contoh game problem solving

17 Aktivitas & Permainan Pemecahan Masalah yang Menyenangkan [untuk Anak-Anak, Dewasa dan Remaja]

Cari tahu jumlah malaikat anda.

Setiap orang harus belajar pemecahan masalah, karena itu penting baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional kita. Masalah terjadi di sekitar kita dan banyak orang bereaksi dengan emosi spontan. Sebaliknya, penggunaan keterampilan pemecahan masalah yang efektif dapat mengarah pada pemikiran rasional, komponen dari setiap usaha yang berhasil.

Masalah kreatif melibatkan penggunaan satu atau lebih langkah dasar pemecahan masalah dalam latihan yang dirancang untuk menantang pemikiran. Kegiatan pemecahan masalah bekerja untuk setiap kelompok umur. Pada artikel ini, kami akan menyajikan kegiatan pemecahan masalah untuk orang dewasa dan anak-anak. Kami juga akan memberi Anda ide pemecahan masalah untuk membangun kelompok dan tim.

• 1.1 Jaring Wol
• 1.2 Untuk Melakukan Perburuan
• 1.3 Drama Komedi Impromptu
• 1.4 Blokir Duplikasi
• 2.1 Pembangunan Menara
• 2.2 Teka-Teki Silang yang Dipersonalisasi
• 2.3 Permainan Puzzle Potongan Gambar
• 3.1 Pindahkan!
• 3.2 Memainkan Card Mix-up
• 3.3 Formasi Buta
• 3.4 Berbaris Buta
• 3.5 Menara Balon
• 4.1 Berjalan di Papan
• 4.2 Web 'Laser'
• 4.3 Menggambar Kelompok
• 4.5 Permainan Alfabet
• 4.6 Posting Terkait

Ada empat langkah dasar dalam pemecahan masalah:

• jelaskan masalahnya
• menghasilkan solusi yang mungkin
• mengevaluasi dan memilih solusi yang memungkinkan
• menerapkan solusi

Kegiatan pemecahan masalah menggunakan salah satu dari langkah-langkah ini.

Kegiatan Pemecahan Masalah Kelompok

Kegiatan kelompok memberikan cara yang efektif untuk mempelajari keterampilan pemecahan masalah. Daftar kegiatan berikut menyajikan keterampilan pemecahan masalah dalam bentuk permainan, cara yang tidak mengancam dan menyenangkan.

Bagilah kelompok Anda menjadi tim dengan jumlah yang sama. Beri setiap tim bola benang. Instruksikan tim untuk membuat jaring hanya dengan menggunakan benang. Setelah tim selesai (Anda mungkin harus menetapkan jumlah waktu penyelesaian), ganti tim sehingga setiap tim memiliki web selain milik mereka sendiri. Setiap tim kemudian menutup mata satu anggota tim. Tujuannya adalah agar individu dengan mata tertutup dapat melepas jaringnya mengikuti instruksi lisan dari rekan satu timnya. Agar berhasil, anggota tim harus berkonsentrasi, dan memberi / mengikuti arahan. Tim pertama yang membongkar web memenangkan permainan ini.

Untuk Melakukan Perburuan Pemulung

Permainan berburu pemulung ini melibatkan pemecahan daftar aktivitas masalah. Mulailah dengan membagi grup Anda menjadi beberapa tim. Beri setiap kelompok daftar kegiatan yang harus dilakukan. Daftar tersebut harus dimulai dengan beberapa tugas sederhana, dengan aktivitas yang semakin sulit. Beberapa kegiatan yang disarankan adalah:

• Tulis puisi seratus kata tentang tema tertentu.
• Temukan benda yang tersedia di area tempat Anda bermain
• Minumlah satu kaleng atau segelas cairan
• Pecahkan teka-teki Sudoku atau lintas kata
• Tuliskan semua lirik sebuah lagu (lagu Natal bekerja dengan baik pada waktu liburan)

Tim yang menyelesaikan semua aktivitas terlebih dahulu, menang.

Drama komedi dadakan

Sebelum memainkan game ini, tuliskan beberapa situasi yang sesuai yang berhubungan dengan acara di tempat Anda bermain. Misalnya, untuk grup yang terlibat dalam layanan pelanggan, gunakan berurusan dengan pelanggan yang marah melalui telepon. Jika Anda memiliki kelompok yang besar, bagi mereka menjadi tim yang terdiri dari enam hingga delapan anggota. Mintalah setiap kelompok memilih selembar kertas terlipat di mana Anda telah menulis subjek drama komedi yang harus mereka buat. Berikan waktu yang ditentukan untuk mempersiapkan drama komedi dan kemudian minta setiap tim mempresentasikan drama komedi mereka kepada grup. Jika Anda memiliki kelompok kecil, mintalah setiap orang membuat satu sisi percakapan yang menangani masalah untuk dipresentasikan kepada semua orang.

Blokir Penggandaan

Bangun model dari blok penyusun. Berikan setiap anggota kelompok (atau bagi menjadi beberapa tim untuk kelompok besar) blok yang cukup untuk menduplikasi model. Tetapkan jumlah waktu tertentu untuk menyelesaikan model duplikat. Tim yang pertama selesai - atau yang paling jauh menyelesaikan model mereka - menang. Semakin sulit model aslinya, semakin lama tugas ini akan berlangsung.

Kegiatan Pemecahan Masalah Membangun Tim

Saat memilih aktivitas pemecahan masalah membangun tim, pastikan permainan yang Anda gunakan sesuai dengan kelompok orang - usia dan minat mereka. Kegiatan yang telah kami daftarkan akan membantu tidak hanya dalam pemecahan masalah, tetapi juga membangun pengambilan keputusan, kolaborasi, dan keterampilan mendengarkan.

Gedung Menara

Meskipun ada banyak variasi untuk permainan ini, yang satu ini menggunakan spaghetti dan marsh mellows adalah favorit kami. Bagilah kelompok Anda menjadi beberapa tim dengan jumlah pemain yang sama. Berikan spaghetti dan marsh mellow dalam jumlah yang sama kepada setiap tim. Tujuannya adalah untuk melihat tim mana yang dapat membangun menara tertinggi dalam waktu yang ditentukan.

Teka-Teki Silang yang Dipersonalisasi

Agar permainan ini efektif, Anda membutuhkan satu atau lebih tim yang terdiri dari 8 hingga 10 orang. Mintalah setiap tim membuat daftar nama depan dan belakang anggota kelompok mereka. Tujuannya adalah untuk membuat teka-teki silang dengan petunjuk yang terdiri dari petunjuk tentang orang tersebut, misalnya, jika hanya satu anggota tim yang berambut merah, dua petunjuk untuk nama depan dan belakangnya bisa jadi, “Rambut merah,” dan “Jahe. ” Setiap tim membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk menyelesaikan teka-teki mereka. Saat semua tim sudah selesai, tukarkan teka-teki sehingga setiap tim memiliki teka-teki yang berbeda. Pastikan Anda memberikan daftar nama untuk pemecah teka-teki.

Potongan Gambar Puzzle Game

Persiapkan untuk kegiatan pemecahan masalah ini dengan memilih gambar terkenal atau kartun yang penuh detail. Potonglah gambar menjadi kotak berukuran sama dan berikan satu untuk setiap anggota kelompok. Anda akan membutuhkan sebanyak mungkin bagian yang Anda miliki. Selain itu, berikan setiap orang pensil, penggaris untuk membantu memperbesar gambar, spidol berwarna, dan selembar kertas bersih. Perintahkan mereka untuk membuat potongan puzzle lima kali lebih besar.

Kegiatan Pemecahan Masalah untuk Dewasa

Pindahkan itu!

Bagilah kelompok Anda menjadi dua tim. Sejajarkan kedua tim dari depan ke belakang. Mintalah kedua kelompok saling berhadapan. Menggunakan kapur, cat semprot, atau selotip (tergantung pada permukaan permainan) tandai ruang persegi untuk setiap orang untuk berdiri dengan satu ruang kosong ekstra di antara dua baris yang menghadap. Anda juga dapat menggunakan selembar kertas untuk setiap orang. Tujuannya adalah agar dua barisan pemain yang berhadapan berpindah tempat.

Tempatkan batasan ini pada pergerakan:

• Hanya satu orang yang dapat bergerak dalam satu waktu.
• Seseorang tidak boleh bergerak di sekitar siapa pun yang menghadap ke arah yang sama.
• Seseorang mungkin tidak mundur.
• Seseorang tidak boleh bergerak lebih dari satu orang di tim lain pada satu waktu.

Memainkan Card Mix-up

Bagilah kelompok Anda menjadi beberapa tim yang terdiri dari enam hingga delapan peserta. Beri setiap tim dua tumpukan kartu yang dicampur secara acak. Beri tahu kelompok bahwa mereka harus memilahnya tanpa berbicara. Saat mereka mengerjakan tugas, setelah beberapa menit, ubah cara mereka melakukannya menggunakan salah satu dari berikut ini:

• Jika sebuah tim mengurutkan berdasarkan suit dari ace hingga king (4 tumpukan), beri tahu mereka untuk mengumpulkan setelan berdasarkan nomor (13 tumpukan).
• Jika sebuah tim memulai dengan mengumpulkan pakaian bersama-sama, yaitu semua satu, dua, tiga, dll., Beritahu mereka untuk mengurutkan pakaian dari ace ke king.

Tim yang berhasil melakukannya pada akhir waktu tertentu (bergantung pada ukuran grup Anda) berbagi metode apa yang mereka gunakan untuk menyelesaikan tugas.

Game dengan mata tertutup selalu menyenangkan dan memberikan tantangan yang sempurna untuk pemecahan masalah orang dewasa. Kami telah menyediakan dua untuk Anda.

Formasi Buta

Mintalah kelompok orang dewasa Anda mengenakan penutup mata dan membentuk lingkaran besar. Ikat ujung-ujung tali menjadi satu dan letakkan di dalamnya lingkaran di tengah kelompok, cukup dekat sehingga setiap orang dapat meraih dan mengambil tali itu. Beri tahu mereka bahwa mereka harus membuat bentuk - persegi, segitiga, segi lima, dll. Jika Anda memiliki kelompok yang sangat besar, bagi mereka menjadi beberapa tim dan berikan tali untuk setiap tim. Biarkan mereka bersaing untuk melihat siapa yang paling cepat membentuk bentuk tertentu.

Berbaris Blind

Tutup mata semua orang dan beri nomor pada kelompok dengan membisikkan nomor kepada setiap individu mulai dari satu. Suruh mereka berbaris dalam urutan angka tanpa berbicara. Variasinya banyak, dengan beberapa favorit tidak memerlukan langkah berbisik untuk berbaris sesuai dengan tinggi badan, ulang tahun, nama keluarga, warna rambut, dll.

