang hasil penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis sendiri dihasilkan dari analisis terhadap research gap yang sudah ditemukan.

13. Apa dampak dari menemukan research gap yang relevan?

Menemukan research gap yang relevan berdampak pada peningkatan kualitas penelitian, peningkatan kredibilitas penelitian, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Dalam ilmu pengetahuan, research gap sangatlah penting dalam menentukan topik dan ruang lingkup penelitian. Dengan menemukan celah ini, kita bisa mengembangkan ide-ide baru yang relevan dan mengisi kekosongan dalam penelitian yang sudah ada. Namun, menemukan research gap tidaklah mudah dan memerlukan analisis yang mendalam serta pemahaman yang matang terhadap topik penelitian. Oleh karena itu, kita perlu mengenali kelebihan dan kekurangan dari research gap contoh agar penelitian yang kita lakukan memiliki kualitas yang baik.

Terlepas dari kekurangan yang ada, research gap membuka peluang untuk mengembangkan ide-ide baru yang inovatif dan memberikan kontrib

' src=

Tukang Share Informasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama dan email saya di browser ini untuk komentar saya berikutnya.

Gonel.id

  • Jelajahi Artikel
  • Privacy Policy

Copyright © 2024 Gonel.id . All Right Reserved

Apa yang sedang Anda cari?

Temukan beberapa kata kunci yang di inginkan.

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Logo

Istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin bukan lagi sebuah ungkapan yang asing bagi sebagian besar orang, terutama bagi para pegiat riset. Seperti yang banyak orang sudah ketahui, kepentingan riset tidak hanya berlaku bagi akademisi, namun juga penting dalam berbagai bidang. Contohnya, dalam kegiatan berbisnis retail yang dapat dibantu dengan Sistem Retail .

Anda sebagai pelaku bisnis perlu melakukan riset untuk memahami seluk beluk bidang dan pasar sebelum terjun dalam proses bisnis yang nanti akan Anda jalankan. Kemudian, dalam menjalankan riset untuk kepentingan bisnis, Anda akan menemukan istilah atau keadaan yang disebut dengan research gap . U ntuk mengetahui harga dan u ntuk mengetahui lebih lanjut  dan macam-macamnya, serta cara menemukan dan apa hubungannya dengan bisnis, mari simak artikel berikut. 

DemoGratis

  • Apa itu Research Gap?

Macam-macam Research Gap

Cara menemukan research gap, hubungan research gap dengan bisnis, apa itu research gap .

Secara umum, research gap adalah topik atau area di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas untuk mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung. 

Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta profit yang akan Anda hasilkan. Pun, kesenjangan penelitian dapat menimbulkan kerugian bagi bisnis yang Anda jalankan apabila hal ini  tidak ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Sehingga, perlu bagi para pegiat bisnis untuk mengidentifikasi research gap dalam proses market research demi kepentingan bisnis.

Riset gap adalah sebuah informasi yang hilang dan membuat pengulas tidak mampu mencapai kesimpulan dari pertanyaan yang ada. Hal itu membuat proses bisnis akan sangat terpengaruh dan profit yang dihasilkan akan semakin berkurang.

research gap adalah

Dalam mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi research gap , Anda perlu mengidentifikasi kesenjangan  apa yang Anda temukan dalam prose menjalankan bisnis Anda. Terdapat beberapa jenis atau contoh research gap yang mungkin Anda temukan selama proses bisnis, simak penjelasan berikut ini.

Theoretical gap

Pertama, ada theoretical gap . Sesuai namanya, theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam sutu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika Anda terapkan dalam bisnis Anda. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang Anda peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori apapun jelaskan

Empirical gap

Selanjutnya, empirical gap adalah jenis gap pada fenomena empiris pada hasil penelitian. Gap ini akan terlihat dari adanya ketidakcocokan atau inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data faktual yang ada. Anda perlu mengulas kembali hasil penelitian dan memastikan bahwa teori yang digunakan sudah sesuai jika Anda menemukan empirical gap pada riset bisnis Anda. 

Population gap

Terakhir, terdapat population gap yang bergantung pada range populasi saat proses pengambilan data penelitian. Hal-hal seperti penentuan target pasar sangat membutuhkan adanya population gap pada riset terdahulu. Anda sebagai pegiat bisnis harus menemukan siapa yang akan menjadi pasar bagi produk yang Anda ciptakan. Apakah produk tersebut ditujukan kepada kelompok pasar dengan range umur atau komunitas tertentu.

download skema harga software erp

Setelah memahami pengertian  serta contoh-contohnya, Anda perlu mengetahui cara-cara atau strategi di bawah ini untuk menemukan research gap demi kepentingan bisnis yang Anda jalankan.

Mencari konsep yang terlewat

Dalam melakukan riset bisnis, seringkali ada konsep yang terlewat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Anda perlu menjadi lebih jeli untuk mengulik konsep-konsep yang mungkin berpotensi untuk dijadikan landasan riset yang akan Anda jalankan selanjutnya. 

Dengan adanya konsep yang mungkin terlewat oleh penelitian terdahulu, Anda akan menemukan research gap yang akan berguna dalam keberlangsungan kepentingan bisnis Anda.

Menganalisis celah dalam riset

Selain itu, Anda dapat juga menilik celah-celah yang mungkin ada dalam riset-riset sebelumnya. Riset-riset terdahulu mungkin saja memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam pengambilan variabel. Anda dapat menjadikan hal ini sebagai celah untuk perbaikan dalam riset bisnis selanjutnya. 

Celah-celah yang ada dari kekurangan penelitian terdahulu itulah yang kemudian akan membantu Anda menemukan strategi bisnis yang baru melalui peningkatan kualitas dalam riset selanjutnya.

Patokan pada hasil penelitian yang kurang jelas

Dalam proses bisnis, strategi-strategi bisnis yang akan Anda ambil tentu bergantung pada hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Karena, bisnis tentu akan mengalami kerugian apabila keputusan bisnis bertentangan dengan riset yang Anda lakukan. 

Namun, tentu dapat terjadi kesalahan-kesalahan dalam melakukan riset. Sehingga, Anda perlu mengkaji ulang dan menjadikan kekurangan sebagai kesenjangan penelitian yang  solusinya dapat Anda cari.

Baca juga: Pentingnya Segmentasi Pasar dalam Aktivitas Bisnis yang Berjalan

research gap contohnya

Lalu, apa hubungan research gap atau kesenjangan penelitian dengan bisnis? Bisnis yang sangat bergantung dengan pasar yang terus beradaptasi tentu perlu melakukan penelitian atau market research secara terus menerus seiring berkembangnya pasar. Strategi-strategi bisnis yang akan diambil perlu mempertimbangkan keadaan pasar sehingga para pegiat perlu terus menemukan research gap dalam penelitian-penelitian mengenai target pasar. 

Dengan terus menemukan research gap , Anda akan terus menemukan celah dalam pasar sehingga bisnis dan produk Anda akan selalu relevan karena mengikuti perkembangan pasar. Oleh karena itu, riset pasar harus terus Anda lakukan demi menemukan celah dalam riset pemasaran agar bisnis dapat bergerak dengan mengikuti preferensi pasar yang terus berubah. Lakukan riset secara berkala untuk menemukan gap untuk menentukan langkah atau strategi selanjutnya dalam menjalankan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan Software CRM untuk memudahkan Anda mengelola data prospek dan mengidentifikasi prospek potensial dalam bisnis Anda.

