Research Gap: Fungsi, Jenis, dan Contohnya dalam Penelitian

Para peneliti perlu mencari research gap sebelum memilih topik agar hasil riset berkualitas. Apa itu research gap? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

tirto.id - Bagi para peneliti berpengalaman, istilah research gap atau celah penelitian tentu sudah tidak asing lagi. Namun, bagi mahasiswa yang baru akan mengerjakan riset untuk skripsi ataupun publikasi ilmiah lainnya, istilah ini mungkin akan terdengar asing. Lantas, apa itu research gap ?

Research gap dalam penelitian merupakan celah topik riset yang dapat digali lebih dalam untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Celah muncul karena penelitian-penelitian sebelumnya terkait suatu topik masih menyisakan pertanyaan yang belum terjawab atau kekurangan data pendukung.

Pengertian Research Gap

Secara bahasa, definisi research gap adalah celah penelitian atau kesenjangan penelitian. Mengenai apa itu research gap dalam penelitian, ada banyak rumusan pengertian meski secara umum maknanya serupa.

Research gap adalah ketidakselarasan antara temuan dalam penelitian terdahulu dengan data riset-riset terbaru, konsep, ataupun situasi terkini.

Mudahnya, celah penelitian atau research gap adalah topik, pertanyaan, maupun masalah yang belum terjawab dalam hasil studi atau riset terdahulu di suatu bidang.

Pertanyaan atau masalah tersebut bisa muncul karena ada penelitian yang punya temuan berbeda, hingga konsep atau ide baru yang belum pernah diteliti sama sekali. Kehadiran situasi baru juga bisa menyebabkan riset-riset terdahulu menjadi usang sehingga muncul research gap .

Baca juga: Tahapan Penelitian Berbasis Pemecahan Konflik

Bisa disimpulkan, research gap merupakan area topik penelitian yang informasinya masih terbatas sehingga sebuah kesimpulan ilmiah belum bisa dirumuskan dengan solid.

Meskipun menunjukkan terdapat kelemahan dari suatu teori atau hipotesis, research gap justru peluang bagi peneliti. Sebab, peneliti bisa memilih tema riset yang berpotensi akan menjawab persoalan atau menghadirkan pengetahuan yang baru.

Fungsi Research Gap

Research gap muncul karena terdapat kesenjangan antara hasil penelitian yang terdahulu dengan data di lapangan maupun laporan riset lain. Ketidakkonsistenan itu bagaikan celah pengetahuan yang masih kosong sehingga perlu diisi dengan laporan penelitian baru.

Maka itu, mencari research gap merupakan faktor pendukung penting guna menghasilkan laporan penelitian yang berbobot sekaligus bermanfaat. Menemukan celah penelitian juga penting untuk menghindari pengulangan topik dalam aktivitas riset.

Sebagai contoh, ketika seorang mahasiswa mengajukan topik skripsi , dosen pembimbing biasanya akan bertanya: "Apa yang membedakan tema penelitian tersebut dengan riset-riset serupa sebelumnya?"

Baca juga: Tahapan Metode Ilmiah yang Tepat untuk Penelitian & Contohnya

Perbedaan tadi akan mudah dijelaskan dalam proposal skripsi jika si mahasiswa lebih dulu mencari research gap sebelum menentukan tema dan rumusan masalah penelitian. Celah itu bisa menunjukkan riset yang akan dilakukan menjanjikan temuan data atau perspektif baru.

Secara lebih mendetail, berikut beberapa fungsi research gap yakni sebagai berikut:

  • Memicu pertanyaan baru yang mendorong peneliti menggali lebih dalam
  • Menghindari duplikasi penelitian
  • Memastikan riset baru akan menghadirkan temuan bukti atau pengetahuan baru
  • Meningkatkan kualitas penelitian
  • Memunculkan pengetahuan ilmiah yang lebih komprehensif dan bernilai
  • Memajukan ilmu pengetahuan
  • Memperbesar kontribusi sains untuk masyarakat.

Jenis-Jenis Research Gap

Philip Adu dan Anthony Miles dalam Dissertation Research Methods: A Step-by-Step Guide to Writing Up Your Research in the Social Sciences (2023) menerangkan terdapat 7 jenis reasearch gap .

Sementara itu 7 jenis researh gap adalah Population Gap, Theoretical Gap, Empirical Gap, Evidence Gap, Methodological Gap, Knowledge Gap , dan Practical-knowledge gap . Untuk lebih memahami tujuh jenis researh gap tersebut, simak penjelasan berikut:

1. Celah Teoritis (Theoretical Gap)

Celah teoritis mendorong peneliti untuk mengembangkan teori baru, memperluas teori yang sudah ada, atau menemukan cara lain untuk menjelaskan fenomena yang diteliti.

2. Celah Bukti (Evidence Gap)

Peneliti mungkin menemukan bukti yang tidak sesuai dengan teori, atau tak mendapatkan bukti cukup untuk mendukungnya. Evidence gap mendorong peneliti mengumpulkan data baru, menganalisis data dengan cara yang berbeda, atau merevisi teori.

3. Celah Populasi (Population Gap)

Celah populasi dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Maka, penelitian baru perlu memperluas jangkauan sampel agar bisa representatif dan cukup besar untuk menghasilkan kesimpulan valid.

4. Celah Empiris (Empirical Gap)

Empirical gap bisa muncul akibat berbagai faktor, seperti perbedaan metodologi, sampel, atau konteks penelitian. Celah empiris bisa mendorong peneliti untuk melakukan replikasi penelitian, mengkaji metodologi riset lain, atau mempertimbangkan faktor kontekstual.

5. Celah Pengetahuan (Knowledge Gap)

Celah pengetahuan membuka peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian inovatif dan memberikan kontribusi baru pada bidang ilmunya.

6. Celah Pengetahuan Praktis (Practical-Knowledge Gap)

Peneliti mungkin menemukan hasil riset yang menarik, tetapi tidak jelas bagaimana pola atau data yang ditemukan bisa diterjemahkan dalam praktik berbasis studi ilmiah.

Practical-Knowledge Gap dapat mendorong peneliti untuk berkolaborasi dengan praktisi, mengembangkan intervensi baru, atau mengevaluasi efektivitas prakti yang sudah ada.

7. Celah Metodologis (Methodological Gap)

Peneliti terdahulu mungkin memakai metodologi penelitian yang salah, menerapkannya secara kurang tepat, atau tidak menganalisis data dengan cermat.

Methodological Gap dapat menyebabkan hasil penelitian yang tidak valid atau kurang bisa diandalkan. Peneliti perlu memilih metodologi yang tepat, menggunakan metode dengan benar, dan menganalisis data dengan lebih teliti.

Tips Cara Menemukan Research Gap

Celah penelitian ibarat pintu yang membuka peluang menjawab pertanyaan-pertanyaan penting yang belum ada jawaban ilmiahnya.

Menemukan research gap dalam penelitian dengan demikian merupakan langkah penting untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan bermanfaat.

Bagaimana cara menemukan research gap ? Berikut beberapa tips cara mencari research gap :

1. Jelajahi Fenomena Baru Tanpa Teori

2. gali konsep yang terabaikan, 3. analisis hasil penelitian yang kurang jelas, 4. pelajari publikasi ilmiah tentang topik sasaran, 5. cermati saran penelitian terdahulu.

Bagian itu menunjukkan saran peneliti terkait berbagai hal yang harus dikaji lagi untuk menyempurnakan temuannya.

6. Analisis penelitian sejenis

Anda pun bisa memakai tools-tools AI untuk mencari research gap , seperti scispace.com , typeset.io , Vos Viewer , Publish or Perish , dan lain sebagainya.

7. Baca publikasi jurnal review (tinjauan sistematis)

Laporan-laporan tinjauan sistematis mendalami literatur ilmiah dan mengidentifikasi tren atau pergeseran paradigma dalam bidang studi. Sering kali laporan tinjauan sistematis itu juga menunjukkan topik yang membutuhkan lebih banyak perhatian dari para peneliti.

8. Cari kata kunci yang tepat

Contoh research gap.

Sebuah penelitian yang menganalisis kesulitan dan peluang pembelajaran online selama masa pandemi mengungkap temuan menarik. Riset itu menemukan salah satu hambatan dalam pembelajaran online ialah sulitnya peserta didik memahami materi yang diajarkan.

Namun, fakta lain menunjukkan bahwa kesulitan memahami materi tidak hanya terjadi di pembelajaran online. Hal ini memunculkan kesenjangan antara hasil penelitian dengan kenyataan di lapangan.

Kesenjangan ini menjadi celah penelitian yang potensial untuk diteliti lebih lanjut. Peneliti berikutnya dapat fokus pada pertanyaan: apakah kesulitan memahami materi disebabkan oleh media pembelajaran online, atau ada faktor lain yang perlu diteliti?

Research gap tadi membuka peluang untuk penemuan jawaban yang lebih komprehensif terkait hambatan dalam belajar online. Dengan menjawab pertanyaan ini, peneliti dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran online.

Artikel Terkait

7 contoh hipotesis penelitian dan cara membuatnya, bagian-bagian mikroskop cahaya, fungsi dan cara penggunaannya, tahapan penelitian prototipe, tujuan, kelebihan, dan kekurangan, contoh penelitian berbasis pemecahan masalah sosial di sekolah, menteri esdm: subsidi bbm turun, lpg 3 kg dan listrik naik, pavel durov ditangkap, bagaimana masa depan telegram, jokowi minta seluruh pedemo yang ditangkap polisi dibebaskan, projo bantah jokowi ditinggal parpol koalisi jelang lengser, pdip: pramono anung-rano karno daftar ke kpu besok jam 11, e-commerce rambah quick-commerce : spx instant salip grabmart, putusan mk berlaku karena desakan rakyat, dpr jangan sok jagoan, bahlil sebut pembatasan bbm subsidi berlaku mulai 1 oktober 2024, polres metro bekasi kota tahan asn djp pelaku kdrt ke istri, polda jateng klaim sudah lakukan pendekatan persuasif ke pedemo, di depan prabowo, surya paloh curhat soal hukum & kursi menteri, menkeu berpeluang tambah anggaran pilkada dari pemerintah pusat, kepedulian ibu-ibu di jogja memanggil: demo sambil bagi makanan, bi waspadai pelebaran defisit transaksi berjalan jadi 0,5-1,3%, hasil leg 2 timnas u17 vs india leg 2 & jadwal kualifikasi afc, hasil korea open 2024 hari ini 27 agustus: siapa lolos 16 besar, alasan oasis bubar dan benarkah bakal reuni tahun depan, jadwal paralimpiade paris 2024: opening ceremony live tv apa, live streaming leg 2 timnas u17 vs india malam ini & jam tayang, daftar pemain korsel u19 di seoul cup 2024: posisi & asal klub.

Logo Teropong

  • Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

  • Teroopong Digital Agency
  • 22 April 2024

Teroopong – Apakah kamu pernah mendengar istilah “research gap” tapi belum sepenuhnya paham apa artinya? Tenang saja, dalam artikel ini kita akan menjelaskan secara lengkap apa itu research gap, pengertiannya, jenis-jenisnya, dan memberikan beberapa contoh untuk memudahkan pemahamanmu.

Research gap atau celah penelitian merupakan bagian penting dari dunia akademik yang sering kali terabaikan. Namun, pemahaman yang baik tentang konsep in earch gap merujuk pada area di mana pengetahuan atau pemahaman kita tentang suatu topik masih terbatas atau belum lengkap.

Ketika para peneliti menemukan research gap, ini menandakan adanya peluang untuk melakukan penelitian baru yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang topik tersebut.

Pengertian Research Gap

Research gap ( kesenjangan penelitian) adalah kesenjangan dalam pengetahuan yang muncul ketika penelitian sebelumnya belum sepenuhnya menjawab pertanyaan-pertanyaan penting atau belum mencakup semua aspek penting dari suatu topik.

Jenis – jenisnya

Research gap tidaklah homogen; ada berbagai jenisnya, masing-masing dengan karakteristik dan implikasi yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis kesenjangan penelitian yang umum:

Celah Pengetahuan : Jenis kesenjangan penelitian yang paling umum terjadi ketika ada kekosongan informasi atau pemahaman tentang suatu topik. Penelitian sebelumnya mungkin belum cukup menjelajahi semua aspek yang relevan atau belum menyentuh topik-topik tertentu.

Celah Metodologi : Terkadang, penelitian sebelumnya mungkin menggunakan metode yang kurang tepat atau tidak lengkap. Ini menciptakan peluang untuk penelitian baru dengan pendekatan metodologi yang lebih baik atau lebih komprehensif.

Celah Bukti : Meskipun ada banyak penelitian tentang suatu topik, bukti atau data yang mendukung temuan tersebut mungkin masih kurang atau tidak memadai. Ini menciptakan peluang untuk penelitian tambahan yang menghasilkan bukti yang lebih kuat atau lebih jelas.

Contoh Research Gap

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh konkret dalam konteks yang berbeda:

Penelitian tentang Dampak Perubahan Iklim terhadap Spesies Laut Langka : Meskipun ada banyak penelitian tentang perubahan iklim, namun masih sedikit penelitian yang secara khusus meneliti dampaknya pada spesies laut langka.

Penelitian tentang Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perkembangan Anak dengan Gangguan Autisme : Meskipun ada banyak penelitian tentang autisme dan pola asuh, namun masih sedikit penelitian yang fokus pada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan anak dengan gangguan autisme.

Penelitian tentang Hubungan antara Tingkat Stres dan Produktivitas Kerja di Kalangan Karyawan Milenial : Meskipun ada banyak penelitian tentang stres dan produktivitas kerja, namun masih sedikit penelitian yang meneliti hubungan ini secara khusus di kalangan karyawan milenial.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang kesenjangan penelitian, para peneliti dapat mengidentifikasi peluang-peluang baru untuk penelitian yang berharga dan relevan. kita dapat memperluas pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita dan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan ilmu pengetahuan dapat mengarah pada penelitian yang lebih berharga dan relevan. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam apa itu research gap, pengertiannya, jenis-jenisnya, serta memberikan contoh-contoh yang konkret.

Teroopong Digital Agency

Isi Formulir Sekarang untuk Layanan Website, Branding, dan Medsos yang Profesional.

Terima kasih telah berkunjung dan mengabarkan hal baik kepada kami, Semoga hal baik selalu ada disekitar kita.

  • Tentang Kami
  • Kritik Saran
  • SEO Analisis
  • Website Development
  • SEO Services
  • Product Branding
  • Digital Ads
  • Social Media Management

Personal Kontak

Copyright © 2024 Teroopong.com

Logo Szetoconsultants

Szeto Consultants

99.co Indonesia

Kembali ke Menu Utama

Rumah Dijual

Simulasi KPR

kpr

Simulasi Pembiayaan

kpr-take-over

3 Contoh Research Gap dalam Skripsi Beserta Penjelasannya Lengkap

contoh research gap dalam skripsi

Sebuah penelitian bisa jadi belum sempurna dan menyisakan celah atau disebut research gap, sehingga memerlukan pengkajian ulang.

Faktanya, research gap sering terjadi dalam sebuah penelitian.

Celah penelitian ini menggambarkan adanya informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah saat itu.

Biasanya, celah penelitian ini memerlukan pengkajian ulang untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang belum berhasil diselesaikan.

Hal ini pula yang bisa terjadi dalam penelitian skripsi.

Dengan demikian, peneliti bisa melakukan kajian ulang untuk melengkapi dan memperkaya literatur ilmiah yang ada.

Berikut ini penjelasan lengkap berkait bagaimana cara menemukan research gap dan contohnya dalam skripsi.

Daftar Isi Artikel

Apa itu Research Gap?

Berdasarkan buku Pengantar Metode Penelitian Manajemen oleh Lira Agusinta, menjelaskan research gap adalah celah penelitian atau kesenjangan yang muncul di dalam pembahasan secara sistematis untuk menarik kesimpulan masih terbatas. 

Research gap atau celah penelitian, merupakan area dalam suatu topik yang belum terjawab atau belum diteliti secara mendalam. 

Dengan demikian, dibutuhkan adanya penelitian lebih lanjut untuk menyelesaikan penelitian.

Keberadaan research gap ini penting dalam dunia penelitian karena menunjukkan peluang untuk melakukan penelitian baru yang bermanfaat.

Munculnya research gap bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan hasil penelitian sebelumnya, data yang tidak lengkap, atau munculnya isu baru. 

Dengan menemukan research gap, peneliti dapat menentukan topik penelitian yang relevan dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Penelitian baru yang dilakukan untuk mengisi research gap diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih jelas dan akurat atas suatu permasalahan, melengkapi data yang ada, atau memberikan solusi untuk isu-isu yang baru muncul.

Secara singkat, research gap adalah celah penelitian yang membuka peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian baru yang bermanfaat dan berdampak positif bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Fungsi Research Gap

Research gap atau celah penelitian memiliki peran krusial dalam memajukan ilmu pengetahuan. 

Dengan mengidentifikasi area yang belum terjawab atau diteliti secara mendalam, research gap membuka peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian baru yang relevan, bermanfaat, dan berkualitas tinggi.

Penelitian yang berfokus pada research gap membantu meningkatkan pemahaman kita terhadap suatu topik, mendorong inovasi, dan menemukan solusi untuk berbagai permasalahan.

Lebih dari itu, research gap mendorong komunikasi dan kolaborasi antar peneliti, sehingga meningkatkan efektivitas penelitian secara keseluruhan.

Dengan demikian, research gap merupakan elemen penting dalam dunia penelitian yang mengarahkan penelitian baru, meningkatkan kualitas penelitian, dan menciptakan dampak positif bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.

Cara Menemukan Research Gap yang Efektif

Cara Menemukan Research Gap yang Efektif

Menemukan research gap atau celah penelitian merupakan langkah penting dalam memulai penelitian yang berkualitas dan bermanfaat. 

Berikut beberapa cara efektif untuk menemukan research gap:

  • Telaah bagian abstrak untuk melihat konsistensi atau inkonsistensi dari penelitian tersebut. 
  • Cari masalah yang belum dijawab oleh peneliti terdahulu dan lakukan tinjauan literatur secara komprehensif dengan membaca jurnal, buku, menggunakan database akademik, dan lainnya. 
  • Ikuti saran peneliti terdahulu, biasanya mereka akan memberikan saran untuk dipelajari guna menyempurnakan penelitian yang ada. 
  • Hadiri seminar dan konferensi untuk mendapatkan perspektif yang berbeda dan menemukan celah penelitian baru.

Contoh Research Gap dalam Skripsi

Contoh Research Gap dalam Skripsi

1. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Pendidikan

Judul Skripsi: Analisis Kesulitan dan Peluang Pembelajaran Speaking Bahasa Inggris Secara Online Selama Masa Pandemi COVID-19.

Research Gap:

Penelitian ini menemukan bahwa salah satu kesulitan dalam pembelajaran speaking bahasa Inggris secara online adalah sulitnya memahami materi yang diajarkan secara daring.

Namun, belum ada penelitian yang mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan ini dan solusi tepat untuk mengatasinya.

Penelitian baru:

Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan memahami materi speaking bahasa Inggris secara online, seperti platform online yang digunakan, metode pengajaran yang diterapkan, dan karakteristik siswa.

Penelitian ini juga dapat mencari solusi untuk mengatasi kesulitan tersebut, seperti pengembangan materi pembelajaran yang lebih interaktif, pelatihan bagi guru untuk mengajar online secara efektif, dan pemanfaatan teknologi yang tepat untuk mendukung pembelajaran online.

2. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Ekonomi

Judul Skripsi: Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Universitas X.

Penelitian ini menemukan bahwa media sosial memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha mahasiswa.

Namun, penelitian ini belum menjelaskan jenis media sosial apa yang paling berpengaruh. 

Lalu, bagaimana media sosial tersebut dapat mendorong minat berwirausaha secara lebih efektif.

Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti jenis media sosial yang paling berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa, seperti Instagram, Facebook, atau YouTube.

Penelitian ini juga dapat meneliti strategi yang tepat untuk menggunakan media sosial dalam mendorong minat berwirausaha.

Misalnya melalui jenis konten yang dibuat, cara berinteraksi dengan pengikut, dan pemanfaatan fitur-fitur media sosial.

3. Contoh Research Gap dalam Skripsi Bidang Sosial

Judul Skripsi: Dampak Program Bantuan Sosial Tunai Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Desa Y.

Penelitian ini menemukan bahwa program bantuan sosial tunai memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat miskin di Desa Y.

Namun, penelitian ini belum menjelaskan bagaimana program ini dapat diimplementasikan secara lebih efektif untuk mencapai hasil yang maksimal.

Penelitian baru dapat dilakukan untuk meneliti cara meningkatkan efektivitas program bantuan sosial tunai, seperti meningkatkan jumlah bantuan yang diberikan, memperluas jangkauan program, atau memberikan pelatihan kepada masyarakat miskin tentang cara mengelola keuangan.

Penelitian ini juga dapat meneliti faktor-faktor yang dapat menghambat efektivitas program, seperti korupsi, birokrasi yang rumit, dan kurangnya partisipasi masyarakat.

Itu contoh research gap dalam skripsi yang bisa kamu temukan dan pelajari.

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya seperti contoh skripsi yang baik dan benar di Berita.99.co.

Temukan berbagai topik bacaan seputar properti, tips, hingga desain melalui  Google News  Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi  www.99.co/id  bagi kamu yang sedang mencari hunian terjangkau.

Buruan cek promonya karena kami #segampangitu memberikan penawaran terbaiknya!

**Referensi:

Agusinta, Lira. 2020. Pengantar Metode Penelitian Manajemen. Surabaya: CV Jakad Media Publishing.