Menara Balon

Bagilah kelompok Anda menjadi tiga tim dan berikan sepuluh balon dan empat selotip sepanjang 3 kaki untuk setiap tim. Tujuan dari kegiatan pemecahan masalah ini adalah membangun menara berdiri bebas tertinggi dalam sepuluh menit. Mereka bisa memecahkan balon jika mereka mau. Namun, mereka tidak boleh menggunakan bahan tambahan dan menara harus dibangun di atas meja atau lantai. Jika mau, Anda dapat menambahkan instruksi berikut:

• Jangan bicara.
• Setiap anggota tim hanya dapat menggunakan satu tangan.
• Salah satu anggota tim tidak boleh menyentuh materi dan hanya memberikan arahan.

Anda dapat menggunakan satu atau lebih batasan ini dalam interval 60 detik. Tim pertama yang menyelesaikan menara mereka memenangkan tantangan ini.

Aktivitas Pemecahan Masalah untuk Anak

Tujuan dari kegiatan pemecahan masalah untuk anak-anak adalah untuk membuat anak-anak memikirkan suatu masalah dengan cara yang berbeda dan bersenang-senang sambil memecahkannya. Anak-anak akan mengembangkan kreativitas mereka saat mereka berusaha menerapkan solusi.

Berjalan di Papan

Untuk aktivitas pemecahan masalah bagi anak-anak atau remaja yang lebih tua, Anda membutuhkan empat papan berukuran 2 × 6. Bagilah kelompok Anda menjadi dua tim dengan jumlah anak yang sama di setiap tim. Tempatkan dua dari empat papan ujung ke ujung di atas tanah atau lantai. Atur dua lainnya sejajar dengan dua yang pertama berjarak sekitar dua atau tiga kaki. Tujuannya adalah agar setiap tim mengoper satu papan ke depan sambil berdiri di papan lainnya dalam satu file. Jika seseorang keluar dari papan, tim harus memulai kembali. Tim yang berhasil melewati papan beberapa kali, atau mencapai tempat yang telah ditentukan adalah pemenangnya.

Web 'Laser'

Gunakan tali berbentuk bola besar untuk membuat jaring raksasa dari satu ujung ruangan ke ujung lainnya. Tujuannya adalah agar individu atau tim bergerak melalui web tanpa menyentuh tali. Jika mereka melakukannya, mereka telah 'disetrum oleh laser' dan harus mencoba lagi. Untuk ketegangan yang lebih besar dan untuk pemain yang lebih tua, gunakan penutup mata atau matikan lampu, biarkan pemain menyentuh senar, tetapi tidak menariknya ke bawah atau keluar dari bentuk aslinya.

Gambar Grup

Bagilah kelompok anak-anak Anda menjadi tiga kelompok. Setiap orang di tim memiliki salah satu peran berikut:

• Laci . Laci mencoba membuat ulang desain yang telah digambar sebelumnya yang tidak dapat mereka lihat. Mereka mengambil arahan dari pembicara. Mereka berdiri dengan punggung menghadap pembicara dan penonton dan mungkin tidak berbicara.
• Pembicara . Pembicara mendeskripsikan desain ke laci, tanpa melihat desainnya. Mereka mungkin mempertanyakan penonton. Mereka mungkin tidak menggunakan gerakan tangan.
• Penonton . Penampil melihat desainnya. Namun, mereka tidak diperbolehkan berbicara dan harus berkomunikasi secara nonverbal kepada pembicara. Selain itu, mereka tidak boleh menggambar desain di udara atau benar-benar menunjukkan desain dengan gerakan mereka.

Kegiatan tersebut berakhir saat pemirsa menyatakan puas dengan gambarnya. Anda mungkin ingin memberikan hadiah untuk gambar terbaik.

Sebelum memainkan permainan ini, tuliskan pada masing-masing slip kertas nama-nama pasangan hewan, satu nama pada setiap slip. Bagikan potongan kertas ke setiap kelompok, instruksikan mereka untuk tidak membagikan nama hewan yang mereka terima. Anak-anak kemudian bergerak melakukan aktivitas yang mungkin dilakukan hewan mereka. Tujuannya adalah agar anak-anak berhasil berpasangan dalam waktu yang ditentukan tanpa berbicara atau bersuara. Sarankan aktivitas berikut:

• Pembersihan atau perawatan
• Makan dan minum
• Berjalan atau berlari

Game Alfabet

Mintalah pemain Anda duduk atau berdiri dalam lingkaran. Tujuannya adalah untuk meneriakkan kata-kata dalam urutan abjad. Berikan salah satu kategori berikut kepada anak-anak (atau pilih sendiri):

• Bunga-bunga

Jika seorang pemain membutuhkan waktu lebih dari lima detik untuk memikirkan sebuah kata, mereka keluar. Pemain terakhir yang tersisa memenangkan permainan.

Orang mencapai lebih banyak ketika mereka memecahkan masalah dan membuat keputusan bersama. Aktivitas pemecahan masalah kami mengajari peserta cara mencari solusi, bakat yang berguna di banyak lingkungan berbeda. Penyelesaian masalah:

• Meningkatkan kerja tim
• Membantu peserta mengatasi situasi yang kompleks
• Memanfaatkan gaya berpikir yang berbeda
• Meningkatkan kreativitas
• Secara kolektif mengarah pada pengambilan keputusan
• Mengajarkan negosiasi dan kerja sama

Setelah menyelesaikan aktivitas pemecahan masalah, dorong peserta untuk mendiskusikan proses apa yang mereka gunakan dalam latihan. Bahkan anak-anak dapat berpartisipasi dalam diskusi semacam itu. Juga tanyakan apa yang telah dipelajari dan apakah mereka memiliki pendapat tentang bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah dengan lebih efisien.

Latihan membangun tim dapat meningkatkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam tim baru atau yang sudah mapan. Mereka bekerja dengan setiap kelompok umur dan di banyak lingkungan yang berbeda. Gunakan latihan kami untuk membantu memecahkan masalah dan bersenang-senang melakukannya.

• puisi cinta hidupku untuk dia
• hadiah yang sempurna untuk 1 tahun
• siapa juri di idola amerika baru
• patung oscar terbuat dari apa?
• hal terbaik untuk dibeli di costco 2020
• cara mengetahui dia menyukaimu
• 125 Permainan Asah Otak untuk Anak-Anak Ini Akan Menghilangkan Kebosanan dan Membuat Mereka Tersibuk Selama Berjam-jam
• Dwight Moore 'Survivor 43's' Mengungkapkan Perubahan Suara di Menit Terakhir yang Menyebabkan Dia Tidak Memainkan Idola Jeanine
• 20 Camilan Tinggi Serat Lezat yang Akan Bermanfaat Bagi Kesehatan Anda dan Membuat Anda Tetap Kenyang Selama Berjam-jam
• Pergi ke Lorong Freezer! Inilah 25 Makanan Beku Terbaik di Costco
• Sarah Hyland Membagikan Foto Candid dari Liburan Terbaru Dengan Teman
• 22 Resep Chowder Slow Cooker yang Mudah dan Lezat Untuk Mencairkan Anda Musim Dingin Ini
• Foto! Lihat Semua 13 Kisah Audisi Malam Ini di 'America's Got Talent'
• 13 Kue Sweater Jelek, Cookies, dan Cupcakes yang Membuat Internet Menakutkan
• Ryan Reynolds Mengumumkan Kembalinya Hugh Jackman sebagai Wolverine di Witty Video
• Inilah Cara Menjaga Kesehatan Hati Anda
• Semua Film dan Acara TV Baru Akan Hadir di Netflix pada bulan November
• Apa Kata Glenn Close Tentang Kesehatan Mentalnya di Prince Harry and Oprah's Doc—dan Bagaimana Keluarganya Menginspirasinya

7 Permainan Edukatif di Kelas yang Bisa Melatih Problem Solving Anak

Kita pasti sering mendengar kata ‘ problem solving ’ di kehidupan sehari-hari. Tetapi sebenarnya apa sih arti dari problem solving ?

Problem solving atau pemecahan masalah merupakan kemampuan seseorang dalam menganalisis masalah dan menemukan solusi paling efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Kemampuan ini dibutuhkan di segala aspek mana pun, baik di dunia kerja maupun menjalani kehidupan bermasyarakat. Keahlian ini yang menentukan cara seseorang untuk mengambil keputusan dalam menghadapi masalah yang terduga maupun tidak terduga.

Ada banyak keuntungan jika kita menguasai keahlian problem solving . Seseorang yang menguasai complex problem solving mampu berpikir kritis yang solid. Dengan begitu, ia mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang, mengembangkan solusi alternatif, dan memilih solusi terbaik. Seseorang dengan keahlian problem solving juga mampu membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin sehingga tipe ini disukai perusahaan besar dan pemilik bisnis dalam merekrut karyawan.

Begitu banyak manfaat yang akan diterima seseorang ketika menguasai keahlian problem solving , sehingga banyak orang tua yang mulai melatih anaknya agar memiliki kemampuan ini. Salah satu cara terbaik dalam melatih sebuah kemampuan pada seorang anak yaitu melalui permainan edukatif.

Permainan edukatif adalah permainan yang bertujuan untuk merangsang dan melatih perkembangan otak anak serta menstimulasi kreatifitas berpikir anak. Anak memerlukan metode khusus untuk dapat merangsang perkembangannya. Mereka berbeda. Kita tidak bisa menyamai mereka seperti orang dewasa yang mampu berpikir secara konkret maupun abstrak dalam meningkatkan keahlian yang dimiliki.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, dunia anak sejatinya adalah dunia bermain. Dengan demikian, permainan edukatif menjadi cara terbaik untuk mendidik dan menstimulasi otak anak dengan cara yang menyenangkan. Anak bisa memperoleh banyak manfaat untuk kematangan dan stimulasi otak mereka seperti stimulasi sosial, emosi, fisik, spiritual, dan tentu saja stimulasi kognitif.

Tahukah guru sekalian? Kita bisa melatih kemampuan problem solving anak melalui permainan edukatif lho! Dengan permainan edukatif, kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan merangsang anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen. Guru juga dapat memperjelas materi pelajarany yang ingin diberikan pada anak.

5 Permainan Edukatif untuk Melatih Problem Solving Anak

Ada beragam pilihan permainan edukatif yang dapat merangsang keahlian penyelesaian masalah pada anak dan dapat dilakukan di dalam kelas. Simak ulasan berikut ya!

Puzzle atau mainan bongkar pasang merupakan permainan yang menyusun suatu gambar atau benda yang telah terpecah menjadi beberapa bagian. Mainan ini telah ada sejak abad ke-18 lho! Menyusun puzzle baik untuk mengasah kemampuan problem solving anak karena mereka harus mencari potongan gambar mana yang pas lalu menggabungkannya menjadi bentuk puzzle utuh. Selain melatih kemampuan problem solving anak, puzzle juga mampu melatih logika dan motorik mereka.

Sebagai langkah awal, guru bisa memilih jenis puzzle yang sederhana sehingga tidak membuat anak bingung. Ketika sang anak sudah berhasil menyelesaikan puzzle yang mudah, orang tua dapat membelikan puzzle dengan tingkatan yang lebih sulit sehingga kemampuan anak dalam memecahkan masalah akan semakin terasah.