Baca Juga : Pahami Manfaat Utama Software ERP Retail pada Bisnis Retail

Setelah memahami apa itu research gap dan mengapa itu menjadi penting bagi suatu bisnis atau perusahaan, Anda dapat mengaplikasikannya dalam riset pasar yang akan Anda lakukan sebelum mengambil keputusan-keputusan bisnis selanjutnya di masa yang akan datang. Dengan melaksanakan riset pasar , Anda sebagai pelaku bisnis dapat terus mencari celah-celah dalam pasar untuk produk dan bisnis Anda. Sehingga, riset pasar bukanlah hal yang Anda lakukan sekali-dua kali selama menjalankan bisnis. Riset pasar yang secara terus menerus dan konsisten dapat meningkatkan kualitas dan keuntungan selama menjalankan bisnis. 

Selain riset pasar, Anda juga perlu mengelola data-data dalam kegiatan berbisnis Anda dengan teratur. Untuk membantu Anda mengatur jalannya proses bisnis, Anda dapat menggunakan  Software ERP untuk membantu Anda mengatur dan mengelola data-data terkait proses bisnis. Software ini akan membantu Anda mengotomatisasikan segala update dari data bisnis secara terpusat dan real-time sehingga dapat memaksimalkan kegiatan berbisnis Anda. Segera jadwalkan skema perhitungan harga dan demo gratisnya sekarang! Dan rasakan profit bisnis yang meningkat selamanya! 

HashCoreERP

  • research gap

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan

RELATED ARTICLES

Review microsoft dynamics 365 erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya, review acumatica erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya, review odoo erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya.

ERP

21 Rekomendasi Software ERP Terbaik di Indonesia Tahun 2024

Modul-modul penting dalam sistem erp, kegunaan sistem erp bagi pabrik dan industri manufaktur, artikel populer, strategi memaksimalkan proses produksi pada perusahaan anda, menyusun email permintaan maaf profesional, mengenal work in progress (wip) pada perusahaan manufaktur, tentang kami.

Hashmicro Penyedia solusi ERP dengan rangkaian software terlengkap untuk berbagai jenis industri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis.

LAYANAN ERP

  • Construction
  • Engineering
  • Manufacturing
  • Procurement

HUBUNGI KAMI

© BusinessTech by Hashmicro

research gap contohnya

Lebih mudah kembangkan bisnis dengan sistem ERP dari HashMicro

Kami Bangga Menjadi Bagian dari Kisah Sukses Anda

Terus mengembangkan produk-produk yang dapat menyederhanakan proses bisnis dari berbagai lini industri di Indonesia adalah prioritas kami.

Dipercaya oleh

research gap contohnya

Daftar Sekarang untuk Mulai Demo Software ERP HashMicro GRATIS!

Ebizmark Blog

Research Gap: Pahami Artinya dan Tips Bagaimana Menemukannya

Sebagai orang yang sering melakukan penelitian, research gap pastinya sudah terdengar familiar. Istilah research gap sering juga dikenal sebagai “gap penelitian” atau “celah penelitian”. Agar menghasilkan penelitian yang berbeda dan baru dari penelitian-penelitian sebelumnya, research gap ini sebenarnya sangat diperlukan. Apabila penelitianmu tidak ada research gapnya, maka penelitianmu bisa-bisa dianggap plagiarisme dan tidak diperkenankan untuk diteruskan. Bahaya, buka?

Oleh karena itu, yuk kita bahas apa itu research gap!

Apa Itu Research Gap

Research gap berasal dari bahasa inggris yang artinya “celah penelitian”. Sesuai dengan artinya, research gap artinya adalah terjadinya ketidakselarasan antara data, konsep, dan hasil penelitian terdahulu dengan data yang dilakukan oleh peneliti sekarang. Karena itu, ketidakselarasan atau inkonsistensi tersebut dianggap sebuah “celah”. Namun istilah “celah” dalam dunia penelitian termasuk ke dalam konotasi positif, loh. Karena dengan adanya research gap, kamu bisa menghasilkan data penelitian yang baru dan tidak hanya mengikuti penelitian-penelitian sebelumnya.

Terlebih jika kamu sedang mengerjakan skripsi, dosen penguji pasti akan bertanya “apa yang membedakan penelitian Anda dengan penelitian-penelitian sebelumnya?” Nah, kalau ada research gap, pasti kamu bisa menjawabnya dengan mudah. Jika tidak ada, dosen penguji akan merasa bahwa penelitianmu itu sia-sia dan dianggap hanya mengikuti penelitian-penelitian terdahulu (plagiarisme). Sementara itu di dunia akademik terutama penelitian, tindakan plagiarisme sangat ditentang keras. Jadi kamu harus berhati-hati, ya.

Kenali Jenis-Jenis Research Gap

  • Theoritical Gap

Theoritical gap dikenal dengan celah penelitian berdasarkan teori. Artinya ada kesenjangan pada teori yang terdapat di penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan terjadinya karena pada waktu sebelumnya ada keterbatasan teori sehingga peneliti sekarang dapat mengembangkan teori sebelumnya tersebut.

  • Evidence Gap

Seperti arti dalam bahasa inggris, evidence gap berarti “celah bukti”. Ini artinya ada kesenjangan pada bukti penelitian terdahulu. Hal tersebut terjadi karena bukti lapangan yang dilakukan oleh peneliti sekarang tidak sesuai (inkonsisten) dengan fenomena yang ada.

  • Population Gap

Population gap adalah celah berdasarkan jangkauan populasi. Di dunia bisnis, population gap bisa ditentukan dengan menentukan target pasar mereka siapa.

  • Empirical Gap

Selanjutnya adalah empirical gap, yaitu celah di mana adanya temuan lapangan yang tidak konsisten dengan penelitian-penelitian terdahulu. Seperti ada kelemahan dengan metode penelitian terdahulu dengan data lapangan yang ada, sehingga penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang ada yang terbukti dan ada yang tidak terbukti.

  • Knowledge Gap

Knowledge gap atau “celah pengetahuan” dalam penelitian dimaksudkan dengan mencari sebuah “ilmu” atau “pengetahuan” yang belum ada sebelumnya. Ini dapat diartikan bahwa peneliti sekarang yang memakai knowledge gap harus mencari sesuatu yang belum ada di penelitian-penelitian sebelumnya.

  • Practical-knowledge Gap

Jika sebelumnya peneliti harus menghasilkan sesuatu yang baru, practical-knowledge gap diartikan sebagai kegiatan itu sendiri yang tidak memenuhi sebuah penelitian. Baik itu dari sesuatu yang kurang dari kegiatan penelitian atau hal-hal yang berkaitan lainnya.

  • Methodological Gap

Terakhir, methodological gap atau “celah metodologi” adalah kesenjangan yang disebabkan oleh keterbatasan metode penelitian sebelumnya.

Cara Menemukan Research Gap

Setelah mengetahui apa itu research gap dan jenis-jenisnya, mungkin kalian masih bingung cara menemukan gap dalam penelitian. Simak cara menemukan research gap di bawah ini, ya!

  • Mencari Konsep yang Sebelumnya Tidak Ada

Ketika melakukan penelitian, tentunya peneliti akan melihat referensi-referensi terdahulu. Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang sebenarnya ingin dicari. Dari data-data yang ada, mungkin ada suatu hal yang luput dari penelitian sebelumnya sehingga kamu bisa melengkapi “kesenjangan” atau “celah” tersebut untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya. Tidak ada salahnya apabila kamu juga melakukan wawancara kepada peneliti sebelumnya mengenai apa yang terlewat dari penelitian tersebut.

  • Menganalisa Celah Saat Riset

Ketika kamu melakukan riset penelitian-penelitian terdahulu, tentunya kamu tidak mendapatkan informasi dari satu sumber saja, bukan? Gunakan kesempatan itu untuk mencari celah di antara banyaknya informasi yang kamu temukan, seperti metode, bukti lapangan, teori, dan sebagainya.

