Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

KOMPAS.com - Pendidikan di perguruan tinggi ada beberapa jenjang. Mulai dari Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, Magister hingga Doktor.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu perbedaan gelar PhD dan Doktoral ? Kedua gelar ini tentu sering kamu dengar namun belum tentu tahu perbedaannya.

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3.

Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

Dilansir dari laman Universitas Ciputra , Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Akmil dan Akpol, Hanya Lulusan SMA/MA yang Bisa Daftar

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar…

Tag mahasiswa doktoral phd universitas ciputra perguruan tinggi perbedaan gelar phd dan doktoral.

#

Serupa tapi Tak Sama, Ini 4 Perbedaan SNBP dan SPAN PTKIN

phd itu gelar apa sih

3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

phd itu gelar apa sih

Perhatikan Perbedaan Aturan Memilih Prodi Jalur SNBP dan SNBT 2024

phd itu gelar apa sih

Perbedaan Unhan dan Akmil, Lulus Berpangkat Letda

phd itu gelar apa sih

Perbedaan Syarat TOEFL LPDP 2024 untuk S2-S3 Dalam dan Luar Negeri

phd itu gelar apa sih

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS - Jenis-jenis Keju

TTS - Jenis-jenis Keju

TTS - Tokoh-tokoh Berpengaruh di Dunia

TTS - Tokoh-tokoh Berpengaruh di Dunia

TTS - Sambut Pemilu 2024

TTS - Sambut Pemilu 2024

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

500 Siswa dari Sekolah Ini Gelar Musik Orkestra di TIM

Terkini Lainnya

Bagikan Kisah dan Risiko Menjadi Profesi Detektif Swasta, Jubun: Harus Siap Dapat Ancaman

Bagikan Kisah dan Risiko Menjadi Profesi Detektif Swasta, Jubun: Harus Siap Dapat Ancaman

Tips Bugar dan Tetap Produktif Selama Puasa ala Dosen ITB

Tips Bugar dan Tetap Produktif Selama Puasa ala Dosen ITB

Buku '50 Aktivitas Mengasah Emosi Anak', Bantu Orangtua Pahami Emosi Anak

Buku "50 Aktivitas Mengasah Emosi Anak", Bantu Orangtua Pahami Emosi Anak

Wartawan Senior di Jogja Ini Lulus S3 di UNY dengan IPK 3,87

Wartawan Senior di Jogja Ini Lulus S3 di UNY dengan IPK 3,87

Kemendikbud: Keikutsertaan Siswa dalam Ekskul Pramuka Bersifat Sukarela

Kemendikbud: Keikutsertaan Siswa dalam Ekskul Pramuka Bersifat Sukarela

P2G Dukung Kemendikbud Tidak Wajibkan Siswa Ikut Ekskul Pramuka

P2G Dukung Kemendikbud Tidak Wajibkan Siswa Ikut Ekskul Pramuka

Tips Maya Nabila, Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Tips Maya Nabila, Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Jadwal Daftar Ulang SNBP 2024 di UNY, Catat Tanggal Penentuan UKT

Jadwal Daftar Ulang SNBP 2024 di UNY, Catat Tanggal Penentuan UKT

FMIPA UGM Buka Peluang Lulusan Bisa Bekerja di Jepang

FMIPA UGM Buka Peluang Lulusan Bisa Bekerja di Jepang

Cerita Mahasiswa Unja yang Dieksploitasi Selama Ferienjob di Jerman

Cerita Mahasiswa Unja yang Dieksploitasi Selama Ferienjob di Jerman

Mengabdi untuk Almamater, Ini Pendidikan Rektor 5 Kampus Top Indonesia

Mengabdi untuk Almamater, Ini Pendidikan Rektor 5 Kampus Top Indonesia

Kisah Kevin Mulki, Lulus Masuk Unair pada Usia 16 Tahun

Kisah Kevin Mulki, Lulus Masuk Unair pada Usia 16 Tahun

Kisi-kisi Materi UTBK SNBT 2024, Ada 145 Soal

Kisi-kisi Materi UTBK SNBT 2024, Ada 145 Soal

Kapan Terakhir Pendaftaran UTBK 2024? Catat Tanggalnya

Kapan Terakhir Pendaftaran UTBK 2024? Catat Tanggalnya

Benarkah Gen Z Paling Menguasai Bahasa Inggris ketimbang Milenial?

Benarkah Gen Z Paling Menguasai Bahasa Inggris ketimbang Milenial?

Jawab ahli, yusril: pak anies dan pak ganjar tak bisa maju pilpres jika jabatan kepala daerah diperpanjang, mk panggil sri mulyani, risma, airlangga, dan muhadjir di sidang sengketa pilpres 5 april, perwira polisi yang mabuk dan bikin onar di perjamuan kudus dicopot, mk minta saksi tunjukkan bukti anies dan ganjar dapat suara nol di satu kelurahan, hasto: keluarga jokowi sudah putuskan gibran akan jadi cawapres sejak akhir april 2023, now trending.

Nama Jokowi Sering Disebut di Sidang MK, KSP: Kita Ikuti Saja

Nama Jokowi Sering Disebut di Sidang MK, KSP: Kita Ikuti Saja

Kemenpan-RB Tetapkan 110.553 Formasi Kemenag, Terbesar Sepanjang Sejarah

Kemenpan-RB Tetapkan 110.553 Formasi Kemenag, Terbesar Sepanjang Sejarah

Kemenhan Ingin Kembangkan “Food Estate” sebagai Kawasan Ekonomi Khusus di Merauke

Kemenhan Ingin Kembangkan “Food Estate” sebagai Kawasan Ekonomi Khusus di Merauke

Di DPR, Bahlil Sebut Cabut 2.051 Izin Tambang

Di DPR, Bahlil Sebut Cabut 2.051 Izin Tambang

Jawab Ahli, Yusril: Pak Anies dan Pak Ganjar Tak Bisa Maju Pilpres jika Jabatan Kepala Daerah Diperpanjang

Mungkin Anda melewatkan ini

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

  • Juli 14, 2023
  • No Comments

apa itu phd

Pernahkah kamu bertanya mengenai apa itu PhD? Bagi beberapa orang istilah PhD terasa memusingkan karena dianggap sama sekaligus berbeda dengan gelar doktor. Jadi, PhD maupun Doktor memang sama-sama gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik. 

Meskipun begitu, kedua gelar ini punya perbedaan yang tentu wajib dipahami. Jangan sampai salah mengartikan bahwa pemilik gelar PhD adalah ahli di bidang filsafat, padahal artinya jauh berbeda. 

Supaya tidak keliru penafsiran, dan juga bisa tahu kapan bisa meraih gelar PhD dan kapan bisa meraih gelar Doktor. Maka uraian berikut perlu disimak. 

Apa Itu Program Doktor? 

Hal pertama yang akan dibahas sebelum menemukan jawaban dari pertanyaan apa itu PhD adalah pengertian dari program Doktor. Doktor pada dasarnya adalah program studi pascasarjana atau gelar pendidikan bagi siapa saja yang menyelesaikan studi S3. 

Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar pendidikan dimulai dari D1 sampai D4/S1 untuk mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi vokasi. Kemudian di universitas umum ada gelar S1, S2, dan yang tertinggi adalah S3. 

Lulusan S3 kemudian diberi gelar Doktor, penulisan gelar ini ditempatkan di depan nama penyandang atau pemiliknya. Sehingga berbeda dengan gelar S1 maupun S2 yang ditempatkan di belakang nama. 

Apapun jurusan atau bidang keilmuan yang diambil saat menempuh pendidikan S3, maka dipastikan akan memperoleh gelar Doktor. Gelar Doktor sendiri bisa didapatkan setelah menempuh perkuliahan antara 6 sampai 14 semester atau berkisar antara 3-7 tahun. 

Namun, untuk menentukan jangka waktu perkuliahan S3 maka perlu disesuaikan dengan kebijakan dari kampus. Beberapa kampus bahkan memberikan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. 

Selain itu, cepat lambatnya mahasiswa S3 lulus dan berhak mendapatkan gelar Doktor juga ditentukan oleh kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika sudah menyiapkan disertasi sejak dini, maka bisa lulus lebih cepat. Begitu juga sebaliknya. 

  • 10 Kerja Sampingan Dosen yang Paling Menguntungkan
  • 12 Tipe Mengajar Dosen Masa Kini di Kampus, Valid kan?
  • 10 Tipe Dosen saat Mengajar Daring, Anda yang Mana?

Apa Itu Program PhD? 

Kemudian, apa itu PhD? Setelah mengetahui apa itu Doktor, maka selanjutnya perlu mengetahui pengertian dari PhD. PhD merupakan kependekan dari Doctor of Philosophy . Meskipun ada kata philosophy yang artinya filsafat, namun gelar PhD tidak lantas hanya dimiliki oleh lulusan ilmu Filsafat saja. 

PhD sendiri kemudian diartikan sebagai gelar pendidikan yang bisa dimiliki oleh mahasiswa S3 yang sudah menyelesaikan masa perkuliahannya. Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. 

Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor. 

Sementara untuk mahasiswa yang kuliah S3 di universitas yang ada di negara Amerika dan Inggris (UK – United Kingdom). Maka akan mendapatkan gelar PhD pada saat berhasil menyelesaikan studi S3 tersebut. 

Kemudian untuk kata filsafat di dalam gelar PhD bukan menunjukan bahwa gelar ini dimiliki lulusan ilmu filsafat. Melainkan menunjukan PhD sebagai gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. 

Sebab seperti yang diketahui bersama, gelar PhD bisa didapatkan jika sudah menyelesaikan pendidikan tertinggi yakni S3. Sehingga sudah dianggap sebagai ahli di bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut. 

Apakah PhD Sama dengan S3?

Setelah mengetahui apa itu PhD, mungkin akan bertanya-tanya apakah PhD ini sama dengan S3? Jadi, pada dasarnya keduanya berbeda sebab S3 mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yang diraih atau dijalankan oleh seseorang. 

Sementara untuk PhD adalah gelar pendidikan yang diraih setelah menyelesaikan studi S3 di universitas yang menerapkan pemberian gelar tersebut. Jadi, tidak semua mahasiswa S3 bisa meraih gelar PhD apalagi jika tidak sampai lulus. 

Supaya bisa mendapatkan gelar PhD, seseorang perlu mengikuti perkuliahan selama 6-14 semester. Artinya, studi PhD memakan waktu sekitar 3-7 tahun dengan menyelesaikan disertasi. 

Perbedaan PhD dan Doktor 

Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. 

Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya. Gelar lulusan S3 ini ditentukan oleh perguruan tinggi mana yang dipilih untuk menyelesaikan pendidikan S3. 

Sebagaimana yang disampaikan di awal, gelar Doktor umum diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan gelar PhD diberikan kepada mereka yang menyelesaikan S3 di negara tertentu. 

Misalnya di perguruan tinggi yang ada di Amerika dan juga Inggris. Semua perguruan tinggi di dua negara tersebut memberikan gelar PhD kepada lulusan S3. Jadi, jika kamu menempuh S3 di Amerika atau mungkin di Inggris maka akan mendapatkan gelar PhD. 

Sebaliknya, jika kamu menyelesaikan S3 di perguruan tinggi Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya maka mendapatkan gelar Doktor. Jadi, perbedaan PhD dan Doktor terletak pada universitas tempat menempuh pendidikan S3. 

Sehingga bisa diartikan bahwa gelar PhD dan Doktor sama tingkatannya, tidak ada yang lebih baik atau lebih unggul. Sebab sama-sama diberikan kepada lulusan S3. Hal penting lainnya adalah apabila lulusan universitas Inggris ingin berkarir di dunia akademik tanah air. 

Maka perlu mengurus penyetaraan ijazah S3 mereka di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyetaraan ijazah umum dilakukan oleh lulusan S2 maupun S3 luar negeri yang ingin menjadi dosen di Indonesia. Namun bisa juga untuk profesi lain jika ditetapkan oleh instansinya. 

Cara Mendapatkan Gelar PhD

Setelah memahami apa itu PhD, maka bisa jadi muncul keinginan untuk meraih gelar PhD tersebut. Sebab masyarakat Indonesia mayoritas meyakini bahwa kualitas pendidikan tinggi di luar negeri lebih unggul. Apalagi untuk negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

Gelar PhD kemudian dinilai lebih bergengsi, apalagi bisa menyelesaikan perkuliahan di negara lain yang tentu lebih menantang. Pertama, karena bahasa di kelas tentu menggunakan bahasa Inggris. Sehingga lulusannya dijamin fasih bahasa internasional tersebut. 

Kedua, mayoritas universitas di Amerika dan Inggris masuk ke dalam daftar strategis universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan ini merupakan hasil dari sejumlah lembaga pemeringkatan universitas dunia. Jadi, wajar jika banyak yang berusaha meraih gelar PhD. 

Lalu, bagaimana cara mendapatkan gelar PhD tersebut? Ada beberapa syarat dan ketentuan perlu dipenuhi agar bisa mendapatkan gelar PhD. Berikut detailnya: 

1. Menempuh Pendidikan S3 di Negara yang Tepat 

Dari penjelasan apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu bisa dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberi gelar ini untuk lulusan S3. Sejauh ini hanya diberikan oleh negara Amerika dan Inggris. 

Jadi, cara pertama agar bisa meraih gelar PhD adalah kuliah S3 di negara yang tepat. Cari tahu negara mana saja yang lulusan S3-nya diberikan gelar PhD, setelah menemukan daftarnya. 

Baru kemudian mencari tahu daftar perguruan tinggi di negara tersebut, dan temukan jurusan yang diinginkan di salah satunya. Tidak ada salahnya mengutamakan perguruan tinggi dengan kualitas terbaik. 

Supaya bisa menikmati kegiatan pembelajaran yang terbaik juga dengan dukungan fasilitas lengkap sekaligus modern. Setiap negara memiliki banyak perguruan tinggi, sama seperti di Indonesia. 