2. Balok dan lego

Permainan edukatif kedua yang dapat meningkatkan keahlian problem solving anak yaitu balok dan lego. Permainan ini terdiri dari berbagai potongan bangun ruang yang memiliki bermacam warna. Nantinya, sang anak harus menyusun sedemikian rupa untuk membentuk sebuah benda yang dikehendaki.

Permainan ini akan melatih problem solving anak karena mereka diharuskan untuk memiliki daya imajinasi berbagai bentuk bangunan atau benda dan bagaimana cara menyusun potongan balok tersebut menjadi bangunan atau benda yang diinginkan. Dengan balok dan lego, anak bisa membuat bentuk robot, rumah, atau benda lainnya. Tak hanya memikirkan potongan yang cocok, permainan ini juga mengenalkan beragam warna kepada anak. Mereka pun juga harus menentukan jenis warna yang sesuai untuk membangun sebuah benda.

3. Board games

Board games atau papan permainan merupakan jenis permainan yang membutuhkan dua atau lebih pemain. Permainan jenis ini memiliki beragam macam  jenis. Ada yang menggunakan koin, pion, dadu, kartu, dan lainnya. Peraturan tiap jenis board games pun berbeda-beda. Beberapa contoh board games yang umum kita dengar yaitu monopoli, ular tangga, risk, hingga scrabble .

Board games dapat meningkatkan keahlian problem solving anak karena permainan ini membutuhkan daya pikir untuk membangun siasat agar mendapat skor lebih tinggi dibanding pemain lain sehingga keluar menjadi pemenang. Board games juga dapat membangun interaksi sosial anak dengan teman-temannya. Selain itu, board games dapat melatih sifat disiplin anak dan berperilaku jujur.

4. Mengikuti pola

Pernahkah guru memberikan pola titik-titik yang jika disambung menggunakan alat tulis oleh anak dapat membentuk sebuah gambar? Jika ya, berarti anda telah memberikan permainan edukatif yang dapat meningkatkan problem solving anak. Kegiatan ini melatih anak untuk mencerna informasi baru mengenai pola hingga membuat pola tersebut.

5. Permainan alfabet

Permainan edukatif lain yang dapat meningkatkan kemampuan problem solving yaitu permainan alfabet. Jenis permainan yang terdiri dari 26 huruf alfabet berwarna-warni adalah media yang cocok untuk memperkenalkan abjad secara bertahap kepada anak. Selain memperkenalkan abjad, permainan alfabet juga dapat membantu anak untuk mengeja kata sehingga cocok untuk tumbuh kembangnya.

6. Permainan angka

Permainan angka merupakan permainan berupa card games yang tertera angka dengan rentang 0 hingga 9. Permainan ini mengajak anak bermain sambil belajar mengenal angka. Permainan ini sangat dianjurkan bagi guru dan orang tua karena memperkenalkan angka di usia pertumbuhan si kecil adalah langkah tepat untuk menunjang tumbuh kembang anak.

Permainan angka menuntut daya ingat anak, sehingga permainan ini juga dapat melatih problem solving -nya. Kemampuan berpikir anak akan terasah melalui permainan ini.

7. Cerita dan pertanyaan

Permainan edukatif terakhir yang dapat guru berikan di dalam kelas untuk melatih keahlian problem solving anak yaitu cerita dan pertanyaan. Cara memainkannya cukup mudah, yakni guru mendongengkan sebuah kisah lalu siswa menjawab pertanyaan yang diberikan di akhir dongeng selesai. Jika biasanya mereka hanya mendengarkan saja, kini guru dapat mengajak anak untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Melalui permainan cerita dan pertanyaan, guru dapat melatih konsentrasi pemecahan masalah mereka. Guru dapat menilai sejauh mana pola pikir dan karakteristik penyelesaian masalah sang anak. Jenis permainan ini juga dapat menghidupkan suasana kelas jika siswa berpartisipasi dengan baik. Jadi, guru perlu memikirkan cerita apa yang akan membuat mereka tertarik ya!

Permainan edukatif untuk meningkatkan problem solving anak dapat disesuaikan dengan usia dan kondisi kelas. Dengan menggunakan media permainan, anak akan lebih senang untuk berpartisipasi di dalamnya. Perlu diingat bahwa guru sebaiknya membiarkan anak mengeksplorasi diri dalam proses tumbuh kembangnya.

Demikian artikel mengenai 7 permainan edukatif di kelas yang bisa melatih problem solving anak. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan postingan terbaru yang dikirim langsung ke kotak masuk kamu.

Now check your inbox and click the link to confirm your subscription.

Please enter a valid email address

Oops! There was an error sending the email, please try later.

Anisa Cahyani

"Perempuan yang gemar merangkai kata menjadi tulisan dan juga pemburu matahari terbenam."

Direkomendasikan untuk kamu

Ini dia contoh refleksi pembelajaran daring, mengenal asesmen formatif dan sumatif dalam kegiatan pembelajaran, guru mau mengadakan p5, wajib tahu bagaimana cara menyusun rapor proyek p5.

Tidak ada hasil untuk pencarian kamu, coba sesuatu yang berbeda.

• Koleksi Inspirasi & Impresi |
• 45 team building games to improve commu ...

45 team building games to improve communication and camaraderie

Team building games bring everyone together without the added pressure of work. Here, we’ve listed 45 of the top team building activities broken down by icebreaker, problem solving, indoor, and outdoor games.

As Ashley Frabasilio, Employee Engagement Manager at Asana puts it, “Creating a shared experience for teams to build relationships is one of the best ways to increase trust and encourage collaboration."

Whether you’re looking for indoor or outdoor activities, quick icebreaker games, or activities to bond with your remote team members, we compiled a list of over 45 team building games that you’ll actually enjoy. 

How to make team building inclusive

Teams with an inclusive culture tend to be more transparent, supportive, and happy because everyone feels accepted. It’s essential to make any team activity feel productive and enjoyable for the entire group, regardless of personalities or skill sets. Whether you’re working on building an inclusive remote culture or want in-person teams to feel more comfortable together, consider the following for an inclusive team building experience:

Inclusive team building means including everyone. Depending on the type of team building activity, you may benefit from hiring an outside expert to facilitate a team building event that everyone can participate in. Plus, the activity may feel more authentic because a professional is guiding you.

If you have introverts on the team, they may not be as excited about an exercise that involves lots of social interaction and do better in small groups. 

Teammates with speech, sight, or hearing impairments may feel left out during a game that involves blindfolding players and communicating without looking at each other.

Physically active games could exclude physically impaired teammates. 

Before choosing one of the team building games from this list, take stock of everyone's abilities. Find an activity that everyone on your team can participate in. Maybe even send out an anonymous poll to see what kinds of activities your team would be willing to partake in. Ultimately, the best team building activity will be the one that everyone can enjoy.

Team icebreaker games

Icebreaker questions and activities are the perfect “getting to know you” games but they’re also fun to play with teammates you’ve known for a long time. You can play them to get everyone up to speed for a meeting (especially on those 8am calls) or use them to introduce new team members.

1. Two truths, one lie

Team size : 3+ people

Time : 2–3 minutes per person

How to play : Ask everyone in the group to come up with two facts about themselves and one lie. The more memorable the facts (e.g., I went skydiving in Costa Rica) and the more believable the lies (e.g., I have two dogs), the more fun the game will be! Then, ask each team member to present their three statements and have the group vote on which one they think is the lie.

Why this exercise is great : This game is perfect for groups who don’t know each other well yet. The details you share can be used as building blocks for late conversations (“What else did you do in Costa Rica?”) to give you a better idea of who you’re working with.

2. Penny for your thoughts

Team size : 5+ people

How to play : You’ll need a box full of pennies (or other coins) with years only as old as your youngest team member (not the time to brag about your 1937 collector’s penny). Ask every team member to draw a coin from the box and share a story, memory, or otherwise significant thing that happened to them that year. This can be anything from learning how to ride a bike to landing your first job.    

Why this exercise is great : This is a fun twist on a stress-free and simple icebreaker that gives everyone the chance to share a personal story with their team. You can play multiple rounds if the stories are on the shorter side or let team members elaborate on their stories to gain deeper insight into their lives.

3. Mood pictures

How to play : Prepare a variety of images before you play. You can collect newspaper clippings, magazine cutouts, postcards, and posters or print out different images from the internet (Pinterest is a great spot). The images should show landscapes, cities, people, shapes, or animals in a variety of colors and perspectives.

Lay all the images out and ask team members to each pick one that resonates with their current mood. Once everyone has picked an image, ask them to share what they resonated with, how it makes them feel, and why they picked it.

Why this exercise is great : This exercise is a great way to get a meeting or a workshop started because it allows you to get a feel of the room in a creative and unexpected way. You don’t always have to ask your team to pick an image that reflects their mood—it can also be their expectations for a workshop, their feelings about a current project, or how they hope to feel at the end of the day. As they say, a picture’s worth a thousand words, so this exercise makes talking about feelings easier for a lot of people.

4. One word exercise

Time : 5–10 minutes 

How to play : Pick a phrase related to the meeting topic and ask everyone to write down one word that comes to mind on a post-it. Then, gather these words on a whiteboard or put them in a presentation. For example, if you’re hosting a meeting about your annual holiday event. Everyone would take a moment to respond with the first word that comes in their head. If the team is responding with words like stress or exhaustion, you might want to rethink your process.

Why this exercise is great : This is a way to collect opinions, thoughts, or feelings about a meeting that’s well within most people’s comfort zone. You’ll have the chance to read the room before diving into the topic and may uncover some concerns or questions to focus on, which will make the meeting more beneficial to everyone.

5. Back-to-back drawing

Team siz e: 4+ people 

Time : 5–10 minutes

How to play : Split your team into groups of two and make them sit back to back. Hand one person a pen and piece of paper and show the other person a picture of something that’s fairly simple to draw (e.g., a car, a flower, a house). This person now has to describe the picture to their teammate without actually saying what the item is so they can draw it. They’re allowed to describe shapes, sizes, and textures but can’t say, “Draw a lily.” Once the blind drawing is finished, compare it with the original to see how well you communicated.

Why this exercise is great : This activity is a fun way to polish your communication skills, especially your listening skills. It also gives your team a chance to get creative and innovative by thinking outside the box to describe the image to their teammate.

6. Birthday line up

Team size : 8+ people

Time : 10–15 minutes

How to play : Ask your entire team to form a line in order of their birthdays without talking to each other. You can encourage other forms of communication like sign language, gestures, or nudges. If you want to add a little bit of pressure and excitement to the exercise, add a time limit! 

Why this exercise is great : Besides learning everyone’s birthday (which can always come in handy as a conversation starter later on), this exercise encourages your team to learn to communicate towards a common goal without using words. Although this can be a challenge and get frustrating, this exercise promotes problem framing skills, cooperation, and non-verbal communication skills.

7. Charades

Team size : 8–10 people

Time : 10–25 minutes

How to play : Divide your team into groups of four or five people. The person who goes first is given or shown a random object (e.g., printer, stapler, keyboard) in private. They then have to demonstrate how to use the object without actually showing it in front of their team. Their team gets 30 seconds on the clock to shout out the correct word (you can adjust the time depending on the difficulty of the objects).