  • Fokus Kepada Penelitian yang Belum Jelas

Hal ini mungkin cara yang banyak dipakai, yaitu berpatok atau fokus kepada penelitian yang belum jelas. Carilah penelitian yang masih jarang digunakan dan belum jelas kepastian hasil penelitiannya sehingga kamu bisa menemukan celah penelitian lebih mudah.

Itulah pengertian, jenis, dan bagaimana cara menemukan gap penelitian. Jadi sekarang kamu tidak bingung lagi kan, tentang gap penelitian?

Pelatihan Penelitian

Selain mengikuti cara-cara diatas untuk menemukan research gap , anda juga bisa mengikuti pelatihan penelitian. Pelatihan di ebizmark akan banyak membahas soal penelitian termasuk research gap oleh para peneliti ahli. Cek di ebizmark.id/program untuk melihat program pelatihan dan cek juga di sosial media instagram @ebizmark.id

About The Author

research gap contohnya

Tasqiela Permata Fadia

Related posts.

Apa Itu Proposal Penelitian? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Proposal Penelitian? Berikut Penjelasannya

Pengertian Novelty Penelitian dan Cara Membuatnya

Pengertian Novelty Penelitian dan Cara Membuatnya

Leave a comment cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

research gap contohnya

Cara Pakai Teknologi AI untuk Akademik

Melalui kelas gratis ebizmark.

Masukan nama, no wa, dan email untuk mendapatkan ebook gratis :

research gap contohnya

research gap contohnya

MK Bangkitkan Optimisme

Hakim konstitusi mengambil sikap tersendiri untuk memanggil para menteri dan DKPP mengingat jabatan yang mereka emban.

Tradisi Tahunan Momen Silaturahim Warga Betawi

Lebaran Betawi juga diramaikan dengan berbagai acara kebudayaan, seperti seni tari, orkestra Betawi, dan lukisan.

  • Politik dan Hukum
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Kolom Pakar
  • Live Streaming
  • Iklan Pengumuman
  • Layanan Bisnis

research gap contohnya

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Jenis-jenis Research Gap

1.    theoretical gap, 2.    evidence gap, 3.    population gap, 4.    empirical gap, 5.    knowledge gap, 6.    practical-knowledge gap, 7.    methodological gap, cara menemukan research gap, 1. pilih topik yang menarik, 2. cari pembahasan yang terlewat oleh peneliti pendahulu, 3. temukan inkonsistensi dan kekurangan penelitian sebelumnya, contoh kasus:.

  • # Marketing
  • # Strategi Pemasaran
  • # Pemasaran
  • # Research Gap

Logo Huawei.

Laba Raksasa Teknologi Tiongkok Huawei pada 2023 Melesat

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, mengatakan keuntungannya meningkat lebih dari dua kali lipat di 2023. Ini seiring dengan upaya mereka untuk bangkit kembali.

DPP Partai NasDem membuka pintu kerja sama dengan media asal Tiongkok, Contemporary World Magazine

Partai NasDem Buka Pintu Kerja Sama dengan Media Tiongkok

DPP Partai NasDem membuka pintu kerja sama dengan media asal Tiongkok, Contemporary World Magazine. Itu dilakukan dengan menjamu delegasi majalah Contemporary World Magazine

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan terbatas dengan kalangan bisnis Singapura di sela-sela penyelenggaraan ISBF 2024. 

Diskusi dengan Pebisnis Singapura, Menko Airlangga Sarankan Melirik Peluang Investasi Industri Padat Karya ke Depannya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan terbatas dengan kalangan bisnis Singapura di sela-sela penyelenggaraan ISBF 2024. 

Logo Oracle yang terpampang di Kantor Pusat Oracle, Austi, Texas, Amerika Serikat.

Oracle Kenalkan Oracle Alloy untuk Bawa Kekuatan Cloud pada Masyarakat

Oracle Alloy dapat dioperasikan secara independen di pusat data milik mitra dengan kontrol penuh pada operasional untuk membantu mengatasi kontrol atau persyaratan data.

Exabytes Group kini menyediakan Google Workspace yang memiliki banyak solusi untuk bisnis.

Tujuh Solusi Hemat Terlengkap untuk Bisnis UMKM

Menjawab hal tersebut, Exabytes Group kini menyediakan Google Workspace yang memiliki banyak solusi untuk bisnis.

 Data Science sangat dibutuhkan dalam transformasi bisnis dan pemerintahan.

Pengamat Bisnis IT: Data Science Dibutuhkan Semua Aspek

Analisis data berdasarkan Data Science dengan menggunakan teknologi informasi kini telah menjadi tren yang kuat dan tidak terbendung di banyak organisasi.

Berbagai produk Deli Tools diperlihatkan di Gathering Nasional.

Gathering Nasional Deli Tools Indonesia Hadirkan 110 Mitra

Pertemuan diadakan sebagai platform bagi para peserta untuk berjejaring, berbagi wawasan, dan menjalin kemitraan baru.

Kolaborasi Tango x Banban diluncurkan untuk menggaet konsumen generasi milenial dan gen Z.

Bidik Milenial, Tango dan Banban Terapkan Strategi 'Beyond Product'

Generasi kreatif dan penuh dinamika ini tidak bisa didekati dengan cara-cara konservatif dan biasa. Mereka harus didekati dengan cara kreatif dan kontekstual,

Mondelez International berkolaborasi dengan girlband asal Korea Selatan Blackpink dengan meluncurkan produk terbaru Oroe X Blacpink.

Bidik Kalangan Pencinta K-Pop. Perusahaan Makanan Gandeng Blackpink

Para penggemar biskuit Oreo yang legendaris dan penggemar Blackpink, atau biasa disebut Blinks, bisa segera mendapatkan produk Oreo X Blackpink.

Branding Director Makuku, Lucky Zheng (tengah), saat peluncuran produk Makuku SAP Diapers Pro Care di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Gaet Konsumen, Produsen Tawarkan Program 'Tidak Cocok, Uang Kembali'

Hal tersebut dilakukan produsen popok dari Jepang Makuku. Untuk menarik konsumen, Makuku menawarkan program “Jaminan Tidak Cocok, Uang Kembali”.

Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan.

Andalkan Obat Antimo, Phapros Mulai Penetrasi ke Pasar Milenial

PT Phapros Tbk yang juga salah satu anggota Holding BUMN Farmasi melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan tiga BUMN.

World Economic Forum Investment & Strategy (WEFIS) 2023 yang diselenggarakan di Hotel Grand Paragon, Jakarta.

WEFIS 2023 Paparkan Peluang dan Strategi bagi Trader & Investor

Forum trader dan investor terbesar dan satu-satunya di Indonesia: World Economic Forum Investment & Strategy (WEFIS) 2023 yang diselenggarakan dj Jakarta.

Paskah, Kasih, dan Kebencian

Mengasuh Anak

Ilustrasi MI

Memilih Sekolah untuk Anak

Ilustrasi MI

Politisasi Bansos sebagai Petitum Sengketa Pilpres 2024

Ilustrasi MI

Menimbang Prospek Perbankan di Tengah Perekonomian Global yang Rentan

Ilustrasi MI

Puasa Ramadan dalam Suasana Pascapilpres

Donasi Daikin lewat Benihbaik untuk pengentasan stunting di Indonesia

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting

Veteran menerima medical check up gratis hasil kolaborasi RS Siloam-Telkomsel-Benihbaik

Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran

Ilustrasi D'Cost

Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN

research gap contohnya

  • [email protected]
  • 021 582 1303
  • 021 582 0476
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved

  • Ikuti kami:
  • Link to facebook
  • Link to linkedin
  • Link to twitter
  • Link to youtube
  • Writing Tips

How to Identify a Research Gap

How to Identify a Research Gap

  • 5-minute read
  • 10th January 2024

If you’ve been tasked with producing a thesis or dissertation, one of your first steps will be identifying a research gap. Although finding a research gap may sound daunting, don’t fret! In this post, we will define a research gap, discuss its importance, and offer a step-by-step guide that will provide you with the essential know-how to complete this critical step and move on to the rest of your research project.