**Header: canva

' src=

Maskah Alghofar

Related posts.

research gap contohnya

Membandingkan Cara Ahok dan Anies Baswedan Antisipasi Banjir Jakarta. Siapa yang Lebih Efektif?

mimpi jatuh dari ketinggian

Bisa Menjawab Keadaan Psikologi Seseorang, Ini 13 Arti Mimpi Jatuh dari Ketinggian yang Mengagetkan!

artis yang memiliki suami polisi

5 Potret Rumah Artis Bersuami Polisi, Ada yang Punya Ruang Perapian!

Latest posts.

nama usaha yang mengandung doa

110 Nama Usaha yang Mengandung Doa. Bagus dan Berkah!

27 Agustus 2024

game mmorpg pc terbaik

5 Game MMORPG PC Terbaik 2024, Seru dan Menantang!

daftar harga borongan pasang keramik

Daftar Harga Borongan Pasang Keramik per M2 2024, Sudah Termasuk Jasa Bongkar!

contoh paper

6 Contoh Paper Kuliah Berbagai Tema Terbaru 2024 Disertai Cara Membuatnya

puisi romansa

20 Puisi Romansa yang Menyentuh Hati Karya Sastrawan Terkenal

Popular articles.

cara menghitung weton jodoh

Cara Menghitung Weton Jodoh Jawa untuk Cari Tahu Kecocokan Pasangan

8 Agustus 2023

contoh surat lamaran kerja

30 Contoh Surat Lamaran Kerja yang Benar Disertai Link Download dan Template Terbaru

13 Juni 2024

contoh surat lamaran kerja bahasa inggris

20 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris untuk Pemula dan Profesional

17 April 2024

contoh ucapan selamat ulang tahun singkat bermakna

200 Contoh Ucapan Selamat Ulang Tahun yang Menyentuh Hati, Penuh Kesan Positif!

14 Mei 2024

ucapan selamat ulang tahun islami

Barakallah Fii Umrik, Inilah 60 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami yang Menyentuh Hati. Berkesan dan Penuh Doa!

20 Juni 2024

Berita Properti

perbedaan mcb dan mccb

5 Perbedaan MCB dan MCCB dari Fungsi, Ukuran, hingga Peruntukannya

situs jual beli properti

10 Situs Jual Beli Properti Terbaik dan Tepercaya di Indonesia serta Keunggulannya

26 Agustus 2024

apa itu bungalow

Apa itu Bungalow? Begini Pengertian, Kelebihan, dan Bedanya dengan Villa

24 Agustus 2024

biaya pembiatan septic tank di rumah

Rincian Biaya Pembuatan Septic Tank Lengkap dengan Penjelasannya

22 Agustus 2024

Berita Terbaru

  • Artikel Terkini
  • Artikel Liburan
  • Ucapan Pernikahan

pinjaman dana

Cara Menghindari Riba KPR menurut Syariat Islam, Begini Solusinya!

25 Juni 2024

cara cek tagihan kpr btn

7 Cara Cek Tagihan KPR BTN Terbaru, Online Lebih Mudah dan Praktis!

21 Juni 2024

cara mengajukan kpr

5 Cara Mengajukan KPR ke Bank Berdasarkan Ketentuan Resmi Terbaru 2024

Rumah tanpa riba

6 Cara Beli Rumah Tanpa Riba Selain Pakai KPR Syariah. No. 1 Patut Dicoba!

29 Maret 2024

take over kpr bank danamon

Simulasi Take Over KPR Bank Danamon dengan Bunga 3,88%. Hemat Ratusan Juta!

27 Maret 2024

Artikel Terpopuler

  • Cheat GTA 5
  • Nama FF Keren
  • Contoh Surat Lamaran Kerja
  • Huruf Hijaiyah
  • Model Rambut Pria

aplikasi penghasil uang 100 ribu perhari tanpa undang teman

5 Aplikasi Penghasil Uang 100 Ribu Perhari Tanpa Undang Teman

shopee paylater

Cara Bayar Shopee PayLater Setengah Dulu. Gak Ribet!

bisnis kopi sachet rumahan

Tips Memulai Bisnis Kopi Sachet Rumahan. Modal Kecil, tapi Cuannya Besar!

research gap contohnya

3 Cara Cek Saldo BPNT lewat HP secara Online. Gampang!

23 Agustus 2024

cara mendapatkan uang 25 juta dalam sehari

5 Cara Mendapatkan Uang 25 Juta dalam Sehari Tanpa Modal

Artikel pilihan.

  • Kata Pengantar Makalah
  • Gambar Pemandangan
  • Contoh CV Lamaran Kerja
  • Ucapan Selamat Ulang Tahun

desain paranet untuk teras rumah

7 Inspirasi Desain Paranet untuk Teras Rumah yang Bikin Hunian Jadi Lebih Unik dan Aesthetic

4 Agustus 2024

Dekorasi 17 Agustus yang unik

Ide Dekorasi 17 Agustus yang Unik untuk di Rumah, Sekolah, hingga Kantor

2 Agustus 2024

tanaman penyerap bau

12 Tanaman Penyerap Bau Tak Sedap di Rumah yang Mudah Dirawat

29 Juli 2024

model profil lisplang rumah minimalis

6 Model Profil Lisplang Rumah Minimalis dari Beton, GRC, hingga Kayu. Motifnya Keren Banget!

Teras-rumah-minimalis-2x1-unik

8 Inspirasi Desain Teras Rumah Minimalis Ukuran 2×1 Terbaik 2024

26 Juli 2024

Tools Pilihan

  • Jadwal Sholat
  • Jadwal Sholat Indonesia
  • Kalkulator Jadian
  • Blank Text Generator
  • Kalkulator Kesehatan Mental

research gap contohnya

SCROLL UNTUK TERUS MEMBACA

research gap contohnya

logo majoo main

Temukan informasi produk dan fitur majoo lebih lanjut.

Fitur aplikasi

  • Kasir Online
  • Aplikasi CRM
  • Aplikasi Owner
  • Analisa Bisnis
  • Toko Online

Produk Prime

main logo prime

Produk Prime+

Produk pendukung.

icon monitor

Kembangkan bisnis dengan layanan dan bimbingan.

bimbingan majoo

logo-mentor

majoo expert

logo layanan

Solusi Bisnis

Semua solusi untuk segala jenis bisnismu.

  • Support Hubungi Kami Frequently Asked Question Panduan Pengguna Video Tutorial

Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Penulis Nisa Destiana 28 November 2022

article thumbnail

Apa yang dimaksud dengan research gap dan apa hubungannya dengan bisnis? Mari simak penjelasan di bawah ini untuk memahaminya lebih dalam!

Pengertian Research Gap

Setiap riset tentu berangkat dari hipotesis tertentu dan akan memberikan hasil tertentu. Hasil penelitian mungkin saja sama atau berbeda dengan hipotesis awal. Namun, hasil penelitian harus selalu selaras dengan data-data dalam riset tersebut. Jika tidak sesuai, itulah yang disebut research gap .

Jadi, research gap adalah adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang sudah diformulasikan dengan semua data yang mendukung. Research gap mungkin terjadi karena ada bagian yang terlewat dilakukan oleh peneliti ketika riset sehingga memberikan jawaban berbeda.

Di samping itu, research gap juga didefinisikan sebagai kesenjangan penelitian yang disebabkan oleh perbedaan hasil penelitian terdahulu, mulai dari konsep, teori, data, hingga masalah yang terjadi di lapangan. Akibatnya, terdapat celah dalam penelitian selanjutnya.

Dalam dunia bisnis, research gap bisa berdampak terhadap profit yang diperoleh perusahaan. Kesenjangan dalam suatu riset juga berisiko menimbulkan kerugian di dalam bisnis. Salah satu kerugian yang cukup fatal, misalnya ada penurunan kepuasan pelanggan.

Baca juga: Apa Itu Customer Experience? Simak Pengertian dan Contohnya!

Dengan kata lain, kesenjangan tersebut berdampak negatif. Akan tetapi, kesenjangan ini juga bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi perusahaan dalam menjalankan bisnis.

Jenis Research Gap

Berbicara kesenjangan dalam penelitian, jenisnya bermacam-macam. Berikut ini beberapa jenis research gap yang perlu kamu ketahui.

Theoretical Gap

Theoretical gap adalah suatu kesenjangan yang diperantarai oleh teori yang menjadi dasar dalam penelitian selanjutnya. Mengapa teori tersebut bisa memicu kesenjangan? 

Mungkin teori dasar sebelumnya mempunyai keterbatasan atau kelemahan yang belum mampu mendukung penelitian selanjutnya. Kemungkinan lainnya, hasil dari penelitian yang didapat belum pernah dijelaskan oleh teori apa pun.

Evidence Gap

Selanjutnya, ada kesenjangan yang disebut evidence gap . Sesuai namanya, evidence gap adalah kesenjangan yang inkonsistensinya terjadi pada bukti penelitian. Tolok ukurnya ialah fakta umum yang sudah biasa terjadi.

Jika dijabarkan secara singkat, peneliti menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan selama proses penelitian.

Population Gap

Population gap adalah jenis research gap berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Dalam dunia bisnis, biasanya dilakukan penentuan target market sebagai dasar penelitian untuk melihat ada population gap dalam penelitian sebelumnya atau tidak.

Empirical Gap

Jenis research gap selanjutnya adalah empirical gap yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan terlihat pada hasil penelitian. Karena itu, setiap peneliti wajib memperhatikan ada inkonsistensi di dalam penelitiannya atau tidak.

Secara otomatis, adanya kesenjangan akan dihasilkan dari adanya inkonsistensi antara hasil dan data faktual. 

Dalam kondisi ini, peneliti bisa memanfaatkan kekurangan yang ada sebagai bahan riset. Jadi, peneliti bisa mengatasi risiko kesenjangan dengan membandingkan fenomena dalam riset dengan kajian sebelumnya. Tentunya ditunjang pula dengan teori yang tepat.

Knowledge Gap

Jenis kesenjangan lain yang mungkin kamu temukan dalam suatu penelitian ialah knowledge gap . Knowledge gap adalah kesenjangan yang muncul dalam penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

Practical-Knowledge Gap

Sementara itu, practical-knowledge gap adalah kegiatan atau perilaku profesional yang tidak terpenuhi oleh penelitian.

Methodological Gap

Methodological gap muncul karena adanya keterbatasan metode yang bisa diterapkan dalam penelitian.

research gap contohnya

Contoh Research Gap

Setelah menyimak pengertian research gap dan jenisnya, kamu tentu sudah memiliki pemahaman tertentu. Agar kamu bisa memiliki gambaran yang lebih komprehensif terkait kesenjangan dalam penelitian, mari simak contoh kasus berikut ini.

Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti X menunjukkan adanya kebijakan pemberian kompensasi yang tepat kepada karyawan dapat meningkatkan kinerja mereka. 

Peneliti X turut menyampaikan bahwa kebijaksanaan kompensasi, baik besarannya, susunannya, maupun waktu pembayarannya dapat mendorong kinerja dan keinginan karyawan untuk menunjukkan prestasi atau performa kerja yang maksimal. 

Dengan demikian, kebijakan kompensasi akan membantu perusahaan mencapai goal atau tujuan bisnisnya.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti X, penelitian yang dilakukan peneliti Y menemukan bahwa kaitan kompensasi terhadap kinerja tidak signifikan.

Tingkat kompensasi yang tinggi membuat kinerja pegawai meningkat, tetapi kenaikannya tidak nyata. Hasil riset tersebut justru kontra dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti X.

Baca juga: 9 Faktor Kinerja Karyawan yang Perlu Diketahui

Contoh lainnya, ada penelitian yang menyebutkan bahwa peningkatan panjang material benda Z akan menyebabkan benda tersebut menjadi lebih kuat. 

Namun, ada penelitian yang menyebut benda Z justru menjadi lemah jika panjang materialnya ditingkatkan. 

Kondisi di atas merupakan contoh masalah yang bisa diselesaikan. Jadi, kita dapat melakukan penelitian lanjutan untuk menjawab hasil yang bersifat inkonsisten dalam penelitian-penelitian sebelumnya.

Menemukan research gap dapat menjadi bahan bagi bisnis terus beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan pasar yang makin kompleks dan dinamis.

Cara Menemukan Research Gap

Pada kondisi-kondisi tertentu, perusahaan akan melakukan kajian bisnis. Bila suatu perusahaan melakukan riset, semua jenis research gap di atas mungkin tak akan secara langsung diperoleh. 

Dengan kata lain, dari hasil riset yang kompleks sering kali cukup sulit untuk menemukan poin kesenjangan yang terjadi. Maka dari itu, kamu perlu cara menemukan research gap yang efektif. Di bawah ini, terdapat metode yang dapat dilakukan. Silakan disimak!

Mencari Konsep yang Tak Terlihat oleh Peneliti

Cara pertama ialah mencoba mencari konsep yang mungkin terlewat dalam penelitian sebelumnya. Nah, peneliti yang selanjutnya harus lebih memperhatikan potensi konsep yang terlewat tersebut untuk mencari jawaban ada research gap atau tidak.

Peneliti selanjutnya bisa melakukan wawancara atau mengajukan pertanyaan kepada peneliti sebelumnya terkait kemungkinan adanya konsep yang terlewat. Akan tetapi, wawancara tersebut tentunya harus tetap dilakukan dengan etika yang baik.

Menganalisis Celah dalam Penelitian

Supaya tidak memberikan hasil yang keliru, metode riset memang harus dilakukan secara ilmiah. Meskipun demikian, biasanya suatu penelitian tidak akan pernah sempurna karena berbagai macam faktor.

Faktor yang kerap membuat penelitian kurang optimal, salah satunya keterbatasan serta kurang cermatnya peneliti dalam mengambil variabel yang kompatibel dengan penelitian tersebut. Hal inilah yang dikenal dengan celah di dalam suatu penelitian.

Berbagai kekurangan yang ada akan tergambar di dalam hasil riset dan bisa dicari letak celahnya. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menyempurnakan kekurangan yang ada dengan melakukan berbagai kajian mendalam. Hasil kajian tersebut bisa menjadi dasar dalam membuat strategi baru.

Mengacu pada Hasil Riset yang Kurang Jelas

Cara efektif lainnya yang bisa diterapkan dalam mencari research gap adalah fokus pada hasil penelitian yang memang kurang jelas. Hasil dari suatu penelitian akan memberikan gambaran terkait proses riset tersebut.

Bila hasilnya kurang jelas, peneliti selanjutnya bisa menarik kesimpulan ada research gap karena kesalahan dalam proses riset sebelumnya.

Hubungan Research Gap Terhadap Bisnis

Salah satu pertanyaan krusial bagi para pelaku bisnis: Lalu, apa hubungan research gap terhadap bisnis ? 

Seperti telah dibahas sebelumnya, bisnis pun memerlukan penelitian atau riset. Dalam semua penelitian, research gap mungkin muncul, tak terkecuali dalam kajian bisnis.

Contoh research gap yang paling sering muncul di dalam dunia bisnis, salah satunya kesenjangan ketika melakukan riset pasar. Kamu bisa mencari tahu risiko adanya research gap dengan metode yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya.

Baca juga: Riset Pasar adalah Persiapan Bisnis Terbaik! Apa Benar?

Bila perusahaan memang sudah menerapkan strategi bisnis dengan mengikuti hasil dari riset pasar, tetapi hasilnya masih belum sesuai dengan harapan, maka kamu patut mempertanyakan hasil riset pasar tersebut.

Untuk memahami akar permasalahannya, perusahaan perlu mencari research gap dari riset pasar yang dilakukan sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan bisa mengetahui titik kesalahan yang terjadi dan bisa melakukan evaluasi. Akhirnya, perusahaan dapat menyusun strategi baru yang lebih tepat.

Perlu dipahami, pencarian research gap merupakan kegiatan yang perlu kamu lakukan terus-menerus selama bisnis berjalan. 

Dengan kata lain, jika kamu ingin bisnis terus bertahan, kamu perlu melakukan penyesuaian dengan kebutuhan dan keinginan pasar secara kontinu. Seperti yang sudah diketahui, pasar terus berkembang dan makin dinamis. Bisnis harus bisa menjawab hal tersebut.

Nah, cara ilmiah yang bisa dilakukan dalam menjawab hal tersebut adalah melakukan riset pasar. Karena itu, setiap perusahaan harus melakukan riset pasar secara berkala dan mencari research gap yang terjadi di dalam riset tersebut.

Demikianlah pembahasan tentang research gap. Jadi, bagi pemilik bisnis, pemahaman terkait research gap dibutuhkan untuk menilai validitas hasil penelitian bisnis, terutama riset pasar.

Mencari research gap pada riset pasar sangat penting untuk mendukung bisnis bisa terus berjalan dengan maksimal. Namun, tentu research gap bukanlah satu-satunya hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin bisnis berjalan optimal dan makin maju.

Sebagai pemilik usaha, kamu juga perlu memastikan pengelolaan operasional bisnis berjalan efektif dan efisien, salah satunya dengan menggunakan aplikasi majoo.

majoo adalah aplikasi point of sale (POS) yang akan membantu wirausaha mengelola usahanya secara optimal. Mulai dari pengelolaan transaksi penjualan, inventory , loyalitas program untuk konsumen, hingga laporan keuangan bisa dikelola melalui aplikasi majoo.

Menariknya lagi, aplikasi majoo berbasis cloud sehingga kamu tak harus selalu datang ke gerai bisnis untuk memantau jalannya operasional. Kamu bisa memantau bisnis dari dashboard majoo kapan saja dan di mana saja.

Mau tahu lebih banyak tentang aplikasi wirausaha yang lengkap ini? Cek selengkapnya di tautan berikut ini!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Lihat Artikel Lainnya

Article Thumbnail

7 Cara Membuat Desain Booth Agar Jadi Pusat Perhatian

Article Thumbnail

Desain Salon Kecantikan: Panduan Penting untuk Pemilik Salon

Article Thumbnail

Mau Buka Usaha Gym? Ini Alat-Alat Gym yang Perlu Disiapkan!

Punya pertanyaan kami siap membantu 24 jam.

Dapatkan informasi lebih lengkap tentang aplikasi majoo

Mulai majoo sekarang, GRATIS!

Nikmati beragam fitur dan layanan lengkap untuk kelola apapun jenis bisnismu

Promo Image

Aplikasi wirausaha terlengkap untuk kelola bisnismu jadi lebih maju.

majoo Plaza

  • Aplikasi Kasir
  • Kenapa majoo?
  • Update Fitur
  • Prime Retail
  • Prime Beauty
  • Prime Jasa+
  • Prime Retail+
  • Prime Beauty+
  • Omnichannel
  • Consumer App
  • majoo Teams
  • majooFranchise
  • majooCapital
  • majooSupplies
  • Food & Beverages
  • Toko Retail
  • Bisnis Jasa
  • Mentor majoo
  • Kompetisi majoo
  • Kelas majoo

Pustaka majoo

  • Daily majoo
  • Inspirasi majoo
  • Harga dan Paket
  • Detail Paket
  • Tentang majoo
  • Hubungi Kami

Icon Playstore

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

solusi bisnis form

Diskon Hingga 50% untuk Semua Paket majoo!

Masih ragu berlangganan majoo? Sekarang harga paket tahunan dan bulanan diskon hingga 50% * . Kamu bisa nikmati semua fitur unggulan majoo dengan harga lebih murah.

Jangan lewatkan promonya, penawaran terbatas! * S&K berlaku

  • Mesin EDC Android
  • Printer Bluetooth
  • Printer LAN
  • OS Tablet : Android / iOS / Windows
  • Fitur Tablet : Camera, GPS, Network 4G, Bluetooth
  • RAM Tablet : Minimum 4 GB
  • Display Tablet : Minimum 8 inch
  • OS Windows : Windows 10 versi/build 17763.0 64bit
  • Windows RAM : Minimum 4 GB
  • OS Macboook M1 : macOS Ventura
  • OS Android : Minimum Android 7
  • OS iOS : Minimum iOS 13
  • Hardware Bluetooth : 4.0
  • Standee Tablet : Tipe Compact / Neo / Neo Rotate
  • Cashdrawer : Optional Digunakan
  • Barcode Scanner : Untuk Bisnis Retail
  • OS Desktop : Android
  • Display Desktop : 15 inch
  • Monitor Desktop : Single / Dual
  • Memory Desktop : Minimum 4GB

Prime & Prime+

  • Smart TV (Untuk Kitchen atau Customer Display)

whatsapp logo

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

  • Blog & Articles

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut.

Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer di dunia bisnis. Oleh karenanya, pemilik usaha harus tahu bagaimana cara mencari ‘celah’ itu demi kemajuan usahanya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tentang celah penelitian ini? Dan berapa banyak jenisnya? Lalu, bagaimana pula cara menemukannya? Untuk pembahasan lengkapnya, simak di bawah ini!

Apa Itu Research Gap?

research gap adalah

Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian , research gap adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

Research gap adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam lingkup akademik, research gap adalah hal yang terbilang penting untuk mengembangkan riset dalam bidang tertentu. Celah dari hasil penelitian sebelumnya bisa menjadi alat bagi penelitian di masa depan. Dengan menerapkan cara tersebut, riset dapat diteruskan dan dikembangkan sehingga wawasan baru bisa terungkap.

Adapun dalam kegiatan bisnis, keberadaan research gap memiliki dampak pada berjalannya aktivitas usaha dan keuntungan yang didapat. Jika tidak segera ditemukan dan diatasi, maka usaha tersebut akan berisiko mengalami kerugian.

Oleh karena itu, mengenali celah atau kesenjangan dalam riset merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran bisnis.

Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya

Jenis Research Gap

apa itu research gap

Setelah mengenal apa itu research gap , perlu diketahui pula jenis-jenisnya. Celah dalam riset dibedakan berdasarkan elemennya.

Dalam prosesnya, peneliti biasanya akan menemukan beberapa ketimpangan informasi dan menentukan langkah selanjutnya. Adapun beberapa macam research gap adalah:

1. Theoretical Gap

Salah satu jenis research gap adalah theoretical gap . Dalam penelitian, biasanya ditemukan ketimpangan informasi yang disebabkan oleh penerapan teori.