Then it’s the other team’s turn. You’ll keep playing until every team member has had the chance to demonstrate an object to their team. 

Why this exercise is great : This classic game is a nice way to break up a mentally taxing day and get your team to do a creative exercise that isn’t work-related.

8. Swift swap

Team size : 10–20 people

How to play :  Split your team into two groups and line them up facing each other. Team A gets a quick observation period (15–30 seconds) in which group members have to memorize as many things about the people in front of them as possible. Then team A turns around while team B changes as many things about their appearance as possible. 

Anything from changing the line up order to swapping shoes with someone or changing your hairdo is fair game. After about 45 seconds, team A turns back around and gets 5–10 minutes to find out what’s changed. You can adjust the time depending on the size of your group.

Why this exercise is great : This game is a great way to break up a long day and take everyone’s minds off work for a little while. Your team also gets to practice time-sensitive non-verbal communication during the swapping phase.

9. Code of conduct

Time : 20–30 minutes

How to play : This game is a great way to tune into a new project or workshop. Write the two categories “meaningful” and “enjoyable” on a whiteboard and ask the group to share what they believe is needed to accomplish these two things for your project or workshop. This can be anything from “regular breaks'' to “transparency and honesty,” which could fall under either category.

Everyone will choose ideas that they agree are both meaningful and enjoyable . Record these values in a shared tool to establish the code of conduct for your upcoming project or workshop. This list will function as a reminder for the team to uphold these values.

Why this exercise is great : Whether it’s the first day of a workshop, the beginning of a new project, or simply a Monday morning, this exercise is great to get everyone on your team on the same page. By establishing group norms and values early on and holding everyone accountable with a written code of conduct, you can create a sense of cohesiveness. If you’d like to do this exercise virtually, use our team brainstorming template to collect everyone’s thoughts.

10. Common thread

Team size : 10+ people

Time : 30 minutes

How to play : Divide your team into groups of three to five people. Then ask your team to find things everyone in their group has in common. This can be a favorite TV show, an ice cream flavor nobody likes, or a common hobby. Encourage your teammates to find common threads that aren’t too superficial or obvious. The more things they can find that everyone in the group has in common, the better! If you have the time, bring everyone together afterward and ask the teams to share their experiences.

Why this exercise is great : This fun game allows your team to find commonalities that they may not get a chance to discover otherwise. It’s also a great way to reunite teams that feel a bit divided. Talking about shared likes and dislikes can be helpful to reconnect you with teammates.

Remote or virtual team building games

Bonding with your teammates can be more difficult when you’re working remotely. Remote or virtual team building games can improve remote collaboration , motivate teams , and create a sense of community even though you’re physically apart. You can use Zoom to connect with your teammates or do quick team building exercises via your remote work software during the day.

If your team is located across multiple time zones, you may have to get creative with scheduling. Ashley Frabasilio, Employee Engagement Manager at Asana encourages leaders to schedule these activities during normal work hours. Ensure that the activity is appropriate for all participants in all time zones so no one feels excluded. Using work hours for these exercises can also increase the participation rate because you’re not interfering with personal time.

11. Show and tell  

How to play : Ask everyone in your team to bring something they’re proud of or that brings them joy to your next meeting. This can be anything from a pet to a plant, a painting they did, or a certificate they received. Everyone gets two to three minutes to show off their item and answer questions from the team if they have any.

Why this exercise is great : Show and tell isn’t just fun for kids, it’s also a great way to connect with your team. You’re probably going to learn something new about your teammates and may get a couple of conversation starters for your next meeting from this game.

12. Photo caption contest 

How to play : Collect a few funny photos—for example a few memes that have recently been circling the internet. Send these to your team before the meeting and ask everyone to submit their best photo caption for each image. You can put these together in a quick presentation and present them to your team during the call. You can have a good laugh together and even vote for the best captions.

Why this exercise is great : This exercise is a fun way to get creative as a team and have a good laugh together.

13. Morning coffee 

Time : 15–30 minutes

How to play : Schedule regular coffee calls for your remote team to give everyone a chance to get to know each other like they would in an office setting. You can schedule team calls with four to five people or randomly assign two people to each other that switch every time. You can offer these casual calls once a week, bi-weekly, or once a month, depending on your team size and the interest in this opportunity. 

Why this exercise is great : Remote teams don’t often get a chance to just chit-chat and get to know each other without talking about work or feeling like they’re wasting meeting time. By designating 15–30 minutes on a regular basis to a casual call, your team members will have a chance to bond with people they might not typically interact with.

14. Lunch and learn

How to play : Hold a weekly or monthly “lunch and learn” where one team member presents a topic to the whole team during their lunch break. This presentation can be on a tool everyone uses at work, on a lesson learned from a recent project, or even on a book they read that everyone can learn from. 

Why this exercise is great : These events are a great opportunity for your team to connect in a more casual yet educational setting. If your team budget allows, send restaurant gift cards to your team members so they can order lunch for the call.

15. Online group game  

Time : 30–60 minutes

How to play : Invite your team to play a game online together. This can be an actual video game if everyone happens to use the same console at home or you can download an interactive game (like Jackbox ) which you can screen share with the rest of the group. 

Why this exercise is great : Playing a video game or an interactive game that has nothing to do with work can be a fun way to switch things up, create a more casual work environment, and get to know each other better. It will also give people with great sportsmanship a chance to shine!

16. Trivia games 

Team size : 6–20 people

Time : 30–90 minutes

How to play : Start a meeting with a quick game of trivia or host a regular virtual trivia night at the end of the work day. You can play a game of office trivia (e.g., facts about the company) or pick random other themes like TV shows, music, or national parks. To mix things up, ask other team members to host trivia night.

Why this exercise is great : Whether you’re making the trivia game office-themed or creating a regular team activity that takes everyone’s minds off of work, you’ll get to spend time with your team playing a competitive, educational, and entertaining game that gives everyone a chance to bond.

17. Quarterly challenge  

Time : One month

How to play : Create an optional challenge for your team to participate in. The challenge can be centered around healthy eating, meditation, journaling, or reading. Create a chat or thread where your teammates can exchange their experiences, wins, and questions to keep each other motivated and accountable throughout the month. 

Make sure your team knows that participation is optional. It never hurts to ask for feedback to spark future team challenge ideas.

Why this exercise is great : Creating a challenge like this for your team shows them that you care about their work-life balance. By offering a quarterly challenge, you provide your team with the opportunity to share an experience together. Plus, it’s always easier to complete a challenge when you have a team who supports you and an incentive to work toward.  

18. Personality test  

How to play : Send a personality test to your team and ask everyone to share their results in a chat or during your next team meeting. This can be a formal test like the Enneagram or StrengthsFinder . For something more lighthearted, you can send a fun quiz like the Sorting Hat to find out which Hogwarts house you belong in or a Buzzfeed quiz (e.g., “ What Kitchen Appliance Are You? ”).

Why this exercise is great : Depending on the type of quiz your team takes, this can become a funny icebreaker before you start a meeting or turn into a discussion on your team’s combined strengths and challenges. 

Problem solving games

Playing problem solving games with your team helps them level up their teamwork skills, resolve issues, achieve goals, and excel together. Whether you’re using new brainstorming techniques or going out for a team adventure, these fun team building activities are the perfect way to improve your team's problem solving skills.

19. Your first idea

Team size : 5–12 people

Time : 10–20 minutes

How to play : Ask everyone in your team to write down the first idea that pops into their head when they’re presented with the problem. Compile the list and review it as a team.

A fun twist on this game is to ask everyone to write down their worst idea. After reviewing with the team, you may realize that some ideas aren’t that bad after all. You can play this game with a real-life problem, a fictional one, or when you’re brainstorming new ideas to pitch.

Why this exercise is great : We often get too much into our heads about problems and solutions. By writing down the first solution that comes to mind, we can uncover new perspectives and fixes.

20. Back of the napkin

Team size : 6–24 people

Time : 15–20 minutes

How to play : Divide your team into groups of two to four and present them with a variety of open-ended problems. These can be work-related, imaginary, or even environmental problems. Every team gets a napkin and pen that they have to sketch or write their solution on after they’ve discussed the issue as a group. These will then be presented to the rest of the team.

Why this exercise is great : Some of the best ideas have allegedly been recorded on napkins (hey, when creativity strikes you’ll write on anything). This game imitates this scenario while challenging your team to collaborate on solving a creative problem.

21. Create your own

How to play : Each team member will create an original problem-solving activity on their own and present it to the group. Whether this entails a physical, mental, or creative challenge is up to your team. If you have the time, play some of the games afterward!

Why this exercise is great : Coming up with your own games is fun and a real creative challenge. It also allows your team members to showcase their strengths by creating challenges they’ll be prepared to tackle.

22. Spectrum mapping

Team size : 5–15 people

How to play : Present your team with a few topics that you’d like their opinions and insight on. Write them down on a whiteboard and give everyone sticky notes and pens. Ask them to write down their thoughts and pin them on the whiteboard underneath the respective topic.

Now arrange the sticky notes as a team. Try to group similar ideas together to the left of the topic and post outliers toward the right side. This will create a spectrum of popular thoughts and opinions on the left and more extreme ideas on the right.

Why this exercise is great : This game will help you map out the diversity of perspectives your team has on different topics. Remember that unpopular opinions don’t have to be wrong. Embracing this diversity can help you uncover new perspectives and innovative ideas to solve problems you’re facing as a team. 

23. What would “X” do? 

Team size : 5–10 people

Time : 45–60 minutes

How to play : Present your team with a problem and ask everyone to come up with a famous person or leader they admire. This can be a celebrity, a business person, or a relative. Challenge your teammates to approach the problem as if they were that person and present their solution (extra points for playing in character).

Why this exercise is great : Getting stuck in your own head can often keep you from solving a problem efficiently and effectively. By stepping into the shoes of someone else, you may uncover new solutions. Plus, it’s fun pretending to be someone else for a little while!

24. Team pursuit

Time : 1–3 hours

How to play : Form groups of two to six people that will compete against one another in a series of challenges. You can buy a team pursuit package online or create your own game, which will take a good amount of prep time. 

You’ll want to create a set of challenges for your team: cerebral challenges that test logic and intelligence, skill challenges like aptitude tests, and mystery challenges which usually ask for creativity and out-of-the-box thinking (e.g., come up with a unique handshake, take a fun picture, etc.).  

Why this exercise is great : A solid game of team pursuit will create a fun challenge that gives everyone a chance to shine and show off their talents. Whether you’re a good runner, a quick thinker, or a creative mind, everyone will be able to contribute to the success of the team. This game will bring your team closer together and show them new sides of their teammates that they may not have been aware of.

25. Code break

Team size : 8–24 people

How to play : This brain teaser is a fun activity that you can play indoors or outdoors to challenge your team. Outback Team Building offers self-hosted, remote-hosted, and on-site hosted events that include several codes your teammates have to find and break to make it through the course.

Why this exercise is great : This challenge requires creative thinking, creates a competitive environment, and works with large groups because you can break off into smaller groups.