Menariknya, tidak semua perguruan tinggi di suatu negara punya kualitas mumpuni. Jadi, harus jeli memilih kampus untuk kuliah S3 di luar negeri. Semakin bagus kualitasnya maka semakin tepat untuk dipilih. 

2. Mempublikasikan Jurnal Internasional 

Salah satu syarat untuk bisa lulus S3 adalah melakukan publikasi artikel ilmiah ke jurnal internasional. Gelar PhD bisa didapatkan dengan memenuhi syarat satu ini, sebab sebagian besar universitas yang memberi gelar PhD mewajibkan publikasi. 

Jadi, usahakan sudah memahami bagaimana cara mempublikasikan artikel ke jurnal internasional. Jika sudah tahu maka tinggal dieksekusi untuk memenuhi syarat umum bisa lulus S3 dan menyandang gelar PhD. 

Publikasi ini bisa dalam bentuk 1 jurnal internasional, namun beberapa universitas mensyaratkan jumlah lebih dari satu. Beberapa mensyaratkan publikasi 2 jurnal, 3 jurnal, atau bahkan lebih. 

Jadi, kembali ke poin pertama dalam memilih kampus untuk meraih gelar PhD. Cek reputasinya dan cek juga persyaratan untuk lulus S3 di dalamnya. Tidak berlebihan jika mencari universitas dengan syarat publikasi hanya 1 jurnal internasional. 

Jumlah publikasi yang lebih sedikit tentu lebih mudah untuk dipenuhi, sebab artikel ilmiah tersebut tentu merupakan artikel yang relevan dengan bidang keilmuan yang diambil. Sekaligus berisi data hasil penelitian, baik penelitian diri sendiri maupun penelitian kolaborasi dan pengembangan.  

3. Submit Tesis 

Cara meraih gelar PhD selanjutnya adalah melakukan submit tesis, Dimana tesis adalah tugas akhir untuk lulus jenjang S2. Sehingga untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S3 perlu dibuktikan sudah menyelesaikan tesis di universitas sebelumnya. 

Jadi setelah memahami betul apa itu PhD, maka bisa segera memenuhi persyaratan untuk meraihnya. Syarat ketiga adalah submit tesis yang sudah diselesaikan saat lulus S2. 

Tesis ini bisa diserahkan ke bagian akademik di fakultas masing-masing sehingga bisa langsung diproses. Jika belum maka bisa segera dilakukan, jika sudah maka tinggal dilaporkan saja sudah melakukan submit untuk memenuhi syarat berikutnya. 

  • Kenapa Dosen Harus Menulis Buku?
  • Bisa Membantu Akreditasi Institusi, Inilah 7 Manfaat Menulis Buku Bagi Dosen
  • Penilaian Poin Angka Kredit Dosen – Kuasai 3 Ketentuan

4. Lulus PhD Defense (Sidang Tertutup) 

Cara atau syarat berikutnya untuk bisa mendapatkan gelar PhD adalah lulus atau dinyatakan lulus PhD Defense. Adapun yang dimaksud dengan PhD Defense adalah sidang tertutup untuk menentukan lolos tidaknya kualitas disertasi yang disusun. 

Disebut sidang tertutup karena sidang ini adalah proses mempresentasikan disertasi di hadapan para profesor. Sehingga hanya disaksikan dan diikuti oleh dosen pembimbing dan para profesor yang melakukan wawancara pengujian. 

Jumlah profesor yang melakukan wawancara bisa 3 orang dan bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jika para profesor ini menyatakan hasil wawancara bagus dan kamu dinyatakan lulus maka bisa lanjut ke tahap selanjutnya. 

5. Lulus Sidang Terbuka 

Usai mengikuti sidang tertutup dan dinyatakan lulus, maka tahap kedua untuk meraih gelar PhD adalah mengikuti sidang terbuka. Lebih tepatnya berusaha lulus di sidang terbuka tersebut. 

Sidang terbuka adalah proses presentasi disertasi di hadapan beberapa profesor dari fakultas keilmuan yang sama. Kemudian diikuti dengan proses tanya jawab seputar isi disertasi tersebut. 

Sidang terbuka untuk meraih gelar PhD Diikuti dan disaksikan lebih banyak orang. Jumlah profesor yang ikut dalam sidang terbuka lebih banyak dan di beberapa universitas bisa disaksikan oleh mahasiswa lain. 

Pastikan untuk melakukan presentasi dengan baik dan menyusun persiapan yang matang. Selain itu, harus benar-benar memahami isi disertasi yang disusun supaya bisa mempresentasikannya dengan baik. 

Sekaligus bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan penuh percaya diri juga. Jika hasil presentasi dan sesi tanya jawab berlangsung baik dan memuaskan. Maka besar kemungkinan kamu dinyatakan lulus sidang terbuka dan bisa ke tahap akhir. 

6. Mengikuti Prosesi Wisuda 

Tahap akhir sebagai syarat untuk mendapatkan gelar PhD adalah mengikuti prosesi wisuda. Sebagaimana prosesi wisuda pada umumnya, dilaksanakan upacara pengukuhan dan diberikan gelar PhD pada mahasiswa yang sudah lulus sidang. 

Wisuda menjadi tahap akhir yang wajib diikuti oleh para mahasiswa yang sudah menyelesaikan penyusunan tugas akhir. Oleh sebab itu, apapun kondisinya mengikuti wisuda hukumnya wajib. 

Wisuda di masa pandemi bisa dilakukan secara online maupun offline, disesuaikan dengan kebijakan kampus. Bagi mahasiswa yang perkuliahannya online maka kemungkinan akan menjalani wisuda online juga. 

Kiat agar Cepat Meraih Gelar PhD 

Meraih gelar PhD tentu bukan perkara mudah, melalui penjelasan apa itu PhD di atas tentu bisa dipahami sedikit kesulitannya. Menyusun disertasi bisa dikatakan jauh lebih sulit dibandingkan dengan skripsi. 

Tidak sedikit yang sampai mengalami stres karena proses menyusun disertasi tersebut. Namun, sesusah apapun disertasi dijamin tetap bisa ditaklukan. Terbukti dari banyaknya lulusan S3 di dalam maupun luar negeri, jadi harus tetap semangat. 

Membantu meraih gelar PhD dengan segera dan minim masalah, maka beberapa kiat berikut wajib dicoba: 

1. Belajar Manajemen Waktu 

Umumnya pendidikan S3 diraih setelah berkeluarga dan sudah aktif bekerja, rata-rata dari kalangan dosen. Otomatis, mahasiswa di jenjang S3 punya segudang kesibukan maka wajib belajar manajemen waktu. Supaya urusan kuliah lancar dan bisa lulus tepat waktu tanpa mengorbankan kewajiban lainnya. 

2. Menguasai Jurusan 

Pemilihan jurusan S3 tentu mempengaruhi cepat lambatnya gelar PhD bisa dikantongi. Usahakan untuk menguasai jurusan yang diambil dan belajar menyukainya. Akan lebih baik lagi jika jurusan ini memang sejak awal sudah sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki. 

3. Disiplin Belajar 

Kuliah di jenjang manapun dan di perguruan tinggi manapun dijamin punya kewajiban belajar. Apalagi untuk S3 dimana disertasi yang disusun harus punya unsur kebaruan (novelty). Oleh sebab itu, harus disiplin belajar agar cepat lulus atau lulus tepat waktu. 

4. Menyiapkan Disertasi Jauh-Jauh Hari 

Salah satu strategi untuk bisa segera menyelesaikan pendidikan S3 adalah menyiapkan disertasi jauh-jauh hari. Bisa disiapkan sejak masih menempuh S2, biasanya mahasiswa S3 memilih melanjutkan penelitian dari S2 menuju ke S3 agar lebih efisien. 

5. Punya Motivasi 

Kiat terakhir adalah memiliki, mencari, dan membangun motivasi untuk meraih gelar PhD. Jika sudah punya motivasi maka dijamin akan selalu semangat kuliah sehingga bisa segera meraih gelar PhD tersebut. 

Penjelasan tentang apa itu PhD dan segala hal lain yang berhubungan denganya di atas tentu bisa memetik banyak pembelajaran. Gelar PhD bukanlah gelar yang tidak mungkin diraih, siapa saja bisa asal mau berusaha. Jadi, silahkan memperjuangkannya dari sekarang. 

Artikel Terkait:

  • Menerbitkan Buku bagi Dosen : Dapat Poin Kredit Tinggi
  • Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik
  • Dosen Menulis Buku sebagai Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat
  • Mengenal 4 Sumber Angka Kredit Dosen
  • Skema Perhitungan Angka Kredit Dosen Terbaru

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

promo gandengan, diskon menerbitkan buku, diskon biaya cetak up to 30%

Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

phd itu gelar apa sih

Ingin melakukan studi PhD? Apakah mendapatkan gelar PhD bahkan sepadan? Panduan ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mendapatkan gelar PhD.

Dalam panduan ini, kami akan membahas:

  • Apa itu PhD?
  • Apa Jenis PhD yang Ada?
  • Berapa Lama Untuk Mendapatkan Gelar PhD?

Apa Persyaratan Untuk Belajar PhD?

Apa manfaat mendapatkan gelar phd, berapa gaji rata-rata lulusan phd.

  • Berapa Biaya Menghasilkan PhD?

Bisakah Saya Melakukan PhD Online?

Apakah anda ingin belajar phd di luar negeri.

Klik di sini untuk memulai pencarian program PhD ideal Anda!

Apa itu gelar PhD/Doktor?

Doctor of Philosophy, lebih dikenal sebagai PhD, adalah gelar tertinggi yang dapat Anda capai dalam satu bidang studi. Itu diberikan oleh universitas di seluruh dunia untuk kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di berbagai bidang akademik, atau setelah menyelesaikan program PhD.

Mengejar PhD melibatkan melakukan penelitian asli yang mendalam di bidang tertentu . Hasil penelitian ini kemudian disusun menjadi tesis atau disertasi . Ini biasanya memuncak dalam ujian lisan atau pertahanan , di mana kandidat harus menunjukkan pengetahuan komprehensif tentang bidang penelitian mereka dan mempertahankan temuan mereka di depan panel akademisi di bidang subjek tersebut.

Berbagai Jenis PhD

"PhD" adalah istilah umum untuk berbagai jenis program. Ini secara luas dapat dibagi menjadi empat kategori:

  • PhD Tradisional/Akademik: Juga dikenal sebagai doktor penelitian, ini melibatkan beberapa tahun penelitian orisinal tentang topik tertentu. Biasanya berfokus pada pemahaman teoretis tentang topik, daripada mempraktekkan pengetahuan dalam pengaturan profesional. Ini adalah jenis PhD yang paling umum.
  • Doktor Profesional: Ini dirancang untuk para profesional yang ingin menerapkan penelitian mereka ke praktik profesional mereka. Contohnya termasuk Doctor of Education (EdD), Doctor of Psychology (PsyD), dan Doctor of Business Administration (DBA). Gelar-gelar ini seringkali lebih berorientasi pada praktik dibandingkan dengan gelar PhD tradisional.
  • Doktor Tinggi: Ini diberikan kepada orang-orang yang berkontribusi besar pada badan penelitian dan pengetahuan dalam bidang mereka dan dengan demikian diberikan di kemudian hari dalam kehidupan peneliti tersebut. Anda tidak dapat melamar jenis doktor seperti program PhD biasa.
  • Doktor Kehormatan: Ini diberikan oleh universitas atas kebijakan mereka sendiri, dan tidak memerlukan pencapaian atau publikasi akademik tertentu. Sama seperti Doktor Tinggi, Anda tidak dapat melamar jenis Doktor ini.

Apa yang disarankan oleh perincian di atas adalah bahwa pada dasarnya Anda memiliki dua opsi untuk mengejar gelar PhD – Anda dapat memilih jalur akademik, atau gelar doktor profesional/industri .

Studying for a PhD

Berapa Lama Untuk Mendapatkan gelar PhD?

Rata-rata, program PhD berlangsung 5-7 tahun , tetapi jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan bidang studi tertentu.

  • Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun .
  • Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun .

Pastikan untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD juga bergantung pada kecepatan studi Anda, bidang studi, persyaratan program Anda, dan latar belakang pendidikan Anda sebelumnya.

Anda harus melakukan beberapa persiapan agar berhasil melamar gelar PhD. Aturan umumnya adalah memeriksa situs web universitas untuk mengetahui persyaratan khusus dari program yang Anda minati.

Yang mengatakan, ada beberapa persyaratan umum yang harus Anda penuhi untuk mengejar gelar PhD:

Transkrip akademik

Anda diharapkan menyerahkan transkrip studi Sarjana dan Magister Anda , yang harus menunjukkan kursus yang Anda ambil dan nilai yang Anda terima selama program Anda.

Beberapa program PhD di Inggris, khususnya di bidang STEM, memungkinkan Anda melamar PhD hanya dengan gelar Sarjana. Namun, program PhD dalam Seni dan Humaniora membutuhkan gelar Master.

Anda mungkin perlu meminta transkrip Anda (dan dokumen lainnya) diterjemahkan dan dicap oleh notaris . Misalnya, jika Anda mendapatkan gelar Sarjana dan Magister dalam bahasa Hongaria, tetapi Anda ingin belajar di Kanada, transkrip Anda harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Proposal penelitian

Sebagian besar universitas mewajibkan mahasiswa untuk menyerahkan proposal penelitian sebagai bagian dari aplikasi program PhD mereka, kecuali jika Anda melamar proyek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, atau kedokteran. Pastikan pengecualian ini berlaku untuk program yang Anda minati.

Proposal penelitian yang baik mencakup ruang lingkup, signifikansi, dan beberapa detail tentang topik yang Anda rencanakan untuk diteliti selama program Anda.

Proposal penelitian Anda akan memiliki signifikansi yang bervariasi tergantung pada negara tempat Anda berencana untuk belajar.

CV / Resume Akademik

Praktik umum adalah memasukkan pendidikan Anda di bagian atas CV, diikuti dengan pengalaman kerja dan kemudian penelitian akademis.