Pada umumnya, teori memiliki kelemahan di beberapa bagian sehingga memungkinkan terjadinya gap . Selain itu, biasanya analisis objek penelitian hanya dapat dilakukan dengan konsep atau teori baru.

2. Evidence Gap

Selanjutnya, jenis kedua dari research gap adalah kesenjangan bukti penelitian. Evidence gap menunjukkan adanya inkonsistensi antara bukti lapangan dan fenomena yang bersifat umum.

Dari sana, dapat dilihat perbedaan dari kedua hal tersebut dan diperoleh strategi baru untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Population Gap

Berikutnya, jenis ketiga dari celah dalam penelitian atau research gap adalah ketimpangan informasi dalam jangkauan populasi. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut dikenal dengan nama target market .

Dengan mengetahui population gap berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti bisa menentukan langkah selanjutnya dalam kegiatan bisnis.

Pastikan untuk menelusuri kepada siapakah produk ini akan dipasarkan. Penggalian informasi mengenai usia, karakter, hingga budaya juga diperlukan dalam hal ini.

4. Empirical Gap

Jenis terakhir research gap adalah celah dalam bukti empiris. Adanya ketimpangan informasi dalam hal ini bisa dilihat secara nyata pada hasil dan data faktualnya.

Sebagai bentuk solusi, kekurangan dari riset tersebut bisa menjadi bahan untuk penelitian berikutnya. Pastikan untuk menerapkan teori yang tepat agar proses analisis berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Apa itu Subjek Penelitian? Pengertian, Macam dan Contohnya

Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

cara menemukan research gap

Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

Dengan begitu, ketimpangan data bisa cepat ditemukan dan Anda dapat merencanakan penelitian selanjutnya.

Tujuan dilakukannya pencarian research gap adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan teori yang sesuai.

Adapun cara menemukan research gap dalam penelitian adalah:

1. Pilih Topik yang Menarik

Melakukan riset membutuhkan waktu lama. Biasanya penelitian akan terasa cepat membosankan apabila topik kurang menarik perhatian Anda.

Oleh karena itu, pastikan memilih subjek pembahasan yang bisa memotivasi Anda agar riset bisa berjalan tanpa hambatan.

Salah satu contoh research gap adalah pada bidang media sosial. Anda bisa mencari tahu penelitian sebelumnya dan membahas fenomena terbaru dalam jangkauan populasi tersebut.

Kemudian tentukan teori yang tepat untuk membahas isu tersebut.

2. Cari Pembahasan yang Terlewat oleh Peneliti Pendahulu

Celah dalam penelitian bisa dicari dengan cara menemukan konsep yang belum dibahas sebelumnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu pada bidang tertentu.

Di samping itu, Anda juga bisa secara langsung melakukan interview dengan peneliti terdahulu guna menemukan research gap dalam penelitian.

3. Temukan Inkonsistensi dan Kekurangan Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap dalam penelitian selanjutnya adalah dengan menemukan inkonsistensi dan kekurangan pada riset pendahulu.

Sebagai contoh research gap kualitatif dalam bidang bisnis yaitu menelusuri faktor-faktor dalam kegiatan produksi agar tidak menyebabkan kerugian nantinya.

Di sisi lain, contoh research gap kuantitatif bisa ditemukan dari riset tentang jumlah ekspor barang pada tahun-tahun sebelumnya.

Setelahnya, peneliti bisa menggunakan topik tersebut untuk menemukan wawasan atau informasi baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis.

Itu dia informasi seputar apa itu research gap atau celah penelitian. Agar tidak terjadi kesenjangan data dalam riset Anda, yuk gunakan Poplite by Populix . Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tanggapan dari responden berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

survei online Poplite Populix

Baca juga: 10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

research gap contohnya

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

  • Home | Vocasia

research gap contohnya

  • Video dan Fotografi
  • Akuntansi dan Keuangan
  • Produktivitas Kantor
  • Hobi dan Gaya Hidup
  • Personal Development
  • Free Webinar IPO
  • Free Webinar Python

research gap contohnya

Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

' src=

Bagi sebagian besar orang, istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin bukan lagi sebuah ungkapan yang asing, terutama bagi para pegiat riset. Seperti yang banyak orang sudah ketahui, kepentingan riset tidak hanya berlaku bagi akademisi, namun juga penting dalam berbagai bidang, termasuk dalam bisnis.

  • Baca Juga: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Customer Value

Jenis-jenis research gap terdiri dari theorytical gap, evidance gap, population gap, dan empirical gap . Di sini kamu akan menemukan ketidakkonsistensi hasil penelitian yang disebabkan dari objek penelitian dan ruang lingkup penelitian. Sebaiknya, saat melakukan riset, kamu membatasi ruang lingkup penelitian agar memudahkan mengolah datanya.

  • Baca Juga: Apa Itu Marketing Plan? Simak Penjelasan Dan Cara Membuatnya Di Bawah Ini!

Ketika mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi kesenjangan penelitian, kamu perlu mengidentifikasi jenis research gap apa yang kamu temukan dalam proses menjalankan bisnismu. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari research gap itu? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara menemukannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga:   Target Market: Pengertian, Cara Menentukan dan Contoh

Pengertian Research Gap

research gap contohnya

Pengertian Research Gap. Sumber: unsplash.com

Secara umum, research gap adalah topik atau area, di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas. Demi mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan, ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung.

  • Baca Juga: Pengertian Marketing Mix 7P Dan Contoh Penerapannya!

Dalam pengertian lain, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu (meliputi konsep, teori, data atau masalah di lapangan) yang akan menjadi celah bagi penelitian selanjutnya. Research gap biasanya terjadi karena ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda.

  • Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Channel Marketing

Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta profit yang akan dihasilkan. Pun, kesenjangan penelitian dapat menimbulkan kerugian bagi bisnis yang kamu jalankan apabila hal ini tidak ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Sehingga, perlu bagi para pegiat bisnis untuk mengidentifikasi research gap dalam proses market research demi kepentingan bisnis.

Baca juga:  Apa Itu Market Research?

Jenis-Jenis Research Gap

research gap contohnya

Jenis-Jenis Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Theoretical Gap

Theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam suatu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika kamu menerapkannya dalam bisnismu. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang kamu peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori apa pun yang menjelaskan.

2. Evidence Gap

Jenis berikutnya ialah evidence gap , yaitu yang menekankan kesenjangan bukti penelitian. Yang menjadi tolok ukur adanya perbedaan adalah fakta umum yang sudah biasa terjadi. Dengan kata lain, kamu akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang ada. Dengan begitu kamu dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru.

3. Population Gap

Khususnya dalam produktivitas bisnis, jangkauan populasi dalam mengambil data research sangatlah penting. Atau mungkin kamu lebih sering mendengar istilah penentuan target market . Inilah bahan utama untuk melihat adanya population gap dalam research sebelumnya.

  • Baca Juga: Market Share: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Contohnya

Kesenjangan pada aspek ini dapat dilihat dari perbedaan antara fenomena umum dengan data lapangan yang diperoleh. Telusuri lebih dalam mengenai oleh siapa sajakah produk diminati. Serta, apakah produk sesuai bagi usia tertentu, kalangan tertentu, personality tertentu, hingga budaya tertentu.

4. Empirical Gap

Jenis research gap lainnya yaitu empirical gap yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan nampak pada hasil penelitian. Peneliti harus memperhatikan apakah terjadi inkonsistensi dalam risetnya.

Terdapatnya kesenjangan akan otomatis ditunjukkan dari inkonsistensi antara hasil dengan data faktual. Pada situasi ini, kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang ada menjadi bahan riset. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan membandingkan dengan kajian sebelumnya dan jika perlu ditunjang oleh teori yang sesuai.

Baca juga:   Apa itu Market Analysis ?

Cara Menemukan Research Gap

research gap contohnya

Cara Menemukan Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Mencari Konsep yang Luput dari Peneliti

Metode pertama adalah mencoba mencari konsep yang mungkin luput diperhatikan oleh peneliti sebelumnya. Sebagai peneliti selanjutnya, kamu harus memperhatikan kemungkinan konsep yang terlupakan itu, untuk mencari jawaban dari kesenjangan penelitian yang terjadi. Kamu bisa meng- interview atau bertanya kepada peneliti sebelumnya tentang kemungkinan konsep yang luput tersebut, tetapi tentunya interview tersebut tetap dengan etika bisnis yang baik.

2. Menganalisis Celah dalam Riset

Selain itu, kamu dapat juga menilik celah-celah yang mungkin ada dalam riset-riset sebelumnya. Riset-riset terdahulu mungkin saja memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam pengambilan variabel. Kamu dapat menjadikan hal ini sebagai celah untuk perbaikan dalam riset bisnis selanjutnya. Celah-celah yang ada dari kekurangan penelitian terdahulu itulah yang kemudian akan membantumu menemukan strategi bisnis yang baru, melalui peningkatan kualitas dalam riset selanjutnya.

3. Patokan Pada Hasil Penelitian yang Kurang Jelas

Dalam proses bisnis, strategi-strategi bisnis yang akan kamu ambil tentu bergantung pada hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Karena, bisnis tentu akan mengalami kerugian apabila keputusan bisnis bertentangan dengan riset yang kamu lakukan. Namun, tentu dapat terjadi kesalahan-kesalahan dalam melakukan riset. Sehingga, kamu perlu mengkaji ulang dan menjadikan kekurangan sebagai kesenjangan penelitian yang solusinya dapat kamu cari.

Baca juga:  Apa Itu Flywheel Marketing?

Ketika hendak melakukan research gap , mungkin kamu akan membutuhkan banyak penelitian dan pembacaan. Sebab kamu harus sangat paham dengan semua studi yang telah dilakukan, dan apa yang dikontribusikan studi tersebut pada keseluruhan pengetahuan tentang topik itu.

Buatlah daftar pertanyaan yang kamu miliki tentang topik bisnismu dan kemudian lakukan penelitian untuk melihat apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah dijawab dengan memuaskan. Jika belum, mungkin kamu telah menemukan celahnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Jangan lupa ikuti kami di media sosial lainnya untuk mendapatkan informasi yang tidak kalah penting lainnya.

Kursus digital marketing

  • market research
  • population gap
  • research gap
  • target market
  • theorytical gap

Related Articles

research gap contohnya

Apa Itu Golden Circle Dalam Bisnis? Ini Penjelasan Lengkapnya

' src=

Mengenal Konglomerasi Dalam Bisnis

' src=

Apa Itu Data Driven? Manfaat Hingga Cara Menerapkannya Dalam Bisnis

' src=

27 Ide Konten Tiktok Yang Menarik Agar FYP

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Postingan Terbaru

research gap contohnya

Guest Relation Officer (GRO): Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

research gap contohnya

Sales Associate: Tugas, Skill, Kualifikasi Hingga Gajinya

research gap contohnya

Admin Clerk: Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

Apa itu bahasa pemrograman c++ ini penjelasan lengkapnya, 5 komponen agility untuk menangkan persaingan bagi karyawan dan perusahaan.

  • Privacy Policy

Research Method

Home » Research Gap – Types, Examples and How to Identify

Research Gap – Types, Examples and How to Identify

Table of Contents

Research Gap

Research Gap

Definition:

Research gap refers to an area or topic within a field of study that has not yet been extensively researched or is yet to be explored. It is a question, problem or issue that has not been addressed or resolved by previous research.

How to Identify Research Gap

Identifying a research gap is an essential step in conducting research that adds value and contributes to the existing body of knowledge. Research gap requires critical thinking, creativity, and a thorough understanding of the existing literature . It is an iterative process that may require revisiting and refining your research questions and ideas multiple times.

Here are some steps that can help you identify a research gap:

  • Review existing literature: Conduct a thorough review of the existing literature in your research area. This will help you identify what has already been studied and what gaps still exist.
  • Identify a research problem: Identify a specific research problem or question that you want to address.
  • Analyze existing research: Analyze the existing research related to your research problem. This will help you identify areas that have not been studied, inconsistencies in the findings, or limitations of the previous research.
  • Brainstorm potential research ideas : Based on your analysis, brainstorm potential research ideas that address the identified gaps.
  • Consult with experts: Consult with experts in your research area to get their opinions on potential research ideas and to identify any additional gaps that you may have missed.
  • Refine research questions: Refine your research questions and hypotheses based on the identified gaps and potential research ideas.
  • Develop a research proposal: Develop a research proposal that outlines your research questions, objectives, and methods to address the identified research gap.

Types of Research Gap

There are different types of research gaps that can be identified, and each type is associated with a specific situation or problem. Here are the main types of research gaps and their explanations:

Theoretical Gap

This type of research gap refers to a lack of theoretical understanding or knowledge in a particular area. It can occur when there is a discrepancy between existing theories and empirical evidence or when there is no theory that can explain a particular phenomenon. Identifying theoretical gaps can lead to the development of new theories or the refinement of existing ones.

Empirical Gap

An empirical gap occurs when there is a lack of empirical evidence or data in a particular area. It can happen when there is a lack of research on a specific topic or when existing research is inadequate or inconclusive. Identifying empirical gaps can lead to the development of new research studies to collect data or the refinement of existing research methods to improve the quality of data collected.

Methodological Gap

This type of research gap refers to a lack of appropriate research methods or techniques to answer a research question. It can occur when existing methods are inadequate, outdated, or inappropriate for the research question. Identifying methodological gaps can lead to the development of new research methods or the modification of existing ones to better address the research question.

Practical Gap

A practical gap occurs when there is a lack of practical applications or implementation of research findings. It can occur when research findings are not implemented due to financial, political, or social constraints. Identifying practical gaps can lead to the development of strategies for the effective implementation of research findings in practice.

Knowledge Gap

This type of research gap occurs when there is a lack of knowledge or information on a particular topic. It can happen when a new area of research is emerging, or when research is conducted in a different context or population. Identifying knowledge gaps can lead to the development of new research studies or the extension of existing research to fill the gap.

Examples of Research Gap

Here are some examples of research gaps that researchers might identify:

  • Theoretical Gap Example : In the field of psychology, there might be a theoretical gap related to the lack of understanding of the relationship between social media use and mental health. Although there is existing research on the topic, there might be a lack of consensus on the mechanisms that link social media use to mental health outcomes.
  • Empirical Gap Example : In the field of environmental science, there might be an empirical gap related to the lack of data on the long-term effects of climate change on biodiversity in specific regions. Although there might be some studies on the topic, there might be a lack of data on the long-term effects of climate change on specific species or ecosystems.
  • Methodological Gap Example : In the field of education, there might be a methodological gap related to the lack of appropriate research methods to assess the impact of online learning on student outcomes. Although there might be some studies on the topic, existing research methods might not be appropriate to assess the complex relationships between online learning and student outcomes.
  • Practical Gap Example: In the field of healthcare, there might be a practical gap related to the lack of effective strategies to implement evidence-based practices in clinical settings. Although there might be existing research on the effectiveness of certain practices, they might not be implemented in practice due to various barriers, such as financial constraints or lack of resources.
  • Knowledge Gap Example: In the field of anthropology, there might be a knowledge gap related to the lack of understanding of the cultural practices of indigenous communities in certain regions. Although there might be some research on the topic, there might be a lack of knowledge about specific cultural practices or beliefs that are unique to those communities.

Examples of Research Gap In Literature Review, Thesis, and Research Paper might be:

  • Literature review : A literature review on the topic of machine learning and healthcare might identify a research gap in the lack of studies that investigate the use of machine learning for early detection of rare diseases.
  • Thesis : A thesis on the topic of cybersecurity might identify a research gap in the lack of studies that investigate the effectiveness of artificial intelligence in detecting and preventing cyber attacks.
  • Research paper : A research paper on the topic of natural language processing might identify a research gap in the lack of studies that investigate the use of natural language processing techniques for sentiment analysis in non-English languages.

How to Write Research Gap

By following these steps, you can effectively write about research gaps in your paper and clearly articulate the contribution that your study will make to the existing body of knowledge.

Here are some steps to follow when writing about research gaps in your paper:

  • Identify the research question : Before writing about research gaps, you need to identify your research question or problem. This will help you to understand the scope of your research and identify areas where additional research is needed.
  • Review the literature: Conduct a thorough review of the literature related to your research question. This will help you to identify the current state of knowledge in the field and the gaps that exist.
  • Identify the research gap: Based on your review of the literature, identify the specific research gap that your study will address. This could be a theoretical, empirical, methodological, practical, or knowledge gap.
  • Provide evidence: Provide evidence to support your claim that the research gap exists. This could include a summary of the existing literature, a discussion of the limitations of previous studies, or an analysis of the current state of knowledge in the field.
  • Explain the importance: Explain why it is important to fill the research gap. This could include a discussion of the potential implications of filling the gap, the significance of the research for the field, or the potential benefits to society.
  • State your research objectives: State your research objectives, which should be aligned with the research gap you have identified. This will help you to clearly articulate the purpose of your study and how it will address the research gap.

Importance of Research Gap

The importance of research gaps can be summarized as follows:

  • Advancing knowledge: Identifying research gaps is crucial for advancing knowledge in a particular field. By identifying areas where additional research is needed, researchers can fill gaps in the existing body of knowledge and contribute to the development of new theories and practices.
  • Guiding research: Research gaps can guide researchers in designing studies that fill those gaps. By identifying research gaps, researchers can develop research questions and objectives that are aligned with the needs of the field and contribute to the development of new knowledge.
  • Enhancing research quality: By identifying research gaps, researchers can avoid duplicating previous research and instead focus on developing innovative research that fills gaps in the existing body of knowledge. This can lead to more impactful research and higher-quality research outputs.
  • Informing policy and practice: Research gaps can inform policy and practice by highlighting areas where additional research is needed to inform decision-making. By filling research gaps, researchers can provide evidence-based recommendations that have the potential to improve policy and practice in a particular field.

Applications of Research Gap

Here are some potential applications of research gap:

  • Informing research priorities: Research gaps can help guide research funding agencies and researchers to prioritize research areas that require more attention and resources.
  • Identifying practical implications: Identifying gaps in knowledge can help identify practical applications of research that are still unexplored or underdeveloped.
  • Stimulating innovation: Research gaps can encourage innovation and the development of new approaches or methodologies to address unexplored areas.
  • Improving policy-making: Research gaps can inform policy-making decisions by highlighting areas where more research is needed to make informed policy decisions.
  • Enhancing academic discourse: Research gaps can lead to new and constructive debates and discussions within academic communities, leading to more robust and comprehensive research.

Advantages of Research Gap

Here are some of the advantages of research gap:

  • Identifies new research opportunities: Identifying research gaps can help researchers identify areas that require further exploration, which can lead to new research opportunities.
  • Improves the quality of research: By identifying gaps in current research, researchers can focus their efforts on addressing unanswered questions, which can improve the overall quality of research.
  • Enhances the relevance of research: Research that addresses existing gaps can have significant implications for the development of theories, policies, and practices, and can therefore increase the relevance and impact of research.
  • Helps avoid duplication of effort: Identifying existing research can help researchers avoid duplicating efforts, saving time and resources.
  • Helps to refine research questions: Research gaps can help researchers refine their research questions, making them more focused and relevant to the needs of the field.
  • Promotes collaboration: By identifying areas of research that require further investigation, researchers can collaborate with others to conduct research that addresses these gaps, which can lead to more comprehensive and impactful research outcomes.

Disadvantages of Research Gap

While research gaps can be advantageous, there are also some potential disadvantages that should be considered:

  • Difficulty in identifying gaps: Identifying gaps in existing research can be challenging, particularly in fields where there is a large volume of research or where research findings are scattered across different disciplines.
  • Lack of funding: Addressing research gaps may require significant resources, and researchers may struggle to secure funding for their work if it is perceived as too risky or uncertain.
  • Time-consuming: Conducting research to address gaps can be time-consuming, particularly if the research involves collecting new data or developing new methods.
  • Risk of oversimplification: Addressing research gaps may require researchers to simplify complex problems, which can lead to oversimplification and a failure to capture the complexity of the issues.
  • Bias : Identifying research gaps can be influenced by researchers’ personal biases or perspectives, which can lead to a skewed understanding of the field.
  • Potential for disagreement: Identifying research gaps can be subjective, and different researchers may have different views on what constitutes a gap in the field, leading to disagreements and debate.

About the author

' src=

Muhammad Hassan

Researcher, Academic Writer, Web developer

You may also like

Data Interpretation

Data Interpretation – Process, Methods and...

Tables in Research Paper

Tables in Research Paper – Types, Creating Guide...

Table of Contents

Table of Contents – Types, Formats, Examples

Research Questions

Research Questions – Types, Examples and Writing...

Research Techniques

Research Techniques – Methods, Types and Examples

Research Contribution

Research Contribution – Thesis Guide

UPT Jurnal

  • Visi dan Misi
  • Struktur Pengelola

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

Tia Aulia

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya— Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap . Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian . Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap kali diabaikan hingga berujung pada penelitian yang dianggap plagiat atau tidak lagi perlu untuk dilakukan. Lalu, apa sebenarnya research gap itu?

Research gap atau celah penelitian merupakan suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan. Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan. Akibat celah penelitian ini, peluang untuk melakukan penelitian lanjutan tersedia sehingga peneliti lain dapat memanfaatkannya untuk penelitiannya.

Berbeda dengan definisinya di dunia penelitian, di dunia bisnis gap ini berdampak pada profit perusahaan. Gap ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kerugian terhadap profit perusahaan. Selain itu, istilah gap analysis juga digunakan dalam dunia manajemen untuk mengukur kualitas pelayanan.

Bagaimana kaitannya dengan originalitas penelitian?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gap penelitian ini memunculkan peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan ataupun memungkin juga untuk membantah hasil penelitian yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait masalah yang dihadapi. Masalah tersebut tidak melulu menjadi masalah yang baru ditemukan. Masalah yang telah diatasi sebelumnya juga bisa diangkat kembali menjadi topik baru dalam penelitian jika ditemukan gap penelitian ini.