26. Escape room

Time : 2–3 hours

How to play : Visiting an escape room is always a unique experience and a great way to spend an afternoon with your team. If you have multiple escape rooms nearby, ask your team if they have a general idea of what theme they’d like to explore (e.g., history, horror, sci-fi) and try to pick something you’ll think everyone will enjoy.

If you’re super creative and have the time and resources, you can put together an escape room on your own!

Why this exercise is great : Solving the mysteries of an escape room with your team will reveal the strengths and weaknesses of your teammates, foster communication and collaboration, build trust, and become a shared memory that connects you together.

Indoor team building games

Most of these indoor games can be played in an office, conference room, or a hallway with a small team, but you may need a bit more space if you’re inviting a larger group to join in.

27. Perfect square

Team size : 4–12 people

How to play : Divide your team into groups of four to six and ask them to stand in a tight circle with their group. Ask everyone to blindfold themselves or close their eyes and give one person a rope. Without looking at what they're doing, the teams now have to pass the rope around so everyone holds a piece of it and then form a perfect square. Once the team is sure their square is perfect, they can lay the rope down on the floor, take off their blindfolds (or open their eyes) and see how well they did. 

Why this exercise is great : This game is about more than perfect geometric shapes, it’s an amazing listening and communication exercise. Because no one can see what they're doing, your team members have to communicate clearly while figuring out how to create a square out of a rope. Besides, it’s often really funny to see how imperfect the squares come out.

28. Memory wall

How to play : You’ll need a whiteboard and sticky notes for this game. Write different work-related themes on the whiteboard such as “first day at work,” “team celebration,” and “work travel.” Hand each teammate a few sticky notes and ask them to write down their favorite memories or accomplishments associated with one or more of these themes. Invite everyone to share these with the team to take a walk down memory lane and post the notes on the whiteboard as you go.

Why this exercise is great : This is a nice way to end a week, long day, or workshop because you’ll share positive experiences with one another that will leave your teammates smiling. If you’re finishing up a work trip or multi-day workshop, you can also do a slimmed-down version of this by asking everyone to share their favorite memory or biggest accomplishment of the last few days.

29. Turn back time  

How to play : This team building exercise works best in a quiet atmosphere with everyone sitting in a circle. Ask your team to silently think of a unique memory in their lives. You can give them a few minutes to collect their thoughts. Then, ask everyone to share the one memory they’d like to relive if they could turn back time.

Not everyone may be comfortable opening up at first, so be sure to lead with vulnerability and make everyone in the room feel safe about sharing their moment.

Why this exercise is great : This exercise is a great way to help your team members remember their priorities and bond on a deeper level. In a team that’s facing disconnection or stress, sharing personal highlights that aren’t work-related can help create a sense of togetherness. Although the exercise doesn’t take too long, it’s best to do it toward the end of the day so your team has a chance to reflect on what’s been said.

30. Paper plane  

Team size : 6–12 people

How to play : Split your team into groups of two to four and hand out card stock. Give each team 10–15 minutes to come up with the best long-distance paper plane design (they’re allowed to do research on their phones or computers) and a name for their airline.

When the paper planes are done, have a competition in a long hallway or outside to see which plane flies the farthest. 

Why this exercise is great : This exercise requires team members to collaborate on a project with a tight timeline. It is a great activity to practice communication skills, delegation, and time management.

31. Build a tower

Team size : 8–16 people

How to play : Divide your team into groups of four or five and provide them with 20 sticks of uncooked spaghetti, one yard of tape, one yard of string, and one marshmallow. Challenge each team to build the tallest tower possible using only the supplies you gave them. When finished, the tower has to support the marshmallow sitting on top. Set the timer for 20 minutes and ask everyone to step away from their masterpiece when it runs out so you can crown a winner.

Why this exercise is great : This challenge is a great way to improve problem solving skills and communication within your team. Your team members will have to prototype, build, and present the tower in a short amount of time, which can be stressful. The better they work together, the more likely they are to succeed.

32. Flip it over

Team size : 6–8 people

How to play : Lay a towel, blanket, or sheet on the floor and ask your teammates to stand on it. The goal is to flip the piece over without ever stepping off of it or touching the ground outside of the fabric. You can make the challenge more difficult by adding more people to the team or using a smaller sheet.

Why this exercise is great : This exercise requires clear communication, cooperation, and a good sense of humor. It’s a great way to find out how well your teammates cooperate when presented with an oddly difficult task.

33. Sneak a peek 

Team size : 4–20 people

How to play : Create a structure out of Lego pieces and hide it in a separate room. Divide your team into groups of two to four people and give them enough Legos to replicate the structure in 30 minutes or less.

One player per team is allowed to sneak a peek at the original structure for 15 seconds, then run back and describe it to their team. The person who gets to sneak a peek rotates so everyone gets to see the original at some point during the game. The team that first completes the structure as close to the original wins! 

Why this exercise is great : During this game your team gets to focus on teamwork and communication. Since only one person at a time is allowed to look at the original, team members may see and describe different things. The more complex the structure is, the harder this game will be.

34. Pyramids

How to play : Pick a large open area for this game like a hallway, a meeting room, or the cafeteria. Divide your team into groups of four to six and give each team 10 paper cups. Ask the teams to stand in a line with about 8–10 feet between the team members. Now it’s a race against time!

The first person in each line has to build a pyramid with four cups at the base. Once they’re done, the second player has to help them carry the pyramid to their station (this can be on the floor or at a table). They can slide it on the floor or carry it together but if the pyramid falls apart, the players have to reassemble it on the spot before continuing their journey. At the next station, the second player has to topple the pyramid and rebuild it before the third player gets to help them carry it to the next station. This continues until the pyramid reaches the last station. The team that finishes first wins the game

Why this exercise is great : This game is fun to play during a mid-day break, fosters communication skills, and promotes teamwork.

35. Shipwrecked

Team size : 8–25 people

How to play : The premise of the game is that you’re stranded on a deserted island and only have 25 minutes to secure survival items off the sinking ship. Place items like water bottles, matches, food, etc., in the “shipwreck area.” You can also print pictures on index cards to make things a bit easier. The quantity of each item should be limited, with some items having more than others (e.g., more water than food, fewer tarps than teams, more knives than ropes, etc.).

Divide your team into groups of two (or more if it’s a large team). Once the clock starts, they have to gather as many items as they deem worthy from the shipwreck and rank them in order of importance. Since the items are limited (some more than others), the teams will not only have to prioritize the items within their own group of people but also negotiate, trade, and exchange items with other teams. 

Why this exercise is great : This game will challenge problem-solving abilities, encourage collaboration, and enable your team to flex their leadership skills. Typically, teams with strong leadership qualities will have the most success in making these quick decisions.

36. Team flag

Time : 30–45 minutes

How to play : Divide your team into groups of two to four people and provide them with paper and pens. Each group now has to come up with an emblem or flag that represents their team. Once everyone has completed their masterpiece, they have to present it to the rest of the teams, explaining how they came up with the design. This exercise is also a great opportunity to discuss how each group identified their common values and created alignment during the design process.

Why this exercise is great : This is a great way to get the creative juices flowing. Your team will not only have to come up with a unique design that represents their collective identity but they’ll also have to collaborate on putting pen to paper and presenting their flag or emblem at the end of the game.

37. Salt and pepper  

How to play : You’ll need a list of things that go well together like salt and pepper, left sock and right sock, day and night, peanut butter and jelly, or yin and yang. Write these words on individual pieces of paper and tape one sheet of paper on every team member's back. 

Ask your team to mingle and find out what’s written on their back by asking questions that can only be answered with yes or no (e.g., “Am I sweet? Do you wear me? Am I cold?”). Once the participants find out who they are, they have to find their match!

Why this exercise is great : Your team can use this game to bond with one another and improve their communication skills. If you have a large team, this exercise also gives them a chance to interact with people they may not usually get to talk to.

38. Sell it

Time : 45–90 minutes

How to play : Ask your teammates to each bring a random object to the meeting. Everyone then has to come up with a logo, slogan, and marketing plan to sell this object. After 30 minutes, each team member has to present their new product to the rest of the team. If you have a larger team, divide them into groups of 2–4 people and ask them to collaborate on their product pitch.

Why this exercise is great : This game is great to switch things up if you don’t already work in marketing or sales. It’s also fun to play with others as it allows your team to get creative and have fun with everyday objects.

39. The barter puzzle

Time : 1–2 hours

How to play : Divide your team into groups of three or four people and give each a different jigsaw puzzle of the same difficulty level. Ask them to complete the puzzle as a team. The twist: each puzzle is missing a few pieces that are mixed in with an opposing team’s puzzle. The teams have to figure out ways to get the pieces they need from the other teams by negotiating, trading pieces, or even exchanging teammates. Every decision has to be made as a team. The first team to complete their puzzle wins.

Why this exercise is great : Every decision made will have to be a group decision which challenges your team to improve their problem solving skills.  

Outdoor team building exercises

If you want to get a larger group together for a team building exercise, why not take things outside? Outdoor team building is also a great way to get your teammates to interact without the distractions of screens or smartphones. Whether you want to catch a breath of fresh air or get some sunshine together, these exercises will help you bond with your teammates outside of the office.

40. The minefield

Team size : 4–10 people

How to play : Create a minefield in a parking lot or another large, open space by sporadically placing objects like papers, balls, cones, and bottles. Split your team into groups of two and ask one person to put on a blindfold. The other person now has to guide the blindfolded teammate through the minefield only using their words. The blindfolded person is not allowed to talk and will be eliminated if they stop walking or step on anything in the minefield. 

The objective of the game is to make it to the other side of the minefield. The teams can then switch so another person will be blindfolded and guided through the field on their way back. You can also distribute pieces the blindfolded person has to pick up on their way through the field to add another difficulty level.

Why this exercise is great : This game is not just a trust exercise for your teammates but also a fun way to practice active listening skills and clear communication.

41. Earth-ball  

Team size : 5–20 people

Time : 15–45 minutes

How to play : You’ll need a balloon, beach ball, or volleyball for this activity. Ask your team to stand in a circle and keep the balloon or ball in the air for as long as possible. To make it a real challenge, no one can touch the ball twice in a row. The bigger your team, the more fun this game will be!

Why this exercise is great : This fun challenge is a great way to get your team moving. If you’re struggling to keep the ball up for longer, try to come up with a strategy to improve your time.

42. Scavenger hunt

How to play : Put together a scavenger hunt for your team. This can be in the form of a list of photographs they have to take (e.g., something red, all teammates in front of the company logo, the CEO’s car, etc.), items they have to collect (e.g., company brochure, yellow sticky note with manager’s signature on it, ketchup packet from the cafeteria, etc.), or other activities they have to complete on a designated route. 

Why this exercise is great : The more people that tag along, the more fun this game will be. You can group people together who don’t know each other very well to allow them time to bond during this exercise. Try to come up with company-specific quests for your team so they learn a few fun facts along the way. You can offer prizes for the most creative team or the first to finish the challenge to boost motivation.