What Is a Research Gap?

Simply put, a research gap is an area that hasn’t been explored in the existing literature. This could be an unexplored population, an untested method, or a condition that hasn’t been investigated yet. 

Why Is Identifying a Research Gap Important?

Identifying a research gap is a foundational step in the research process. It ensures that your research is significant and has the ability to advance knowledge within a specific area. It also helps you align your work with the current needs and challenges of your field. Identifying a research gap has many potential benefits.

1. Avoid Redundancy in Your Research

Understanding the existing literature helps researchers avoid duplication. This means you can steer clear of topics that have already been extensively studied. This ensures your work is novel and contributes something new to the field.

2. Guide the Research Design

Identifying a research gap helps shape your research design and questions. You can tailor your studies to specifically address the identified gap. This ensures that your work directly contributes to filling the void in knowledge.

3. Practical Applications

Research that addresses a gap is more likely to have practical applications and contributions. Whether in academia, industry, or policymaking, research that fills a gap in knowledge is often more applicable and can inform decision-making and practices in real-world contexts.

4. Field Advancements

Addressing a research gap can lead to advancements in the field . It may result in the development of new theories, methodologies, or technologies that push the boundaries of current understanding.

5. Strategic Research Planning

Identifying a research gap is crucial for strategic planning . It helps researchers and institutions prioritize areas that need attention so they can allocate resources effectively. This ensures that efforts are directed toward the most critical gaps in knowledge.

6. Academic and Professional Recognition

Researchers who successfully address significant research gaps often receive peer recognition within their academic and professional communities. This recognition can lead to opportunities for collaboration, funding, and career advancement.

How Do I Identify a Research Gap?

1. clearly define your research topic .

Begin by clearly defining your research topic. A well-scoped topic serves as the foundation for your studies. Make sure it’s not too broad or too narrow; striking the right balance will make it easier to identify gaps in existing literature.

Find this useful?

Subscribe to our newsletter and get writing tips from our editors straight to your inbox.

2. Conduct a Thorough Literature Review

A comprehensive literature review is a vital step in any research. Dive deep into the existing research related to your topic. Look for patterns, recurring themes, and consensus among scholars. Pay attention to areas where conflicting opinions or gaps in understanding emerge.

3. Evaluate Existing Studies

Critically evaluate the studies you encounter during your literature review. Assess the paradigms , methodologies, findings, and limitations of each. Note any discrepancies, unanswered questions, or areas where further investigation is warranted. These are potential indicators of research gaps.

4. Identify Unexplored Perspectives

Consider the perspectives presented in the existing literature. Are there alternative viewpoints or marginalized voices that haven’t been adequately explored? Identifying and incorporating diverse perspectives can often lead to uncharted territory and help you pinpoint a unique research gap.

Additional Tips

Stay up to date with emerging trends.

The field of research is dynamic, with new developments and emerging trends constantly shaping the landscape. Stay up to date with the latest publications, conferences, and discussions in your field and make sure to regularly check relevant academic search engines . Often, identifying a research gap involves being at the forefront of current debates and discussions.

Seek Guidance From Experts

Don’t hesitate to reach out to experts in your field for guidance. Attend conferences, workshops, or seminars where you can interact with seasoned researchers. Their insights and experience can provide valuable perspectives on potential research gaps that you may have overlooked. You can also seek advice from your academic advisor .

Use Research Tools and Analytics

Leverage tech tools to analyze patterns and trends in the existing literature. Tools like citation analysis, keyword mapping, and data visualization can help you identify gaps and areas with limited exploration.

Identifying a research gap is a skill that evolves with experience and dedication. By defining your research topic, meticulously navigating the existing literature, critically evaluating studies, and recognizing unexplored perspectives, you’ll be on your way to identifying a research gap that will serve as the foundation for your paper, thesis, or dissertation topic .

If you need any help with proofreading your research paper , we can help with our research paper editing services . You can even try a sample of our services for free . Good luck with all your research!

Share this article:

Post A New Comment

Got content that needs a quick turnaround? Let us polish your work. Explore our editorial business services.

4-minute read

The Benefits of Using an Online Proofreading Service

Proofreading is important to ensure your writing is clear and concise for your readers. Whether...

2-minute read

6 Online AI Presentation Maker Tools

Creating presentations can be time-consuming and frustrating. Trying to construct a visually appealing and informative...

What Is Market Research?

No matter your industry, conducting market research helps you keep up to date with shifting...

8 Press Release Distribution Services for Your Business

In a world where you need to stand out, press releases are key to being...

3-minute read

How to Get a Patent

In the United States, the US Patent and Trademarks Office issues patents. In the United...

The 5 Best Ecommerce Website Design Tools 

A visually appealing and user-friendly website is essential for success in today’s competitive ecommerce landscape....

Logo Harvard University

Make sure your writing is the best it can be with our expert English proofreading and editing.

research gap contohnya

Research Gap Adalah: Jenis dan Cara Menemukannya

Pekan riset BRIN di NTB

Research gap adalah kondisi yang menunjukkan adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang diformulasikan dengan data pendukung. Menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, research gap pada umumnya terjadi karena ada bagian yang luput saat penelitian dilakukan sehingga menghasilkan jawaban yang berbeda. Berikut penjelasan selengkapnya tentang pengertian, jenis, dan cara menemukannya.

Pengertian Research Gap

Research gap adalah celah atau senjang penelitian yang dapat dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau penelitian terdahulu. Penelitian ilmiah pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan sebuah jawaban baru terhadap sesuatu yang dianggap sebagai masalah. Itulah sebabnya, peneliti harus berhadapan dengan sesuatu yang menjadi permasalahan dan didukung dengan pembenaran atau justifikasi penelitian yang baik. Hal tersebut dilakukan untuk mencari jawaban baru dari masalah yang dinilai penting untuk diteliti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis Research Gap

Berikut adalah 7 jenis research gap menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar:

1. Theoretical Gap

Theoretical gap adalah kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Ada kemungkinan teori tersebut memiliki keterbatasan dan belum bisa mendukung penelitian.

2. Evidence Gap

Evidence gap adalah kesenjangan yang ada dalam bukti penelitian. Singkatnya, peneliti menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan.

3. Population Gap

Population gap adalah jenis research gap yang berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Dalam dunia bisnis, untuk melihat apakah ada population gap atau tidak di penelitian sebelumnya, biasanya menggunakan penentuan target market sebagai dasarnya.

4. Empirical Gap

Jenis research gap selanjutnya adalah empirical gap yang menunjukkan adanya kesenjangan fenomena empiris. Peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

5. Knowledge Gap

Jenis research gap selanjutnya adalah knowledge gap, menurut jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel, knowledge gap adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

6. Practical-knowledge Gap

Practical knowledge gap adalah kegiatan atau perilaku profesional dari penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian.

7. Methodological Gap

Methodological gap terjadi karena adanya keterbatasan dalam metodologi yang diterapkan untuk penelitian.

Cara Menemukan Research Gap

Bagaimana cara menemukan research gap yang efisien? Sebagai solusinya, berikut metode yang bisa digunakan:

1. Mencari Konsep yang Luput dari Penelitian

Metode pertama yang perlu dilakukan adalah mencari konsep yang mungkin luput dari perhatian peneliti sebelumnya. Peneliti selanjutnya kemudian berusaha untuk mencari jawaban dari research gap yang muncul.