Pastikan untuk memeriksa standar industri untuk CV/Resume di negara dan bidang yang ingin Anda pelajari . Misalnya, Resume AS mungkin berbeda dari standar negara asal Anda – itu akan membuat Anda menonjol di atas kandidat lain yang tidak meluangkan waktu untuk meneliti standar tujuan studi Anda.

Catatan: Meskipun tidak mengikuti standar CV/Resume negara/universitas tidak akan langsung mendiskualifikasi Anda sebagai kandidat, hal itu menunjukkan kurangnya perhatian dan polesan yang mungkin ditunjukkan oleh kandidat lain dalam aplikasi mereka sendiri. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah bahwa detail seperti ini menunjukkan tekad dan keaktifan Anda (karena Anda secara aktif memikirkan apa yang dapat meninggalkan kesan yang lebih baik pada panitia penerimaan).

Interview

Surat Motivasi/Pernyataan Tujuan

Teliti universitas dan fakultas secara menyeluruh.

Untuk menulis surat motivasi yang efektif untuk aplikasi PhD Anda, sangat penting untuk meneliti universitas dan fakultas yang Anda minati secara menyeluruh. Ini adalah sesuatu yang secara aktif diperhatikan oleh perekrut dan panitia penerimaan - mereka ingin melihat bahwa:

  • Anda tahu tentang apa universitas / fakultas itu
  • Anda akrab dengan proyek-proyek yang melibatkan departemen yang Anda minati
  • Anda cukup peduli untuk belajar tentang profesor, peneliti, dan orang lain di departemen yang Anda lamar

Ini bukan hanya soal berpenampilan menarik - pendekatan menyeluruh ini menunjukkan dedikasi dan meninggalkan kesan pertama yang positif terkait keterampilan riset dan kedewasaan Anda.

Hindari klise dan komunikasikan siapa diri Anda

Anggota fakultas dan panitia penerimaan kemungkinan telah menyaring surat-surat formula yang tak terhitung jumlahnya dan templat yang tersedia dari internet, sehingga keaslian dan antusiasme Anda yang tulus akan membuat Anda berbeda .

Ingatlah bahwa tidak ada yang mengharapkan Anda menjadi sempurna - komite penerimaan mempekerjakan potensi, bukan kesempurnaan . Buat narasi menarik yang unik untuk Anda, dan ungkapkan mengapa universitas tertentu dan program PhD-nya selaras dengan minat penelitian dan aspirasi karier Anda. Jangan lupa juga jelaskan kenapa kamu adalah pilihan yang tepat untuk mereka .

Kiat bonus: Jika Anda pernah terlibat dalam proses mengamankan pendanaan untuk penelitian di masa lalu, pastikan untuk menyebutkannya. Ini sangat penting terutama untuk institusi yang tidak memiliki dana internal, tetapi selalu merupakan bonus di mana pun Anda melamar.

Surat Rekomendasi dan/atau Referensi

Beberapa universitas dan program mengharuskan Anda untuk mengirimkan surat rekomendasi dan referensi akademik dari orang-orang yang pernah belajar atau bekerja sama dengan Anda di masa lalu.

Pastikan untuk memberi orang yang Anda inginkan surat rekomendasi dari waktu yang cukup untuk menulis surat yang kuat yang merinci mengapa Anda adalah pilihan yang tepat untuk ini.

Bukti Kemahiran Bahasa

Anda harus membuktikan bahwa Anda dapat berbicara dan menulis dalam bahasa yang ingin Anda pelajari. Ini biasanya berarti mengikuti tes kemahiran bahasa.

Berikut adalah beberapa contoh sertifikat yang diterima secara luas untuk berbagai bahasa:

* Tes bahasa Jerman umum untuk semua mahasiswa pendidikan tinggi asing. ** Tes bahasa Jerman bagi mereka yang ingin belajar di Universitas Wina. Banyak universitas di negara-negara berbahasa Jerman menawarkan kursus bahasa Jerman khusus mereka sendiri seperti ini, dan seringkali gratis atau sangat terjangkau.

Persyaratan tambahan

Jika Anda bukan warga negara UE/EEA/Swiss, Anda mungkin diminta untuk mengajukan sertifikat Academic Technology Approval Scheme (ATAS) jika Anda ingin mendapatkan gelar PhD dalam mata pelajaran tertentu di Inggris. Anda dapat memeriksa apakah Anda perlu mengajukan izin ini di situs web pemerintah Inggris .

Anda mungkin perlu menyelesaikan tes masuk pascasarjana untuk melamar gelar PhD di negara tertentu – paling sering di AS, Kanada, Australia, dan India. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Ujian Catatan Pascasarjana (GRE)
  • Tes Penerimaan Pascasarjana Manajemen (GMAT)
  • Tes Masuk Sekolah Hukum (LSAT)
  • Tes Penerimaan Medical College (MCAT)
  • Dan berbagai tes bahasa.

University professor

Sebuah PhD dapat membekali Anda dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang bidang pilihan Anda, tetapi juga menawarkan manfaat yang nyata.

Laura Forsberg White , PhD dan Profesor Biostatistik di Universitas Boston, dalam wawancara KAS dengannya, mencantumkan keterampilan utama yang diperoleh siswa dalam program pascasarjana:

Hard Skill dan Pemahaman Mendalam tentang Bidang Anda

Sebuah PhD memungkinkan Anda untuk mempelajari secara mendalam bidang minat Anda, mengeksplorasi teori-teori yang kompleks, metodologi, dan konsep dengan cara yang mendalam. Anda akan memperoleh keterampilan keras yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dalam bidang spesialisasi Anda . Tingkat pengetahuan ini menjadikan Anda seorang profesional yang dicari di dunia akademis, industri, atau sektor publik.

Contoh yang diberikan Prof. White adalah di bidangnya sendiri: siswa di Biostatistik dan bidang yang berdekatan mempelajari pengetahuan dan keterampilan praktis dalam statistik, probabilitas, analisis kritis, dan banyak lagi.

Keterampilan Penelitian dan Kolaborasi

Bagian penting dari banyak program PhD didasarkan pada pengembangan rencana penelitian, melakukan pengumpulan dan analisis data, dan menyajikan temuan Anda . Ini menumbuhkan keterampilan penelitian yang kuat yang sangat berharga baik di dunia akademis dan industri, di sektor-sektor seperti keuangan, teknologi, konsultasi, dan banyak lagi, di mana pengambilan keputusan berdasarkan data sangat penting.

Terlebih lagi, program PhD melibatkan banyak kolaborasi dengan peneliti lain, yang mendewasakan Anda sebagai individu dan mengajari Anda berbagai soft skill yang Anda perlukan untuk berhasil dalam peran masa depan Anda, seperti komunikasi yang tepat, menerima dan menerima umpan balik, pemikiran kritis, manajemen waktu dan ketahanan serta ketekunan .

Keterampilan yang Dapat Dialihkan

Selain pengetahuan akademik dan keterampilan penelitian, program PhD membantu Anda mengembangkan berbagai keterampilan yang dapat dialihkan. Ini termasuk manajemen proyek, kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan komunikasi . Keterampilan seperti itu sangat berharga dalam berbagai konteks profesional.

Banyak program Ph.D. juga mengharuskan siswa untuk melakukan peran mengajar atau mentoring . Ini menawarkan pengalaman berharga jika Anda ingin mengejar karir di dunia akademis, memberi Anda kesempatan untuk membentuk pola pikir generasi mendatang dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bidang studi Anda.

Kemajuan karir

Jika Anda memutuskan untuk meninggalkan akademisi untuk mengejar karir di industri ini, gelar PhD dapat membuka peluang karir tingkat yang lebih tinggi, seperti peran yang lebih bergengsi, gaji yang lebih tinggi, dan promosi yang lebih cepat.

Perlu juga dicatat bahwa gelar PhD sering diperlukan untuk posisi jalur tetap di dunia akademis .

Terlebih lagi, selama PhD Anda, Anda akan menghadiri konferensi, seminar, dan acara akademik lainnya. Platform ini memungkinkan Anda untuk bertemu dan berkolaborasi dengan profesional, akademisi, dan pakar lain di bidang Anda. Jejaring seperti itu dapat mengarah pada kolaborasi yang bermanfaat, tawaran pekerjaan, atau kemitraan penelitian .

Kontribusi kepada Masyarakat

Sebagai seorang peneliti PhD, pekerjaan Anda dapat menghasilkan terobosan atau kemajuan yang signifikan di bidang Anda . Apakah Anda sedang mempelajari ilmu kedokteran untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat, atau meneliti ilmu lingkungan untuk memajukan upaya keberlanjutan, penelitian Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam masyarakat dan/atau keseluruhan pengetahuan di bidang pilihan Anda.

Man working

Saat kita mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan tinggi, salah satu faktor kunci yang sering mendorong keputusan kita adalah potensi dampaknya terhadap masa depan keuangan kita. Sebuah PhD dapat memberikan keunggulan yang Anda butuhkan untuk tidak hanya mengamankan peran bergaji tinggi tetapi juga mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas di bidang pilihan Anda .

Gaji rata-rata lulusan PhD sangat bervariasi antar negara dan bidang:

Amerika Serikat

  • Rata-rata gelar sarjana: $70.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: $82.000/tahun

Sumber: Payscale, 2023

Britania Raya

  • Rata-rata gelar sarjana: £33.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: £35.000/tahun
  • Rata-rata gelar sarjana: €51.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: €56.000/tahun

Berapa Biaya Mendapatkan PhD?

Sebuah PhD tidak memerlukan biaya atau uang, tergantung pada universitas dan negara tempat Anda ingin belajar. Sebagian besar universitas juga memiliki struktur biaya kuliah yang berbeda untuk siswa domestik dan internasional.

Berikut rincian biaya sekolah rata-rata tergantung pada wilayah dan kewarganegaraan:

Anda dapat membaca perincian lebih rinci tentang biaya mendapatkan gelar di berbagai negara di Panduan Negara kami.

Bagi Anda yang khawatir dengan biaya belajar di luar negeri, ada banyak beasiswa di luar sana untuk membantu Anda menemukan studi Anda. Lihatlah Direktori Beasiswa gratis kami untuk daftar 440+ beasiswa di 37 negara di seluruh dunia.

Video call

Ya, Anda pasti dapat menyelesaikan program PhD secara online . Semakin banyak dari mereka tersedia setiap tahun, tetapi penting untuk diingat bahwa kualitasnya sangat bervariasi tergantung pada bidang studi dan institusi.

Sebaiknya periksa sudah berapa lama program online yang Anda minati. Program PhD bersifat kolaboratif, dan banyak jurusan tidak cocok untuk studi online.

Biasanya, program PhD yang dirancang khusus untuk pengajaran online cenderung lebih efektif dibandingkan dengan program tradisional yang hanya ditransfer ke platform pembelajaran online.

Butuh Lebih Banyak Bantuan Dengan Aplikasi PhD Anda?

Unduh buku pegangan Dokumen Aplikasi PhD gratis kami, yang menjelaskan secara mendetail tentang cara menyempurnakan surat motivasi, CV/resume, proposal penelitian, dan lainnya!

TEMPO INDONESIA

Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

' src=

Padahal, gelar doktor dan doktor mengacu pada hal yang sama, yaitu gelar pendidikan akademik tertinggi yang dapat diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan.

banner 325x300

Recommendation for You

phd itu gelar apa sih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mencanangkan program 10.000 Perpustakaan di seluruh Indonesia, di mana…

phd itu gelar apa sih

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL – Dunia digital dan informasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat…

phd itu gelar apa sih

Surabaya, 13 November 2023 – Astra by Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR)…

phd itu gelar apa sih

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL—Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) mendorong masalah ribuan mahasiswa yang diduga terjerat…

phd itu gelar apa sih

Jakarta – Ada beberapa kampus yang memiliki Fakultas Kedokteran di Surabaya. Hal ini dapat menjadi…

phd itu gelar apa sih

Makassar – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional tahun 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan…

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Copyright DAILY READ - All right reserved

advertisement area

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

KOMPAS.com - Pendidikan di perguruan tinggi ada beberapa jenjang. Mulai dari Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, Magister hingga Doktor.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu perbedaan gelar PhD dan Doktoral? Kedua gelar ini tentu sering kamu dengar namun belum tentu tahu perbedaannya.

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3.

Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

Dilansir dari laman Universitas Ciputra, Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Akmil dan Akpol, Hanya Lulusan SMA/MA yang Bisa Daftar

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama. Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester.

Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus. Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun.

Cepat atau lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri.

Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Perbedaan PhD dan Doktoral

Setelah tahu penjelasan dari gelar PhD maupun doktoral, kamu sudah sedikit tahu perbedaan kedua gelar tersebut.

Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3.

Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu.

Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar ini.

Sedangkan gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia.

Baca juga: Perbedaan Unhan dan Akmil, Lulus Berpangkat Letda

Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut.

Demikian penjelasan perbedaan gelar PhD dan Doktoral untuk jenjang S3 yang perlu kamu ketahui. Setelah tahu bedanya, kamu ingin lanjut kuliah S2 di dalam negeri atau di Amerika Serikat atau Inggris Raya agar punya gelar PhD?

  • https://www.msn.com/id-id/berita/other/apa-perbedaan-gelar-phd-dan-doktoral-simak-penjelasannya/ar-BB1jN361

Mengapa Pemilih Kulit Hitam Merapat ke Donald Trump?

Mengapa Pemilih Kulit Hitam Merapat ke Donald Trump?

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pada 2021 lalu Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Cori Bush menyebut mantan Presiden Donald Trump sebagai "mantan pemimpin supremasi kulit putih." Sebelumnya pada 2018...

Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah. Apa Saja?

Peneliti BRIN Ungkap Sejumlah Kelemahan Minyak Makan Merah. Apa Saja?

Warna dan rasa khas minyak makan merah yang tak lazim bisa menyulitkan promosi produk tersebut. Namun, nutrisinya bisa menyaingi minyak biasa.