Apa saja jenis-jenis dari Gap Penelitian?

Dalam buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, terdapat 7 jenis Gap Penelitian, antara lain:

  • Theoretical Gap

Celah penelitian ini terjadi apabila ditemukan kesenjangan terhadap teori yang sebelumnya menjadi penelitian. Kemungkinan penyebabnya adalah adanya keterbatasan teori yang belum bisa mendukung penelitian

  • Evidence Gap

Kesenjangan ini ditemukan dalam bukti penelitian. Peneliti menemukan adanya kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan

  • Population Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan jangkauan populasi yang digunakan saat mengambil data penelitian. Jika di dunia bisnis, kesenjangan ini biasanya ditemukan dengan cara mengetahui apakah ada gap dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan penentuan target pasar.

  • Empirical Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan fenomena empiris di mana peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

  • Knowledge Gap

Jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel mengungkapkan bahwa ini adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

  • Practical-knowledge Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan kegiatan atau perilaku profesional dalam penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian

  • Methodological Gap

Sesuai dengan namanya, kesenjangan ini terjadi sebab adanya keterbatasan dalam metodologi yang digunakan untuk penelitian.

Contoh Gap Penelitian

Pada sebuah penelitian terkait analisis terhadap kesulitan dan peluang pembelajaran speaking secara online selama masa pandemi, ditemukan bahwa salah satu kesulitannya adalah sulit memahami materi yang diajarkan secara daring. Namun, fakta lain juga ditemukan bahwa kesulitan dalam memahami materi terkait speaking tidak hanya terjadi saat proses pembelajaran online saja. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dengan fakta di lapangan. Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti berikutnya untuk menjawab pertanyaan apakah kesulitan memahami materi pembelajan disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan ( online learning ) atau faktor lain yang harus diteliti.

Kampus Terbaik di Kota Medan

Penerimaan usulan akreditasi tahun 2023, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pos-pos Terbaru

  • Enigma dan Pengaruhnya terhadap Perkembangan Teori Komputasi
  • (tanpa judul)
  • Memahami Algoritma Kriptografi: Dasar dan Aplikasinya
  • Menyusun Proposal Penelitian (Bagian BAB II Landasan Teori, Kerangka Berpikir Dan Hipotesis)
  • Open Access vs Subscription Journals: Mana yang Lebih Baik bagi Peneliti?

Komentar Terbaru

  • Metode Penelitian R&D – UPT Jurnal pada Tips Berikut Bisa Bantu Kamu Buat Memilih Metode Penelitian Lebih Mudah!
  • Tipe-tipe Artikel Ilmiah – UPT Jurnal pada Yuk Cari Tahu Langkah-Langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah
  • Cara Mudah Review Jurnal Ilmiah – UPT Jurnal pada Kampus Terbaik di Kota Medan
  • Lulus Bebas Skripsi Jalur Publikasi: Emang Bisa? – UPT Jurnal pada Tips Menghindari Jurnal Predator!
  • Rahma Daniati pada Menulis di Jurnal SINTA 2? Kenapa Tidak?

LOGO-UMSU-2020 (2) Rev

Kampus Utama

Jl. kapt. mukhtar basri no. 3 medan, 20238 sumatera utara, indonesia telepon: 061-6619056, 061-6622400 ext. 106 & 108 fax : 061- 6625474, kampus kedokteran, jl. gedung arca no. 53 medan 20217 sumatera utara, indonesia telp. 061-7350163, 7333162 fax.061-7363488, kampus pascasarjana, jl. denai no. 217, medan, sumatera utara telp : 061-88811104, © 2020 umsu - unggul cerdas terpercaya.

© 2024 UPT Jurnal - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU .

Deepublish Store

Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

Gap penelitian paling sering ditemukan saat melakukan penelitian atau jika dalam dunia kerja, Gap penelitian juga sering digunakan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan/organisasi/instansi sudah mencapai tujuannya tanpa ada masalah yang terjadi?

Jadi, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tentang apa itu gap penelitian, dan apa tujuan dalam dunia kerja? Akan diulas juga cara mencari dan menentukan gap penelitian agar tidak terjadi perbedaan atau celah. 

Apa Itu Gap Penelitian

Gap Penelitian adalah penelitian yang di dalamnya ditemukan inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang ditemukan. Terjadinya Gap penelitian disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena ada yang terlewatkan saat pengambilan data, sehingga terjadi hasil yang berbeda. 

Dari perspektif lain, Gap penelitian dapat pula diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang diakibatkan oleh perbedaan hasil, konsep, data ataupun terjadi perbedaan teori dengan hasil penelitian yang lalu dengan yang ditemukan dilapangan saat ini. Hal ini yang akhirnya menghasilkan peluang dan celah untuk dilakukan penelitian lanjutan.

Sementara Gap penelitian dalam dunia bisnis tidak sekedar menghasilkan wawasan, perspektif yang berbeda. Tetapi juga dapat berdampak pada profit perusahaan, karena gap penelitian menunjukan terjadi kerugian

Affiliate Buku

Selain gap kemudian muncul gap analysis. Gap analysis dalam bidang manajemen seringkali digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Setidaknya ada lima gap yang paling banyak digunakan, yaitu gap persepsi manajemen, gap spesifikasi kualitas, gap penyampaian pelayanan, gap dalam pelayanan yang dirasakan dan gap komunikasi pemasaran (Zeithalm & Berry, 1995).

Apa Tujuan Gap Analisis Penelitian?

Bekerja tidak selalu menghasilkan apa yang kita atau perusahaan inginkan. Seringkali apa yang terjadi, justru bertentangan dengan tujuan ideal.  Dalam konteks dunia kerja misalnya, sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas, namun realitanya banyak hal permasalahan yang terjadi, sehingga mempengaruhi performa kerja dan menghambat dalam pencapaian tujuan. 

Karena biasanya masalah dalam dunia kerja/industri/instansi tidak langsung dapat dilihat penyebabnya. Maka, dibutuhkan gap analisis penelitian yang bertujuan untuk beberapa hal sebagai berikut. 

  • Gap penelitian seringkali digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kesenjangan di tempat satu dengan tempat lain
  • Dapat pula bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kinerja yang diperlukan, yang dimaksudkan untuk menutup atau melengkapi kesenjangan yang terjadi.
  • Dalam sebuah perusahaan, gap penelitian ini juga bertujuan untuk membantu atasan dalam mengambil sebuah keputusan, untuk meminimalisir terjadinya faktor risiko yang tidak diinginkan. Termasuk juga dapat digunakan untuk memenuhi standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
  • Dalam konteks bisnis atau dunia kerja, gap penelitian juga dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan sederhana untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Gap analysis adalah alat yang digunakan untuk membantu mengetahui kualitas kerja kerja di sebuah perusahaan maupun di sebuah institusi. Dimana analisis gap ini dapat digunakan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.

Cara Mencari Dan Menentukan Gap Penelitian

Dari pengertian gap penelitian di atas, setidaknya kamu sudah mendapatkan gambaran tentang apa itu gap bukan? Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana cara menemukan gap penelitian. Mengingat dalam situasi tertentu, baik dalam dunia kerja maupun dalam tugas akademis seperti membuat penelitian, kita akan menemukan permasalahan yang diluar rencana kita. 

Umumnya hal semacam ini terjadi ketika kita mendapatkan data riset yang kompleks, sehingga menyulitkan kita memutuskan poin mana yang sebaiknya diambil. Atau kita seringkali kesulitan menentukan poin kesenjangan yang terjadi. Maka dari itu, ada beberapa cara menemukan research gap atau gap penelitian, sebagai berikut. 

1. Mencari konsep yang tidak terlihat

Seringkali dalam melakukan riset/penelitian, peneliti justru tidak dapat melihat data-data yang seharusnya kita lihat, pada data tersebut sudah ada. Hal ini sering terjadi karena terlalu banyak dan kompleks data. 

Reseller Buku

Adapun cara yang dapat dicoba peneliti,yaitu melakukan wawancara pada diri sendiri terhadap hal penting pada data yang sudah kita temukan. Atau jika itu penelitian pernah dilakukan oleh peneliti lain yang duluan mengangkat konsep tema tersebut, maka kita bisa mengajukan pertanyaan kepada peneliti tersebut, untuk menanyakan adanya konsep yang terlewat. 

2. Menganalisis celah dalam penelitian 

Saat proses pengumpulan data dan riset lapangan. Peneliti seringkali mengalami banjir informasi, sehingga apa yang penting kurang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian agar tidak menemukan celah. Jika perlu dianalisis sedetail mungkin setiap data yang ditemukan. Karena dengan cara demikian, salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya gap penelitian, dan dapat menghasilkan strategi yang baru.

3. Fokus pada Hasil Riset yang Kurang Jelas 

Adapun cara mendapatkan gap penelitian yaitu fokus pada hasil riset yang kurang jelas. Ketika ditelusuri lebih dalam lagi, hasil yang kurang jelas inilah yang sering kali disebabkan karena terjadi kesalahan selama proses riset atau penelitian.  

Itulah tiga cara untuk mencari dan menentukan gap penelitian. Buat kamu yang hendak melakukan penelitian di sebuah perusahaan/instansi/organisasi bisa mencoba untuk melakukan cara-cara tersebut untuk meminimalisir terjadinya gap. 

Baca juga: 9 Unsur Karya Ilmiah, Harus Diketahui

Contoh Gap Penelitian

setelah mengetahui pengertian secara umum dan cara menemukan gap penelitian, rasanya kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh kasus gap penelitian itu seperti apa. Berikut beberapa contoh sebagai bahan gambaran .

Contoh gap penelitian tentang kompensasi kerja kepada karyawan 

Sebuah penelitian A. Penelitian yang meneliti tentang kompensasi kerja kepada karyawan. Di penelitian A hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompensasi terhadap karyawan mampu meningkatkan kinerja karyawan. Ketika produktivitas kerja karyawan maksimal, maka akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. 

sementara di penelitian B, dengan tema yang sama tentang kompensasi karyawan. Menunjukan bahwa kompensasi terhadap karyawan tidak berpengaruh secara signifikan meningkatkan kinerja mereka. Dari penelitian A dan B inilah terjadi bertolak belakang, dan inilah yang disebut dengan gap penelitian, karena ada sesuatu yang hilang dan celah yang terjadi selama penelitian.

Promo Buku

Contoh 2 mengenai panjang material

Dalam sebuah penelitian A menyatakan bahwa meningkatkan panjang material benda 1 dapat menyebabkan benda tersebut lebih kuat. Sementara hasil penelitian lain yang mengangkat tema yang sama, hasilnya justru berbalik. Meningkatkan panjang material benda 1 justru menjadikan lemah. 

Terjadinya inkonsisten dalam penelitian di atas ada celah yang bisa diteliti lagi dan dikaji ulang untuk menghasilkan problem solving yang lebih bijak dan solutif. 

Dari pengertian, tujuan, cara mencari dan menentukan gap penelitian  di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gap penelitian muncul karena terjadi inkonsisten antara satu dengan yang lain yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya terlalu kompleks data, dan karena ada celah yang kurang diperhatikan. 

Sementara tujuan dari gap analisis penelitian tidak sekedar digunakan untuk tugas para peneliti mendapatkan nilai di kampus. Namun dalam konteks dunia kerja, gap penelitian sangat membantu dalam pembuatan keputusan serta dapat mengetahui kualitas kerja karyawan disebuah perusahaan, organisasi dan instansi. (Irukawa Elisa).

Baca artikel skripsi dan penelitian lainnya

  • Lampiran Skripsi: Struktur Isi dan Contoh
  • Cara Mencari Jurnal Internasional, 11 Rekomendasi Tempat
  • Cara Analisis Jurnal yang Benar

research gap contohnya

Home » Fenomena Gap: Contoh dan Perbedaan dengan Research Gap

ⓘ Terbitkan buku lebih cepat HANYA 1 BULAN? Dapatkan fasilitas VIP ini secara GRATIS! Klik di sini

Fenomena gap: contoh dan perbedaan dengan research gap.

  • December 11, 2023
  • No Comments
  • 6,955 views

fenomena gap

Pada saat berencana melakukan kegiatan penelitian, maka seorang dosen, mahasiswa, maupun peneliti dijamin akan mencari dasar penelitian tersebut. Dasar penelitian biasanya berupa masalah dan bisa saja berbentuk research gap maupun berbentuk fenomena gap. 

Ternyata masih banyak akademisi maupun peneliti yang menganggap dua dasar penelitian tersebut sama. Padahal aktualnya berbeda jika dilihat dari sejumlah aspek. Terutama untuk fenomena atau phenomena gap. 

Apa Itu Fenomena Gap dalam Penelitian?

Dikutip melalui kanal YouTube Sobat Ilmiah, dalam salah satu konten unggahannya dijelaskan mengenai definisi fenomena gap, yaitu hal yang mendasari dilakukannya penelitian aplikatif atau penelitian terapan. 

Suatu hal bisa disebut phenomena gap ketika menunjukan ada kesenjangan atau perbedaan antara apa yang seharusnya terjadi dengan yang benar-benar terjadi di lapangan. Sehingga antara harapan dan kenyataan ditemukan perbedaan. 

Phenomena gap juga bisa dijumpai ketika ada keraguan terhadap suatu data, hasil penelitian, kebijakan, dan lain sebagainya. Dasar ini biasanya menjadi acuan bagi akademisi dan peneliti melakukan penelitian terapan. 

Oleh sebab itu, istilah fenomena gap lebih sering disebut di kalangan dosen senior yang hendak melakukan penelitian terapan atau mungkin mengajukan proposal ke hibah penelitian Dikti untuk skema Penelitian Terapan. 

Kenapa cocok dijadikan dasar untuk melaksanakan penelitian terapan? Sebab phenomena gap menjelaskan ada suatu permasalahan antara harapan dengan kondisi aktual di lapangan. 

Sehingga melibatkan hasil penelitian yang bisa diterapkan langsung di lapangan sebagai solusi dari kesenjangan tersebut. Berbeda dengan research gap yang lebih cocok diterapkan untuk penelitian teoritis, hasil penelitian tidak ada kewajiban diterapkan langsung di lapangan. 

Tak kalah penting, Anda juga perlu menemukan novelty (kebaruan) dalam penelitian. Pahami lebih lanjut Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya .

Contoh Fenomena Gap

Bentuk atau jenis dari fenomena gap cukup beragam, secara umum setidaknya ada empat jenis. Berikut penjelasan disertai dengan contohnya: 

1. Kesenjangan Antara Harapan dengan Kenyataan 

Bentuk pertama dari phenomena gap adalah adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan. Contohnya adalah sebagai berikut: 

  • Perusahaan A menargetkan produksi bulan Desember 2024 sebanyak 120 unit. Namun aktual di lapangan hasil produksi hanya 100 unit. Sehingga ada kekurangan target 20 unit. Penyebabnya tentu perlu diketahui lewat penelitian yang kemudian menjadi phenomena gap. 
  • Perusahaan A menargetkan omset penjualan Desember 2024 adalah Rp100 juta. Namun aktual di lapangan target yang didapat surplus di angka Rp200 juta. Maka ada perbedaan Rp100 juta. Apa penyebabnya? Hal ini yang menjadi phenomena gap yang perlu dicari tahu penyebabnya secara ilmiah. 

Melalui dua contoh tersebut, maka bisa dipahami bahwa fenomena gap tidak selalu dalam hal negatif. Hal bersifat positif seperti surplus target produksi, surplus target omset, dll juga bisa menjadi dasar penelitian terapan. 

2. Adanya Kesangsian atau Keraguan 

Bentuk atau jenis kedua dari phenomena gap adalah adanya kesangsian atau keraguan. Artinya, sesuatu yang memicu keraguan bisa menjadi dasar penelitian terapan. Berikut contohnya: 

Perusahaan B mendirikan 5 BPR dengan 1 kantor pusat dan 4 kantor cabang. Satu BPR didirikan membutuhkan modal Rp10 miliar. Membangun 5 BPR tentu butuh modal yang tidak sedikit. 

Kondisi ini memicu keraguan akankan pendirian BPR menjadi investasi yang menguntungkan perusahaan B tersebut. Keraguan ini perlu dijawab dengan melakukan penelitian terapan dan menjadi phenomena gap. 

3. Adanya Perubahan Kebijakan atau Fenomena 

Bentuk fenomena gap yang ketiga adalah ketika ada perubahan kebijakan atau mungkin fenomena. Artinya, ketika suatu perusahaan mengubah suatu kebijakan maka ada maksud dan tujuannya. 

Hasil perubahan ini perlu diteliti untuk mengetahui efektivitasnya, disinilah phenomena gap terjadi. Sehingga perubahan kebijakan memicu kebutuhan untuk diteliti dampaknya menguntungkan atau sebaliknya. Berikut contohnya: 

Perusahaan B menetapkan aturan jam kerja dari Senin sampai Sabtu dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kemudian aturan ini diubah menjadi Senin-Jumat dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. 

Alasannya untuk mencegah karyawan terjebak kemacetan saat berangkat kerja di jam 7 pagi dan akhir pekan pada hari Sabtu. Lalu, perubahan kebijakan ini apakah efektif? Jawabannya adalah perlu diteliti dulu oleh ahlinya. 

research gap contohnya

4. Adanya Aktivitas Bisnis 

Bentuk fenomena gap yang terakhir adalah adanya aktivitas bisnis yang meningkatkan kebutuhan untuk dievaluasi sebagai dasar merumuskan kebijakan baru. Contohnya: 

Perusahaan A memiliki kebijakan memberi bonus tunjangan kepada karyawan yang rajin masuk kerja dan memiliki prestasi. Kebijakan ini perlu dievaluasi atau diteliti untuk mengetahui pengaruhnya positif atau negatif pada kinerja karyawan. 

Cara Mencari Fenomena Gap dalam Jurnal

Setelah paham apa itu fenomena gap dan sejumlah contohnya, tentu akan muncul pertanyaan mengenai bagaimana cara menemukan atau mendapatkannya. Dikutip melalui konten di Short YouTube Robby Yuli Endra. 

Dijelaskan bahwa ada beberapa cara bisa dilakukan untuk menemukan phenomena gap dalam penelitian. Baik untuk penelitian yang ditujukan pada penulisan skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel ilmiah untuk jurnal.

Berikut cara mencari fenomena gap:

1. Melakukan Review Jurnal 

Cara pertama adalah dengan membaca artikel-artikel pada berbagai jurnal yang memiliki topik relevan. Dalam artikel yang sudah dipublikasikan akan membantu menemukan kesenjangan fenomena di lapangan atau antara harapan dan fakta di lapangan. 

Selain itu, dari hasil review ini juga membantu menemukan beberapa kebijakan yang diterapkan suatu perusahaan, organisasi, lembaga, dll. Dimana bisa menjadi phenomena gap untuk penelitian Anda. 

Baca lebih lanjut: Cara Mereview Jurnal dengan Benar Untuk Menyempurnakan Penelitian

2. Mengumpulkan Data di Lapangan 

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dalam proses pengumpulan data di lapangan langsung. Baik itu dengan menyebarkan kuesioner maupun melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait. 

Tujuannya untuk mendapatkan data di lapangan, lalu dianalisis apakah memang ada kesenjangan dengan harapan suatu perusahaan, organisasi, lembaga, dll yang menerapkan suatu kebijakan? 

Perbedaan Fenomena Gap dan Research Gap

Lalu, apa yang menjadi perbedaan antara fenomena gap dengan research gap? Dari penjelasan sebelumnya, mungkin Anda sudah memiliki gambaran mengenai perbedaan ini. Namun agar lebih jelas, berikut dua aspek yang menjadi perbedaan antara fenomena gap dan research gap: 

1. Definisi 

Perbedaan yang pertama tentu saja dari segi definisi. Fenomena gap adalah hal yang mendasari dilakukannya penelitian aplikatif atau penelitian terapan. Sedangkan research gap adalah hal yang mendasari dilakukannya penelitian teoritis. 

Phenomena gap menjelaskan adanya perbedaan suatu fenomena, yakni kejadian aktual terjadi di lapangan. Sementara research gap menjelaskan adanya kekurangan dari penelitian sebelumnya yang tentu bersifat teoritis. 

2. Bentuk 

Perbedaan kedua adalah pada bentuk, dimana dapat dijumpai perbedaan signifikan antara phenomena gap dengan research gap. Yaitu: 

Kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi (harapan) dengan apa yang benar-benar terjadi (fakta). Adanya kesangsian atau keraguan. Adanya perubahan kebijakan atau fenomena.Adanya aktivitas bisnis. Adanya keterbatasan dari penelitian sebelumnya. Adanya konsep hubungan antar variabel yang belum jelas. Adanya perbedaan hasil penelitian sebelumnya yang perlu dijelaskan. 

Pelajari lebih lanjut tentang RESEARCH GAP sebelum memulai penelitian:

  • Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
  • Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

Itulah penjelasan mengenai fenomena gap yang memang berbeda dengan research gap. Jika memiliki pertanyaan berkaitan topik ini, jangan ragu menuliskannya di kolom komentar. Klik tombol Share agar artikel ini juga dibaca oleh kolega Anda. Semoga bermanfaat. 

Picture of Pujiati

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

Kesalahan Pengisian BKD

4 Bentuk Kesalahan Pengisian BKD Dosen yang Harus Dihindari

sanksi tidak mengisi bkd

Jangan Mangkir! Ini Sanksi Tidak Mengisi BKD untuk Dosen

Cara Pengisian BKD, cara mengisi BKD

Tak Perlu Bingung, Ini Cara Pengisian BKD di SISTER Cloud

etika penggunaan ai

Etika Penggunaan AI Publisher Jurnal & Kominfo

Teguran untuk Para Dosen yang Belum Memiliki Akun SISTER

Teguran untuk Para Dosen yang Belum Memiliki Akun SISTER

Tugas Tambahan Dosen

Jenis Tugas Tambahan Dosen Sesuai PO BKD

Panduan menulis buku terbaru 2024. gratis.