2. Menganalisa Celah dalam Penelitian

Metode yang diterapkan dalam melakukan penelitian memang harus dilakukan secara ilmiah. Hal dilakukan untuk menghindari kesalahan dan mendapatkan jawaban yang sebenar-benarnya. Namun, hasil penelitian tidak selalu sempurna karena berbagai faktor. Menganalisa celah dalam penelitian adalah solusi yang masih memungkinkan untuk dilakukan.

3. Berpatokan pada Hasil Riset yang Kurang Jelas

Metode selanjutnya untuk menemukan research gap adalah fokus dengan hasil penelitian yang kurang jelas. Hasil sebuah penelitian menggambarkan bagaimana penelitian tersebut diproses. Jika hasilnya kurang jelas, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan adanya research gap akibat proses penelitian sebelumnya.

Contoh Research Gap

Menurut buku Konsep dan Tips dalam Menulis Karya Ilmiah terbitan Pascal Books, contoh research gap dapat ditemukan seperti contoh berikut:

Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Suwati menunjukkan adanya kebijakan pemberian kompensasi yang tepat dan diterima oleh karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka. Suwati turut menyampaikan bahwa kebijaksanaan kompensasi, baik besarannya, susunan, dan waktu pembayarannya dapat mendorong kinerja dan keinginan karyawan untuk mewujudkan prestasi kerja yang maksimal sehingga membantu mencapai cita-cita perusahaan.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Suwati, penelitian yang dilakukan Rizal menemukan bahwa hubungan kompensasi terhadap kinerja tidak signifikan. Tingkat kompensasi yang tinggi membuat kinerja pegawai akan meningkat tetapi kenaikannya tidak nyata. Hal ini justru kontra dengan hasil penelitian yang dilakukan Suwati.

Contoh lainnya dapat ditemukan dalam buku 13 Langkah Efektif Menembus Jurnal Scopus dan WoS Q1 oleh Jacob F N Dethan, ada penelitian yang menyebut bahwa meningkatkan panjang material benda A,menyebabkan benda tersebut menjadi lebih kuat. Sebaliknya, ada penelitian yang menyebut benda A justru menjadi lemah jika panjang materialnya ditingkatkan. Ini adalah contoh masalah yang bisa diselesaikan sehingga kita dapat melakukan penelitian untuk menjawab hasil yang bersifat inkonsisten dalam penelitian.

Demikian informasi tentang research gap beserta dengan jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru bagi Anda.

12 Tips Menabung Harian yang Efektif Untuk Masa Depan

Baseline adalah: pengertian, jenis, dan cara menetapkannya, kantor cabang: pengertian, tugas, dan cara membukanya, go public adalah: pengertian, syarat, dan tahapannya, guruku, aplikasi pendidikan rp 400 ribuan setahun, kisah ega ayu, putri buruh harian yang lulus cumlaude uny & ingin jadi guru, buka jambore umkm, wagub kalteng harap sinergi majukan umkm, saatnya ukm naik level dengan zoho crm.

Roy Keane Kini Jagokan Liverpool, Ini Sebabnya

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

research gap contohnya

  • Home | Vocasia

research gap contohnya

  • Video dan Fotografi
  • Akuntansi dan Keuangan
  • Produktivitas Kantor
  • Hobi dan Gaya Hidup
  • Personal Development
  • Free Webinar IPO
  • Free Webinar Python

research gap contohnya

Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

' src=

Bagi sebagian besar orang, istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin bukan lagi sebuah ungkapan yang asing, terutama bagi para pegiat riset. Seperti yang banyak orang sudah ketahui, kepentingan riset tidak hanya berlaku bagi akademisi, namun juga penting dalam berbagai bidang, termasuk dalam bisnis.

  • Baca Juga: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Customer Value

Jenis-jenis research gap terdiri dari theorytical gap, evidance gap, population gap, dan empirical gap . Di sini kamu akan menemukan ketidakkonsistensi hasil penelitian yang disebabkan dari objek penelitian dan ruang lingkup penelitian. Sebaiknya, saat melakukan riset, kamu membatasi ruang lingkup penelitian agar memudahkan mengolah datanya.

  • Baca Juga: Apa Itu Marketing Plan? Simak Penjelasan Dan Cara Membuatnya Di Bawah Ini!

Ketika mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi kesenjangan penelitian, kamu perlu mengidentifikasi jenis research gap apa yang kamu temukan dalam proses menjalankan bisnismu. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari research gap itu? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara menemukannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga:   Target Market: Pengertian, Cara Menentukan dan Contoh

Pengertian Research Gap

research gap contohnya

Pengertian Research Gap. Sumber: unsplash.com

Secara umum, research gap adalah topik atau area, di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas. Demi mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan, ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung.

  • Baca Juga: Pengertian Marketing Mix 7P Dan Contoh Penerapannya!

Dalam pengertian lain, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu (meliputi konsep, teori, data atau masalah di lapangan) yang akan menjadi celah bagi penelitian selanjutnya. Research gap biasanya terjadi karena ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda.

  • Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Channel Marketing

Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta profit yang akan dihasilkan. Pun, kesenjangan penelitian dapat menimbulkan kerugian bagi bisnis yang kamu jalankan apabila hal ini tidak ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Sehingga, perlu bagi para pegiat bisnis untuk mengidentifikasi research gap dalam proses market research demi kepentingan bisnis.

Baca juga:  Apa Itu Market Research?

Jenis-Jenis Research Gap

research gap contohnya

Jenis-Jenis Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Theoretical Gap

Theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam suatu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika kamu menerapkannya dalam bisnismu. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang kamu peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori apa pun yang menjelaskan.

2. Evidence Gap

Jenis berikutnya ialah evidence gap , yaitu yang menekankan kesenjangan bukti penelitian. Yang menjadi tolok ukur adanya perbedaan adalah fakta umum yang sudah biasa terjadi. Dengan kata lain, kamu akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang ada. Dengan begitu kamu dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru.

3. Population Gap

Khususnya dalam produktivitas bisnis, jangkauan populasi dalam mengambil data research sangatlah penting. Atau mungkin kamu lebih sering mendengar istilah penentuan target market . Inilah bahan utama untuk melihat adanya population gap dalam research sebelumnya.

  • Baca Juga: Market Share: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Contohnya

Kesenjangan pada aspek ini dapat dilihat dari perbedaan antara fenomena umum dengan data lapangan yang diperoleh. Telusuri lebih dalam mengenai oleh siapa sajakah produk diminati. Serta, apakah produk sesuai bagi usia tertentu, kalangan tertentu, personality tertentu, hingga budaya tertentu.

4. Empirical Gap

Jenis research gap lainnya yaitu empirical gap yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan nampak pada hasil penelitian. Peneliti harus memperhatikan apakah terjadi inkonsistensi dalam risetnya.

Terdapatnya kesenjangan akan otomatis ditunjukkan dari inkonsistensi antara hasil dengan data faktual. Pada situasi ini, kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang ada menjadi bahan riset. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan membandingkan dengan kajian sebelumnya dan jika perlu ditunjang oleh teori yang sesuai.

Baca juga:   Apa itu Market Analysis ?

Cara Menemukan Research Gap

research gap contohnya

Cara Menemukan Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Mencari Konsep yang Luput dari Peneliti

Metode pertama adalah mencoba mencari konsep yang mungkin luput diperhatikan oleh peneliti sebelumnya. Sebagai peneliti selanjutnya, kamu harus memperhatikan kemungkinan konsep yang terlupakan itu, untuk mencari jawaban dari kesenjangan penelitian yang terjadi. Kamu bisa meng- interview atau bertanya kepada peneliti sebelumnya tentang kemungkinan konsep yang luput tersebut, tetapi tentunya interview tersebut tetap dengan etika bisnis yang baik.