Heboh soal Banjir di Demak Disebut sebagai Isyarat Kemunculan Selat Muria, Ini Kata BRIN

Heboh soal Banjir di Demak Disebut sebagai Isyarat Kemunculan Selat Muria, Ini Kata BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan bahwa banjir yang merendam Demak dan sekitarnya tidak berkaitan dengan kemunculan Selat Muria.

Kenapa Kita Tidak Punya Ingatan saat Bayi?

Kenapa Kita Tidak Punya Ingatan saat Bayi?

Hampir tidak ada seorang pun yang dapat mengingat kenangan masa kecil ketika bayi, sebuah fenomena yang dikenal sebagai amnesia infantil.

Efek Makeup Mematikan dalam Sejarah! Kisah Miris Ratu Elizabeth 1 yang Meninggal Karena Makeup Beracun

Efek Makeup Mematikan dalam Sejarah! Kisah Miris Ratu Elizabeth 1 yang Meninggal Karena Makeup Beracun

Ratu Elizabeth I dikenal dengan polesan wajah putihnya bak porselen, namun harus meninggal karena kandungan berbahaya dalam makeupnya,

Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel,Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF

Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel,Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF

Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel, Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Skotlandia mengumumkan kalau mereka menangguhkan semua hubungan dengan Angkatan Udara Israel setelah mendapat kritik dari publik atas pendaratan pesawat militer Israel di Bandara Glasgow Prestwick selama perang Gaza. Khaberni, mengutip surat kabar Skotlandia "The Scotsman" yang melansir pernyataan pemerintah Skotlandia,...

Janda Manis Papa Gading! Gisella Anastasia Tumben Enggak Umbar Aurat Pakai Dress Lengan Panjang

Janda Manis Papa Gading! Gisella Anastasia Tumben Enggak Umbar Aurat Pakai Dress Lengan Panjang

Manis banget janda Papa Gading! Gisella Anastasia tumben enggak umbar aurat saat pakai dress lengan panjang

3 Dress Putih Brokat Murah ala Dress Ayu Ting Ting, Cocok untuk Baju Lebaran 2024!

3 Dress Putih Brokat Murah ala Dress Ayu Ting Ting, Cocok untuk Baju Lebaran 2024!

Ini dia tiga pilihan dress putih polos untuk baju Lebaran 2024! Mirip seperti yang digunakan Ayu Ting Ting!

Most Popular

  • Florence Pugh: The Rising Star of Hollywood
  • Duolingo reaches 1 billion users in 2023
  • Ashanti Singer releases new album 'Unbreakable'
  • GTA VI: The most anticipated game of 2024
  • The Best Movies to Watch This Week: A Mix of Drama, Comedy and Horror

advertisement area

Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

Perbedaan gelar phd dan doktoral, program phd.

Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Hadapi Persija Jakarta di Bali, Pelatih Dewa United: Sebuah Keuntungan

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Program Doktoral

Penyakitnya tak kunjung sembuh, seorang pria di konawe bunuh diri dengan cara mengenaskan.

Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama. Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus. Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun.

Perbedaan PhD dan Doktoral

Sedangkan gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia. Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut.

5 Pemain Persija Jakarta yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk Piala Asia U-23 2024, Nomor 1 Rizky Ridho

5 Pemain Persija Jakarta yang Dipanggil S....

Pencanangan Gertak PSN di Darul Ma’wa, Dedie Rachim Ajak Perangi Jentik Nyamuk

Pencanangan Gertak PSN di Darul Ma’wa, De....

Penyebab Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Mudik Lebaran

Penyebab Harga Tiket Pesawat Turun Sebelu....

Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra dengan Muhammad Faradhana, Netizen: Nempel Terus Kayak Perangko

Ayu Ting Ting Pamer Foto Mesra dengan Muh....

“Ngabluburit” Seru Bareng dengan Berbagai Promo Selama Ramadan Hingga Lebaran

“Ngabluburit” Seru Bareng dengan Berbagai....

Kronologi Pembunuhan Wanita Cantik di Yogya, Gegara Kencan Dibatalkan

Kronologi Pembunuhan Wanita Cantik di Yog....

1 Travel-2 Minibus Tabrakan Beruntun di Km 146 Tol Purbaleunyi Bandung Arah Jakarta

1 Travel-2 Minibus Tabrakan Beruntun di K....

Jelang Lebaran, Toko Kain Azad Textile Center Tasikmalaya Diserbu Konsumen

Jelang Lebaran, Toko Kain Azad Textile Ce....

Ketua KPPS Pekanbaru Ungkap Kecurangan Untuk Suara  Prabowo-Gibran

Ketua KPPS Pekanbaru Ungkap Kecurangan Un....

Liga 1 Ditunda demi Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Tak Anggap sebagai Tekanan

Liga 1 Ditunda demi Timnas Indonesia U-23....

Ridvan Maulana's Blog

Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

Image description

Kamu pasti pernah mendengar istilah PhD, bukan? PhD merupakan gelar akademik tertinggi yang dapat diambil pada tingkat pendidikan. Orang yang memiliki gelar ini diakui sebagai ahli atau pakar di bidangnya.

Banyak orang yang bermimpi untuk mendapatkan gelar PhD, tetapi mereka tidak tahu caranya. Melalui artikel ini, saya akan membahas cara mendapatkan gelar PhD.

Apa itu PhD?

Sebelum membahas caranya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu PhD. PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau dalam bahasa Indonesia disebut Doktor Filsafat. Gelar ini diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi pascasarjana, melakukan penelitian, dan menyusun disertasi di bidang yang dipilih.

Mengapa Harus Mendapatkan Gelar PhD?

Walaupun mendapatkan gelar PhD membutuhkan waktu dan usaha yang banyak, tetapi memiliki banyak keuntungan. Beberapa keuntungan yang dapat kamu dapatkan dari mendapatkan gelar PhD, di antaranya:

  • Terbuka lebih banyak kesempatan karir
  • Mempunyai reputasi akademik yang tinggi
  • Dapat berkontribusi pada penelitian dan inovasi
  • Meningkatkan potensi pendapatan dan finansial

Cara Mendapatkan Gelar PhD

  • Tentukan Bidang Ilmu yang Diminati

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menentukan bidang ilmu yang kamu minati. Sebelum memilih, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu, dan pertimbangkan minat dan bakat kamu.

  • Cari Program Studi PhD yang Tepat

Setelah menentukan bidang ilmu yang ingin ditekuni, carilah program studi PhD yang sesuai dengan minatmu. Kamu dapat mencari informasi tentang program doctoral dari website universitas atau lembaga penyelenggara.

  • Persiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Biasanya, dokumen yang harus disiapkan untuk mendaftar program PhD meliputi:

  • Transkrip akademik
  • Surat rekomendasi dari profesor atau dosen
  • Surat motivasi
  • Tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS jika kamu berasal dari negara non-Inggris
  • CV dan portofolio
  • Daftar Program Studi PhD

Setelah semua dokumen kamu siap, daftarkan diri kamu pada program studi PhD yang kamu pilih. Pastikan bahwa kamu memenuhi semua syarat, dan jangan lupa patuhi tenggat waktu pendaftaran.

  • Selesaikan Kuliah Pascasarjana

Setelah diterima pada program studi PhD, kamu harus menyelesaikan kuliah pascasarjana terlebih dahulu. Program studi PhD biasanya membutuhkan waktu 4-6 tahun untuk diselesaikan.

  • Lakukan Penelitian

Setelah menyelesaikan kuliah pascasarjana, tahap selanjutnya adalah melakukan penelitian di bidang yang kamu minati. Kamu harus melakukan penelitian yang mendalam dan menyusun proposal penelitian. Pastikan bahwa temamu tepat dan relevan dengan bidang yang diambil.

  • Penulisan Disertasi

Setelah kamu menyelesaikan penelitian, saatnya untuk menulis disertasi. Disertasi adalah dokumentasi ilmiah yang mencakup penelitian kamu dan temuan kamu. Pastikan bahwa disertasi kamu memenuhi kriteria dari program studi dan universitas yang dituju.

  • Ujian Bertahan Hidup

Ujian bertahan hidup adalah ujian akhir yang harus kamu lakukan sebelum kamu bisa meraih gelar PhD. Pada tahap ini kamu akan mempertahankan disertasi kamu di hadapan profesor dan ahli lain dalam bidang kamu.

Mendapatkan gelar PhD memang bukan hal yang mudah dilakukan. Namun, dengan tekad dan usaha, tentu kamu bisa meraihnya. Lakukan riset, pilih program studi yang tepat, dan persiapkan semuanya dengan baik, pasti kamu akan meraih gelar PhD dalam bidang ilmu yang kamu minati. Semangat dan jangan menyerah!

Artikel Terbaru

  • 7 Manfaat Kesehatan Menakjubkan dari Campuran Bawang Putih dan Madu
  • 17 Manfaat Kayu Manis dan Madu untuk Kesehatan yang Harus Kamu Ketahui
  • 7 Manfaat Susu Soya untuk Perkembangan Anak Telat Bicara
  • Mengapa Indonesia Layak Disebut sebagai Negara Mega Biodiversity?
  • "A Journey Within" by Ridvan, Album Mimpi yang Tertunda
  • Cara Membuat Logo Sendiri Gratis dengan Bing Chat AI di HP, Gampang Banget!
  • 5 Rekomendasi Layanan Konsultan Pernikahan Gratis Terbaik di Indonesia
  • Makanan Penyedia Vitamin A, B, C, D, E, dan K yang Wajib Dikonsumsi

Localstartupfest.id

Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik

Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik 1

Pernah mendengar istilah “phd” namun tidak tahu apa itu phd sebenarnya? Phd merupakan kepanjangan dari “Doctor of Philosophy” atau doktor filsafat yang seringkali diambil untuk mengejar karir akademik atau riset di bidang tertentu. Seorang phd student harus menulis disertasi yang panjangnya bisa mencapai ratusan halaman dan diharuskan untuk mempertahankan disertasi tersebut di hadapan sekelompok dosen terpilih.

Meski terkesan sukar dan berat, mengejar gelar phd bisa memberikan banyak keuntungan. Seorang phd holder dapat menjadi pakar di bidang tertentu dan menjadi dosen di perguruan tinggi. Selain itu, gelar phd dapat membuka pintu bagi seseorang yang ingin meniti karir di perusahaan besar atau organisasi internasional.

Namun, mengejar phd tentunya tidaklah mudah. Seorang phd student harus memiliki kemandirian, tekun, dan ketekunan dalam menuntaskan tugas akademik yang diberikan. Namun, mempertimbangkan keuntungan yang bisa didapatkan, mengejar phd bisa menjadi pilihan yang tepat bagi para pencari ilmu dan karir akademik. Pengertian PhD

PhD merupakan singkatan dari Philosophiae Doctor atau dalam Bahasa Indonesia yang lebih dikenal dengan Doktor Filsafat. Gelar ini menjadi salah satu jenis gelar tertinggi yang bisa diperoleh oleh seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan doktoral. Biasanya, program PhD berfokus pada penelitian yang mendalam di bidang tertentu dan membutuhkan tesis yang sangat kompleks dan original untuk memenuhi syarat kelulusan.

  • PhD adalah gelar tertinggi dalam sistem pendidikan akademik
  • Singkatan PhD biasanya mengacu pada ilmu sosial dan humaniora
  • Gelar ini biasanya membutuhkan waktu minimal tiga tahun untuk diselesaikan

PhD juga sering diasosiasikan dengan karier akademik, di mana lulusan program ini bisa menjadi profesor atau peneliti yang terkemuka di bidang spesialisasi mereka. Biasanya, program PhD juga membutuhkan kemampuan untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan menyajikan hasil penelitian secara efektif.

Di Indonesia, program PhD bisa ditemukan di berbagai universitas ternama. Beberapa universitas yang menawarkan program PhD di Indonesia antara lain Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Namun, program PhD di Indonesia masih tergolong jarang dibandingkan negara-negara di luar negeri seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman yang memiliki tradisi pendidikan doktoral yang lebih tua.

Jenis-jenis PhD

PhD adalah singkatan dari “Doctor of Philosophy”, sebuah gelar sarjana pascasarjana yang paling banyak diminati oleh mahasiswa yang ingin belajar secara dalam dan mendalam mengenai suatu bidang khusus. Terdapat beberapa jenis PhD yang dapat diambil, diantaranya sebagai berikut:

  • PhD Tradisional: Ini adalah jenis program PhD yang paling umum diambil. Mahasiswa yang mengambil PhD Tradisional biasanya diberikan kebebasan untuk memilih topik tesis yang ingin diteliti, dan diberikan bimbingan oleh para dosen yang sudah ahli di bidang tersebut. Proses penelitian biasanya dilakukan selama bertahun-tahun dengan maksud untuk memastikan bahwa semua aspek dari topik tesis sudah diteliti secara baik dan benar.
  • Professional PhD: Jenis program PhD ini umumnya dibuat untuk mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di beberapa bidang tertentu. Program ini lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan pengetahuan yang dapat diterapkan di tempat kerja, meskipun penelitian akademis juga tetap menjadi bagian dari program ini.
  • Joint PhD: Jenis program PhD ini memungkinkan mahasiswa mengambil program PhD di dua universitas yang berbeda. Mahasiswa akan dibimbing oleh tim pengembang dari kedua universitas, dan akhirnya akan diberikan dua gelar PhD sekaligus.

PhD Dalam Berbagai Jenis Disiplin Ilmu

PhD dapat diambil dalam berbagai jenis disiplin ilmu, seperti sains, teknik, ilmu sosial, bahasa, sastra, dan seni. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar berbagai jenis disiplin ilmu tersebut:

Tidak seperti sains, di mana penelitian dan eksperimen dapat diukur dan dibuktikan dengan fakta, penelitian di bidang seni dan sastra cenderung lebih sulit untuk diukur secara ilmiah. Namun, hal ini tidak mengurangi keindahan dan estetika karya seni dan sastra yang dihasilkan oleh para peneliti tersebut.