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

Kesalahan Pengisian BKD

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

research gap contohnya

Hadir sejak tahun 2016, Dunia Dosen telah menjadi pusat informasi peningkatan karir, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan kolaborasi dosen indonesia

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

header ruang jurnal

Salam, saya ingin berbicara tentang Research Gap dan bagaimana cara menulisnya di jurnal ilmiah. Anda pasti bertanya-tanya, “Apa itu Research Gap ?” Research Gap adalah kesenjangan atau kondisi di mana penelitian sebelumnya telah dilakukan, namun masih terdapat area yang belum diteliti dengan baik. Artikel ini akan memberi tahu Anda mengapa ini penting dan bagaimana menuliskannya dalam jurnal agar riset Anda semakin bernilai.

Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal , serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam penelitian. Mari kita mulai!

Mengidentifikasi Research Gap di Artikel Jurnal

Sebagai salah satu unsur penting dalam penulisan artikel jurnal, penting bagi penulis untuk mengenali Research Gap dengan baik. Mengidentifikasi Research Gap dapat membantu penulis memperjelas tujuan dan manfaat penelitian, serta memberikan informasi yang berguna bagi pembaca artikel jurnal. Berikut adalah beberapa langkah yang efektif dalam mengidentifikasi Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal terkait : Langkah awal dalam mengidentifikasi Research Gap adalah dengan membaca secara cermat artikel jurnal terkait yang telah ada. Dari sana, penulis dapat mengetahui bidang penelitian yang sudah terselesaikan serta menentukan gap atau kekosongan dalam penelitian tersebut.
  • Membandingkan penelitian terbaru dengan yang sudah ada : Selain membaca artikel jurnal terkait yang sudah ada, penulis juga perlu memperhatikan penelitian terbaru dalam bidang yang sama. Dari sana, penulis dapat memperoleh informasi mengenai penelitian baru yang belum tersedia di artikel jurnal sebelumnya dan menentukan Research Gap secara efektif.
  • Melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait : Terakhir, penulis juga dapat melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait untuk memperoleh informasi mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bidang yang masih perlu diteliti, serta keterbatasan dari penelitian yang sudah ada.

Dengan memahami langkah-langkah ini, penulis dapat mengidentifikasi Research Gap dengan lebih mudah dan akurat sehingga dapat meningkatkan nilai dari artikel jurnal yang ditulis.

Definisi dan Makna Research Gap

Research Gap atau Celah Penelitian adalah permasalahan yang belum terselesaikan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam suatu area penelitian. Pembahasan mengenai Research Gap menjadi penting dalam penulisan artikel jurnal karena dapat memberikan informasi tentang kontribusi suatu penelitian dalam mengisi gap tertentu, serta dapat memberikan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Dalam penelitian, Research Gap dapat muncul karena belum ada penelitian sebelumnya yang mengeksplorasi topik tertentu, data yang terbatas, atau karena adanya perbedaan hasil penelitian yang saling bertentangan. Dengan membahas Research Gap dengan baik, peneliti dapat memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan serta dapat membuka peluang untuk pengembangan pengetahuan selanjutnya.

Signifikansi dari Research Gap menjadikannya sebagai elemen penting dalam penulisan artikel jurnal. Dengan mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dengan jelas, seorang penulis jurnal ilmiah dapat memberikan kontribusi pada komunitas penelitian, menghasilkan pengetahuan baru, serta merumuskan saran untuk langkah penelitian selanjutnya.

Definisi Dan Makna Research Gap

Perhatikan bahwa penulisan Research Gap yang baik dan jelas akan sangat mempengaruhi penerimaan artikel jurnal oleh para editor dan reviewer. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk memahami konsep Research Gap dan cara-cara mengidentifikasi serta menuliskannya dengan baik dan benar.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Selain mengidentifikasi Research Gap yang tepat, menuliskannya dengan jelas dan relevan juga merupakan hal yang penting dalam penulisan artikel jurnal. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif dalam menuliskan Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal dengan seksama. Langkah pertama dalam menuliskan Research Gap adalah memahami konteks penelitian dengan membaca artikel jurnal secara teliti. Dalam proses ini, beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain rumusan masalah, tujuan penelitian, metode, serta hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
  • Menyoroti kesenjangan pada penelitian terdahulu. Setelah memahami konteks penelitian dari artikel jurnal, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kesenjangan atau kekosongan dalam penelitian terdahulu. Pada tahap ini, sebaiknya fokus terhadap hal-hal yang telah disinggung oleh peneliti sebelumnya namun belum terjawab sepenuhnya.
  • Membuat pernyataan Research Gap. Setelah menemukan kesenjangan pada penelitian terdahulu, selanjutnya membuat pernyataan Research Gap yang jelas dan terkait dengan tujuan penelitian. Pernyataan ini seharusnya singkat dan padat dengan fokus yang jelas pada kesenjangan yang telah ditemukan tersebut.
  • Memberikan alasan mengapa Research Gap relevan. Selain membuat pernyataan Research Gap, sebaiknya juga memberikan alasan mengapa Research Gap tersebut relevan dan penting untuk diteliti ke depannya. Pada tahap ini, disarankan untuk memberikan penjelasan secukupnya mengenai implikasi atau signifikansi dari penelitian yang akan dilakukan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang terkait dengan penelitian tersebut.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulisan Research Gap di artikel jurnal akan menjadi lebih mudah dan efektif dalam menyajikan kesenjangan yang relevan dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Pentingnya Research Gap dalam Artikel Jurnal

Research Gap adalah elemen kunci dalam penulisan artikel jurnal yang sering diabaikan oleh penulis. Namun, pentingnya Research Gap tidak bisa diragukan lagi dalam membantu penelitian lebih ilmiah dan terinformasi.

Dengan menemukan dan menuliskan Research Gap yang jelas dan terdefinisi dengan baik, riset yang dilakukan akan menjadi lebih fokus dan memiliki arah yang tepat. Hal ini akan menghindari kecenderungan riset yang tidak terarah dan menjadikan penelitian lebih efektif dan efisien.

Manfaat lain dari menuliskan Research Gap adalah memberikan kontribusi pada kemajuan pengetahuan di bidang yang dipelajari. Dengan menunjukkan celah penelitian yang ada, maka akan memicu ketertarikan pada peneliti lain untuk melakukan riset yang lebih dalam dan memperbaharui pengetahuan yang ada secara umum.

Implikasi positif lainnya dari memiliki Research Gap yang jelas dan baik dalam artikel jurnal adalah meningkatkan akurasi dalam menentukan tujuan riset dan memperkuat hipotesis atau argumentasi yang diajukan dalam artikel. Hal ini akan memberikan pengaruh yang positif pada kualitas artikel dan penelitian yang dilakukan.

Dalam suatu riset, Research Gap bukan hanya merupakan sekedar keharusan yang harus dipenuhi, melainkan bagian yang memiliki peran penting dalam proses penelitian dan penulisan artikel jurnal. Oleh karena itu, para penulis artikel jurnal harus memperhatikan pentingnya Research Gap agar riset mereka memiliki nilai lebih dan memberikan kontribusi yang signifikan pada perkembangan pengetahuan dalam bidang yang dipelajari.

Setelah membaca panduan ini, diharapkan pembaca dapat memahami makna Research Gap dan signifikansinya dalam penulisan artikel jurnal. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dijelaskan dengan rinci untuk membantu penulis artikel jurnal memperoleh nilai yang lebih tinggi pada risetnya. Dengan menuliskan Research Gap secara efektif, kita dapat membantu memperkaya literatur bidang penelitian tertentu dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas penelitian.

Penulisan Research Gap di jurnal merupakan proses yang penting dan rumit. Namun, dengan memahami makna dan pentingnya Research Gap, serta mengikuti langkah-langkah yang efektif dalam menuliskannya, penulis artikel jurnal dapat meningkatkan kualitas riset serta memberikan manfaat bagi komunitas penelitian.

Oleh karena itu, saya sangat mendorong para penulis untuk memperhatikan konsep Research Gap dalam penulisan artikel jurnal mereka dan berusaha untuk mengidentifikasi dan menuliskannya secara efektif. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menghasilkan riset yang berkualitas tinggi tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang penelitian yang kita tekuni.

Apa itu Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan penelitian yang terjadi ketika ada kekurangan informasi atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada.

Mengapa penting menulis Research Gap di jurnal?

Menulis Research Gap di jurnal sangat penting karena hal ini membantu mengidentifikasi kekurangan penelitian sebelumnya. Dengan menunjukkan keberadaan Research Gap, peneliti dapat membenarkan alasan untuk melakukan penelitian baru dan memberikan pembenaran ilmiah terhadap relevansi dan kebaruan penelitian mereka.

Bagaimana cara mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal?

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal meliputi: membaca secara kritis penelitian terkait, mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang belum terjawab, menemukan kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya, dan menemukan celah informasi yang belum tersentuh.

Apa definisi dan makna dari Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Makna dari Research Gap adalah menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada dan memajukan pengetahuan dalam bidang tersebut.

Bagaimana langkah-langkah menuliskan Research Gap di artikel jurnal?

Langkah-langkah yang efektif untuk menuliskan Research Gap di artikel jurnal meliputi: memahami konteks penelitian, merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, mengidentifikasi penelitian terkait, mengidentifikasi kelemahan penelitian sebelumnya, menemukan celah informasi yang belum terjawab, dan merumuskan pernyataan Research Gap yang relevan.

Mengapa Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal?

Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal karena hal ini menunjukkan kebaruan dan relevansi penelitian. Menyampaikan Research Gap membantu peneliti untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan merumuskan tantangan baru yang perlu ditangani.

Apa kesimpulan yang dapat diambil dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal?

Kesimpulan dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal adalah adanya Research Gap membantu memberikan dasar ilmiah bagi penelitian baru, meningkatkan nilai penelitian, memperkaya pengetahuan, dan menyumbangkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat akademik dan ilmiah.

Kontak Sekarang

research gap contohnya

Daftar Jurnal

Latest post.

Jasa Publikasi Jurnal

Jasa Publikasi Jurnal Sinta 1 Kesehatan Lingkungan 

Jasa publikasi jurnal sinta 1 ilmu biomedis , jasa publikasi jurnal sinta 1 ilmu kesehatan anak , jasa publikasi jurnal sinta 1 ilmu bedah , jasa publikasi jurnal sinta 1 ilmu penyakit dalam , jasa publikasi jurnal sinta 1 ilmu radiologi .

Jasa Publikasi Jurnal

Ruang Jurnal dengan bangga menawarkan layanan publikasi untuk penelitian di bidang Kesehatan Lingkungan dalam jurnal Sinta 1. Kami berkomitmen untuk membantu peneliti menyebarluaskan temuan-temuan mereka yang berkaitan dengan dampak lingkungan

Ruang Jurnal dengan senang hati menawarkan layanan publikasi untuk penelitian di bidang Ilmu Biomedis dalam jurnal Sinta 1. Kami berkomitmen untuk mendukung peneliti dalam menyebarluaskan temuan-temuan terbaru yang memajukan pemahaman

Ruang Jurnal dengan bangga menawarkan layanan publikasi untuk penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak dalam jurnal Sinta 1. Kami berkomitmen untuk mendukung peneliti dalam menyebarluaskan temuan-temuan penting mengenai kesehatan dan

Ruang Jurnal dengan bangga menawarkan layanan publikasi untuk penelitian di bidang Ilmu Bedah dalam jurnal Sinta 1. Kami berdedikasi untuk mendukung peneliti dalam menyebarluaskan temuan-temuan penting mengenai teknik bedah, inovasi

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

research gap contohnya

Dosen Perbanas

Sarana tukar menukar informasi dan pemikiran dosen

5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

by Adi Susilo Jahja · 29 April 2017

image_print

Ada 5 jenis research gap 1. Theoretical 2. Conceptual 3. Empirical 4. Methodological 5. Practical

1. Theoretical gap

  • Secara teoritis berkaitan dengan teori-teori dan kerangka pemikiran pada riset-riset sebelumnya.
  • Terdapat kelemahan, keterbatasan atau sesuatu yang kurang pada teori maupun kerangka pemikiran sebelumnya.
  • Kemudian Anda bermaksud untuk menambah sesuatu yang baru serta memperbaiki teori atau kerangka pemikiran yang ada.

    Strategi mengatasi theoretical gap

  • Tambah variabel pada kerangka pemikiran berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu (dapat berupa mediator maupun moderator).
  • Menggunakan satu teori yang banyak digunakan di bidang lain, kemudian diuji pada kajian peneliti Terangkan bagaimana hal tersebut dapat dikaitkan bidang kajian peneliti.
  • Menggunakan kerangka pemikiran yang sama dengan penelitian-penelitian sebelumnya tetapi menerangkannya dengan menggunakan teori lain.
  • Ambil satu kerangka pemikiran dan diuji pada bidang kajian peneliti.
  • Uji dengan mediator atau moderator yang berbeda berdasarkan ajian penelitian sebelumnya, atau tambah mediator/moderator baru.
  • Buat kerangka pemikiran yang baru (kontribusi yang tinggi).

2. Conceptual gap

  • Berkait dengan konsep atau istilah yang digunakan dalam kajian oleh
  • Terdapat banyak konsep yang sama tetapi didefinisikan secara berbeda.
  • Terdapat pengembangan konsep yang dibangun secara jelas atau tidak dikaitkan dengan suatu teori.

    Strategi mengatasi conceptual gap

  • Meneliti tujuan dari konsep tersebut, bagaimana konsep itu dikembangkan. Apakah ada hal-hal yang tidak jelas atau meragukan?
  • Konsep dari bidang ilmu yang terdekat atau yang relevan digunakan dalam penelitian. Berikan alasan yang kuat.
  • Apabila terjadi keraguan, berikan definisi yang lebih jelas pada konsep yang dibahas.
  • Jika perlu, kembangkan konsep baru.

3. Empirical gap

  • Berkaitan dengan kajian sebelumnya.
  • Temuan-temuan pada penelitian-penelitian terdahulu tidak konsisten. Ada yang terbukti dan ada yang tidak terbukti.
  • Terdapat bias, kelemahan atau keterbatasan pada metode penelitian pada penelitian terdahulu.
  • Sampel yang digunakan tidak dapat digeneralisasikan pada situasi atau tempat yang berbeda.

    Strategi mengatasi empirical gap

  • Menguji lagi hipotesis dengan menggunakan sampel yang sama untuk mengidentifikasi konsistensinya dengan kajian terdahulu.
  • Lihat kelemahan dan keterbatasan metode yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Atasi kelemahan dan keterbatasan tersebut dengan metode yang lebih baik.

4. Methodological gap

  • Keterbatasan dalam metodologi yang digunakan (kualitatif maupun kuantitatif).
  • Kelemahan justifikasi pada penelitian-penelitian sebelumnya.
  • Apabila yang digunakan pada penelitian-penelitian sebelumnya adalah metodologi kuantitatif saja atau kualitatif saja, mungkinkah untuk penelitian berikutnya menggunakan metodologi campuran (mixed method)?
  • Instrumen yang berbeda tapi menggunakan konsep yang sama mungkin saja menghasilkan temuan yang berbeda.

    Strategi mengatasi methodological gap

  • Gunakan metode yang lebih baik dalam menjawab masalah penelitian. Apakah hasil penelitian perlu dikaji lebih dalam?
  • Jika terdapat kekurangan dalam analisis atau aspek statistik pada penelitian terdahulu, diskusikan secara mendalam.
  • Tambahkan metode penelitiannya. Misalnya pada penelitian sebelumnya metodenya kuantitatif, kemudian ditambah dengan metode kualitatif.
  • Gunakan instrumen yang berbeda dengan menggunakan konsep yang sama. Diskusikan secara kritis dengan membuat perbandingan beberapa instrumen sebelum menentukan instrumen yang akan digunakan.
  • Gunakan sampel yang berbeda, misalnya sektor yang berbeda atau jenis kelamin yang berbeda.
  • Kembangkan instrumen baru.

5. Practical gap

  • Diskusikan adanya kesulitan dalam menerapkan praktik mengerjakan sesuatu dari latar belakang berbeda dalam hal budaya bangsa, budaya organisasi, agama, kepemimpinan maupun kepribadian.
  • Identifikasi kelemahan dalam praktik yang berlaku.

Sumber: 5 Research Gap

7 Jenis Research Gap

research gap contohnya

D. A. Miles, ‘‘A taxonomy of research gaps: Identifying and defining the seven research gaps,’’ in Proc. Doctoral Student Workshop, Finding Res. Gaps-Res. Methods Strategies, Dallas, TX, USA, Aug. 2017, pp. 1–10.

research gap contohnya

Twitter  • 

You may also like...

Menciptakan Tempat   yang Baik untuk Bekerja , Caranya? Oleh Ch. Endah Winarti

Menciptakan Tempat yang Baik untuk Bekerja , Caranya? Oleh Ch. Endah Winarti

27 February 2017

research gap contohnya

Total Motivation Model (TMM)

4 December 2017

research gap contohnya

Quantitative and Qualitative Research: Methods/Paradigms?

30 June 2018

4 Responses

  • Pingbacks 0

' src=

ini untuk gap analysis ya

' src=

Terimakasih pak ustadz Adi untuk 5jenis research gap nya. Sangat membantu saya dalam merumuskan masalah. Terutama untuk penelitian kualitatif

' src=

Mksh ilmunya bang, sukses

' src=

Jazakallah khair tulisannya. Sangat bermanfaat. Semoga jadi amal jariyah bagi bapak.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Next story  Jurnal Terindex Scopus Bidang Manajemen Bisnis – April 2017
  • Previous story  Bunga alangkah indahnya

Most Viewed Posts

  • Regresi Data Panel (2) “Tahap Analisis” (Muhammad Iqbal) (665,695)
  • Konsep, Dimensi, Variabel, Indikator dan Pengukuran (Adi Susilo Jahja) (366,552)
  • CAR (Capital Adequacy Ratio) (Selamet Riyadi) (216,411)
  • koreksi fiskal (Kara Moestafa) (199,487)
  • TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISIKO (RISK BASED BANK RATING – RBBR) (Irawati Junaeni) (193,102)
  • Perbanas Institute
  • Sekolah Pascasarjana Perbanas
  • Portal Akademik Perbanas Institute
  • Perbanas Institute Career Center
  • E-Learning Perbanas Institute Jakarta
  • Alumni Perbanas Institute
  • Kemahasiswaan dan Alumni Perbanas Jakarta
  • Digital Library
  • Perbanas Institute Repository
  • E-Journals Perbanas Institute
  • ProQuest Journal
  • Plagiarism Checker
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

research gap contohnya

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

Promo Terbatas! ⚠️

research gap contohnya

Home » Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

  • Juni 2, 2023
  • No Comments

Research Gap dan Cara Menemukan Research Gap

Dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian tentunya membutuhkan kemampuan untuk menemukan research gap (gap atau celah penelitian). Research gap adalah suatu peluang bagi dosen tersebut untuk menemukan celah dari penelitian sebelumnya dan kemudian menemukan novelty. 

Sayangnya, celah penelitian ini tak selalu mudah ditemukan maupun disadari oleh kalangan dosen. Apalagi ketika masih sangat pemula dalam kegiatan penelitian. Maka untuk membantu dosen menemukan research gap bisa menyimak uraian berikut ini. 

Apa Itu Research Gap?

Research gap adalah celah atau senjang penelitian yang dapat dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau penelitian terdahulu. Secara sederhana, gap penelitian bisa disebut sebagai suatu kesalahan maupun kekurangan dari penelitian sebelumnya. 

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, maupun peneliti di sebuah lembaga penelitian intinya adalah mencari masalah dan menemukan solusinya. Dalam prakteknya, masalah yang dihadapi tak selalu selesai dengan satu hasil penelitian. 

Sehingga dibutuhkan penelitian lagi dengan topik (masalah) yang sama untuk menemukan solusi yang lebih baik. Ketika dilakukan maka ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang sangat pesat. 

Sebab semakin banyak solusi dengan teknologi terkini ditemukan. Jika diperhatikan, maka sudah sejak zaman dulu gap penelitian ini dimiliki dan dipahami oleh kalangan peneliti. Selain itu, bentuk gap penelitian tidak selalu kompleks melainkan bisa sederhana. 

Misalnya, adanya penemuan perangkat komputer untuk membantu kegiatan berhitung secara cepat dan akurat. Sayangnya perangkat komputer ini berukuran terlalu besar, berat, dan harganya mahal. Maka dilakukan penelitian untuk membuatnya lebih minimalis. 

Penelitian demi penelitian dilakukan dan memunculkan research gap satu ke gap lainnya. Sampai perangkat komputer seperti sekarang, yakni berukuran minimalis, ukuran lebih kecil, dan juga serba bisa dengan berbagai program di dalamnya. 

Jenis-Jenis Research Gap

Jika membahas mengenai research adalah suatu celah atau kekurangan dalam sebuah penelitian untuk dikembangkan lagi oleh peneliti masa kini. Maka akan dijumpai berbagai bentuk celah yang kemudian menjadi jenis research gap. 

Jenis research gap (gap penelitian) cukup banyak diantaranya:

a. Theoretical Gap

Theoretical gap merupakan kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Sehingga ada kesalahan dalam memahami suatu teori maupun memang teori yang digunakan keliru, sehingga mempengaruhi hasil riset. 