2. Menganalisis Celah dalam Riset

Selain itu, kamu dapat juga menilik celah-celah yang mungkin ada dalam riset-riset sebelumnya. Riset-riset terdahulu mungkin saja memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam pengambilan variabel. Kamu dapat menjadikan hal ini sebagai celah untuk perbaikan dalam riset bisnis selanjutnya. Celah-celah yang ada dari kekurangan penelitian terdahulu itulah yang kemudian akan membantumu menemukan strategi bisnis yang baru, melalui peningkatan kualitas dalam riset selanjutnya.

3. Patokan Pada Hasil Penelitian yang Kurang Jelas

Dalam proses bisnis, strategi-strategi bisnis yang akan kamu ambil tentu bergantung pada hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Karena, bisnis tentu akan mengalami kerugian apabila keputusan bisnis bertentangan dengan riset yang kamu lakukan. Namun, tentu dapat terjadi kesalahan-kesalahan dalam melakukan riset. Sehingga, kamu perlu mengkaji ulang dan menjadikan kekurangan sebagai kesenjangan penelitian yang solusinya dapat kamu cari.

Baca juga:  Apa Itu Flywheel Marketing?

Ketika hendak melakukan research gap , mungkin kamu akan membutuhkan banyak penelitian dan pembacaan. Sebab kamu harus sangat paham dengan semua studi yang telah dilakukan, dan apa yang dikontribusikan studi tersebut pada keseluruhan pengetahuan tentang topik itu.

Buatlah daftar pertanyaan yang kamu miliki tentang topik bisnismu dan kemudian lakukan penelitian untuk melihat apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah dijawab dengan memuaskan. Jika belum, mungkin kamu telah menemukan celahnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Jangan lupa ikuti kami di media sosial lainnya untuk mendapatkan informasi yang tidak kalah penting lainnya.

Public relation masterclass

  • market research
  • population gap
  • research gap
  • target market
  • theorytical gap

Related Articles

research gap contohnya

Apa Itu Golden Circle Dalam Bisnis? Ini Penjelasan Lengkapnya

' src=

Mengenal Konglomerasi Dalam Bisnis

' src=

Apa Itu Data Driven? Manfaat Hingga Cara Menerapkannya Dalam Bisnis

' src=

27 Ide Konten Tiktok Yang Menarik Agar FYP

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Postingan Terbaru

research gap contohnya

Guest Relation Officer (GRO): Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

research gap contohnya

Sales Associate: Tugas, Skill, Kualifikasi Hingga Gajinya

research gap contohnya

Admin Clerk: Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

Apa itu bahasa pemrograman c++ ini penjelasan lengkapnya, 5 komponen agility untuk menangkan persaingan bagi karyawan dan perusahaan.

Cart

  • SUGGESTED TOPICS
  • The Magazine
  • Newsletters
  • Managing Yourself
  • Managing Teams
  • Work-life Balance
  • The Big Idea
  • Data & Visuals
  • Reading Lists
  • Case Selections
  • HBR Learning
  • Topic Feeds
  • Account Settings
  • Email Preferences

Research: How Different Fields Are Using GenAI to Redefine Roles

  • Maryam Alavi

Examples from customer support, management consulting, professional writing, legal analysis, and software and technology.

The interactive, conversational, analytical, and generative features of GenAI offer support for creativity, problem-solving, and processing and digestion of large bodies of information. Therefore, these features can act as cognitive resources for knowledge workers. Moreover, the capabilities of GenAI can mitigate various hindrances to effective performance that knowledge workers may encounter in their jobs, including time pressure, gaps in knowledge and skills, and negative feelings (such as boredom stemming from repetitive tasks or frustration arising from interactions with dissatisfied customers). Empirical research and field observations have already begun to reveal the value of GenAI capabilities and their potential for job crafting.

There is an expectation that implementing new and emerging Generative AI (GenAI) tools enhances the effectiveness and competitiveness of organizations. This belief is evidenced by current and planned investments in GenAI tools, especially by firms in knowledge-intensive industries such as finance, healthcare, and entertainment, among others. According to forecasts, enterprise spending on GenAI will increase by two-fold in 2024 and grow to $151.1 billion by 2027 .

  • Maryam Alavi is the Elizabeth D. & Thomas M. Holder Chair & Professor of IT Management, Scheller College of Business, Georgia Institute of Technology .

Partner Center

Help | Advanced Search

Computer Science > Computer Vision and Pattern Recognition

Title: motion inversion for video customization.

Abstract: In this research, we present a novel approach to motion customization in video generation, addressing the widespread gap in the thorough exploration of motion representation within video generative models. Recognizing the unique challenges posed by video's spatiotemporal nature, our method introduces Motion Embeddings, a set of explicit, temporally coherent one-dimensional embeddings derived from a given video. These embeddings are designed to integrate seamlessly with the temporal transformer modules of video diffusion models, modulating self-attention computations across frames without compromising spatial integrity. Our approach offers a compact and efficient solution to motion representation and enables complex manipulations of motion characteristics through vector arithmetic in the embedding space. Furthermore, we identify the Temporal Discrepancy in video generative models, which refers to variations in how different motion modules process temporal relationships between frames. We leverage this understanding to optimize the integration of our motion embeddings. Our contributions include the introduction of a tailored motion embedding for customization tasks, insights into the temporal processing differences in video models, and a demonstration of the practical advantages and effectiveness of our method through extensive experiments.

Submission history

Access paper:.

  • HTML (experimental)
  • Other Formats

license icon

References & Citations

  • Google Scholar
  • Semantic Scholar

BibTeX formatted citation

BibSonomy logo

Bibliographic and Citation Tools

Code, data and media associated with this article, recommenders and search tools.

  • Institution

arXivLabs: experimental projects with community collaborators

arXivLabs is a framework that allows collaborators to develop and share new arXiv features directly on our website.

Both individuals and organizations that work with arXivLabs have embraced and accepted our values of openness, community, excellence, and user data privacy. arXiv is committed to these values and only works with partners that adhere to them.

Have an idea for a project that will add value for arXiv's community? Learn more about arXivLabs .

Read our research on: Abortion | Podcasts | Election 2024

Regions & Countries

Most americans favor legalizing marijuana for medical, recreational use, legalizing recreational marijuana viewed as good for local economies; mixed views of impact on drug use, community safety.

Pew Research Center conducted this study to understand the public’s views about the legalization of marijuana in the United States. For this analysis, we surveyed 5,140 adults from Jan. 16 to Jan. 21, 2024. Everyone who took part in this survey is a member of the Center’s American Trends Panel (ATP), an online survey panel that is recruited through national, random sampling of residential addresses. This way nearly all U.S. adults have a chance of selection. The survey is weighted to be representative of the U.S. adult population by gender, race, ethnicity, partisan affiliation, education and other categories. Read more about the ATP’s methodology .

Here are the questions used for the report and its methodology .

As more states pass laws legalizing marijuana for recreational use , Americans continue to favor legalization of both medical and recreational use of the drug.

Pie chart shows Only about 1 in 10 U.S. adults say marijuana should not be legal at all

An overwhelming share of U.S. adults (88%) say marijuana should be legal for medical or recreational use.

Nearly six-in-ten Americans (57%) say that marijuana should be legal for medical and recreational purposes, while roughly a third (32%) say that marijuana should be legal for medical use only.

Just 11% of Americans say that the drug should not be legal at all.