Tidak peduli jenis disiplin ilmu apa yang dipilih, PhD tetap sangat penting untuk orang yang ingin meniti karir di bidang akademis dan penelitian. Sukses memperoleh gelar PhD tidak hanya tergantung pada ketekunan dan kerja keras saja, namun juga membutuhkan komitmen dan fokus yang tinggi dalam penelitian yang dilakukan.

Alur Pendidikan PhD

PhD adalah pendidikan lanjutan yang diperoleh setelah gelar sarjana atau magister. Proses mendapatkan PhD memiliki tahapan yang berbeda-beda di setiap negara. Namun, secara umum ada beberapa tahapan standar yang harus dilalui untuk mendapatkan gelar PhD. Berikut adalah alur pendidikan PhD secara umum:

Tahapan-Tahapan Pendidikan PhD

  • Pendaftaran: Tahap pertama adalah mendaftarkan diri ke universitas atau program PhD yang ingin diikuti, dan menerima persetujuan dari dosen pembimbing.
  • Studi Program Doktoral: Setelah pendaftaran, mahasiswa PhD akan mulai menjalani program doktoral. Program doktoral merupakan tahap rawat jalan dalam pendidikan PhD.
  • Kualifikasi Tesis: Tahap ini terdiri dari memperoleh tingkat pengetahuan yang mencukupi dan pengakuan bahwa mahasiswa PhD telah siap menyelesaikan tesis.
  • Penulisan Tesis: Tahap ini adalah tahap paling penting dalam program PhD di mana mahasiswa harus menyelesaikan tesis mereka untuk mendapatkan gelar PhD.
  • Ujian Lisan: Setelah menyelesaikan tesis, mahasiswa akan mengikuti ujian lisan di hadapan dewan juri.
  • Difense Tesis: Tahap akhir dalam program PhD, di mana mahasiswa akan mempertahankan tesis mereka di hadapan dewan juri.
  • Penerimaan PhD: Setelah berhasil menyelesaikan seluruh tahap di atas, mahasiswa akan resmi menerima gelar PhD mereka.

Waktu Kebanyakan Program PhD

Secara umum, program PhD dapat memakan waktu beberapa tahun untuk diselesaikan, tergantung pada negara dan program yang diikuti. Berikut adalah perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program PhD di beberapa negara populer:

Program PhD tentu saja adalah proses panjang dan menuntut semua perhatian dan energi mahasiswa. Namun, melalui perjalanan ini, mahasiswa akan memperoleh keahlian dan pengetahuan yang mendalam, dan mampu menjadi ahli dalam bidang yang diminati.

Kenapa Harus Menempuh Program PhD

Program PhD atau Doktor Filsafat adalah program pendidikan pascasarjana tertinggi yang dapat diambil seseorang di bidang akademik. Untuk mencapai gelar PhD, seseorang harus menyelesaikan tesis atau disertasi yang melibatkan penelitian asli dan kontribusi baru pada bidang studi tertentu. Berikut adalah alasan mengapa seseorang harus menempuh program PhD:

  • Meningkatkan Kemampuan Penelitian: Program PhD mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan penelitian yang mendalam serta melatih mereka untuk mengembangkan kemampuan kritis dan analitis. Mereka akan terbiasa dengan metode penelitian yang tepat serta tata cara menguji hipotesis.
  • Meningkatkan Karir: Gelar PhD memberikan keunggulan dalam menjalani karir di bidang akademik maupun industri. Pendidikan tingkat tinggi ini tidak hanya menambahkan nilai keahlian seseorang tetapi juga mengembangkan kemampuan berkomunikasi, menulis, dan bekerja sama dalam suatu tim.
  • Peluang untuk Menjadi Ahli di Bidang Tertentu: Program PhD menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari secara mendalam suatu topik tertentu dalam bidang yang diminati. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadi ahli di bidang tersebut dan membuat kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keuntungan Mengambil Program PhD

Berikut adalah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menempuh program PhD:

  • Kemampuan untuk membuat kontribusi yang signifikan pada bidang studi tertentu.
  • Peningkatan kesempatan untuk menjalani karir di bidang akademik atau industri.
  • Keterampilan penelitian yang mendalam dan kemampuan kritis yang ditingkatkan.
  • Penguasaan keterampilan berkomunikasi, menulis dan presentasi.
  • Peningkatan nilai karir dan penghasilan yang lebih baik.

Syarat dan Persyaratan untuk Menempuh Program PhD

Setiap program PhD memiliki persyaratan yang berbeda sehingga seseorang harus memeriksa kebutuhan dan persyaratan dari universitas yang terkait sebelum mendaftar. Namun, umumnya seseorang harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Sudah menyelesaikan program sarjana dan magister.
  • Melampirkan transkrip nilai yang menyertakan prestasi akademik nilai IPK tertinggi.
  • Menyerahkan proposal penelitian yang jelas dan mendalam serta memilih dosen pembimbing.
  • Mengambil ujian kualifikasi akademik sebagai syarat kelulusan di tahap awal program.
  • Menyelesaikan penelitian asli dan menulis tesis atau disertasi yang mengarah ke kontribusi baru pada bidang studi tertentu.

Lamanya Program PhD

Program PhD adalah program pascasarjana jangka panjang yang bisa memakan waktu antara 4-7 tahun atau lebih tergantung pada program dan lingkungan tempat studi. Pada saat program PhD selesai, seseorang akan mendapatkan gelar doktor filosofi dalam bidang studi yang ditekuni.

Jadi, apabila seseorang ingin menjadi ahli di suatu bidang studi tertentu, menuntut ilmu di level paling tinggi, dan melangkah maju dalam karir akademik maupun industri, maka program PhD adalah pilihan yang tepat untuk diambil.

Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Setelah menyelesaikan program PhD, banyak pilihan karir yang bisa ditempuh oleh para lulusan. Berikut adalah beberapa jalur karir yang umum diambil oleh para PhD graduate:

  • Peneliti Akademis: Banyak lulusan PhD yang memilih untuk menjadi peneliti di lembaga pendidikan tinggi, seperti universitas atau institut riset. Mereka biasanya akan memfokuskan pada bidang keahlian mereka untuk menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat. Sebagai peneliti akademis, para lulusan PhD bisa memberikan dampak positif pada bidang studi yang mereka tekuni.
  • Industri: Para PhD graduate juga bisa mengejar karir di industri. Mereka bisa bekerja di berbagai bidang, seperti teknologi, farmasi, manufaktur, dan banyak lagi. Tugas mereka bisa meliputi riset, pengembangan produk, manajemen proyek, atau bahkan manajemen perusahaan. Industri menawarkan kesempatan bagi lulusan PhD untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka di dunia nyata.
  • Entreprenur: Beberapa lulusan PhD memilih untuk mengambil jalur menjadi pengusaha. Mereka bisa memulai usaha mereka sendiri atau bahkan menjadi konsultan untuk bisnis-bisnis lainnya. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang telah mereka pelajari selama program PhD, mereka bisa mengembangkan bisnis yang inovatif dan menghasilkan kontribusi penting dalam dunia bisnis.

Meski banyak jalur karir yang tersedia, para lulusan PhD perlu mempertimbangkan pros dan kontra dari masing-masing jalur sebelum memutuskan jalur karir mana yang akan mereka ambil. Mereka juga perlu memiliki keterampilan interpersonal dan pengalaman praktis yang akan membantu mereka dalam karir mereka di masa depan.

Tantangan Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Meski karir setelah menyelesaikan PhD menawarkan banyak peluang, ada juga tantangan yang harus dihadapi oleh para lulusan. Beberapa tantangan tersebut mencakup:

  • Ketidakpastian: Banyak jalur karir setelah menyelesaikan PhD tidak menjamin penghasilan yang konsisten. Ada kemungkinan para lulusan akan menghadapi ketidakpastian finansial pada awal karir mereka.
  • Kontrak berjangka pendek: Banyak institusi akademik dan industri menawarkan kontrak berjangka pendek untuk peneliti atau karyawan baru. Ini bisa berarti para lulusan harus terus mencari pekerjaan baru setelah masa kontrak mereka berakhir.
  • Kompetisi yang ketat: Banyak orang yang menyelesaikan program PhD setiap tahunnya, yang artinya persaingan karir bisa sangat ketat. Para lulusan harus tetap memperbarui kemampuan mereka dan terus membangun jaringan profesional agar bisa memenangkan persaingan tersebut.

Gaji Karir Setelah Menyelesaikan PhD

Gaji untuk para lulusan PhD sangat bervariasi dan tergantung pada sejumlah faktor, seperti bidang ilmu, lokasi geografis, dan jenis pekerjaan. Namun, rata-rata gaji untuk beberapa pekerjaan umum bagi para lulusan PhD berikut adalah sebagai berikut:

Meski gaji ini lebih tinggi daripada gaji rata-rata lulusan universitas, para lulusan juga harus mempertimbangkan biaya kuliah dan pembayaran hutang pinjaman. Namun, dengan keuletan dan tekad yang tepat, para lulusan PhD bisa mencapai kesuksesan dalam karir mereka dan memperoleh penghasilan yang layak.

Tantangan dan Kesulitan Saat Menempuh Program PhD

Selain menjadi sebuah kebanggaan akademis, mendapatkan gelar PhD (Doctor of Philosophy) juga memerlukan usaha yang sangat keras dan tekad yang kuat. Selama menempuh program PhD, banyak tantangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Mempelajari Materi dengan Deep Learning Salah satu tantangan yang paling sering dihadapi oleh mahasiswa program PhD adalah mempelajari materi dengan learning yang sangat dalam dan terperinci. Terkadang, materi yang harus dipelajari sangat kompleks dan sulit dipahami. Biasanya, mahasiswa diharuskan membaca banyak buku akademis dan hasil penelitian lainnya serta harus menguasai topik pembahasannya dengan baik.
  • Mendefinisikan Topik Penelitian Menentukan topik penelitian yang menjadi fokus disertasi juga dapat menjadi kesulitan tersendiri. Sangat penting untuk menemukan kombinasi topik yang menarik, sesuai minat dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, mendefinisikan topik penelitian yang tepat bisa memakan waktu dan usaha yang tidak sedikit.
  • Mengumpulkan Data dan Menganalisis Hasil Selama menempuh program PhD, mahasiswa diharuskan untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data sebanyak mungkin. Menganalisis dan menyajikan data tersebut dengan cara yang efektif juga menjadi salah satu kesulitan yang harus dihadapi. Mahasiswa harus mampu mengolah data secara statistik dan menyajikan hasil penelitian secara jelas dan padat.

Masalah Psikologis

Selain masalah akademis, program PhD juga dapat menimbulkan masalah psikologis. Berikut adalah beberapa contoh:

Merasa Terisolasi Kebanyakan mahasiswa PhD menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan komputer dan perpustakaan. Dalam beberapa kasus, mereka juga melakukan penelitian di laboratorium atau di lapangan. Karena itu, mahasiswa PhD seringkali merasa terisolasi dan terpisah dari kehidupan sosial.

Kesepian dan Tekanan Ketika sibuk menyelesaikan tugas dan penelitian di program PhD, mahasiswa biasanya cenderung mengalami pengalaman kesepian dan tekanan. Merasa tertekan dan cemas tentang tugas yang belum selesai dapat memperburuk kondisi ini.

Manajemen Waktu yang Tepat

Salah satu kesulitan besar dalam mengikuti program PhD adalah manajemen waktu. Mahasiswa diharuskan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mungkin cukup berat dalam batas waktu yang ketat. Manajemen waktu yang buruk dapat mengurangi kualitas penelitian seorang mahasiswa PhD. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah manajemen waktu:

  • Buat jadwal harian yang terperinci untuk tugas-tugas dan jadwal pelajaran yang harus dipelajari.
  • Atur jadwal tidur yang tepat untuk memastikan kualitas tidur yang baik.
  • Cari tahu jadwal pembimbing dan manfaatkan waktu yang tersedia untuk bertemu dan berdiskusi.

Pendanaan dan Biaya

Masalah pendanaan dan biaya bisa menjadi hambatan bagi sebagian besar mahasiswa PhD. Program PhD memerlukan biaya yang cukup besar untuk membayar biaya kuliah, sumber daya dan peralatan, serta membiayai hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah pendanaan dan biaya:

Tips Sukses Menempuh Program PhD

Program PhD adalah program pendidikan pasca sarjana yang diikuti oleh para calon doktor dalam bidang tertentu. Terdapat beberapa tips sukses menempuh program PhD yang bisa diterapkan oleh para calon doktor untuk mencapai kesuksesan dalam menyelesaikan program ini.

  • Pilih topik yang tepat
  • Cari advisor terbaik
  • Buat jadwal yang teratur
  • Berkomunikasi dengan advisor secara teratur
  • Ikuti program seminar dan konferensi
  • Biasakan membaca jurnal-jurnal ilmiah
  • Jangan takut bertanya dan meminta bantuan

Salah satu tips sukses menempuh program PhD adalah memilih topik yang tepat. Calon doktor perlu memilih topik yang sesuai dengan minat, keahlian, dan pengalaman mereka. Selain itu, calon doktor perlu mencari advisor terbaik yang bisa membimbing mereka dalam menyelesaikan program ini.

Selain itu, calon doktor juga perlu membuat jadwal yang teratur untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam program ini. Calon doktor perlu berkonsultasi dengan advisor mereka tentang jadwal yang paling tepat untuk menyelesaikan program PhD.

Berkomunikasi dengan advisor secara teratur juga sangat penting dalam menyelesaikan program PhD. Calon doktor perlu merapikan ide dan kemajuan mereka dengan advisor mereka setiap saat untuk memastikan bahwa mereka selalu berada di jalur yang benar.

Calon doktor juga perlu mengikuti program seminar dan konferensi untuk memperoleh ide dan konsep baru dari para ahli di bidangnya. Selain itu, calon doktor perlu membiasakan diri dengan membaca jurnal-jurnal ilmiah untuk memperoleh wawasan yang mendalam tentang topik mereka.