Hasil riset menjadi kurang maksimal dan menciptakan celah penelitian sehingga bisa dijadikan bahan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tersebut. Sehingga dalam prosesnya akan ada perubahan pada teori yang digunakan. 

b. Evidence Gap

Evidence gap yaitu kesenjangan yang ada dalam bukti penelitian. Artinya ada perbedaan hasil penelitian dalam bukti yang dipaparkan dengan fenomena yang terjadi di lapangan. 

c. Population Gap

Population gap merupakan jenis research gap berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Sehingga ada kesenjangan dalam menentukan objek penelitian berkaitan dengan populasi. 

d. Empirical Gap

Terakhir adalah Empirical gap. Emprical gap yaitu kesenjangan penelitian yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Dalam hal ini, peneliti perlu berusaha menyadari dan mengatasi inkonsistensi dalam proses penelitian yang dilakukan. 

Hubungan Antara Research Gap dan Research Novelty

Setiap kali membahas mengenai celah penelitian, maka banyak yang mengira jika masalah ini sama dengan istilah novelty (kebaruan). Jadi, kedua istilah dalam kegiatan penelitian tidak tidak sama alias berbeda. Hanya saja memang keduanya memiliki hubungan. 

Secara mendasar, gap penelitian merupakan celah kosong yang ditinggalkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Sementara novelty adalah temuan dan kesimpulan dari penelitian yang mengisi celah kosong (research gap). 

Jadi, apa hubungannya? Ketika dosen maupun peneliti melakukan analisis research gap dan memang menemukan ada gap atau celah kosong. Maka  akan menemukan novelty, atau unsur baru yang belum ada di penelitian sebelumnya. 

Sehingga, novelty atau unsur kebaruan akan didapatkan dosen ketika menemukan celah penelitian, tidak mungkin tidak. Maka seorang dosen perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat dan berpikir kritis untuk menemukan gap penelitian tadi yang kemudian menghasilkan novelty di penelitiannya. 

  • Tips Menemukan Research Gap dari Publikasi Ilmiah
  • Mengenal Unsur Kebaruan Penelitian
  • Mengenal Bagaimana Pentingnya Novelty Dalam Tulisan Ilmiah

Cara Menemukan Research Gap

Sekilas, memahami definisi gap penelitian sebagai sebuah celah kosong dari penelitian sebelumnya akan terasa sulit. Ibarat mencari kesalahan dari sosok yang dinilai sempurna. Cukup sulit memang, akan tetapi selama ini celah penelitian selalu ditemukan. 

Hal ini tentu menjadi motivasi tersendiri agar para dosen semakin semangat menjadi penemu research gap selanjutnya. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menemukan research gap yaitu dengan:

a. Mencari Fenomena yang Tidak Ada Teorinya

Cara menemukan gap penelitian yang pertama adalah mencari fenomena yang tidak ada teorinya. Misalnya saja ada suatu kondisi yang memang nyata ada di lapangan dan disadari oleh dosen, akan tetapi belum ada teori menjelaskan kondisi tersebut. 

Maka akan ditemukan gap penelitian untuk meneliti fenomena yang terjadi menggunakan beberapa teori yang sudah ada. Sehingga menghasilkan teori baru yang menjelaskan secara ilmiah penyebab maupun solusi fenomena tersebut. 

b. Mencari Konsep yang Luput dari Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap kedua adalah dengan mencari konsep yang luput dari penelitian sebelumnya. Secara umum semua peneliti akan menentukan konsep yang dijadikan fokus utama dan mengabaikan konsep lain meskipun berhubungan. 

Fakta ini yang membantu dosen menemukan research gap dari penelitian lama tersebut, yakni mencoba fokus ke konsep lain yang diabaikan peneliti sebelumnya sebab kondisi ini akan menciptakan celah untuk dilakukan penelitian berikutnya. 

c. Mencari Inkonsistensi Hasil Penelitian 

Satu topik kadang diteliti oleh banyak dosen atau peneliti, hasil penelitian masing-masing bisa saja berbeda. Kondisi ini menunjukan adanya inkonsistensi hasil penelitian dari beberapa peneliti yang tentu menjadi research gap.

d. Menemukan Kelemahan Penelitian Sebelumnya 

Secara umum, tidak ada satupun penelitian di dunia ini yang tidak memiliki kekurangan. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah penggunaan satu teori yang memaksa peneliti untuk tidak memakai teori lain. 

Sehingga penelitian menjadi punya batasan yang kemudian menciptakan kekurangan dan celah atau research gap tadi. Oleh sebab itu, silakan baca laporan penelitian peneliti lain dan temukan kelemahan ini. 

Biasanya peneliti sebelumnya menjelaskan kelemahan penelitiannya di bagian saran dan kesimpulan. Jadi, bisa mencoba fokus langsung ke bagian ini untuk menemukan research gap. 

Contoh Research Gap dalam Penelitian

Supaya lebih memahami penjelasan celah penelitian adalah sebuah celah atau kelemahan dari penelitian sebelumnya. Maka berikut adalah salah satu contoh gap atau celah penelitian tersebut: 

Penelitian bahan X untuk digunakan sebagai bahan pembuatan sabun mandi. Oleh peneliti A, bahan X ini diketahui bisa memaksimalkan efektivitas sabun dalam mengangkat kotoran yang menempel di kulit badan. 

Penelitian terkait bahan X ini kemudian dilanjutkan peneliti B karena diketahui memberi dampak negatif bagi lingkungan. Hasil penelitian peneliti B kemudian menemukan bahan substitusi bahan X untuk pembuatan sabun mandi yang diketahui lebih ramah lingkungan. 

  • Cara Membuat Buku Ajar yang Mudah untuk Dosen
  • Pedoman Penulisan Buku Monograf bagi Para Dosen
  • Cara Menulis Buku Referensi yang Baik

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • buku monograf , buku referensi , cara membuat buku hasil penelitian , penelitian

Picture of deepublish

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

research gap contohnya

Essay Assignment Writing Tips for Students of MBA, Masters, PhD Level

Text for Mobile

What Is A Research Gap? (With Tips + Examples)

A research gap is a specific area within a field of study that remains unexplored or under-explored. Identifying a research gap involves recognizing where existing research is lacking or where there are unanswered questions that could provide opportunities for further investigation. Understanding research gaps is crucial for advancing knowledge, as it helps scholars and researchers focus their efforts on areas that can contribute significantly to their field.

Research Gap

What Is A Research Gap?

It is actually a question or any issue that needs to be solved by any pre-existing work or research in your area of study. A research gap can also exist where some new idea still needs to be studied.

Tips on Identifying Research Gap

Research always plays an essential role in acquiring more knowledge and addressing the gaps in different fields. When you are identifying a research gap, you are taking a very important step in the whole research process. This aids the researchers in contributing meaningful insights and triggers the knowledge boundaries.

Understanding the Literature You Are Studying: In order to identify any research gap, it is essential to have an excellent advertising of the preexisting literature in your study field.

Here, you need to conduct a review of many books, scholarly articles, conferences, and other relevant sources. In this way, you can get a good foundation as well as insights into any present state of in-depth knowledge in your own study area.

Defining Your Own Research Question: After getting a good knowledge of the pre-existing literature, you need to define a concise and clear idea of the research question. This research question needs to be very specific, attainable, measurable, time-bound and relevant. An acronym for this entire thing is known as SMART. This also needs to address any significant issue that still needs to be fully solved or adequately answered.

Identifying Your Study Objectives: Here, you need to identify the major objectives of your research paper. All these objectives need to be aligned with the identified research gap. These objectives always guide the researcher and aid you in determining the direction and scope of your research study.

Analyze the Existing Studies: Here, you need to analyze very carefully all the existing studies that are related to your research question. Here, it would help if you looked at the most common recurring findings, themes, and patterns of the discussed literature. Here, you also need to pay a lot of attention to the conflicted areas with the results, unanswered questions, and contradictory theories. These areas show the research gaps that can be explored later.

Consider The Practical Relevance: You always need to evaluate the very practical relevance of the research question as well as its potential impact on society. Here, it would help if you always considered the importance of addressing your own research gap as you identified it.

Here, you also need to assess whether your findings can contribute to the original theoretical framework and offer all the practical solutions for leading to the policy recommendations. These practical ads are relevant to the research paper and trigger its impact.

Consulting With the Experts and Peers: You always need to engage you’re discussing with your mentors, peers, and experts in your own field of study. Here, you always need to seek their opinions and perspectives on the research question to identify potential research gaps.

These can provide valuable insights into assumption challenges, and this helps you refine your research work. Your peers and experts can give you a new idea and help you identify the errors in your thinking.

Conducting Your Pilot Study: You need to conduct it to test the viability and feasibility of the research question. This pilot study provides you with feedback and data on the research design, approach and methodology.

This also helps you identify the potential limitations or challenges that need to be solved before conducting the full research studies.

Reflecting and Refining: You need to vividly reflect on the research progress to refine your research preferences. You need to add the objectives. As you go deeper into your research process, additional research gaps may be uncovered to refine your own research needs.

If you follow this process, you can adapt your own approach to ensure the research gaps.

As per the example of the research gap, identifying your research gap allows your research to contribute to gaining more knowledge to address the pre-existing limitations.

This way, you will understand the existing literature to define a crystal clear research statement. You can identify the research gaps by analyzing the existing studies to consider their relevance. According to the research gap finder, if you consult with your peers, doing all the pilot studies reflects on your research process progress.

If you follow the guide mentioned above, you can always embark on meaningful research studies to trigger your knowledge in your subject area and make a prominent contribution to your field.

Also Read: Struggling with Research Paper Writing?

Different Types of Research Gaps

Identifying research gaps is essential for advancing knowledge in any field. Research gaps are areas where more information is available or existing research needs to be more consistent or conclusive. Here are different types of research gaps:

Types of Research Gaps

  • Evidence Gap

This gap occurs when no empirical evidence supports certain theories, practices, or interventions. It can also refer to areas where existing studies need to sufficiently cover the topic or lack rigorous methodological approaches.

Example: A need for randomized controlled trials on the effectiveness of a new drug.

  • Knowledge Gap

This gap refers to areas where there is a deficiency in understanding or awareness about a particular topic. It can be due to outdated information, incomplete research, or the absence of research on emerging issues.

Example: Limited knowledge about the long-term effects of exposure to new environmental pollutants.

  • Theoretical Gap

Theoretical gaps arise when existing theories do not fully explain certain phenomena or when there is a lack of theoretical frameworks to guide research in a particular area.

Example: More theoretical models need to be developed to explain the psychological impacts of social media usage on teenagers.

  • Methodological Gap

Methodological gaps exist when current research methods are inadequate for addressing certain research questions or when there is a need for new or improved methodologies.

Example: More robust qualitative methods are needed to study the experiences of marginalized communities.

  • Population Gap

This type of gap occurs when certain populations are underrepresented in research. It can involve demographics like age, gender, ethnicity, socioeconomic status, or geographic location.

Example: Lack of research on the mental health of older adults living in rural areas.

Geographical Gap

Geographical gaps refer to areas or regions that are under-researched. These gaps highlight the need for studies in different geographic contexts to understand local issues better.

Example: Limited studies on the effects of climate change in the Arctic regions.

Academic Assistance

Strategies to Identify Research Gaps:

  • Literature Reviews: Comprehensive reviews can help identify where current research is lacking or inconsistent.
  • Systematic Reviews and Meta-Analyses: These methods provide a structured approach to synthesize existing research and identify gaps.
  • Expert Consultations: Discussions with experts in the field can uncover areas that require further investigation.
  • Research Databases: Utilizing databases and citation analysis tools to track research trends and identify under-researched areas.
  • Interdisciplinary Approaches: Engaging with multiple disciplines can reveal gaps that are not apparent within a single field.

Understanding and addressing these gaps is crucial for advancing research and knowledge across various domains.

Read More: How To Get A+ Grade In Research Paper?

What is a Research Gap Example?

A Research Paper Example gives you a very clear idea of how to find your research gaps and examples in textual forms. A few examples are given below:

  • Context Healthcare: Although there have been enough researchers on the management of diabetes, there has been a research gap in understanding the impact of digital health interventions in the rural areas of Europe.
  • Content environmental science: In a wealth of research regarding the huge environmental pollution caused by the use of plastics, there are fewer findings of how the plastic material really accumulates in certain areas like lakes, rivers, etc. and why these materials are never biodegradable.
  • Context Education: The empirical research surrounding the online mode has become tremendously popular over the past few years. However, there needs to be more solid studies regarding the impact of the online learning process on the students who need special education. In each of these examples, you can see that the writer begins by acknowledging the preexisting reach results and then explains thoroughly the present area where the research gap really exists.

academic writing services

Also Read: Why Research Is Essential For Students? 20 Common Reasons!

How to Find a Research Gap?

After getting a very clear idea of various types of research gaps, the vet’s next question comes to mind is how to find a research gap. There is a basic 2 step strategy to find the research gap.

In the beginning, you need to find a lot of literature reviews, meta-analyses, and systematic reviews covering your research area of interest. Moreover, it would help if you dug into the very recent journals for wrapping your head in your own knowledge area.

Here, you can also study the current theses and dissertations, especially those in the doctoral degree courses. A number of dissertation databases, such as Open Access, EBSCO, Pro-Quest, etc., are very useful in this regard. Here. You also need to ensure that you are always looking for the most recent sources.

After gathering a good collection of these resources, you need to focus on further research opportunities. In this section, you need to state explicitly where more studies are needed. It would help if you also looked at the present research study’s limitation areas and where the research gaps might exist.

Following this procedure will help you become oriented to the present research area. This can serve as a foundation for finding the potential research gaps. Then, you need to shortlist the main ideas and evaluate them as per the given topic. It would help if you also looked only for the recent articles here.

Also Read:  Expert Literature Review Writing Services

How to Deal with Literature Gap?

In any project, a literature review is always very important. It helps you in identifying your excusing knowledge, methods and theories in your own field. However, conducting a literature review has its own challenges.

  • Defiling your research question: The very first step is to define your own research question very clearly and briefly. It will help you narrow your scope and focus on the crucial sources. It would help if you used less information here. Your research must always be very specific, answerable, and original. The research project always needs to have real objectives and a purpose.
  • Searching and selecting the sources: Your next step is to search and select the sources. That is very much reliable and relevant to your research field. There are a number of databases, like keywords, search engines, etc., related to your study field. However, there are also a lot of limitations to these tools, like currency, coverage, and quality of the sources. Here, certain criteria have to be applied to filter the sources, such as relevance, authority, timeline, and accuracy of the information.
  • Analyzing and synthesizing the literature: This is the third step, where you need to analyze and synthesize the literature you selected. Here, you need to summarize the sources and compare, contrast and critique them. In this section, you also need to look for the similarities and differences, the strengths and weaknesses, and the gaps and inconsistencies of the literature review paper. The writers can also identify the major trends, themes, and debates in the discussed field. These should also be related to your research question.
  • Fill in the gaps after identifying them: This is the 4th step to filling the literature review research paper. This gap needs to be addressed or is under the researched area and is to be addressed by you with the help of your knowledge. These gaps can be filled by looking for the limitations, contradictions or controversies in the review. You can also do this by asking new questions or proposing new ideas. The gaps can also be filled by providing the newest evidence, arguments or even insights related to your field of study.
  • Organizing and structuring the literature review: This is the 5th step of your review, where you need to organize and structure the whole paper in a compact and logical manner. Here, you always need to follow certain guidelines as given by your institute and use the best style and font. Proper headings, subheading citations, and traditions should also be used here. This will help your readers follow your arguments and understand what you want to say. A very clear introduction should also be written, along with a good conclusion and summary to highlight your writing.
  • Refining and Revising: The literature review is the final step of writing your literature review. Here, you need to ensure that your review is quite accurate, concise and clear. You must check your literature review thoroughly to make it free from errors, gaps, or inconsistencies in language, content, or presentation. Here, you can also seek feedback from your peers, experts or supervisors in your own field. Their suggestions will help you in performing well. The whore literature review should be thoroughly proofread and edited before the final submission.

Last but not least, never copy from any source; it will be considered plagiarism, and your paper will be cancelled then and there. Thus, write only from your own creativity and not from the writing and articles of other writers.

research gap contohnya

Read More: Dissertation Literature Review For Masters & PhD

Final Words

Writing a research paper is a challenging task. It would help if you had a lot of Research Skills to accomplish it. You will be given a Research topic on which you have to write. Your ultimate aim in writing the research paper is to get the top grade. This can be done by availing of the best online Case Study Help Service from a reliable provider. The Casestudyhelp is the best choice for you in this respect.

Why CaseStudyHelp?

  • We will provide you with the best research gap example in the thesis
  • Top online Research Paper Writing Service is provided by us with the most reasonable service charges
  • Top grades are always assured by the online Dissertation Help service provided by us
  • Our experts provide 24/7 hours of online help and support
  • We have the top experts to work with us
  • We provide a hundred per cent original and plagiarism-free research paper
  • Our papers are also free from any errors

Clients all over the world are very happy and satisfied with our services. Thus, join us soon.

Author Bio:

Lyana Jones

Hi, I am Lyana Jones, the author of this blog. I am a well-experienced academic writer. We’ll help make your writing shine.

Please contact us anytime, tell us about your topic, and receive a 100% plagiarism-free paper with impeccable grammar and formatting.

View All Post

RELATED POST:

145+ Best Social Work Research Topics and Ideas to Use

130+ education research topics & ideas you must know, top 100+ accounting dissertation topics ideas for student, 7 advantages of dissertation writing you must know, 120+ tourism and hospitality dissertation topics.

research gap contohnya

How To Find A Research Gap, Quickly

A step-by-step guide for new researchers

By: Derek Jansen (MBA) | Reviewer: Eunice Rautenbach (DTech) | April 2023

If you’ve got a dissertation, thesis or research project coming up, one of the first (and most important) things you’ll need to do is find a suitable research gap . In this post, we’ll share a straightforward process to help you uncover high-quality, original research gaps in a very time-efficient manner.

Overview: Finding Research Gaps

  • What exactly is a research gap?
  • Research gap vs research topic
  • How to find potential research gaps
  • How to evaluate research gaps (and topics)
  • Key takeaways

What is a research gap?

As a starting point, it’s useful to first define what we mean by research gap, to ensure we’re all on the same page. The term “research gap” gets thrown around quite loosely by students and academics alike, so let’s clear that up.

Simply put, a research gap is any space where there’s a lack of solid, agreed-upon research regarding a specific topic, issue or phenomenon. In other words, there’s a lack of established knowledge and, consequently, a need for further research.

Let’s look at a hypothetical example to illustrate a research gap.

Within the existing research regarding factors affect job satisfaction , there may be a wealth of established and agreed-upon empirical work within a US and UK context , but very little research within Eastern nations such as Japan or Korea . Given that these nations have distinctly different national cultures and workforce compositions compared to the West, it’s plausible that the factors that contribute toward job satisfaction may also be different. Therefore, a research gap emerges for studies that explore this matter.

This example is purely hypothetical (and there’s probably plenty of research covering this already), but it illustrates the core point that a research gap reflects a lack of firmly established knowledge regarding a specific matter . Given this lack, an opportunity exists for researchers (like you) to go on and fill the gap.

So, it’s the same as a research topic?

Not quite – but they are connected. A research gap refers to an area where there’s a lack of settled research , whereas a research topic outlines the focus of a specific study . Despite being different things, these two are related because research gaps are the birthplace of research topics. In other words, by identifying a clear research gap, you have a foundation from which you can build a research topic for your specific study. Your study is unlikely to resolve the entire research gap on it’s own, but it will contribute towards it .

If you’d like to learn more, we’ve got a comprehensive post that covers research gaps (including the different types of research gaps), as well as an explainer video below.

How to find a research gap

Now that we’ve defined what a research gap is, it’s time to get down to the process of finding potential research gaps that you can use as a basis for potential research topics. Importantly, it’s worth noting that this is just one way (of many) to find a research gap (and consequently a topic). We’re not proposing that it’s the only way or best way, but it’s certainly a relatively quick way to identify opportunities.

Step 1: Identify your broad area of interest

The very first step to finding a research gap is to decide on your general area of interest . For example, if you were undertaking a dissertation as part of an MBA degree, you may decide that you’re interested in corporate reputation, HR strategy, or leadership styles. As you can see, these are broad categories – there’s no need to get super specific just yet. Of course, if there is something very specific that you’re interested in, that’s great – but don’t feel pressured to narrow it down too much right now.

Equally important is to make sure that this area of interest is allowed by your university or whichever institution you’ll be proposing your research to. This might sound dead obvious, but you’ll be surprised how many times we’ve seen students run down a path with great excitement, only to later learn that their university wants a very specific area of focus in terms of topic (and their area of interest doesn’t qualify).

Free Webinar: How To Find A Dissertation Research Topic

Step 2: Do an initial literature scan

Once you’ve pinned down your broad area (or areas) of interest, the next step is to head over to Google Scholar to undertake an initial literature scan . If you’re not familiar with this tool, Google Scholar is a great starting point for finding academic literature on pretty much any topic, as it uses Google’s powerful search capabilities to hunt down relevant academic literature. It’s certainly not the be-all and end-all of literature search tools, but it’s a useful starting point .

Within Google Scholar, you’ll want to do a few searches using keywords that are relevant to your area of interest. Sticking with our earlier example, we could use the key phrase “job satisfaction”, or we may want to get a little more specific – perhaps “job satisfaction for millennials” or “job satisfaction in Japan”.

It’s always a good idea to play around with as many keywords/phrases as you can think up.  Take an iterative approach here and see which keywords yield the most relevant results for you. Keep each search open in a new tab, as this will help keep things organised for the next steps.

Once you’ve searched for a few different keywords/phrases, you’ll need to do some refining for each of the searches you undertook. Specifically, you’ll need to filter the results down to the most recent papers . You can do this by selecting the time period in the top left corner (see the example below).

using google scholar to find a research gap

Filtering to the current year is typically a good choice (especially for fast-moving research areas), but in some cases, you may need to filter to the last two years . If you’re undertaking this task in January or February, for example, you’ll likely need to select a two-year period.

Need a helping hand?

research gap contohnya

Step 3: Review and shortlist articles that interest you

Once you’ve run a few searches using different keywords and phrases, you’ll need to scan through the results to see what looks most relevant and interesting to you. At this stage, you can just look at the titles and abstracts (the description provided by Google Scholar) – don’t worry about reading the actual article just yet.