Opinions about marijuana legalization have changed little over the past five years, according to the Pew Research Center survey, conducted Jan. 16-21, 2024, among 5,14o adults.

The impact of legalizing marijuana for recreational use

While a majority of Americans continue to say marijuana should be legal , there are varying views about the impacts of recreational legalization.

Chart shows How Americans view the effects of legalizing recreational marijuana

About half of Americans (52%) say that legalizing the recreational use of marijuana is good for local economies; just 17% think it is bad and 29% say it has no impact.

More adults also say legalizing marijuana for recreational use makes the criminal justice system more fair (42%) than less fair (18%); 38% say it has no impact.

However, Americans have mixed views on the impact of legalizing marijuana for recreational use on:

  • Use of other drugs: About as many say it increases (29%) as say it decreases (27%) the use of other drugs, like heroin, fentanyl and cocaine (42% say it has no impact).
  • Community safety: More Americans say legalizing recreational marijuana makes communities less safe (34%) than say it makes them safer (21%); 44% say it has no impact.

Partisan differences on impact of recreational use of marijuana

There are deep partisan divisions regarding the impact of marijuana legalization for recreational use.

Chart shows Democrats more positive than Republicans on impact of legalizing marijuana

Majorities of Democrats and Democratic-leaning independents say legalizing recreational marijuana is good for local economies (64% say this) and makes the criminal justice system fairer (58%).

Fewer Republicans and Republican leaners say legalization for recreational use has a positive effect on local economies (41%) and the criminal justice system (27%).

Republicans are more likely than Democrats to cite downsides from legalizing recreational marijuana:

  • 42% of Republicans say it increases the use of other drugs, like heroin, fentanyl and cocaine, compared with just 17% of Democrats.
  • 48% of Republicans say it makes communities less safe, more than double the share of Democrats (21%) who say this.

Demographic, partisan differences in views of marijuana legalization

Sizable age and partisan differences persist on the issue of marijuana legalization though small shares of adults across demographic groups are completely opposed to it.

Chart shows Views about legalizing marijuana differ by race and ethnicity, age, partisanship

Older adults are far less likely than younger adults to favor marijuana legalization.

This is particularly the case among adults ages 75 and older: 31% say marijuana should be legal for both medical and recreational use.

By comparison, half of adults between the ages of 65 and 74 say marijuana should be legal for medical and recreational use, and larger shares in younger age groups say the same.

Republicans continue to be less supportive than Democrats of legalizing marijuana for both legal and recreational use: 42% of Republicans favor legalizing marijuana for both purposes, compared with 72% of Democrats.

There continue to be ideological differences within each party:

  • 34% of conservative Republicans say marijuana should be legal for medical and recreational use, compared with a 57% majority of moderate and liberal Republicans.
  • 62% of conservative and moderate Democrats say marijuana should be legal for medical and recreational use, while an overwhelming majority of liberal Democrats (84%) say this.

Views of marijuana legalization vary by age within both parties

Along with differences by party and age, there are also age differences within each party on the issue.

Chart shows Large age differences in both parties in views of legalizing marijuana for medical and recreational use

A 57% majority of Republicans ages 18 to 29 favor making marijuana legal for medical and recreational use, compared with 52% among those ages 30 to 49 and much smaller shares of older Republicans.

Still, wide majorities of Republicans in all age groups favor legalizing marijuana at least for medical use. Among those ages 65 and older, just 20% say marijuana should not be legal even for medical purposes.

While majorities of Democrats across all age groups support legalizing marijuana for medical and recreational use, older Democrats are less likely to say this.

About half of Democrats ages 75 and older (53%) say marijuana should be legal for both purposes, but much larger shares of younger Democrats say the same (including 81% of Democrats ages 18 to 29). Still, only 7% of Democrats ages 65 and older think marijuana should not be legalized even for medical use, similar to the share of all other Democrats who say this.

Views of the effects of legalizing recreational marijuana among racial and ethnic groups

Chart shows Hispanic and Asian adults more likely than Black and White adults to say legalizing recreational marijuana negatively impacts safety, use of other drugs

Substantial shares of Americans across racial and ethnic groups say when marijuana is legal for recreational use, it has a more positive than negative impact on the economy and criminal justice system.

About half of White (52%), Black (53%) and Hispanic (51%) adults say legalizing recreational marijuana is good for local economies. A slightly smaller share of Asian adults (46%) say the same.

Criminal justice

Across racial and ethnic groups, about four-in-ten say that recreational marijuana being legal makes the criminal justice system fairer, with smaller shares saying it would make it less fair.

However, there are wider racial differences on questions regarding the impact of recreational marijuana on the use of other drugs and the safety of communities.

Use of other drugs

Nearly half of Black adults (48%) say recreational marijuana legalization doesn’t have an effect on the use of drugs like heroin, fentanyl and cocaine. Another 32% in this group say it decreases the use of these drugs and 18% say it increases their use.

In contrast, Hispanic adults are slightly more likely to say legal marijuana increases the use of these other drugs (39%) than to say it decreases this use (30%); 29% say it has no impact.

Among White adults, the balance of opinion is mixed: 28% say marijuana legalization increases the use of other drugs and 25% say it decreases their use (45% say it has no impact). Views among Asian adults are also mixed, though a smaller share (31%) say legalization has no impact on the use of other drugs.

Community safety

Hispanic and Asian adults also are more likely to say marijuana’s legalization makes communities less safe: 41% of Hispanic adults and 46% of Asian adults say this, compared with 34% of White adults and 24% of Black adults.

Wide age gap on views of impact of legalizing recreational marijuana

Chart shows Young adults far more likely than older people to say legalizing recreational marijuana has positive impacts

Young Americans view the legalization of marijuana for recreational use in more positive terms compared with their older counterparts.

Clear majorities of adults under 30 say it is good for local economies (71%) and that it makes the criminal justice system fairer (59%).

By comparison, a third of Americans ages 65 and older say legalizing the recreational use of marijuana is good for local economies; about as many (32%) say it makes the criminal justice system more fair.

There also are sizable differences in opinion by age about how legalizing recreational marijuana affects the use of other drugs and the safety of communities.

Sign up for our Politics newsletter

Sent weekly on Wednesday

Report Materials

Table of contents, most americans now live in a legal marijuana state – and most have at least one dispensary in their county, 7 facts about americans and marijuana, americans overwhelmingly say marijuana should be legal for medical or recreational use, clear majorities of black americans favor marijuana legalization, easing of criminal penalties, religious americans are less likely to endorse legal marijuana for recreational use, most popular.

About Pew Research Center Pew Research Center is a nonpartisan fact tank that informs the public about the issues, attitudes and trends shaping the world. It conducts public opinion polling, demographic research, media content analysis and other empirical social science research. Pew Research Center does not take policy positions. It is a subsidiary of The Pew Charitable Trusts .

IMAGES

  1. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    research gap contohnya

  2. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

    research gap contohnya

  3. What is a Research Gap

    research gap contohnya

  4. Research Gap

    research gap contohnya

  5. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    research gap contohnya

  6. Four types of research gaps (with examples)

    research gap contohnya

VIDEO

  1. Research Gap Explanation

  2. Foundational Skills for Research And Writing -Block I-Unit 4-Identifying Research Gap -Dr Anfal M

  3. #CHUtorial : Research Gap

  4. What is a research gap?

  5. What is research gap and why it is important?

  6. Research Gap tips

COMMENTS

  1. Research Gap

    Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap: a. Theoretical Gap. Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam ...

  2. Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Research gap mungkin terjadi karena ada bagian yang terlewat dilakukan oleh peneliti ketika riset sehingga memberikan jawaban berbeda. Di samping itu, research gap juga didefinisikan sebagai kesenjangan penelitian yang disebabkan oleh perbedaan hasil penelitian terdahulu, mulai dari konsep, teori, data, hingga masalah yang terjadi di lapangan.