Terakhir, calon doktor tidak boleh takut bertanya dan meminta bantuan dari orang-orang yang ahli di bidang yang sama. Minta bantuan ketika sudah tidak mengerti. Ada banyak orang yang bersedia membantu untuk mencapai kesuksesan dan menyelesaikan program PhD.

Dengan menerapkan tips sukses menempuh program PhD ini, para calon doktor bisa memperoleh kesuksesan di bidang akademik dan berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan.

Terima Kasih Telah Membaca!

Sekarang sudah tahu kan Apa itu PhD? Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang ingin mengejar gelar PhD. Jangan lupa kunjungi kembali situs kami untuk membaca artikel-artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!

Perbedaan Antara PHD dan Pizza Hut: Mana yang Lebih Baik? Perbedaan Doktor dan Dokter: Apa yang Membedakan Kedua Profesi Ini? Perbedaan Undergraduate dan Graduate: Semua yang Perlu Kamu Ketahui Apa Itu Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya yang Benar

  • Kuliah ke luar negeri? SUN Education Group siap membantu anda! #dreambigmakeit
  • 0821 33 34 35 36
  • Hubungi Kami
  • WhatsApp Chat

SUN Education Group-01

Zona Waktu Swiss

Bendera Swiss HD

Lokasi Swiss Secara Geografis dan Astronomis

Pengertian doctoral degree dengan phd sama atau tidak, ya.

phd itu gelar apa sih

Pengertian Doctoral Degree

Pernahkah kamu mendengar tentang doctoral degree? Yap, tingkat pendidikan ini merupakan tingkat tertinggi di dunia pendidikan. Di Indonesia sendiri, doctoral degree sepadan dengan tingkat S3. Lulusan ini nantinya akan mendapatkan gelar doktor  jika telah merampungkan studi S3. Nantinya siapapun akan mendapatkan gelar doktor di depan nama mereka, hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang berada di belakangnya.

Apapun bidang studi yang diambil,gelar doktor biasanya didapat setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Tetapi, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap universitas. Cepat lambatnya juga tergantung kedisiplinan mahasiswa dalam menjalani perkuliahan. Doctoral degree ini juga bisa ditempuh baik di universitas di Indonesia dan luar negeri.

Pintasan Artikel

Perbedaan Doctoral Degree dengan PhD

phd itu gelar apa sih

Setelah memahami pengertian doctoral degree, ternyata masih banyak lho yang masih bingung apakah degree ini sama dengan PhD? Sebenarnya, program PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy yang merupakan jenjang tertinggi di bidang filsafat dan bidang lainnya. Bedanya, gelar PhD secara praktis hanya bisa dilakukan di negara yang memang memberikan gelar untuk lulusan S3. Hal ini karena nggak semua negara menerapkan kebijakan seperti ini.

Gelar PhD ini diterapkan oleh sistem pendidikan di negara Amerika Serikat dan Inggris. Jadi kalau kamu lulus dari kedua negara ini, maka akan mendapatkan gelar PhD di belakang namamu. Di sisi lain, gelar doktor ini lebih diberikan di luar negara Amerika Serikat dan Inggris termasuk di Indonesia.

BACA JUGA: Kenapa Lulusan Luar Negeri Paling Dicari?

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Alasan Mengambil Doctoral Degree

phd itu gelar apa sih

Masih banyak yang ragu untuk mengambil doctoral degree? Padahal banyak banget lho alasan mengambil doctoral degree buatmu! Simak selengkapnya berikut ini.

Ingin Menjadi Expert di Bidang Penelitian Tertentu

Salah satu alasan kuliah S3 adalah ingin bekerja pada bidang tertentu bahkan menjadi ahli di bidang tersebut. Para mahasiswa di jenjang ini masih memiliki passion untuk meneliti. Mereka ingin mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih dan menyusun penelitian untuk membuktikan ilmu yang mereka pelajari di dunia nyata. 

Meningkatkan Wawasan 

Beberapa orang juga merasa bahwa seorang PhD artinya punya wawasan yang lebih matang dan luas dibandingkan orang lain. Hal ini karena mahasiswa doctoral degree secara natural dibentuk untuk memiliki wawasan yang jauh lebih dalam dan spesifik pada satu bidang. Nah, jika kamu haus akan ilmu baru atau ingin mendalaminya lagi, pilihan yang tepat untuk mengambil doctoral degree.

Jaminan Karir Masa depan

Dengan memiliki gelar doctoral degree, kamu nggak perlu khawatir tentang masa depan karirmu. Perusahaan pastinya melihat kalau kamu sudah menguasai ilmu yang lebih dibandingkan kandidat lainnya. Selain itu, dengan gelar ini kamu juga akan lebih mudah menapak tangga karir masa depan. 

Beasiswa ke Singapura

Tertarik Terjun ke Dunia Akademik

Selain ingin berkarir di bidang yang mereka dalami lewat gelar S3, terkadang banyak orang yang mengambil S3 karena cinta ilmunya. Nggak hanya untuk mereka sendiri, dengan ilmu yang didapat di jenjang ini, mereka juga ingin membagikannya ke generasi berikutnya. Apalagi salah satu persyaratan menjadi dosen adalah memiliki gelar pendidikan yang tinggi, tentunya memiliki gelar S3 sangat akan membantu.

Tips Memilih Kampus untuk Doctoral Degree

phd itu gelar apa sih

Menempuh doctoral degree merupakan langkah yang perlu kamu pikirkan dengan serius. Jadi, kamu harus serius banget untuk memilih kampus untuk doctoral degree ini. No worries, berikut tips memilih kampus untuk melanjutkan ke jenjang ini!

Cari Pembimbing yang Sesuai dengan Penelitian

Saat kamu ingin meraih doctoral degree di luar negeri, kamu harus sudah tahu ingin melakukan penelitian apa. Setelahnya kamu harus mencari dosen pembimbing yang menguasai bidang yang kamu teliti. Setelahnya baru deh kamu membuat proposal penelitian dan mengirimnya ke dosen-dosen di beberapa universitas untuk mereka periksa, entah maukah mereka menjadi pembimbing risetmu atau tidak.

Di sisi lain, peran dosen pembimbing di jenjang ini juga lebih krusial dibandingkan jenjang sebelumnya. Nggak hanya memberi bantuan dan arahan saja, mereka juga bertugas untuk mengambil keputusan tertentu yang berkaitan dengan kamu sebagai mahasiswa di bawah bimbingannya. Jadi, cek lagi reputasi dosen pembimbing yang memiliki prestasi dan reputasi yang bagus, ya!

Lihat Reputasi Bidang Keilmuannya

Tips berikutnya adalah mempertimbangkan bidang keilmuan yang kamu akan ambil. Maksudnya adalah, kamu harus mempertimbangkan reputasi yang lebih spesifik, jadi kamu nggak hanya berpatok dengan ranking universitas saja. Di luar negeri, kamu bisa melihat ranking by subject yang artinya kampus ini memiliki bidang unggulan yang kualitasnya nggak perlu kamu ragukan lagi. 

Kenapa harus melihat ranking by subject? Nantinya akan memberikan kamu manfaat, salah satunya memberikan tempat yang terhormat di dunia pendidikan. Selain melihat dari ranking, kamu juga bisa melihat kualitas publikasi riset dari para dosen atau lulusan universitas tersebut.

Fasilitas Apa Saja yang Tersedia

Hal berikutnya yang penting kamu pertimbangkan adalah fasilitas yang ada di kampus. Fasilitas ini akan sangat membantumu dalam melakukan riset untuk tesismu. Jadi, jangan sampai minim fasilitas membuat tesismu terbengkalai. Apalagi buat kamu yang mengambil doctoral degree untuk bidang sains yang membutuhkan penelitian di lab. Kalau fasilitas labnya kurang, tentu akan menghambat tesismu. Makanya, nggak ada salahnya mengecek fasilitas kampus untuk jadi pertimbanganmu!

Perhatikan Lingkungan Akademik dan Non Akademik

Memandang lingkungan akademik dan non akademik dari kampus tujuan juga nggak kalah penting. Dari sisi lingkungan akademik meliputi interaksi para dosen dengan mahasiswanya juga hubungan antar mahasiswa. Lingkungan akademik harus kondusif sehingga memberikanmu dukungan maksimal dalam menyelesaikan studi S3. 

Di sisi lain, lingkungan non akademik yang perlu kamu pertimbangkan antara lain lokasi kampusnya, fasilitas yang diberikan kampus, bahasa yang digunakan, akomodasi bila disediakan, dan banyak lagi. Apalagi kalau kamu kuliah di luar negeri, lingkungan non akademik ini nggak boleh luput dari perhitunganmu, ya!

Biaya Kuliah Doctoral Degree

phd itu gelar apa sih

Berbicara tentang doctoral degree juga harus memperhitungkan biaya kuliahnya. Tentunya biaya kuliah ini tergantung dengan universitas atau negara tujuanmu. Tidak seperti di Indonesia, kebanyakan universitas di luar negeri membayarkan tuition fee-nya pada tahunan. Nah, berikut perkiraan biaya kuliah doctoral degree di beberapa negara tujuan favorit mahasiswa internasional

Perlu dicatat, biaya ini bisa berganti setiap tahunnya tergantung dengan kebijakan negara dan kampus tujuan, ya!

BACA JUGA: Sudah Tahu Gimana Kuliah Bachelor of Arts di Luar Negeri?

Universitas yang Punya Program Ini

Kamu mau kuliah doctoral degree di luar negeri? Berikut list universitas untuk kuliah program ini!

UK dan Europe

  • The University of Manchester
  • University of Leeds
  • Queen Mary, University of London
  • King’s College London
  • University of Bristol
  • University of Exeter
  • University of Glasgow
  • City, University of London
  • Cardiff University
  • University of Amsterdam

Australia dan New Zealand

  • The University of Auckland
  • University of Otago
  • Victoria University of Wellington
  • University of Waikato
  • Auckland University of Technology
  • University of Sydney
  • The Western University of Australia
  • University of Wollongong
  • Deakin University
  • UNSW Sydney
  • University of Technology Sydney
  • Macquarie University
  • Monash University Malaysia
  • Taylor’s University
  • UCSI University
  • Sunway University
  • UOW Malaysia
  • LimKokWing University
  • University of Nottingham Malaysia
  • Zhejiang University

USA dan Canada

  • Duke University
  • Simmons University
  • University of Illinois at Chicago
  • University of South Carolina
  • University of Waterloo
  • University of Alberta
  • University of Manitoba

Sudah tahu kan beragam pilihan universitasnya? Jangan lupa siapkan perkuliahan doctoral degree kamu dengan SUN Education. Mulai dari konsultasi kampus tujuan, permohonan visa, persiapan bahasa Inggris sampai akomodasi selama kuliah di luar negeri bisa kami bantu!

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini . SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram , TikTok dan YouTube . Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

University of Western Australia

Related posts

phd itu gelar apa sih

Pilihan Universitas Buat Kuliah Manajemen di Luar Negeri, Simak 11 Rekomendasinya di Sini!

University of Twente

Pilihan Terbaik Kuliah di Belanda, Cek Ranking Terbaru University of Twente

phd itu gelar apa sih

Bingung Gimana Caranya Kuliah di UK? Simak Syarat Lengkapnya!

mental breakdown

Cara Mengatasi Mental Breakdown Saat Kuliah di Luar Negeri

Comments are closed.

English

Study at the TOP Universities in USA & Canada

phd itu gelar apa sih

Cari tahu informasi terlengkap dan paling update tentang perkuliahan di USA & Kanada. KLIK DISINI untuk mendaftar secara GRATIS .

Untuk informasi lebih lanjut hubungi 0895 3354 61118 atau melalui Chat Whatsapp

Master vs PhD: Gelar Manakah yang Tepat untuk Anda?

Apa program yang tepat untuk Anda? Master vs PhD: Ketahui perbedaannya, biaya, prospek, dan segala hal lain yang perlu Anda ketahui.

' src=

Membuat pilihan untuk mengejar gelar pascasarjana adalah keputusan yang signifikan dan sering kali mengubah hidup. Di sisi lain, memilih antara program Master dan PhD dapat menjadi keputusan yang menantang bagi banyak orang. Baik program master maupun PhD memberikan pengetahuan dan keahlian tingkat lanjut, tetapi keduanya berbeda dalam hal durasi, kedalaman studi, dan peluang profesional. 

Mengetahui perbedaan antara kedua program ini dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat tentang gelar mana yang harus dipilih. Dalam artikel ini, mari kita bahas perbedaan signifikan antara gelar Master vs PhD, sehingga Anda dapat lebih memahami program mana yang paling sesuai dengan tujuan dan aspirasi Anda.

Apa perbedaan utama antara Master vs PhD?

Mana yang harus anda pilih.

Keputusan antara program Master dan PhD pada akhirnya ditentukan oleh tujuan pribadi, minat, dan tujuan karier Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan tambahan yang perlu dipikirkan sebelum mengambil keputusan ini:

  • Komitmen waktu: Program PhD umumnya membutuhkan komitmen waktu yang lebih besar daripada gelar Master, evaluasi apakah Anda bersedia untuk berkomitmen pada program selama empat hingga tujuh tahun.
  • Tujuan dan minat pribadi: Evaluasi tujuan dan minat Anda sendiri, seperti keinginan untuk berkontribusi pada profesi Anda, berkembang dalam pekerjaan Anda, atau memperoleh pengetahuan dan kemampuan khusus. 
  • Pendanaan: PhD sering kali menyertakan kemungkinan pembiayaan, seperti beasiswa penelitian atau beasiswa, yang dapat membantu meringankan biaya kuliah dan biaya hidup. Saat membuat keputusan, pertimbangkan apakah peluang finansial relevan bagi Anda.
  • Aspirasi untuk berkarir: Tentukan jenis karier yang ingin Anda kejar setelah menyelesaikan gelar Anda. Gelar PhD mungkin diperlukan jika Anda ingin bekerja di bidang akademis, penelitian, atau kepemimpinan. Namun, jika Anda ingin maju dalam karier saat ini atau mengejar posisi yang tidak memerlukan gelar PhD, gelar Master mungkin sudah cukup.
  • Penelitian: Program PhD sangat menekankan pada penelitian, jadi jika Anda suka melakukan penelitian dan ingin berkontribusi pada profesi Anda melalui penelitian orisinil, program PhD mungkin merupakan pilihan yang cocok.