43. Egg drop 

Time : 60–90 minutes

How to play : Divide your team into groups of two or three people and give each team a raw egg (keep some extras in case they break before the grand finale). Then put out supplies like tape, straws, rubber bands, newspapers, and balloons so the teams can build a structure for the raw egg that will protect it from a fall out of a second or third story window. 

Each team has 60 minutes to complete their structure. When the time is up, ask your teams to gather their eggs and egg cages to drop them out of the window. This grand finale will reveal which team engineered and built the best cage.

Why this exercise is great : Collaborating on a design and building a cage will challenge your team’s problem solving and collaboration skills.

44. Team outing

Team size : Any

How to play : Plan an outing for your team. You could attend a cooking class or go to a museum together. If you want to have something your teammates can work toward, plan to run a 5K together or host a ping pong tournament. You can also do something more casual like inviting your team to hangout at a bowling alley after work where you can play a few games in a casual and fun setting.

Why this exercise is great : Taking your team somewhere new will help break down some of the walls we often build in a professional setting. While you’re still at a company function, you’re more inclined to connect through casual conversation at a restaurant or park than you would at the office.

45. Volunteer as a team

How to play : Organize a team event during your regularly scheduled workday. This can be a charity event, yard sale, or fundraiser for a cause your team cares about. Even though these are enjoyable, scheduling them during work hours makes this feel like more of a perk than an obligation.

If your team members have a few causes they’re truly passionate about, consider making this a monthly or quarterly event. You can also rotate the charities that you’re helping out to accommodate your team’s different interests.

Why this exercise is great : Experiencing helper’s high can improve your personal health and mental state. Sharing this rush that doing good can give you will help your team bond on a deeper level. 

Benefits of team building

Team building is more than a fun break from your everyday routine at work. It also:

Improves communication, trust, and collaboration skills

Promotes a collaborative culture by bringing teammates together

Fosters agile decision making and problem solving skills

Boosts team productivity and morale

Uses creativity and outside-of-the-box thinking

Ashley Frabasilio believes that:

A common goal is to create a memorable and meaningful experience for folks to connect. Some questions to consider when planning an impactful team-building activity include: What do I hope folks walk away with? I.e., a new skill, a deeper connection to one another, personal development, a moment of delight, etc.”

Ask yourself these questions before proposing a team building activity so you can reap the full benefits of the exercise.

Bring your team together, creatively

As you can see, there are plenty of ways to build your team’s confidence, connection, and teamwork skills. While team building is fun, it’s also important to connect with your team on an everyday basis. To build one of those connections in your day-to-day work, the right collaboration software is key. 

Looking for the right collaboration tool? See how Asana keeps your team connected, no matter where you’re working. 

Sumber daya terkait

Kepemimpinan situasional: 4 gaya dan karakteristik

The best conflict resolution strategy you’re not using

Apa itu manajemen kerja dan alasan tim Anda membutuhkannya

Tetapkan OKR dengan tepat — Manajemen OKR dan gol

• 1-800-565-8735
• [email protected]

22 Unbeatable Team Building Problem Solving Activities

Problem-solving is a critical skill for professionals and with team building problem-solving activities, you can sharpen your skills while having fun at the same time.  

Updated: March 1, 2024

In the professional world, one thing is for sure: problem-solving is a vital skill if you want to survive and thrive. It’s a universal job skill that organizations seek in new potential employees and that managers look for when considering candidates for promotions.  

But there’s a problem. 

According to Payscale, 60% of managers feel that new grads entering the workforce lack problem-solving abilities – making it the most commonly lacking soft skill.  

Problem-solving skill needs to be practiced and perfected on an ongoing basis in order to be applied effectively when the time comes. And while there are tons of traditional approaches to becoming a better problem-solver, there’s another (much more interesting) option: team building problem-solving activities. 

The good news? This means learning and having fun don’t have to be mutually exclusive. And you can create a stronger team at the same time. 

16 In-Person Team Building Problem Solving Activities for Your Work Group  

1. cardboard boat building challenge, 2. egg drop , 3. clue murder mystery, 4. marshmallow spaghetti tower  , 5. corporate escape room, 6. wild goose chase, 7. lost at sea  , 8. domino effect challenge, 9. reverse pyramid  , 10. ci: the crime investigators, 11. team pursuit, 12. bridge builders, 13. domino effect challenge, 14. hollywood murder mystery, 15. code break, 16. cardboard boat building challenge, 6 virtual team building problem solving activities for your work group  , 1. virtual escape room: mummy’s curse, 2. virtual clue murder mystery, 3. virtual escape room: jewel heist, 4. virtual code break  , 5. virtual trivia time machine.

• 6. Virtual Jeoparty Social

There are a ton of incredible team building problem solving activities available. We’ve hand-picked 16 of our favorites that we think your corporate group will love too. 

Split into teams and create a cardboard boat made out of just the materials provided: cardboard and tape. Team members will have to work together to engineer a functional boat that will float and sail across water without sinking. Once teams have finished making their boats, they will create a presentation to explain why their boat is the best, before putting their boats to the test. The final challenge will have teams racing their boats to test their durability! Nothing says problem-solving like having to make sure you don’t sink into the water!

Every day at work, you’re forced to make countless decisions – whether they’re massively important or so small you barely think about them.  

But your ability to effectively make decisions is critical in solving problems quickly and effectively.  

With a classic team building problem solving activity like the Egg Drop, that’s exactly what your team will learn to do. 

For this activity, you’ll need some eggs, construction materials, and a place you wouldn’t mind smashing getting dirty with eggshells and yolks.  

The goal of this activity is to create a contraption that will encase an egg and protect it from a fall – whether it’s from standing height or the top of a building. But the challenge is that you and your team will only have a short amount of time to build it before it’s time to test it out, so you’ll have to think quickly! 

To make it even more challenging, you’ll have to build the casing using only simple materials like: 

• Newspapers 
• Plastic wrap
• Rubber bands
• Popsicle sticks
• Cotton balls

Feel free to have some fun in picking the materials. Use whatever you think would be helpful without making things too easy! 

Give your group 15 minutes to construct their egg casing before each team drops their eggs. If multiple eggs survive, increase the height gradually to see whose created the sturdiest contraption.  

If you’re not comfortable with the idea of using eggs for this activity, consider using another breakable alternative, such as lightbulbs for a vegan Egg Drop experience. 

With Clue Murder Mystery, your team will need to solve the murder of a man named Neil Davidson by figuring out who had the means, motive, and opportunity to commit the crime.

But it won’t be easy! You’ll need to exercise your best problem-solving skills and channel your inner detectives if you want to keep this case from going cold and to get justice for the victim.

Collaboration is critical to problem solving. 

Why? Because, as the old saying goes, the whole is greater than the sum of its parts. This expression reflects the fact that people are capable of achieving greater things when they work together to do so. 

If you’re looking for a team building problem solving activity that helps boost collaboration, you’ll love Marshmallow Spaghetti Tower.  

This game involves working in teams to build the tallest possible freestanding tower using only marshmallows, uncooked spaghetti, tape, and string.  

The kicker? This all has to be done within an allotted timeframe. We recommend about thirty minutes.  

For an added dimension of challenge, try adding a marshmallow to the top of the tower to make it a little more top heavy.  

Whichever team has the highest tower when time runs out is the winner! 

If you’ve never participated in an escape room, your team is missing out! It’s one of the most effective team building problem solving activities out there because it puts you and your colleagues in a scenario where the only way out is collaboratively solving puzzles and deciphering clues.  

The principle is simple: lock your group in a room, hide the key somewhere in that room, and have them work through challenges within a set time frame. Each challenge will lead them one step closer to finding the key and, ultimately, their escape.    

At Outback, we offer “done-for-you” escape rooms where we’ll transform your office or meeting room so you don’t have to worry about:

• Seeking transportation for your team 
• Capacity of the escape rooms  
• High costs 
• Excessive planning  

That way, you and your team can simply step inside and get to work collaborating, using creative problem solving, and thinking outside the box.   

In this smartphone-based scavenger hunt team building activity , your group will split into teams and complete fun challenges by taking photos and videos around the city. Some examples of challenges you can do in this activity are:

• Parkour:  Take a picture of three team members jumping over an object that’s at least waist-high.
• Beautiful Mind:  Snap a photo of a team member proving a well-known mathematical theorem on a chalkboard.
• Puppy Love:  Take a photo of all of your team members petting a stranger’s dog at the same time.

It takes a ton of critical thinking and problem-solving to be crowned the Wild Goose Chase Champions!

Can you imagine a higher-pressure situation than being stranded at sea in a lifeboat with your colleagues? 

With this team building problem solving activity, that’s exactly the situation you and your group will put yourselves. But by the time the activity is over, you’ll have gained more experience with the idea of having to solve problems under pressure – a common but difficult thing to do. 

Here’s how it works. 

Each team member will get a six-columned chart where: 

• The first column lists the survival items each team has on hand (see the list below) 
• The second column is empty so that each team member can rank the items in order of importance for survival  
• The third column is for group rankings  
• The fourth column is for the “correct” rankings, which are revealed at the end of the activity 
• The fifth and sixth columns are for the team to enter thee difference between their individual and correct scores and the team and correct rankings 

Within this activity, each team will be equipped with the following “survival items,” listed below in order of importance, as well as a pack of matches:  

• A shaving mirror (this can be used to signal passing ships using the sun) 
• A can of gas (could be used for signaling as it could be put in the water and lit with the pack of matches) 
• A water container (for collecting water to re-hydrate ) 
• Emergency food rations (critical survival food) 
• One plastic sheet (can be helpful for shelter or to collect rainwater) 
• Chocolate bars (another food supply) 
• Fishing rods (helpful, but no guarantee of catching food) 
• Rope (can be handy, but not necessarily essential for survival) 
• A floating seat cushion (usable as a life preserver)  
• Shark repellant (could be important when in the water) 
• A bottle of rum (could be useful for cleaning wounds) 
• A radio (could be very helpful but there’s a good chance you’re out of range) 
• A sea chart (this is worthless without navigation equipment) 
• A mosquito net (unless you’ve been shipwrecked somewhere with a ton of mosquitos, this isn’t very useful) 

To get the activity underway, divide your group into teams of five and ask each team member to take ten minutes on their own to rank the items in order of importance in the respective column. Then, give the full team ten minutes as a group to discuss their individual rankings together and take group rankings, listed in that respective column. Ask each group to compare their individual rankings with those of the group as a whole. 

Finally, read out the correct order according to the US Coast Guard, listed above.  

The goal of this activity is for everyone to be heard and to come to a decision together about what they need most to survive.  

If your team works remotely, you can also do this activity online. Using a video conferencing tool like  Zoom , you can bring your group together and separate teams into “break-out rooms” where they’ll take their time individually and then regroup together. At the end, you can bring them back to the full video conference to go through the answers together. 

Many problems are intricately complex and involve a ton of moving parts. And in order to solve this type of problem, you need to be able to examine it systematically, one piece at a time.  

Especially in the business world, many problems or challenges involve multiple different teams or departments working through their respective portions of a problem before coming together in the end to create a holistic solution. 

As you can imagine, this is often easier said than done. And that’s why it’s so important to practice this ability.  