Next, select 5 – 10 articles that interest you and open them up. Here, we’re making the assumption that your university has provided you with access to a decent range of academic databases. In some cases, Google Scholar will link you directly to a PDF of the article, but in most cases, you’ll need paid access. If you don’t have this (for example, if you’re still applying to a university), you can look at two options:

Open-access articles – these are free articles which you can access without any journal subscription. A quick Google search (the regular Google) will help you find open-access journals in your area of interest, but you can also have a look at DOAJ and Elsevier Open Access.

DeepDyve – this is a monthly subscription service that allows you to get access to a broad range of journals. At the time of shooting this video, their monthly subscription is around $50 and they do offer a free trial, which may be sufficient for your project.

Step 4: Skim-read your article shortlist

Now, it’s time to dig into your article shortlist and do some reading. But don’t worry, you don’t need to read the articles from start to finish – you just need to focus on a few key sections.

Specifically, you’ll need to pay attention to the following:

  • The abstract (which you’ve probably already read a portion of in Google Scholar)
  • The introduction – this will give you a bit more detail about the context and background of the study, as well as what the researchers were trying to achieve (their research aims)
  • The discussion or conclusion – this will tell you what the researchers found

By skimming through these three sections for each journal article on your shortlist, you’ll gain a reasonable idea of what each study was about, without having to dig into the painful details. Generally, these sections are usually quite short, so it shouldn’t take you too long.

Step 5: Go “FRIN hunting”

This is where the magic happens. Within each of the articles on your shortlist, you’ll want to search for a few very specific phrases , namely:

  • Future research
  • Further research
  • Research opportunities
  • Research directions

All of these terms are commonly found in what we call the “FRIN” section . FRIN stands for “further research is needed”. The FRIN is where the researchers explain what other researchers could do to build on their study, or just on the research area in general. In other words, the FRIN section is where you can find fresh opportunities for novel research . Most empirical studies will either have a dedicated FRIN section or paragraph, or they’ll allude to the FRIN toward the very end of the article. You’ll need to do a little scanning, but it’s usually pretty easy to spot.

It’s worth mentioning that naturally, the FRIN doesn’t hand you a list of research gaps on a platter. It’s not a silver bullet for finding research gaps – but it’s the closest thing to it. Realistically, the FRIN section helps you shortcut the gap-hunting process  by highlighting novel research avenues that are worth exploring.

This probably sounds a little conceptual, so let’s have a look at a few examples:

The impact of overeducation on job outcomes: Evidence from Saudi Arabia (Alzubaidi, 2020)

If you scroll down to the bottom of this article, you’ll see there’s a dedicated section called “Limitations and directions for future research”. Here they talk about the limitations of the study and provide suggestions about how future researchers could improve upon their work and overcome the limitations.

Perceived organizational support and job satisfaction: a moderated mediation model of proactive personality and psychological empowerment (Maan et al, 2020)

In this article, within the limitations section, they provide a wonderfully systematic structure where they discuss each limitation, followed by a proposal as to how future studies can overcome the respective limitation. In doing so, they are providing very specific research opportunities for other researchers.

Medical professionals’ job satisfaction and telemedicine readiness during the COVID-19 pandemic: solutions to improve medical practice in Egypt (El-Mazahy et al, 2023)

In this article, they don’t have a dedicated section discussing the FRIN, but we can deduct it based on the limitations section. For example, they state that an evaluation of the knowledge about telemedicine and technology-related skills would have enabled studying their independent effect on the perception of telemedicine.

Follow this FRIN-seeking process for the articles you shortlisted and map out any potentially interesting research gaps . You may find that you need to look at a larger number of articles to find something interesting, or you might find that your area of interest shifts as you engage in the reading – this is perfectly natural. Take as much time as you need to develop a shortlist of potential research gaps that interest you.

Importantly, once you’ve developed a shortlist of potential research gaps, you need to return to Google Scholar to double-check that there aren’t fresh studies that have already addressed the gap. Remember, if you’re looking at papers from two years ago in a fast-moving field, someone else may have jumped on it . Nevertheless, there could still very well be a unique angle you could take – perhaps a contextual gap (e.g. a specific country, industry, etc.).

Ultimately, the need for originality will depend on your specific university’s requirements and the level of study. For example, if you’re doing an undergraduate research project, the originality requirements likely won’t be as gruelling as say a Masters or PhD project. So, make sure you have a clear understanding of what your university’s expectations are. A good way to do this is to look at past dissertations and theses for your specific programme. You can usually find these in the university library or by asking the faculty.

How to evaluate potential research gaps

Once you’ve developed a shortlist of potential research gaps (and resultant potential research topics) that interest you, you’ll need to systematically evaluate  them  to choose a winner. There are many factors to consider here, but some important ones include the following:

  • Originality and value – is the topic sufficiently novel and will addressing it create value?
  • Data access – will you be able to get access to the sample of interest?
  • Costs – will there be additional costs involved for data collection and/or analysis?
  • Timeframes – will you be able to collect and analyse the data within the timeframe required by your university?
  • Supervisor support – is there a suitable supervisor available to support your project from start to finish?

To help you evaluate your options systematically, we’ve got a topic evaluation worksheet that allows you to score each potential topic against a comprehensive set of criteria. You can access the worksheet completely free of charge here .

Research topic evaluator

Recap: Key Takeaways

We’ve covered quite a lot of ground in this post. Here are the key takeaways:

  • A research gap is any space where there’s a lack of solid, agreed-upon research regarding a specific topic/issue/phenomenon.
  • Unique research topics emerge from research gaps , so it’s essential to first identify high-quality research gaps before you attempt to define a topic.
  • To find potential research gaps, start by seeking out recent journal articles on Google Scholar and pay particular attention to the FRIN section to identify novel opportunities.
  • Once you have a shortlist of prospective research gaps and resultant topic ideas, evaluate them systematically using a comprehensive set of criteria.

If you’d like to get hands-on help finding a research gap and research topic, be sure to check out our private coaching service , where we hold your hand through the research journey, step by step.

research gap contohnya

Psst... there’s more!

This post was based on one of our popular Research Bootcamps . If you're working on a research project, you'll definitely want to check this out ...

Ramraj Shiwakoti

Very useful for me, but i am still confusing review of literature review, how to find out topic related previous research.

SHADRECK

Powerful notes! Thanks a lot.

Timothy Ezekiel Pam

This is helpful. Thanks a lot.

Yam Lal Bhoosal

Thank you very much for this. It is really a great opportunity for me to learn the research journey.

Vijaya Kumar

Very Useful

Nabulu Mara

It nice job

Friday Henry Malaya

You have sharpened my articulations of these components to the core. Thanks so much.

Mohammed Jamiyu Adebowale

It’s educative and an inspiring way of impacting research knowledge…

Thanks to the writer

Submit a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Print Friendly

EJurnal | Sumber Referensi Jurnal Indonesia

CONTOH RESEARCH GAP DALAM JURNAL

Hello Sobat Pintar, kali ini kita akan membahas tentang research gap dalam jurnal. Research gap atau kesenjangan penelitian adalah suatu kondisi dimana terdapat permasalahan yang belum terpecahkan atau belum terjawab dalam penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju. Oleh karena itu, kita harus memahami apa itu research gap dan bagaimana mencarinya dalam jurnal.

Apa itu Research Gap?

Research gap adalah kondisi dimana terdapat suatu permasalahan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam penelitian sebelumnya. Research gap muncul ketika penelitian sebelumnya tidak dapat menjawab pertanyaan penelitian secara memadai atau belum menemukan solusi atau jawaban yang tepat terhadap permasalahan tersebut.

Contoh kasus research gap adalah ketika penelitian sebelumnya hanya meneliti efek suatu obat terhadap penyakit tertentu pada orang dewasa, namun belum ada penelitian yang meneliti efek obat tersebut pada anak-anak. Dalam hal ini, research gap adalah penelitian tentang efek obat tersebut pada anak-anak.

Bagaimana Mencari Research Gap dalam Jurnal?

Untuk mencari research gap dalam jurnal, kita harus melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  • Membaca abstrak dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya. Pada bagian ini, penulis akan menunjukkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh. Jika terdapat permasalahan yang belum terjawab, maka hal tersebut menjadi research gap.
  • Membaca referensi pada penelitian sebelumnya. Dalam referensi, penulis akan menyebutkan penelitian lain yang berkaitan dengan topik yang sama. Jika terdapat referensi yang tidak dijadikan bahan penelitian, maka hal tersebut bisa menjadi research gap.
  • Mengidentifikasi masalah dalam penelitian sebelumnya. Dalam penelitian sebelumnya, terkadang terdapat masalah atau kelemahan dalam metode penelitian. Jika masalah tersebut belum terpecahkan, maka hal tersebut bisa menjadi research gap.

Contoh Research Gap dalam Jurnal

Berikut ini adalah contoh research gap dalam jurnal:

Judul penelitian: Pengaruh pemberian vitamin C terhadap kualitas sperma pada pria dewasa

Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria dewasa. Namun, penelitian ini hanya dilakukan pada pria dewasa yang sehat. Research gap pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pemberian vitamin C pada pria dewasa yang menderita infertilitas.

Judul penelitian: Pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap produktivitas karyawan

Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Namun, penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaan tertentu. Research gap pada penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan teknologi informasi pada produktivitas karyawan di perusahaan lain.

Judul penelitian: Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi akademik siswa SMA

Penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional memiliki hubungan yang positif dengan prestasi akademik siswa SMA. Namun, penelitian ini hanya dilakukan pada siswa SMA di kota tertentu. Research gap pada penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi akademik siswa SMA di kota lain atau di luar negeri.

Dalam penelitian, research gap sangat penting untuk ditemukan dan dijadikan dasar untuk menentukan topik penelitian. Dengan menemukan research gap, penelitian kita akan lebih bermanfaat dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, kita harus memahami apa itu research gap dan bagaimana mencarinya dalam jurnal.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Rekomendasi:

  • CONTOH NAMA JURNAL
  • CONTOH LITERATURE REVIEW JURNAL PDF
  • CARA ANALISIS JURNAL
  • CONTOH JURNAL LITERASI
  • JURNAL ILMU LINGKUNGAN
  • CONTOH NOVELTY DALAM JURNAL
  • JURNAL PENDIDIKAN TEORI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
  • JURNAL TENTANG PEMASARAN
  • LATAR BELAKANG JURNAL PENELITIAN
  • JURNAL E GOVERNMENT
  • JURNAL TENTANG AKUNTANSI
  • CONTOH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
  • JURNAL TEKS AKADEMIK
  • PENULISAN DAFTAR PUSTAKA DARI JURNAL
  • KUMPULAN JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN
  • JURNAL OSEANOGRAFI
  • JURNAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN
  • DAFTAR JURNAL
  • JURNAL KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN
  • JURNAL METODE PENELITIAN PDF
  • JURNAL BAHASA INGGRIS TENTANG PENDIDIKAN
  • JURNAL TENTANG STRATEGI PEMASARAN
  • JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN
  • macam macam metode penelitian jurnal
  • JURNAL PENELITIAN GEOGRAFI
  • CONTOH JURNAL FARMASI
  • JURNAL REKAYASA MESIN
  • KUMPULAN JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PDF
  • METODE PENELITIAN DALAM JURNAL

Leave a Comment Cancel reply

research gap contohnya

Apa Itu Research Gap, Pengertian, Jenis, dan Contohnya

icon-facebook

Research gap adalah istilah yang biasa ditemukan dalam sebuah penelitian . Sebelum mengetahui jenis dan contohnya, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu research gap .

Sederhananya, research gap adalah celah atau kesenjangan yang terjadi akibat perbedaan dari data di lapangan maupun penelitian terdahulu. Untuk lebih memahaminya, simak pengertian, jenis, dan contoh research gap berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Research Gap

Dikutip dari buku  Pengantar Metode Penelitian Manajemen (2020)  research gap atau celah penelitian merupakan keadaan ditemukannya inkonsistensi atau kesenjangan antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan.

Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan.

Celah ini mengakibatkan peluang untuk melakukan penelitian lanjutan tersedia sehingga peneliti lain dapat memanfaatkannya untuk penelitian.

Menurut buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar , research gap umumnya terjadi karena terdapat bagian yang luput saat penelitian sehingga menghasilkan jawaban yang berbeda.

Jenis Research Gap

Berikut jenis-jenis research gap.

1. Theoretical gap

Theoretical gap adalah kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Ada kemungkinan teori tersebut memiliki keterbatasan dan belum bisa mendukung penelitian.

2. Evidence gap

Evidence gap yang berarti bukti penelitian adalah kesenjangan yang ada dalam bukti penelitian. Peneliti menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan.

3. Population gap

Population gap adalah jenis research gap yang berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian.

Dalam dunia bisnis, untuk melihat apakah ada population gap atau tidak di penelitian sebelumnya, biasanya menggunakan penentuan target market sebagai dasarnya.

4. Empirical gap

Jenis research gap selanjutnya adalah empirical gap yang menunjukkan kesenjangan fenomena empiris. Peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

5. Knowledge gap

Jenis research gap selanjutnya adalah knowledge gap , menurut jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel, knowledge gap adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

6. Practical-knowledge gap

Practical knowledge gap adalah kegiatan atau perilaku profesional dari penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian.

7. Methodological gap

Methodological gap terjadi karena adanya keterbatasan dalam metodologi yang diterapkan untuk penelitian.

Cara Menemukan Research Gap

Berikut ini metode yang bisa digunakan sebagai solusi atau cara menemukan research gap.

1. Menganalisis celah

Metode yang diterapkan dalam melakukan penelitian memang harus dilakukan secara ilmiah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan dan mendapatkan jawaban.

Namun hasil penelitian tidak selalu sempurna oleh berbagai faktor. Untuk itu cobalah menganalisis celah dalam penelitian sebagai solusi yang memungkinkan untuk dilakukan.

2. Mencari konsep yang luput

Metode untuk menemukan research gap berikutnya adalah mencari konsep yang mungkin luput dari perhatian peneliti sebelumnya.

Peneliti selanjutnya dapat berusaha untuk mencari jawaban dari research gap yang muncul.

3. Fokus pada hasil yang kurang jelas

Metode selanjutnya adalah fokus dengan hasil penelitian yang kurang jelas. Hasil sebuah penelitian menggambarkan bagaimana penelitian tersebut diproses.

Apabila hasilnya kurang jelas maka peneliti dapat mengambil kesimpulan adanya research gap akibat proses penelitian sebelumnya.

Contoh Research Gap

Pada sebuah penelitian terkait analisis terhadap kesulitan dan peluang pembelajaran speaking secara online selama masa pandemi, ditemukan bahwa salah satu kesulitannya adalah sulit memahami materi yang diajarkan secara daring.

Namun, fakta lain juga ditemukan bahwa kesulitan dalam memahami materi terkait speaking tidak hanya terjadi saat proses pembelajaran online saja.

Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dengan fakta di lapangan.

Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti berikutnya untuk menjawab pertanyaan apakah kesulitan memahami materi pembelajaran disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan ( online learning ) atau terdapat faktor penyebab lain yang harus diteliti.

Itulah penjelasan mengenai apa itu research gap , jenis, dan contohnya. Semoga bermanfaat!

Surat Yusuf Ayat 28: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

Kandungan surat at tin ayat 1-8, lengkap bacaan dan artinya, lirik lagu bungaku ciptaan cornel simanjuntak, contoh ceramah dalam bahasa inggris dan terjemahannya, apa itu sistem kerja sepeda motor 4 tak, kenapa mobil jenis suv terasa limbung, apa saja isi manual book, 3 cara menguras bensin motor.

  • Biochemistry and Molecular Biology
  • Biostatistics
  • Environmental Health and Engineering
  • Epidemiology
  • Health Policy and Management
  • Health, Behavior and Society
  • International Health
  • Mental Health
  • Molecular Microbiology and Immunology
  • Population, Family and Reproductive Health
  • Program Finder
  • Admissions Services
  • Course Directory
  • Academic Calendar
  • Hybrid Campus
  • Lecture Series
  • Convocation
  • Strategy and Development
  • Implementation and Impact
  • Integrity and Oversight
  • In the School
  • In the Field
  • In Baltimore
  • Resources for Practitioners
  • Articles & News Releases
  • In The News
  • Statements & Announcements
  • At a Glance
  • Student Life
  • Strategic Priorities
  • Inclusion, Diversity, Anti-Racism, and Equity (IDARE)
  • What is Public Health?

New Research Sheds Light on Treatment and Harm Reduction Gaps Among Drug Users

Amidst rising stimulant drug use and an increasingly contaminated drug supply, there is a need for broader communication and fewer barriers to access of harm-reduction strategies

Lindsey Culli

The overdose crisis in the U.S. continues to escalate, with over 100,000 deaths in 2023 and more than one million since 1999. As the drug supply has changed, the crisis has evolved, and opioid overdose deaths now overwhelmingly involve illicitly manufactured synthetic opioids like fentanyl. There has also been a sharp rise in overdose deaths involving stimulants such as cocaine and methamphetamine, and other toxic adulterants like xylazine . Drug overdose mortality has risen most rapidly in marginalized communities.   

A new study led by Sachini Bandara, PhD , assistant professor in Mental Health , and Brendan Saloner, PhD , professor in Health Policy and Management , published in August in JAMA Network Open, revealed significant gaps in access to treatment and harm reduction services, as well as disparities in use of services, and suggests that targeted interventions are urgently needed to address the overdose crisis effectively. Conducted across Wisconsin, Michigan, and New Jersey, this study adds to what is known about overdose risk with the current drug supply because of the recency of data collection and targeted sampling of key populations with increasingly higher risk for overdose, including Black and Hispanic populations, older adults, and people who use stimulants. Similar surveys of people who use drugs (PWUD) have historically been small in scale, limited to clients of a small number of service providers, limited to certain types of drug use (e.g., opioids), and have been predominately comprised of younger, white non-Hispanic respondents.  

The study, known as VOICES, was supported by the Bloomberg Overdose Prevention Initiative funded by Bloomberg Philanthropies, and conducted in partnership with Vital Strategies. It aimed to understand how access to treatment and harm reduction services varies by overdose history and drug type among a racially and ethnically diverse population of drug users. It involved a cross-sectional telephone survey conducted between January and July 2023, with 1,240 participants recruited from 39 different treatment, harm reduction, and social service provider organizations.   

Researchers found that 37% of respondents who had experienced an overdose in the past year reported using fentanyl test strips, compared to only 23.4% of those who had not experienced an overdose. Despite heightened awareness of test strips among overdose survivors, use was low among both groups. As Bandara noted, “Our findings highlight the need for reducing barriers to accessing critical overdose prevention tools.”  

Approximately 48% of all participants had received treatment in the past 30 days, indicating that while nearly half were accessing treatment, a substantial portion remained untreated. People who had overdosed were more likely to possess naloxone and use harm reduction services compared to those who had not overdosed. However, there was no significant difference in treatment use between these groups.  

Notably, stimulant-only users were less likely to possess naloxone compared to opioid-only users and polysubstance users. Among stimulant-only users, 51.4% possessed naloxone compared to 77.3% of opioid-only users and 77.6% of polysubstance users. There were similar disparities between those different types of drug users in their use of fentanyl test strips with only 16% of stimulant-only users currently using fentanyl test strips.  

The study’s results highlight critical gaps in the use of evidence-based treatment and harm reduction services that could significantly reduce overdose risks. Despite the availability of these services, many individuals, especially stimulant users, are not accessing them, suggesting a need for enhanced communication and outreach to promote these lifesaving services.  

The study also identified several barriers to accessing treatment and harm reduction services, which include not being ready for treatment, a lack of perceived need for harm reduction services, and a lack of awareness or availability, as many participants said they were unaware of fentanyl test strips or how to obtain them.  

“There are substantial gaps in the use of treatment and harm reduction services that could reduce overdose risk,” Bandara said. “In particular, we found low use of harm reduction and treatment services among people who use stimulants, and additional communication around their importance and efforts to remove barriers to access may help increase the use of these services amidst an increasingly contaminated stimulant drug supply.”  

The findings suggest that targeted public health campaigns and outreach programs are essential to increase awareness and utilization of treatment and harm reduction services. The research underscores the urgent need for improved access to and utilization of harm reduction and treatment services to save lives. Addressing gaps in harm reduction practices through targeted interventions and increased awareness could significantly mitigate the overdose crisis, particularly in marginalized communities.    

  • Xylazine: The New Overdose Crisis
  • Do Overdose Prevention Sites Make Their Communities Less Safe? (Podcast)
  • Nearly One-Third of U.S. Adults Know Someone Who’s Died of Drug Overdose

Related Content

White pills are scattered on the counter near a few orange pill bottoms. A syringe is next to the scattered pills.

Xylazine: The Emerging Threat in the U.S. Drug Supply and Policy Responses

Three neat stacks of coins, each stack taller than the one before, with small plant sprouts growing from each

Understanding the Impact of Economic and Social Conditions on Health

research gap contohnya

Study Reveals Significant Barriers for TGNC Adults Accessing Healthcare in the U.S.

research gap contohnya

Medical Misinformation Harms People from Communities that are Marginalized

A man takes rest from selling water bottles on a hot afternoon near India Gate in Delhi.

‘Heat Poverty’: A Growing Threat in India

University of Delaware

  • People Directory
  • Safety at UD

University of Delaware Logo

  • Campus & Community
  • Nation & World
  • Culture & Society

Logo Image

Bridging the gap

Article by Amy Cherry Photos by Evan Krape and Ashley Barnas Larrimore August 22, 2024

UD physical therapy stroke study aims to improve health one step at a time

It was a hot summer day on June 6, 2019, when Kim Ford felt so incredibly hot that she couldn’t keep her clothes on. She was working from home in customer care when she tripped and couldn’t get up. Before she knew it, she was in an ambulance, heading to Christiana Hospital, where EMTs pointed to her husband’s wrist and asked her what was on it. She couldn’t answer them. 