  3. Pengertian, Contoh, dan Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

    Cara Menentukan Gap dalam Penelitian. Penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam dunia akademik. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik tertentu, serta untuk mengisi celah pengetahuan yang ada. Dalam proses penelitian, terdapat istilah yang sering digunakan, yaitu "research ...

  4. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

    Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya—Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap.Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian.Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap ...

  5. Research Gap Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menemukannya

    Pengertian, Macam dan Contohnya. Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian Source: Freepik. Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

  6. What Is A Research Gap (With Examples)

    1. The Classic Literature Gap. First up is the classic literature gap. This type of research gap emerges when there's a new concept or phenomenon that hasn't been studied much, or at all. For example, when a social media platform is launched, there's an opportunity to explore its impacts on users, how it could be leveraged for marketing, its impact on society, and so on.

  7. Contoh Research Gap: Menemukan Kesenjangan Dalam Penelitian

    Source: bing.com Contoh research gap juga mempermudah peneliti dalam merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuan penelitian yang jelas. Dengan adanya research gap, peneliti dapat memfokuskan pemikiran dan menentukan target yang lebih spesifik, sehingga penelitianmu akan lebih terarah dan tidak melebar ke berbagai aspek yang tidak relevan.

  8. Research Gap Adalah dan Cara Mengatasinya

    Definisi Research Gap. research gap adalah merujuk pada area atau topik dalam pengetahuan yang masih belum terselidiki atau belum terungkap secara memadai dalam literatur akademis. Ini adalah kesenjangan antara pengetahuan yang sudah ada dan apa yang masih perlu diketahui atau dipahami lebih lanjut dalam suatu bidang atau topik penelitian ...

  9. Apa itu Research Gap dan Cara Menulisnya di Jurnal

    Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal, serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam ...

  10. How To Find A Research Gap (Tutorial + Examples)

    Step 1: Identify your broad area of interest. The very first step to finding a research gap is to decide on your general area of interest. For example, if you were undertaking a dissertation as part of an MBA degree, you may decide that you're interested in corporate reputation, HR strategy, or leadership styles.

  11. Apa Itu Research Gap? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian

    Ilustrasi: MI/Rommy Pujianto. Apa Itu Research Gap? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian. Citra Larasati • 16 November 2022 17:40. Jakarta: Dosen dan peneliti dari Departemen Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), Sulistya Rusgianto SE MIF PhD menjelaskan, sebuah penelitian memiliki proses besar ...

  12. Research Gap

    Here are some examples of research gaps that researchers might identify: Theoretical Gap Example: In the field of psychology, there might be a theoretical gap related to the lack of understanding of the relationship between social media use and mental health. Although there is existing research on the topic, there might be a lack of consensus ...

  13. What Is A Research Gap

    These are gaps in the conceptual framework or theoretical understanding of a subject. For example, there may be a need for more research to understand the relationship between two concepts or to refine a theoretical framework. 3. Methodological gaps. These are gaps in the methods used to study a particular subject.

  14. Research Gap Contoh: Mencari Titik Terang di Tengah Kemelut Masalah

    Melalui research gap, kita bisa menemukan peneliti lain yang tengah menjalankan penelitian serupa. Dalam hal ini, kita bisa berkolaborasi dalam melakukan penelitian dan menghasilkan temuan yang lebih baik. 6. Memberikan landasan untuk mengajukan proposal penelitian ke lembaga-lembaga tertentu.

  15. Mengenal Research Gap untuk Kepentingan Riset Bisnis

    Cara Menemukan Research Gap. Setelah memahami pengertian serta contoh-contohnya, Anda perlu mengetahui cara-cara atau strategi di bawah ini untuk menemukan research gapdemi kepentingan bisnis yang Anda jalankan. Mencari konsep yang terlewat. Dalam melakukan riset bisnis, seringkali ada konsep yang terlewat dalam penelitian-penelitian sebelumnya.

  16. Research Gap: Pahami Bagaimana Menemukannya

    Research gap berasal dari bahasa inggris yang artinya "celah penelitian". Sesuai dengan artinya, research gap artinya adalah terjadinya ketidakselarasan antara data, konsep, dan hasil penelitian terdahulu dengan data yang dilakukan oleh peneliti sekarang. Karena itu, ketidakselarasan atau inkonsistensi tersebut dianggap sebuah "celah".

  17. Pengertian Research Gap,Jenis, dan Cara Menemukannya

    Berikut adalah cara-cara untuk menemukan research gap dalam penelitian. 1. Pilih Topik yang Menarik. Penting untuk memilih topik yang menarik perhatian Anda karena penelitian membutuhkan waktu yang lama. Jika topiknya tidak menarik, penelitian dapat terasa membosankan dan sulit dilakukan. Sebagai contoh, dalam bidang media sosial, Anda dapat ...

  18. How to Identify a Research Gap

    Identifying a research gap has many potential benefits. 1. Avoid Redundancy in Your Research. Understanding the existing literature helps researchers avoid duplication. This means you can steer clear of topics that have already been extensively studied. This ensures your work is novel and contributes something new to the field.

  19. CNN Indonesia

    CNN Indonesia

  20. Research Gap Adalah: Jenis dan Cara Menemukannya

    Jenis Research Gap. Berikut adalah 7 jenis research gap menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar: 1. Theoretical Gap. Theoretical gap adalah kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Ada kemungkinan teori tersebut memiliki keterbatasan dan belum bisa mendukung penelitian.

  21. PAHO drives evidence-generation on the burden of influenza through

    Together with Member States, the Pan American Health Organization (PAHO) is driving evidence-generation on the burden of influenza and other respiratory diseases to inform policy making, vaccination programmes, and the regional operational research agenda. In collaboration with Member States, PAHO, is advancing the operational research agenda for influenza and respiratory viruses in the ...

  22. Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

    Jenis-jenis research gap terdiri dari theorytical gap, evidance gap, population gap, dan empirical gap. Di sini kamu akan menemukan ketidakkonsistensi hasil penelitian yang disebabkan dari objek penelitian dan ruang lingkup penelitian. Sebaiknya, saat melakukan riset, kamu membatasi ruang lingkup penelitian agar memudahkan mengolah datanya.

  23. Research: How Different Fields Are Using GenAI to Redefine Roles

    The interactive, conversational, analytical, and generative features of GenAI offer support for creativity, problem-solving, and processing and digestion of large bodies of information. Therefore ...

  24. [2403.20193] Motion Inversion for Video Customization

    In this research, we present a novel approach to motion customization in video generation, addressing the widespread gap in the thorough exploration of motion representation within video generative models. Recognizing the unique challenges posed by video's spatiotemporal nature, our method introduces Motion Embeddings, a set of explicit, temporally coherent one-dimensional embeddings derived ...

  25. ChatGPT

    Literature Review / Research Gap 2024. By Shing Fu Kuo. Synthesizes literature and Provides research gaps [1] start uploading [2] say "done" (10 PDFs a time)

  26. 4 Ways We Can Work to Close the Gender Investing Gap

    Here are a few ideas for how business leaders, public policymakers, and all of us, men and women, can work to close the gender investing gap. 1. End the gender pay gap. Here in the U.S., women get ...

  27. Legalizing Marijuana for Medical, Recreational ...

    A 57% majority of Republicans ages 18 to 29 favor making marijuana legal for medical and recreational use, compared with 52% among those ages 30 to 49 and much smaller shares of older Republicans. Still, wide majorities of Republicans in all age groups favor legalizing marijuana at least for medical use. Among those ages 65 and older, just 20% ...