With a collaborative team building problem solving activity like Domino Effect Challenge, that’s exactly what you’ll need to do as you and your group work to create a massive, fully functional chain reaction machine. 

Here’s how it goes. 

Your group will break up into teams, with each team working to complete their own section of a massive “Rube Goldberg” machine. Then, all teams will regroup and assemble the entire machine together. You’ll need to exercise communication, collaboration, and on-the-fly problem solving in order to make your chain reaction machine go off without a hitch from start to finish. 

Being a great problem-solver means being adaptable and creative. And if you’re looking for a quick and easy team building problem solving activity, you’ll love the reverse pyramid. 

The idea here is simple: break your group out into small teams and then stand in the form of a pyramid.  

Your challenge is to flip the base and the peak of the pyramid – but you can only move three people in order to do so.  

Alternatively, rather than doing this activity with people as the pyramid, you can do another version –  the Pyramid Build  – using plastic cups instead.   

This version is a little bit different. Rather than flipping the base of a pyramid to the top, you’ll need to build the pyramid instead–but in reverse, starting from the top cup and working down. 

With this version, you’ll need 36 cups and one table per group. We recommend groups of five to seven people. Give your group 20 to 30 minutes to complete the activity. 

To get started, place one cup face down. Then, lift that cup and place the subsequent two cups underneath it. 

The real challenge here? You can only lift your pyramid by the bottom row in order to put a new row underneath – and only one person at a time can do the lifting. The remaining group members will need to act quickly and work together in order to add the next row so that it will balance the rest of the pyramid. 

If any part of your pyramid falls, you’ll need to start over. Whichever team has the most complete pyramid when time runs out will be the winner!  

The value of being able to approach problems analytically can’t be overstated. Because when problems arise, the best way to solve them is by examining the facts and making a decision based on what you know. 

With CI: The Crime Investigators, this is exactly what your team will be called upon to do as you put your detective’s hats on and work to solve a deadly crime. 

You’ll be presented with evidence and need to uncover and decipher clues. And using only the information at your disposal, you’ll need to examine the facts in order to crack the case. 

Like many of our team building problem solving activities, CI: The Crime Investigators is available in a hosted format, which can take place at your office or an outside venue, as well as a virtually-hosted format that uses video conferencing tools, or a self-hosted version that you can run entirely on your own.  

Each member of your team has their own unique strengths and skills. And by learning to combine those skills, you can overcome any challenge and solve any problem. With Team Pursuit, you and your team together to tackle challenges as you learn new things about one another, discover your hidden talents, and learn to rely on each other.

This team building problem solving activity is perfect for high-energy groups that love to put their heads together and work strategically to solve problems as a group.

Collaborate with your colleague to design and build different segments of a bridge. At the end, see if the sections come together to create a free-standing structure!   

Together as a group, see if you and your colleagues can build a gigantic “chain-reaction” machine that really works!

In smaller groups, participants work together to solve the challenge of creating sections of the machine using miscellaneous parts, and at the end, you’ll have to collaborate to connect it all together and put it in motion.

The case is fresh, but here’s what we know so far: we’ve got an up-and-coming actress who’s been found dead in her hotel room following last night’s awards show.

We have several suspects, but we haven’t been able to put the crime on any of them for sure yet. Now, it’s up to you and your team of detectives to crack the case. Together, you’ll review case files and evidence including police reports, coroners’ reports, photo evidence, tabloids, interrogations, and phone calls as you determine the motive, method, and murderer and bring justice for the victim.

You’ll need to put your problem-solving skills to the test as you share theories, collaborate, and think outside the box with your fellow investigators.

Using Outback’s app, split up into small groups and put your heads together to solve a variety of puzzles, riddles, and trivia. The team who has completed the most challenges when time is up, wins!

Can you stay afloat in a body of water in a boat made entirely of cardboard? Now that is a problem that urgently needs solving.

With this team building problem solving activity, you and your colleagues will split into groups and create a cardboard boat made out of just the materials provided – cardboard and tape.

Team members will have to work together to engineer a functional boat that will float and sail across water without sinking. Once teams have finished making their boats, they will create a presentation to explain why their boat is the best, before putting their boats to the test. The final challenge will have teams racing their boats across the water!

If you and your team are working remotely, don’t worry. You still have a ton of great virtual team building problem solving options at your disposal.

In this virtual escape room experience, your team will be transported into a pyramid cursed by a restless mummy. You’ll have to work together to uncover clues and solve complex challenges to lift the ancient curse.

You’ve probably never heard of a man named Neil Davidson. But your group will need to come together to solve the mystery of his murder by analyzing clues, resolving challenges, and figuring out who had the means, motive, and opportunity to commit a deadly crime. 

This activity will challenge you and your group to approach problems analytically, read between the lines, and use critical thinking in order to identify a suspect and deliver justice.  

If you and your team like brainteasers, then Virtual Escape Room: Jewel Heist will be a big hit.  

Here’s the backstory.

There’s been a robbery. Someone has masterminded a heist to steal a priceless collection of precious jewels, and it’s up to you and your team to recover them before time runs out.

Together, you’ll need to uncover hidden clues and solve a series of brain-boggling challenges that require collaboration, creative problem-solving, and outside-the-box thinking. But be quick! The clock is ticking before the stolen score is gone forever.

With Virtual Code Break, you and your team can learn to be adaptive and dynamic in your thinking in order to tackle any new challenges that come your way. In this activity, your group will connect on a video conferencing platform where your event host will split you out into teams. Together, you’ll have to adapt your problem-solving skills as you race against the clock to tackle a variety of mixed brainteaser challenges ranging from Sudoku to puzzles, a game of Cranium, riddles, and even trivia. 

Curious to see how a virtual team building activity works? Check out this video on a Virtual Clue Murder Mystery in action. 

Step into the Outback Time Machine and take a trip through time, from pre-pandemic 21st century through the decades all the way to the 60’s. 

This exciting, fast-paced virtual trivia game, packed with nostalgia and good vibes, is guaranteed to produce big laughs, friendly competition, and maybe even some chair-dancing. 

Your virtual game show host will warm up guests with a couple of “table hopper rounds” (breakout room mixers) and split you out into teams. Within minutes, your home office will be transformed into a game show stage with your very own game show buzzers! 

And if your team loves trivia, check out our list of the most incredible virtual trivia games for work teams for even more ideas.

6.  Virtual Jeoparty Social

If your remote team is eager to socialize, have some fun as a group, and channel their competitive spirit, we’ve got just the thing for you! With Virtual Jeoparty Social, you and your colleagues will step into your very own virtual Jeopardy-style game show—equipped with a buzzer button, a professional actor as your host, and an immersive game show platform! Best of all, this game has been infused with an ultra-social twist: players will take part in a unique social mixer challenge between each round. 

With the right team building problem solving activities, you can help your team sharpen their core skills to ensure they’re prepared when they inevitably face a challenge at work. And best of all, you can have fun in the process. 

Do you have any favorite team building activities for building problem-solving skills? If so, tell us about them in the comments section below! 

Learn More About Team Building Problem Solving Activities  

For more information about how your group can take part in a virtual team building, training, or coaching solution, reach out to our Employee Engagement Consultants.     

Subscribe To Our Newsletter

And stay updated, related articles.

The Role of Corporate Training in Employee Experience

18 Incredible Virtual Trivia Games for Work Teams

29 Spring Team Building Activities to Help Shake Off the Winter Blues [Updated for 2024]

I love how this blog provides a variety of problem-solving activities for team building. It’s a great resource for anyone looking to foster teamwork and collaboration!

23 Problem-solving games for busy work teams

Problem solving is a skill that can serve almost anyone, in any role, in any industry. The ability to think critically, and resolve issues is a welcome talent that is helpful for every organization. How can you encourage such thinking in your team? In this article, we are talking about our favorite problem-solving games, activities, and exercises for work. Use these activities to sharpen the reasoning and decision-making skills of your department or your entire company. Without further ado, let’s dive into the best problem solving games for getting the most of your next work event. 

In-person problem solving games

If you have the opportunity to get your team together in person, that’s a gift! Perhaps you are planning a company retreat or a department-wide in-person meeting. Whatever the circumstances, in today’s more digital workspace, it’s not always easy to have everyone in the same room. When you actually do, make the most of it! These activities are set up for in-person groups. They are part team-building activity, part icebreaker, and all fun! All of these activities are guaranteed to get people thinking, communicating, and having fun. If you have a particularly big group, you may want to browse our article on large group games too. 

1. Treasure hunt

Similar to a scavenger hunt, a treasure hunt is a lot of fun but with a bit more intention. Rather than collecting a random list of items, participants use clues to find more prompts and hints, until the group solves a mystery (or finds a treasure). You can also create a treasure map if you want to play into the “pirate” fantasy a little more. The important thing is that only clues point toward the next stop - areas of the map should not be spelled out, but involve some problem solving and critical thinking to figure out what the clue means. 

2. Story challenge

For the language lovers on your team, try this version of an ongoing story icebreaker. To play, each person receives a number of words (a word bank) that they can use to create a story. Then, everyone reads their piece out loud or presents it to the group. To come up with the words available for each person, you can use a random word generator online, or get creative. For example, consider instructing participants that they can only use words from the company website, or from the emails they received in their inbox yesterday. 

3. Moral dilemma

Similar to a “ would you rather ” game, this activity centers on ethical dilemmas. Players should try to flex their moral problem-solving muscles by tackling a social issue. For example, Scruples is a popular board game that can be played. Or, you can look online for versions of games like Dilemma or Quandary. This is a great way to learn more about your colleagues while getting a peek at the way they think. 

4. Build a shelter

How would you survive if you were stranded in an isolated place with a blizzard coming? Use this activity to find out! As an added complication, you can pretend that everyone is blinded by frostbite (by using blindfolds). The team leader must give the group instructions for building a shelter that can withstand the arctic winds. To play, you need a large space and some supplies. Then, select a leader (who can see) and blindfold everyone else. You’ll also need a large fan. The leader guides everyone in putting together their shelter (remember, while blindfolded). When everyone feels confident that their shelter is up to the test, turn on the fan and see if the structure can withstand the wind! This game is sure to lead to a lot of laughs and you’ll be surprised at some of the clever ideas that people come up with. This is also a powerful exercise for effective leadership - it’s not easy to reach a goal with a group that is blindfolded! Check out our article on team activities especially for leadership as well.

5. Improv games

You may think of improv games as more of an icebreaker activity, but the truth is there is a lot of brain power that goes into well-done improv. Look for ways to add both logic and entertainment to your next improv effort. Consider scenarios like banned words, where people cannot use a certain list of words, or “miracle cure”, where one person shares a problem they’re having and the other person must come up with the solution on the spot. Both are fun and easy ideas that don’t require anything but willing participants! If you need some other quick and easy team building activities , make sure to follow our blog. 

6. Spaghetti tower

In this classic team building game, users try to build a tower using uncooked pasta noodles and marshmallows. The instructions are simple: use the tools at your disposal to design and build the tallest tower in order to win the challenge. You can judge on height alone, or weigh other factors like innovation, number of towers, or stability. For more simple team building activities , make sure to follow our blog. 