Sebelum memutuskan sebuah program, sangat penting untuk mendapatkan informasi dan menganalisis secara menyeluruh berbagai program yang berbeda, serta berbicara dengan siswa dan profesional yang ada di industri Anda. Luangkan waktu Anda dan pastikan Anda memiliki semua informasi yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.

Memahami biaya

Biaya untuk mendapatkan gelar Master dan gelar PhD dapat bervariasi berdasarkan berbagai aspek, termasuk institusi, program, dan lokasi. Uang kuliah dan biaya merupakan biaya yang cukup besar untuk kedua gelar tersebut, dengan program PhD terkadang lebih mahal karena panjangnya program.

Menurut Inisiatif Data Pendidikan gelar Master rata-rata berharga $62.650, dan gelar PhD rata-rata berharga $103.700, namun ini bervariasi sesuai dengan institusi, bidang, dan durasi program.

Sangatlah penting untuk menilai dengan cermat biaya berbagai program dan sumber pendanaan, serta kemungkinan laba atas investasi untuk setiap gelar. 

Prospek karier untuk gelar Master vs PhD

Pada akhirnya, gelar Master dan PhD dapat menghasilkan karier yang bermakna dengan prospek yang beragam untuk pertumbuhan profesional, potensi pendapatan, dan peran kepemimpinan.

Lulusan dengan gelar Master dapat mengembangkan karier mereka dalam bidang yang terspesialisasi atau menjelajahi jalur profesional yang baru. Gelar ini dapat mengarah pada pekerjaan tingkat yang lebih tinggi dan posisi kepemimpinan di berbagai industri. Selain itu, banyak negara dan institusi membutuhkan gelar Master sebelum memulai program PhD; dalam situasi seperti ini, gelar Master dapat mengarah pada gelar PhD.

Gelar PhD terkadang diperlukan untuk peran akademis seperti profesor atau peneliti. Lulusan PhD juga dipersiapkan dengan baik untuk peran penelitian di pemerintahan, nirlaba, dan bisnis swasta. Namun demikian, lulusan PhD dapat memperoleh penghasilan lebih besar daripada mereka yang memiliki gelar Master atau Sarjana dan dapat memenuhi syarat untuk posisi kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan.

Apakah Anda mencari gambar dan ilustrasi sesuai permintaan untuk mengkomunikasikan ilmu pengetahuan?

Jika Anda mencari gambar dan ilustrasi sesuai permintaan untuk digunakan dalam penelitian Anda atau untuk mendiskusikan temuan ilmiah Anda, tidak perlu mencari lagi! Jika Anda ingin menyajikan ide dan fakta yang rumit dengan cara yang jelas dan ringkas, namun tetap menggunakan desain yang sederhana dan konsisten, Pikirkan Grafik adalah solusi untuk Anda!

blog-kedokteran-forensik

Berlangganan buletin kami

Konten eksklusif berkualitas tinggi tentang visual yang efektif komunikasi dalam sains.

Daftar Gratis

Coba infografis terbaik pembuat dan mempromosikan penelitian Anda dengan akurat secara ilmiah tokoh-tokoh yang indah

tidak memerlukan kartu kredit

Tentang Jessica Abbadia

Jessica Abbadia adalah seorang pengacara yang telah bekerja di bidang Digital Marketing sejak tahun 2020, meningkatkan kinerja organik untuk aplikasi dan situs web di berbagai wilayah melalui ASO dan SEO. Saat ini sedang mengembangkan pengetahuan ilmiah dan intelektual untuk kepentingan masyarakat. Jessica adalah seorang aktivis hak-hak hewan yang gemar membaca dan minum kopi kental.

Content tags

id_ID

comscore

Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

Lutfan Faizi

Perbedaan Gelar Master dan PhD

1. pengertian.

Apakah Gelar Master dan Magister Sama? Apa Perbedaannya? Ini Penjelasannya

2. Masa Studi

  • gelar doktor
  • lulus pascasarjana
  • pascasarjana

Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00

Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00

10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri yang Dibuka Setelah Lebaran, Tunjangan Ratusan Juta

10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri yang Dibuka Setelah Lebaran, Tunjangan Ratusan Juta

Apa Itu Program Fast Track Pascasarjana di UGM? Ini Pilihan Prodi dan Syaratnya

Apa Itu Program Fast Track Pascasarjana di UGM? Ini Pilihan Prodi dan Syaratnya

Cerita Nur Asyik, dari IPK 1,9 Kini Akan Bergelar Doktor dari Kampus Top Inggris

Cerita Nur Asyik, dari IPK 1,9 Kini Akan Bergelar Doktor dari Kampus Top Inggris

Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

BRIN dan LPDP Kolaborasi Sediakan Beasiswa Bidang Nuklir, Kuota 500 Kandidat Jenjang S2-S3

BRIN dan LPDP Kolaborasi Sediakan Beasiswa Bidang Nuklir, Kuota 500 Kandidat Jenjang S2-S3

Reformasi Hukum, Mahasiswa Unair Usulkan Perampasan Aset Koruptor Tanpa lewat Tuntutan Pidana

Reformasi Hukum, Mahasiswa Unair Usulkan Perampasan Aset Koruptor Tanpa lewat Tuntutan Pidana

Dave Laksono Raih Gelar Doktor Ilmu Pertahanan Unhan

Dave Laksono Raih Gelar Doktor Ilmu Pertahanan Unhan

Wilayah kumuh di bacukiki diubah jadi kawasan wisata.

Hati-hati, Penyakit yang Disepelekan Ini Ternyata Sangat Menular pada Pasangan

Hati-hati, Penyakit yang Disepelekan Ini Ternyata Sangat Menular pada Pasangan

Batasi Makanan Ini agar Asam Lambungmu Tidak Naik saat Berpuasa

Batasi Makanan Ini agar Asam Lambungmu Tidak Naik saat Berpuasa

Cara Cek Kondisi Mobil Rental Agar Tak Mogok di Jalan

Cara Cek Kondisi Mobil Rental Agar Tak Mogok di Jalan

Sederet Jurusan Kuliah yang Sering Disepelakan tapi Banyak Peminat

Sederet Jurusan Kuliah yang Sering Disepelakan tapi Banyak Peminat

Gairahkan Sektor Pariwisata, Citilink Buka Rute Baru Halim-Ternate

Gairahkan Sektor Pariwisata, Citilink Buka Rute Baru Halim-Ternate

Pentingnya Pembelajaran Coding Sejak Dini untuk Menyiapkan Talenta Digital Masa Depan

Cerita Alumnus LSPR Berpuasa sambil Kuliah di Hungaria

Pribadi cerdas, modal utama jadi warganet berakhlak mulia di ruang digital, bikin bangga, siswi indonesia berusia 8 tahun raih 3 emas kejuaraan gymnastik di bangkok, mau daftar upi 2024 hindari 3 jurusan kuliah terketat jalur snbp berikut ini, modal pilih ptn dan prodi, cek jumlah kuota mahasiswa baru pada snbt 2024.

Mengenal Perbedaan dan Peran Grup yang Ada di Kopassus

Anak Teknik Indonesia

Mengapa PhD Menjadi Gelar Tertinggi Bidang Akademik?

phd itu gelar apa sih

Pernah gak sih bertanya, kenapa ya gelar tertinggi di bidang akademik itu PhD? Kenapa enggak grandmaster aja gitu?

Siapa di sini yang cita-citanya mau jadi dosen? Mengabdikan dirinya untuk mendidik generasi selanjutnya, serta memajukan bidang ilmu yang ditekuni. Atau malah ada yang bercita-cita ingin mendapat gelar tertinggi untuk seorang akademisi, Professo r? 

Sah-sah aja kok kawan. Sebagai anak teknik gak pernah ada namanya aturan bahwa kita harus selalu terjun ke dunia industri atau manufaktur. Kita bisa berkarya di manapun yang kita mau sesuai dengan panggilan yang kita punyai. Toh ilmu teknik itu luas banget sebenarnya. 

Untuk yang bercita-cita ingin menjadi akademisi, pastinya tahu dong kalau gelar akademik tertinggi adalah Ph.D. Namun, pernahkah teman-teman bertanya, kenapa PH.D adalag gelar tertinggi? Kenapa gak Grandmaster aja gitu, kaya di catur. Kan gelar sebelumnya itu, Magister atau Master. 

Nah, jawabannya bisa kita lihat dari ilmu sejarah nih kawan.

Jadi, kalau kita runut nih, ilmu pengetahuan barat seperti yang kita kenal berasal dari Yunani Kuno. Nah, di daerah yang bernama Athena, di sanalah berkumpul para filsuf-filsuf Yunani. Mereka berbincang-bincang soal banyak hal di waktu senggang mereka. Diskusi-diskusi dialektik pun terjadi. 

Nah, fakta uniknya nih, kegiatan berbincang-bincang ini kalau diartikan ke bahasa Yunani Kuno nih, disebut Schola . Secara etimologi, School (sekolah) berarti sebagai kegiatan diskusi atau berbincang di waktu senggang. Menariknya kegiatan transfer ilmu Schola tidak terjadi secara vertikal (dari orang tua ke anak dan dari anak ke cucu), melainkan juga horizontal.

Orang yang berpikir mengenai bagaimana bentuk bumi dll, bisa saja membagikan pengetahuannya kepada orang yang berpikir bagaimana sebuah negara diatur. Lalu, orang yang berpikir bagaimana klasifikasi mahluk hidup, bisa bertemu dengan orang memikirkan apa saja susunan makluk hidup. 

filsuf

Transfer ilmu inilah yang membuat Sains lahir dan berkembang dengan begitu pesatnya. Bisa terlihat memang setelah munculnya peradaban Yunani, perkembangan ilmu pengetahuan berkembang secara cepat. Dari yang dahulu, manusia hanya memusatkan diri pada ilmu-ilmu praktikal , sekarang mereka telah berkembang kepada ilmu-ilmu abstrak seperti matematika. Makanya jangan heran, kalau banyak nama-nama besar di dunia matematika yang berasal dari Yunani dan Romawi Kuno.

Kembali ke pertanyaan di awal, kenapa kok gelar tertinggi itu harus Ph.D atau Doctor of Philosophy? Jawabannya ya karena, ilmu pengetahuan itu datang dari pertanyaan-pertanyaan filosofis di masa lalu.

Pertanyaan bagaimana tentang mahluk hidup memunculkan ilmu kedokteran. Pertanyaan bagaimana caranya sebuah bangunan berjalan kokoh memunculkan ilmu-ilmu pertukangan. Pertanyaan tentang bagaimana mengelola kekayaan memunculkan ekonomi. 

Oleh sebab itu pula, di bahasa Inggris, akademisi seringkali disebut sebagai Scholar . Hal ini bukan tanpa alasan, menurut asal katanya, Scholar berarti orang yang terlibat dalam kegiatan Schola. Orang yang ikut berdiskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan filosofis menghasilkan ilmu-ilmu yang kita kenal sekarang. 

wisudawan mahasiswa

Simak juga :  Filosofi Hidup dari Komponen Elektronika

Meskipun, sekarang kita tidak menggunakan filsafat sebagai alat untuk mencapai kebenaran, tetap saja penghargaan tertinggi hjatuh kepada ibu dari segala ilmu. Oleh sebab itu, jangan sampai kita sebagai anak teknik hanya berfokus pada ilmu tekniknya saja. Tetapi juga harus bisa berfokus kepada pertanyaan-pertanyaan fundamental. Siapa tahu menghasilkan sebuah penemuan baru yang berguna bagi dunia.

Artikel Terkait

phd itu gelar apa sih

Bantuan & Panduan

Hubungi Kami

altText

© 2015 - 2024 Anak Teknik Indonesia

dunia dosen

Home » Informasi » Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 37,579 views

Cara penulisan gelar PhD

Pernahkah mencari tahu mengenai tata cara penulisan gelar PhD yang benar atau mungkin gelar lainnya? 

Penulisan gelar harus tepat lho, sebab hal ini sudah diatur oleh persatuan atau ikatan pusat dari profesi tersebut. Maka dari itu, penulisan gelar akademik maupun non akademik tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kaidah yang ada. 

Lalu, bagaimana penulisan gelar untuk Ph.D atau mungkin gelar lainnya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Sekilas Tentang Gelar Akademik dan Non Akademik 

Beberapa orang memang memiliki nama lengkap yang pendek dan kemudian menjadi sangat panjang karena daftar gelar yang dimiliki.  Jenis dari gelar sendiri cukup banyak, nantinya kita akan mengenal mengenai gelar akademik, gelar profesi, gelar jabatan akademik, dan lain-lain. 

Selain berbeda dari segi jenis, penulisan gelar atau tata telak penulisan gelar diantara nama pemilik gelar tersebut juga berbeda-beda.  Jadi, jangan heran jika ada orang yang sebelum nama lengkapnya ditulis sudah ada gelar. 

Kemudian tidak sampai disitu, ketika nama lengkapnya selesai ditulis masih ada lagi gelar tambahan. Kadang gelar di depan maupun di belakang nama ini lebih dari satu, dan tentu susunan penulisannya harus tepat. 

Gelar akademik sendiri adalah gelar yang didapat ketika menyelesaikan jenjang pendidikan akademik tertentu. Demikian halnya dengan gelar profesi, gelar ini didapat ketika melanjutkan pendidikan yang lebih spesifik. 

Misalnya saja seorang dokter, pasca menuntaskan pendidikan dokter umum maka akan mengambil pendidikan spesialis.  Pendidikan spesialis inilah yang masuk ke dalam kategori gelar profesi, karena akan mendalami suatu ilmu secara spesifik.  Sehingga ada dokter spesialis kulit yang khusus memeriksa dan mengobati pasien dengan penyakit kulit. Begitu pula dengan spesialis penyakit dalam, spesialis paru-paru, dan lain-lain. 