Ford, who was 50 years old at the time, had what doctors described as a one-in-a-million stroke. Covering the entire left side of her brain, Ford suffered cognitive deficits that affected her memory. That’s how she linked up with the University of Delaware College of Health Sciences , where she’s participated in several studies for stroke survivors, including the five-year PROWALKS clinical trial led by Darcy Reisman , professor and chair of the Department of Physical Therapy . The PROWALKS study emphasized daily walking activity in the community through step monitoring, goal setting, and coaching. These efforts resulted in significant improvements in gait, walking speed, and endurance. Interestingly, only participants with FitBits who received a behavioral intervention improved their daily step count. That finding spawned the subsequent community-based study, in which Reisman seeks to bridge the gap between clinic research and community implementation. 

The 12-week community study optimized walking capacity in stroke survivors like Ford. It’s similar to PROWALKS but substitutes licensed physical therapists with non-licensed doctor of physical therapy (DPT) students to test feasibility and determine whether the intervention can be implemented in community settings like senior centers. 

“High-intensity walking is good at improving a person’s capacity for doing something, but it doesn’t change actual behavior,” explained Reisman. “If we want to improve what people do in their real life outside the clinic, we need a behavioral intervention that can be delivered potentially by non-licensed people. With PROWALKS, this is where we saw bang for our buck in improving actual performance.”

Reisman’s community study is funded through a generous grant from WeRunWithYou , a nonprofit co-founded by marathon runner and brain aneurysm survivor Kathy Nguyen of Newark, a former patient at UD’s Physical Therapy Clinic . WeRunWithYou helps survivors overcome perceived limitations and return to doing what they love while raising funds for brain aneurysm research. 

“We are excited to support UDPT and fund this multi-year research project for advancing post-stroke and brain aneurysm rehabilitation technologies and techniques,” Nguyen said. “We hope it will make a difference in the lives of many stroke and brain injury survivors for years to come.” 

WeRunWithYou is also raising money through the Run4Rehab campaign, associated with the Philadelphia Marathon, in partnership with UDPT students and stroke survivors participating in the study and the marathon. Nguyen praised UDPT students for choosing a path of service. 

“Their participation in this study will provide them with valuable experience and an opportunity to make a difference in the community,” said Nguyen. 

UD’s Department of Physical Therapy was awarded a grant from the local non-profit organization WeRunWithYou to fund research in stroke survivors. WeRunWithYou cofounder Kathy Nguyen (second from left, front), a former UDPT Clinic patient, survived a brain aneurysm in 2015 and was present with her husband and co-founder Rob Alvarez (L front) for the check presentation on STAR Campus.

Improving health through experiential learning

UD’s community study has empowered Ford, who also has diabetes, to take control of her health. Before the study, she was only taking 400 steps per day.

“Now, I’m averaging 4,000 steps daily, and my blood sugar is also down,” said Ford.  

She meets weekly with her accountability partner, DPT student Rachel Scherbenske, who’s running the Philadelphia Half Marathon in November to help raise money for stroke and brain aneurysm research. 

“She said she was a homebody, so I encouraged her to check the mail or take out the trash to get extra steps,” said Scherbenske. “Finding little ways to help increase step count through basic day-to-day activities was key.” 

Ford’s long-term goal is to take 10,000 steps per day. 

“We have eight more weeks to reach that goal!” She smiled, “I think I can do it.” 

Scherbenske was one of several DPT students who jumped at the chance to volunteer for this study.

“I’ve learned about the power of a simple conversation,” Scherbenske said. “It’s exciting to help Kim improve her overall health and well-being. That’s why I went into the PT profession.”

Jackie Linton of New Castle was driving to work in March 2020 when COVID hit, and she lost use of her right arm. She had a hemorrhagic stroke. 

“I’m a couch potato, but I knew I needed to walk more,” said Linton. “Now, I’m hitting my 8,000-step goal daily—unless it’s raining. I feel more energized.” 

Her accountability partner, DPT student Jenna Mlecko, who also plans to run the Philly Half Marathon, keeps her motivated. 

“I appreciate the opportunity to have more contact with patients and follow them on this 12-week journey,” said Mlecko. “I’ve learned a lot about changing someone’s life in their environment with their own resources.” 

Doctor of Physical Therapy student Jenna Mlecko (right) is an accountability partner for Jackie Linton (left). Linton, who had a stroke in 2020, now aims to walk 8,000 steps per day.

Carolyn Hepler-Smith, a DPT student, works with Ellen Pollack, who had a brain aneurysm in 2018 and walks with a walker. She, too, found conversation to be a key element of a successful rehabilitation. 

“It’s important to know everything going on in a person’s life outside of rehab because it affects rehab,” said Hepler-Smith. “People are busy, and even something like construction in town and weather can affect how many steps Ellen takes.”  

Reisman called these experiential learning experiences paramount. 

“We want our DPT students to hone their communication skills and feel more confident in delivering a community-based program like this wherever they land,” said Reisman. 

The feasibility data collected from this study will help inform future interventions. Next, researchers will test participation in the program in person versus via Zoom to determine the best form of delivery before piloting the intervention at a senior center. 

“We want to see whether people show up for sessions, whether they make fewer gains than they did in the clinical trial, so we can understand barriers and challenges and bridge the gap between the clinic and delivering this intervention in the real world,” said Reisman.

More Campus & Community Stories

Blue hens light up the night.

August 27, 2024

Article by Jennifer Maguire

Back to School

Article by Artika Casini

A new chapter

August 26, 2024

Article by Diane Stopyra

See More Stories

Subscribe to UDaily >

Have a udaily story idea.

Contact us at [email protected]

Members of the press

Contact us at 302-831-NEWS or visit the Media Relations website

ADVERTISEMENT

  • Campus & Community
  • Nation & World
  • Culture & Society
  • UD Magazine
  • In Memoriam
  • Media Experts

Office of Communications & Marketing 105 E. Main St. Newark, DE 19716   [email protected] Phone: 302-831-2792

wishtvcom

Multicultural News

Indy black community faces greater alzheimer’s risk and awareness gaps.

research gap contohnya

INDIANAPOLIS (WISH) — New research sheds light on a critical issue affecting older Black Americans, a lack of awareness about Alzheimer’s disease.

Older Black Americans are two to three times more likely to die from Alzheimer’s disease than other races, according to a study of Black Americans in Indianapolis over the age of 55.

The study was funded by NIH/National Institute on Aging, the Department of Veterans Affairs, and the Academy of Communication in Health.

“They did not know what causes the illness, how to manage it, and when and how to seek care for family members who may be affected by Alzheimer’s disease,” said Dr. Johanne Eliacin, Regenstrief Institute Research scientist.

Research also revealed how the disease starts is different in Black Americans due to a combination of genetics, environment, stigma, and vascular health.

“The treatments will probably not likely be the same, even how we diagnose or view the symptoms can be different,” said Sophia Wang, associate professor of clinical psychiatry at Indiana University School of Medicine.

The research team believes education efforts at an early age are the key to recognizing signs of the disease in Black individuals.

“When children actually don’t achieve a certain level of education, it puts them at a higher risk for Alzheimer’s disease,” said Wang. “Every year at the Minority Health Fair, we are doing a book drive to help give books to kids to actually think about dementia prevention across the lifespan.”

The study serves as a baseline for what can be done to bridge the disparities gap in Indianapolis. The research team says everybody has a role in helping.

“Healthcare systems, community organizations, and also policy level change that improve how we address Alzheimer’s disease in the state of Indiana,” Eliacin said.

The solution is not “one size fits all” and will take time, but having access to information and treatment from providers and clinics is the first step.

A strategy people can start today is to focus on prevention through healthy lifestyle choices.

“Exercise, healthy eating, reduce tobacco and alcohol use, manage hypertension, and diabetes risk,” Eliacin said.

Trending stories

  • Red Lobster closing 23 more stores, Indiana included
  • 19-year-old dies when car crashes into tree
  • 4 people critically injured in Scheid Diesel Extravaganza accident
  • Indianapolis man convicted in killing of 3 young men found dead along a path
  • Colts cut 9 from roster ahead of Tuesday deadline

MORE STORIES

Pixel Image

NTRS - NASA Technical Reports Server

Available downloads, related records.

research gap contohnya

  • Account Details
  • Email Preferences
  • Member FAQs

© 2024 Observer Media ·  Terms  ·  Privacy

Demand for U.S. Data Centers Surges Despite Labor Gap, Power Strain

By isabelle durso august 27, 2024 1:07 pm.

Demand for data centers in the U.S. has increased significantly so far this year, even as operators struggle to fill the labor gap and face concerns over the country’s electrical capacity to power the properties.

The country’s data center market has doubled in size since 2020, with vacancy rates hitting a record low of 3 percent by the end of the first half of 2024, according to a recent report from JLL .

Occupancy rates increased at a 30 percent growth rate over the last four years, while asking rents jumped between 13 percent and 37 percent year-over-year during that same time, the report found. 

And, with more and more companies hungry for data center space, there’s been a surge of construction loan requests from real estate investors from other asset classes who find data centers more and more appealing , JLL (JLL) said.

“There appears to be no ceiling for how high this data center demand is going to reach,” Andy Cvengros , managing director at JLL, said in a statement. “Nearly all existing data center capacity is leased up, and pre-leasing currently stands at 84 percent.

“This level of demand is currently unmatched by any other property type,” Cvengros added, saying he expects data center vacancy to reach 0 percent in the next couple of years.

A spokesperson for JLL did not immediately respond to a request for further comment.

Northern Virginia accounted for nearly half of data center capacity growth since 2020, followed by fast-growing markets in Austin and San Antonio, Tex.; Salt Lake City; Atlanta; and Las Vegas and Reno, Nev., JLL said.

Just in May, Amazon (AMZN) paid $218 million for 91 acres of land in Manassas, Va., for data center development, Commercial Observer previously reported . That was after the e-commerce giant dropped $152 million for 140 acres of data centers in Manassas in January. 

Logistics giant Prologis also wants to rezone roughly 94 acres of land next to Northern Virginia’s Dulles International Airport for a data center complex that could reach 4 million square feet, while Microsoft (MSFT) recently bought 124 acres in Gainesville, Va., for $465.5 million, CO reported.

And artificial intelligence is a big part of the trend . In recent years, businesses have spent more than $300 billion on AI for data centers, which represents about 20 percent of new demand in the sector over the past year, according to JLL’s report.

“The growing investment in AI is translating into significant data center demand and revolutionizing the way data centers are designed,” Andrew Batson , head of data center research at JLL, said in a statement.

But data centers’ success comes with some roadblocks. Many in the market are concerned that the U.S.’s power grid will be strained by the rapid increase in developments — and all without a viable workforce to maintain the centers.

One of data center operators’ biggest challenges is hiring and keeping employees, with an estimated 10 percent of roles at current facilities unfilled, the report found. And only 15 percent of applicants meet the minimum requirements for those jobs, JLL said.

Still, data center power loads are increasing, with new projects requiring up to 100 megawatts — sometimes even 1 gigawatt — of power, leading to worries that the country’s electricity can’t keep up with the high demand and new developments.

“In the near term, the U.S. power grid is not in danger of running out of capacity, but investments need to be made in expanding the existing and adding new substations in critical areas for data center development,” Cvengros said. “The process of power procurement needs to be greatly improved administratively and in the field. Egregious power load requests and significant transformer delays are curtailing future data center growth.”

Factors such as aging infrastructure, global warming and unpredictable weather events are expected to further challenge the U.S. power grid in the near future, making the need for solutions to curb data centers’ insatiable appetite for power imminent, JLL’s report found.

Isabelle Durso can be reached at [email protected] .

Voyant Beauty Signs 180K-SF SoCal Industrial Leases With Rexford Industrial

Mta blames harlem landlords for second avenue subway project delays, nyc seeking bids to restore park avenue’s pedestrian mall to former glory, plymouth industrial reit and sixth street form $250m partnership.

MTA Chairman and CEO Janno Lieber, and the Q train in the 86th Street station of the Second Avenue subway line.

By Isabelle Durso

Marcos Alvarado, partner and head of U.S. real estate at Sixth Street.

By Brian Pascus

Dr. Gary Michelson, Alya Michelson, and a rendering of the proposed California Institute for Immunology and Immunotherapy.

UCLA Research Park Gets $120M Boost

By greg cornfield.

research gap contohnya

IMAGES

  1. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    research gap contohnya

  2. Research Gap Dalam Skripsi

    research gap contohnya

  3. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    research gap contohnya

  4. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

    research gap contohnya

  5. Apa Itu Research Gap

    research gap contohnya

  6. Research Gap

    research gap contohnya

COMMENTS

  1. Research Gap

    Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap: a. Theoretical Gap. Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam ...

  2. Research Gap: Fungsi, Jenis, dan Contohnya dalam Penelitian

    Untuk lebih memahami tujuh jenis researh gap tersebut, simak penjelasan berikut: 1. Celah Teoritis (Theoretical Gap) Celah ini muncul ketika teori yang ada tidak mampu menjelaskan fenomena yang diamati dalam penelitian. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan teori itu sendiri atau karena belum adanya teori yang tepat untuk mengkaji fenomena ...

  3. Pengertian, Contoh, dan Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

    Cara Menentukan Gap dalam Penelitian. Penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam dunia akademik. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik tertentu, serta untuk mengisi celah pengetahuan yang ada. Dalam proses penelitian, terdapat istilah yang sering digunakan, yaitu "research ...

  4. Apa Itu Research Gap, Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Jakarta, CNN Indonesia-- . Research gap adalah istilah yang biasa ditemukan dalam sebuah penelitian.Sebelum mengetahui jenis dan contohnya, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu research gap.. Sederhananya, research gap adalah celah atau kesenjangan yang terjadi akibat perbedaan dari data di lapangan maupun penelitian terdahulu. Untuk lebih memahaminya, simak pengertian, jenis, dan contoh ...

  5. Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Pengertian. ». Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Contohnya. Teroopong Digital Agency. 22 April 2024. Teroopong - Apakah kamu pernah mendengar istilah "research gap" tapi belum sepenuhnya paham apa artinya? Tenang saja, dalam artikel ini kita akan menjelaskan secara lengkap apa itu research gap, pengertiannya, jenis-jenisnya, dan ...

  6. 3 Contoh Research Gap dalam Skripsi dan Penjelasannya

    Dengan menemukan research gap, peneliti dapat menentukan topik penelitian yang relevan dan memiliki kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan.. Penelitian baru yang dilakukan untuk mengisi research gap diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih jelas dan akurat atas suatu permasalahan, melengkapi data yang ada, atau memberikan solusi untuk isu-isu yang baru muncul.

  7. Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Research gap mungkin terjadi karena ada bagian yang terlewat dilakukan oleh peneliti ketika riset sehingga memberikan jawaban berbeda. Di samping itu, research gap juga didefinisikan sebagai kesenjangan penelitian yang disebabkan oleh perbedaan hasil penelitian terdahulu, mulai dari konsep, teori, data, hingga masalah yang terjadi di lapangan.

  8. Research Gap Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menemukannya

    Pengertian, Macam dan Contohnya. Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian Source: Freepik. Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

  9. Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

    Jenis-jenis research gap terdiri dari theorytical gap, evidance gap, population gap, dan empirical gap. Di sini kamu akan menemukan ketidakkonsistensi hasil penelitian yang disebabkan dari objek penelitian dan ruang lingkup penelitian. Sebaiknya, saat melakukan riset, kamu membatasi ruang lingkup penelitian agar memudahkan mengolah datanya.

  10. What Is A Research Gap (With Examples)

    A research gap is an unanswered question or unresolved problem in a field, which reflects a lack of existing research in that space. The four most common types of research gaps are the classic literature gap, the disagreement gap, the contextual gap and the methodological gap.

  11. Research Gap

    Here are some examples of research gaps that researchers might identify: Theoretical Gap Example: In the field of psychology, there might be a theoretical gap related to the lack of understanding of the relationship between social media use and mental health. Although there is existing research on the topic, there might be a lack of consensus ...

  12. 2 Contoh Research Gap dalam Skripsi beserta Pengertiannya

    Berikut contoh research gap dalam skripsi yang berbentuk berbagai kasus tertentu. 1. Contoh 1. Pada penelitian skripsi yang berjudul "Analisis terhadap Kesulitan dan Peluang Pembelajaran Speaking Secara Online Selama Masa Pandemi" ditemukan adanya kesulitan terkait memahami materi yang diberikan dengan cara daring.

  13. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

    Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya—Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap.Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian.Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap ...

  14. Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

    Maka dari itu, ada beberapa cara menemukan research gap atau gap penelitian, sebagai berikut. 1. Mencari konsep yang tidak terlihat. Seringkali dalam melakukan riset/penelitian, peneliti justru tidak dapat melihat data-data yang seharusnya kita lihat, pada data tersebut sudah ada. Hal ini sering terjadi karena terlalu banyak dan kompleks data.

  15. Fenomena Gap: Contoh dan Perbedaan dengan Research Gap

    Setelah paham apa itu fenomena gap dan sejumlah contohnya, tentu akan muncul pertanyaan mengenai bagaimana cara menemukan atau mendapatkannya. Dikutip melalui konten di Short YouTube Robby Yuli Endra. ... Pelajari lebih lanjut tentang RESEARCH GAP sebelum memulai penelitian: Research Gap - Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian;

  16. Apa itu Research Gap dan Cara Menulisnya di Jurnal

    Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal, serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam ...

  17. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    5. Practical gap. Diskusikan adanya kesulitan dalam menerapkan praktik mengerjakan sesuatu dari latar belakang berbeda dalam hal budaya bangsa, budaya organisasi, agama, kepemimpinan maupun kepribadian. Identifikasi kelemahan dalam praktik yang berlaku. Sumber: 5 Research Gap. 7 Jenis Research Gap

  18. Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

    Cara Menemukan Research Gap. Sekilas, memahami definisi gap penelitian sebagai sebuah celah kosong dari penelitian sebelumnya akan terasa sulit. Ibarat mencari kesalahan dari sosok yang dinilai sempurna. Cukup sulit memang, akan tetapi selama ini celah penelitian selalu ditemukan.

  19. What Is A Research Gap? (With Tips + Examples)

    A research gap is a specific area within a field of study that remains unexplored or under-explored. Identifying a research gap involves recognizing where existing research is lacking or where there are unanswered questions that could provide opportunities for further investigation. Understanding research gaps is crucial for advancing knowledge ...

  20. How To Find A Research Gap (Tutorial + Examples)

    Step 1: Identify your broad area of interest. The very first step to finding a research gap is to decide on your general area of interest. For example, if you were undertaking a dissertation as part of an MBA degree, you may decide that you're interested in corporate reputation, HR strategy, or leadership styles.

  21. CONTOH RESEARCH GAP DALAM JURNAL

    Untuk mencari research gap dalam jurnal, kita harus melakukan beberapa langkah sebagai berikut: Membaca abstrak dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya. Pada bagian ini, penulis akan menunjukkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh. Jika terdapat permasalahan yang belum terjawab, maka hal tersebut menjadi research gap.

  22. CNN Indonesia

    CNN Indonesia

  23. Contoh Menyajikan Research Gap

    Kolaborasi antar organisasi pada lembaga keuangan syariah dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja, namun penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang beragam. Beberapa penelitian menyimpulkan kolaborasi dapat meningkatkan kinerja melalui berbagi informasi, namun penelitian lain menemukan kolaborasi dapat menurunkan kinerja karena menimbulkan duplikasi pengawasan. Dokumen ini mengidentifikasi ...

  24. New Research Sheds Light on Treatment and Harm Reduction Gaps Among

    The research underscores the urgent need for improved access to and utilization of harm reduction and treatment services to save lives. Addressing gaps in harm reduction practices through targeted interventions and increased awareness could significantly mitigate the overdose crisis, particularly in marginalized communities.

  25. Bridging the gap

    Bridging the gap. Article by Amy Cherry Photos by Evan Krape and Ashley Barnas Larrimore August 22, 2024. ... "We are excited to support UDPT and fund this multi-year research project for advancing post-stroke and brain aneurysm rehabilitation technologies and techniques," Nguyen said. "We hope it will make a difference in the lives of ...

  26. GH Research (NASDAQ:GHRS) Shares Gap Down to $11.04

    Canaccord Genuity Group lifted their price objective on GH Research from $30.00 to $31.00 and gave the company a "buy" rating in a report on Monday, May 6th. Check Out Our Latest Research Report on GHRS GH Research Stock Down 10.0 %. The stock has a market capitalization of $517.16 million, a P/E ratio of -17.81 and a beta of 0.86.

  27. Trump vs. Harris poised to be largest gender divide in election history

    The gender gap was even bigger in the latest Quinnipiac University poll in which Harris had a 16-point lead among women (56 percent to 40 percent), while men sided with Trump by 23 points (60 ...

  28. Indy Black community faces greater Alzheimer's risk and awareness gaps

    The research team says everybody has a role in helping. "Healthcare systems, community organizations, and also policy level change that improve how we address Alzheimer's disease in the state ...

  29. Advanced Radiation Detectors and Detector Systems Research

    Real‐time awareness of space radiation is critical for missions beyond LEO. Missions to the Moon, Mars, Near‐Earth‐Objects (NEOs), inner and outer planets, as well as other destinations in space, will require embedded instrumentation to provide feedback for "smart", adaptive control systems. Precision instrumentation will also be needed to provide improved data for space radiation ...

  30. Demand for U.S. Data Centers Surges Despite Labor Gap, Power Strain

    Demand for data centers in the U.S. has increased significantly so far this year, even as operators struggle to fill the labor gap and face concerns over the country's electrical capacity to power the properties.. The country's data center market has doubled in size since 2020, with vacancy rates hitting a record low of 3 percent by the end of the first half of 2024, according to a recent ...