Terdapat juga gelar jabtaan akademik, dan biasanya ditulis di bagian depan sebelum nama pemiliknya.  Misalnya saja Profesor, yang mana merupakan sebuah jabatan. Sehingga keliru jika memahami Profesor sebagai gelar akademik. 

Baca Juga: Ciri-Ciri Jurnal Predator yang Wajib Anda Ketahui

Ketentuan Umum Penulisan Gelar 

Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: 

“Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf “S” untuk sarjana dan huruf “M” untuk magister, disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.” 

Sementara itu, ketentuan penulisan gelar doktor diatur di dalam Pasal 9 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Aturan mengenai penulisan gelar jabatan akademik seperti Profesor pun tertuang di dalam Kepmendiknas tersebut.  Sehingga bisa dipahami bahwa untuk gelar akademik, nantinya akan ditulis di belakang nama pemilik gelar tersebut. 

Gelar doktor, dokter, dan juga gelar jabatan (misal: Profesor) ditulis di depan sebelum nama pemilik gelar tersebut. Lebih detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya bisa memahami dulu ketentuan umum berikut ini: 

  • Penulisan gelar dibubuhkan dengan tanda titik. (Misalnya: Dr. lalu Prof. dan juga S.Pd). 
  • Penulisan gelar di depan nama diakhiri dengan tanda titik tanpa tanda koma. (Misalnya: Prof. Dr. Ika Irawan, S.Pd) 
  • Penulisan gelar setelah penulisan nama diberi tanda koma diikuti gelar akademik yang disandang. (Misalnya: Ika Irawan, S.Pd) 
  • Jika memiliki gelar akademik lebih dari satu, maka gear pertama diakhiri tanda titik dan diikuti tanda koma baru kemudian dituliskan gelar akademik kedua. (Misalnya: Ika Irawan, S.H., S.E., M.M.) 

Baca Juga: Update Jurnal Predator 2021, Hati-Hati, ya!

Makna Gelar Ph.D 

Agar lebih mudah memahami tata cara penulisan gelar Ph.D maka perlu dipahami dulu makna atau pengertian dari gelar tersebut.  Jadi, tidak semua orang yang melanjutkan studi S3 bisa mendapatkan gelar Ph.D tersebut. 

Umumnya gelar ini didapatkan setelah melanjutkan studi S3 keluar negeri, namun mengapa tidak semua lulusan S3 luar negeri bisa menyandangnya? 

Hal ini berkaitan dengan pengertian dari gelar Ph.D itu sendiri yang merupakan jenis gelar doktor yang diberikan oleh universitas di sejumlah negara. Sehingga inilah alasan yang membuat kenapa lulusan S3 dari luar negeri tidak semuanya mendapat gelar Ph.D yang memiliki kepanjangan Doctor of Philosophy ). 

Terdapat pula kriteria dan persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh pihak universitas tersebut untuk bisa memberikan gelar Ph.D pada salah satu mahasiswanya. Ph.D diketahui akan diberikan kepada mereka yang berhasil menyelesaikan studi di bidang ilmu alam, teknik, dan juga humaniora. 

Praktis, untuk mahasiswa yang mengambil bidang keilmuan selain dari tiga bidang ilmu yang disebutkan maka tidak akan memperoleh gelar Ph.D. 

Cara Penulisan Gelar PhD 

Sebagaimana dengan ketentuan umum di dalam penulisan gelar akademik, maka penulisan atau tata cara penulisan gelar PhD juga sesuai ketentuan umum tersebut.  Yakni diletakan di belakang nama dan menggunakan tanda titik. Umumnya gelar Ph.D ada di bagian akhir dari gelar lainnya. 

Sebagai contoh: 

Prof. Ika Irawan, S.H., M.M., Ph.D.

Baca Juga: Begini Cara Menulis Judul yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Mengapa Penulisannya Harus Tepat? 

Mungkin bagi beberapa orang, untuk bisa menulis nama lengkap dengan daftar gelar akademik yang panjang akan melelahkan. Bagi pemilik gelar, secara khusus memiliki hak untuk mencantumkan gelar tersebut atau tidak. 

Beberapa juga memilih mencantumkan gelar pendidikan terakhir, dan beberapa lagi memilih untuk menuliskan semua gelar yang dimilikinya. Alasannya beragam, namun kebanyakan alasan kenapa orang memilih mencantumkan semua gelar meskipun sangat panjang adalah sebagai bentuk penghargaan. 

Baik terhadap diri sendiri maupun kepada orang sekitar, sebab proses untuk mendapatkan gelar tersebut tidak semudah menuliskannya di kertas. Butuh waktu lama dan juga usaha panjang, hingga mampu menambahkan meskipun hanya  satu gelar di belakang nama lengkapnya. 

Mencantumkan semua gelar, sama artinya mengingatkan pemilik gelar tersebut untuk bersyukur karena sudah berhasil melewati perjuangan panjang untuk meraihnya. Sekaligus menjadi bentuk untuk mengingatkan diri sendiri, untuk terus mengembangkan diri dengan menambah ilmu pengetahuan. 

Sedangkan alasan kenapa penulisan gelar ini harus tepat, termasuk cara penulisan gelar PhD adalah untuk mengikuti aturan yang ada. Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa penulisan gelar akademik, jabatan, dan sebagainya sudah diatur oleh Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). 

Selain itu juga menentukan gelar apa saja yang sudah diraih oleh seseorang dengan penulisan yang benar. Sebab nantinya akan melibatkan tanda titik dan juga koma, yang ketika tanda titik saja keliru penempatannya akan mengubah makna dari gelar tersebut. 

Oleh sebab itu penulisan atau cara penulisan gelar Ph.D maupun gelar lainnya harus sesuai dengan ketentuan yang ada. 

phd itu gelar apa sih

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

izin belajar dihapus dan digantikan dengan tugas belajar

Izin Belajar Dihapus & Diganti Tugas Belajar, Ini Ketentuannya

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

phd itu gelar apa sih

Baca Juga Artikel Lainnya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

IMAGES

  1. Penulisan Gelae

    phd itu gelar apa sih

  2. Penulisan Gelar Yang Benar, Diploma, S1, S2 dan S3

    phd itu gelar apa sih

  3. Cara Penulisan Gelar yang Benar Lengkap dengan Contohnya

    phd itu gelar apa sih

  4. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    phd itu gelar apa sih

  5. Apa Itu PhD? Semua yang Perlu Kamu Tahu

    phd itu gelar apa sih

  6. Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?

    phd itu gelar apa sih

VIDEO

  1. PUTAR DZIKIR INI 1X ! Dzikir Mustajab, InsyaAllah Rezekimu mengalir Deras tak Terduga RUANG RAFFA

COMMENTS

  1. Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

    Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya. Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut. Namun ada hal yang unik dari ...

  2. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    Perbedaan PhD dan Doktor. Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya.

  3. Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?

    Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional. Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian, sementara ...

  4. Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

    Baca Juga: Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya! Apa Itu Program PhD? Supaya lebih mudah memahami detail mengenai perbedaan PhD dan Doktor maka perlu mengetahui juga definisi dari Program PhD. Program PhD merupakan gelar akademik tertinggi (S3) di perguruan tinggi yang diperoleh dari perguruan tinggi di suatu negara.

  5. Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

    Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun. Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun. Pastikan untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD juga bergantung pada kecepatan studi Anda, bidang studi, persyaratan program Anda ...

  6. Doktor Filsafat

    Doktor filsafat (bahasa Inggris: Doctor of Philosophy) yang populer disingkat PhD atau Ph.D. merupakan gelar akademik tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah filsafat pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan filsafat, melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan selain bidang teologi, hukum dan medis.

  7. Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

    Contoh gelar doktor lainnya adalah penggunaan kata "doktor" sebelum nama gelar tertentu, seperti Juris Doctor (JD), Doctor of Medicine (MD), atau Doctor of Philosophy (PhD). Sementara itu, PhD (Doctor of Philosophiae) adalah jenis gelar doktor tertentu yang sering digunakan untuk mengidentifikasi gelar di bidang ilmu alam, matematika, atau ...

  8. Apa Perbedaan Gelar Doktor dan PhD? Berikut Penjelasannya

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini perbedaan gelar Doktor dan PhD. 1. Akademik dan non Akademik. Untuk gelar PhD sendiri adalah gelar akademik. Gelar akademik merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi. Sementara untuk gelar Doktor bisa berupa gelar akademik atau profesional.

  9. 4 Perbedaan Antara Gelar PhD dan Doktor, Nomor Terakhir ...

    Artinya, mahasiswa yang telah merampungkan masa studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Meskipun terkadang dianggap sama, ternyata gelar PhD dan Doktor mempunyai sejumlah perbedaan di antara keduanya. Adapun perbedaan antara gelar PhD dan Doktor adalah sebagai berikut: Baca Juga. Dosen Usia 53 Tahun Bisa Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia ...

  10. Gelar akademik

    Gelar akademik di Indonesia. Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi, gelar akademik diuraikan sebagai berikut:. Diploma. Sarjana Terapan (S.Tr) atau Diploma IV - lama pendidikan 4 tahun.; Ahli Madya (A.Md.) atau Diploma III - lama pendidikan 3 tahun.; Ahli Muda (A.Ma.) atau Diploma II - lama ...

  11. Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

    Dilansir dari laman Universitas Ciputra, Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya. Program PhD. Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat ...

  12. Apa Itu Gelar PhD? PhD dan Doktor Apakah Sama? Berikut Jawabannya

    Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor.

  13. Gelar PhD dan Doktoral Apakah Sama? Berikut Penjelasannya

    Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral Program PhD Dirangkum dari berbagai sumber, mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

  14. Arti Gelar PhD yang Didapat pada Tingkat Perguruan Tinggi

    Pada bidang penelitian, gelar doktoral yang bisa didapat antara lain Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), dan PhD. Sementara di bidang terapan, gelar doktor dipasangkan dengan karier-karier yang lebih spesifik. Contohnya Doctor of Medicine (MD), Doctor of Optometry (OD), Doctor of Psychology (PsyD) dan Juris ...

  15. Cara Mendapatkan Gelar PhD: Semua yang Perlu Kamu Tahu

    Sebelum membahas caranya, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu PhD. PhD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau dalam bahasa Indonesia disebut Doktor Filsafat. Gelar ini diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan studi pascasarjana, melakukan penelitian, dan menyusun disertasi di bidang yang dipilih.

  16. Perbedaan Gelar Doktor dan PhD dalam Bidang Akademik

    Hal lain yang membedakan gelar doktor dengan PhD yaitu PhD sangat teoretis dan berfokus pada penelitian. Sementara itu, gelar doktor profesional bersifat praktis dan diarahkan untuk menerapkan penelitian pada lingkungan profesional tertentu. Gelar Doktor atau Dr. dapat bermacam-macam, tergantung disiplin ilmu yang ditempuh.

  17. Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang

    Apa Itu PhD? Memahami Lebih Dalam Tentang Gelar Doktor di Bidang Akademik. 28 Maret, 2023 oleh Widiansyah Anugerah. Pernah mendengar istilah "phd" namun tidak tahu apa itu phd sebenarnya? Phd merupakan kepanjangan dari "Doctor of Philosophy" atau doktor filsafat yang seringkali diambil untuk mengejar karir akademik atau riset di bidang ...

  18. Pengertian Doctoral Degree dengan PhD Sama atau Tidak, Ya?

    Dengan memiliki gelar doctoral degree, kamu nggak perlu khawatir tentang masa depan karirmu. Perusahaan pastinya melihat kalau kamu sudah menguasai ilmu yang lebih dibandingkan kandidat lainnya. Selain itu, dengan gelar ini kamu juga akan lebih mudah menapak tangga karir masa depan.

  19. Master vs PhD: Gelar Manakah yang Tepat untuk Anda?

    Uang kuliah dan biaya merupakan biaya yang cukup besar untuk kedua gelar tersebut, dengan program PhD terkadang lebih mahal karena panjangnya program. Menurut Inisiatif Data Pendidikangelar Master rata-rata berharga $62.650, dan gelar PhD rata-rata berharga $103.700, namun ini bervariasi sesuai dengan institusi, bidang, dan durasi program.

  20. Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

    Di antaranya seperti D3, S1, S2, dan S3. Masing-masing program pendidikan tersebut memiliki sejumlah perbedaan mendasar, termasuk gelar yang nantinya didapatkan. Beberapa gelar yang umum diketahui antara lain Sarjana, Magister, Master, Doktor, hingga PhD. Perlu diketahui di antara gelar-gelar tersebut memiliki perbedaannya masing masing.

  21. S01E00

    Halo semua! Nama saya Gaby, mahasiswa PhD di University of Leeds. Di episode ini kita akan berkenalan dengan sebuah tingkat pendidikan yang secara umum diketahui masyarakat sebagai tingkat pendidikan formal tertinggi. Tapi, sebenarnya apa sih PhD itu? Apa bedanya dengan S1 dan S2? Apa sih, yang dicari oleh mahasiswa PhD? Dengarkan di episode ini ya!

  22. Mengapa PhD Menjadi Gelar Tertinggi Bidang Akademik?

    Toh ilmu teknik itu luas banget sebenarnya. Untuk yang bercita-cita ingin menjadi akademisi, pastinya tahu dong kalau gelar akademik tertinggi adalah Ph.D. Namun, pernahkah teman-teman bertanya, kenapa PH.D adalag gelar tertinggi? Kenapa gak Grandmaster aja gitu, kaya di catur. Kan gelar sebelumnya itu, Magister atau Master.

  23. Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah!

    Sebelum membahas detail mengenai cara penulisan gelar Ph.D maka perlu memahami dulu ketentuan umum dari penulisan gelar itu sendiri. Ketentuan mengenai penulisan gelar akademik tertuang atau diatur di dalam Pasal 7 Kepmendiknas No. 178/U/2001. Bunyinya: "Penggunaan gelar akademis sarjana dan magister ditempatkan di belakang nama yang berhak ...