7. What would you do?

Another classic icebreaker, this game involves coming up with some scenarios that require brain power to address. Here are some prompts you can use with your group: 

• What would you do if you were at the zoo and all the animals escaped? 
• What would you do if you were the first person to find out about an upcoming zombie apocalypse? 
• What would you do if you were in line for a really important item, and a person cut in front of you, getting the last item? 
• What would you do if you were invited for dinner at the home of someone you really needed to impress, and the food was terrible? 
• What would you do if an imposter that looks and acts just like you infiltrated your organization? How can you convince everyone that you’re the “real” you?

8. “MacGyver” challenge

MacGyver is an older television program where the hero escaped sticky situations by improvising tools made of unlikely materials. You can recreate this set-up in your event space or office. To play, challenge participants to use 3-5 items to reach a desired end result. For example, something like “a way to pick the door lock” or “escape vehicle” are fun options. You can either set out some various equipment, or have people collect their own based on what they can find around the office. Note: if you are doing this in a conference room or other rented space, it makes sense to have a table set up with random odds and ends for people to pick from. 

9. Egg drop challenge

This one will take you back to high school physics class! Break a larger group into smaller teams and challenge them to come up with a container that will protect an egg even when it’s dropped from up high. You can either let people know far enough in advance that they can discuss, design, and collect materials; or you can have supplies ready and have everyone build their creation on the spot. If you go that route, you’ll want to provide a variety of boxes, packing supplies, rubber bands, fabric, etc. Then set up a ladder and have each team drop their container and see if their egg remained intact. 

10. Shrinking circle

Adaptability and flexibility are huge in the business world. One way to focus on both of those items is by playing this simple and silly game. Start out by using a rope to create a large circle that everyone can fit in. Then, every few minutes, make the circle a bit smaller. Depending on how large the circle is in the first place, you can take away an inch or a foot each round. The challenge is for everyone present to stay inside the circle. This will require some serious innovation once the circle gets small, and lots of laughs almost always ensue. Note: People are likely to end up touching each other in this exercise. It’s difficult not to once the space gets small, like a game of Twister. You know your colleagues best - if that level of closeness would make anyone uncomfortable, it’s probably best to try a different exercise. 

Out-of-the-office problem-solving activities

Everyone once in a while, it can be really valuable to get out of your usual work environment and into a new mental space. If your team is planning a multi-day retreat, don’t be afraid to include an organized activity that will help everyone to think more critically. Most towns have at least one option for getting your group together and learning some new ways to problem solve. Do some research on what you have available locally, or work with an organization like Surf Office who can plan your next retreat - including the fun elements that your employees will be talking about for months to come! If you know that you can’t get out of the office right now, stick to this list of indoor team building activities . 

11. Escape room

The goal of an escape room is to follow a series of clues and take on some challenges in order to unlock the space that everyone is locked in. There are usually 5 - 10 puzzles that teams will work together to figure out. Typically finishing one leads to another clue, so that participants can move onto the next phase. Only when they’ve successfully completed all of the tasks can they find the key and escape. While you can definitely set up an escape room on your own, we think it’s worth finding a local version in your town (or wherever your retreat is taking place). These are professionally set up and usually in really cool spaces like an underground bunker or a historic building. An escape room is a good excuse to get out of the office and spend time with coworkers in a new environment. 

12. Murder mystery

These story-based games have people take on a role in a pretend scenario. They may take on a role like detective, dinner guest, or even killer in their dinner. Most of the time the games involve reading lines from a script, searching for clues, or even solving some simple challenges to move onto the next phase. Participants have to pay attention to conversations and context clues in order to get an understanding of who the killer might be. Observation and logic are key to catching the killer. Some murder mysteries involve getting dressed up and having a nice dinner, so if you’re looking for an idea for a big night out capping off your next retreat, this is perfect. 

13. Ax throwing

What do axes have to do with problem solving? You might be surprised. This is definitely an activity you’ll want to go to a professional venue for. Ax throwing outfits have everything you need, plus the right safety precautions. They have everything set up with the proper distances, buffers between throwing stations, safe ax materials, etc. Plus, many of them offer food and drinks! Ax throwing can help with problem solving because most people don’t excel at it their first time. It takes some practice and careful consideration to figure out where to stand, the best stance, the force of the throw, etc. As you take turns, you’ll make adjustments and also consider new methods based on observing your teammates. The more you watch and the more you try, the better you’ll get. In fact, instead of having people compete against each other, we suggest having the team compete against themselves, aiming for a higher total score in their second or third consecutive game. This activity allows you to observe others and then optimize - essentially learning from each other. 

14. Paper boat race

If you are able to visit a location by water, you can try this really fun activity. In this fun and creative exercise, participants build a small boat with paper (and other supplies) and then race them in a small body of water like a pond or stream. The boats are usually made by folding paper into a boat shape, but you can also try offering cardboard, balloons, popsicle sticks, or other crafty materials. You’ll also want to supply materials for decorating so that everyone can really have their creation stand out. Obviously the person who reaches the finish line first is the winner, but you can offer a few other prizes just for fun, like most beautiful boat or best effort. Make sure to check out our article on other creativity and innovation games , too. 

Problem-solving puzzles

When it’s just not possible to get everyone together, you can still encourage your team to put on their thinking caps and hone their skills. There are tons of critical thinking games, puzzles , and even apps that people can use to practice problem solving. You can encourage your team members to play these games in their spare time, or even set up a competition where people log minutes playing such games or using the apps. If you’re feeling really generous, give everyone a small stiped to be used on a problem solving app of their choice. This special touch makes a nice addition to a holiday gift, too!

Sudoku has become one of the most popular problem solving games for adults. There are dozens of free app options, as well as paperback books that you can pick up. The goal of this game is to fill each box on a 9×9 grid so that every row, column, and letter contains each number from one to nine. It sounds tricky - and it is - but players tend to find it addicting and the game has grown a huge following in recent years. Encourage people to play on their own by downloading an app or purchasing a puzzle book, or as a team by having the puzzles available in your office or at your next event. 

16. Crossword puzzles

These classic word games have players fill out words based on clues. Words interconnect, and people must think critically about the context clues of what they’ve filled out so far. These puzzles are super versatile and one of the best things about them is that you can make them yourself so they are themed. You can use an online crossword puzzle maker to create a custom puzzle with clues about your business or other relevant subjects. For your next event, it might be fun to have a custom crossword puzzle about your company history or trivia! 

17. Tic-tac-toe tournament

It sounds a little silly, but tic-tac-toe requires more brain power than one might think. Set up an ongoing tic-tac-toe board in your office and encourage people to use it on their breaks or when they have a few minutes to kill. You can set up a scoreboard and keep track of the leader; it’s a lot of fun to see the rankings change and to challenge the top performers. If you need an even simpler version of the same concept, simply set up the Connect Four game board in your break room and let people have at it! 

Problem-solving for virtual teams 

If your team is a bit scattered, it doesn’t mean that you can’t practice solving challenges together. In our digital world, there are plenty of options for online activities that teams can work on either independently or as a group. In the section above, we shared some ideas for independent work. These ideas are designed to bring your team together, no matter where they are. Set a time and have everyone hop onto your preferred communication tool, and then work together tackling these challenges. 

18. Virtual hackathon

A hackathon normally refers to an event where participants have a set amount of time to design and pitch a new product or solution. It’s normally used in the tech space for pitching things like new apps, but you can apply the concept in lots of other ways too. In this online version, teams work with each other using virtual meeting software and pitch ideas to a panel of judges. This type of event requires some advance notice for the participants, as they’ll want to collect a team and come up with some designs. If you want to raise the stakes, offer a prize for first place.

19. Online escape room

Just like an in-person escape room, in an online version people must solve a variety of puzzles in order to make it “out”. Digital escape rooms normally come in one of two ways: in a Zoom “room” led by a host, or in a choose-your-own-adventure style via Google Forms or other websites. To play virtually, staff will enter the meeting and follow the prompts they get, and it might involve screen sharing some Google tools to work on puzzles together. Because of the platforms and tools that may be involved, this activity is better for teams who are a bit more tech-savvy and comfortable with online meetings, apps, etc. 

20. Survival plans

Prioritizing is an important mental exercise. You can work on this with a game about survival. Have everyone imagine they are stranded on a desert island, and they must decide the correct order to perform life-saving steps in. Have this list handy, and ask everyone to pair off or get in small groups and number the list according to the best likelihood of survival: 

• Set up shelter
• Look around the island
• Signal for help
• Create weapons for self-defense
• Build a raft for water
• Start a fire
• Select a group leader
• Find other survivors
• Anything else you think of! 

The catch is that everyone must agree on the order of events!  That will typically involve discussion and coming to some sort of consensus. Once everyone is done with the exercise, have them present to the larger group and explain their reasoning. This exercise is good for team-building, communication, and problem resolution. Plus, you will be better prepared if you ever get stuck on a deserted island! 

21. Online role-playing games (like Dungeons and Dragons)

Seeing how people react in real-world situations is a really interesting way to get to know them better. Find an online game that has real-world actions and consequences, like Dungeons and Dragons. Or, you can make things even simpler by hopping on a Zoom together and reading a Choose Your Own Adventure book aloud, with the reader getting group consensus before making a decision. The important part is the discussion that will occur before choosing the next action. This is helpful for bonding and also helps you to see how your colleagues tick. These activities can be difficult to organize for big groups, so if you have a substantial team, try some of these team building activities for large groups instead. 

22. Google Docs story

Similar to an ongoing story icebreaker, this game is easy to do online as people have time. You start by creating a Google Doc that everyone on the team has access to. Then, have people go into the Doc and add to the story that’s developing. If you want, you can pick a prompt to kick things off - or you can just let the first person get creative and go for it! The more specific or bizarre the scenario, the more creative and clever people will have to get to add their portion. 

23. Model UN

Chances are you might be familiar with this concept from high school. Fortunately, adults can have a lot of fun with it too. You can play this virtually as long as everyone is a strong communicator. Each participant should take on the role of an international diplomat, and work together to form alliances and solve crises. Come up with a potential scenario that the UN must work through. Consider things like a global food shortage, natural disaster, or cyber-security threats. If your group is particularly large, you can have multiple people assigned to a country and they will have separate roles. If politics is a sensitive topic on your team, you might want to tweak this exercise to be focused on a business and treat participants like board members - or even a musical group! 

Set the tone of your next company retreat

These problem solving games and activities are great virtually any time - there is something for everyone, whether you’re remote or in person, on a large team or a small one. One of the best ways to implement a problem solving exercise is at the beginning of a team retreat. If you have organized a large meeting or team building event, consider getting things started with such an activity. Many of these problem solving games will get everyone thinking and make people more comfortable, plus a lot of them also serve as a form of icebreaker.

The next time you plan a work retreat , consider including a few of these on the agenda to set the tone for a fun, energizing event. Need help ensuring that your retreat is, in fact, fun and energizing?

Let Surf Office help ! We can help with organizing your next team retreat or all-company meeting so that you can focus on the fun.

free course

How to plan your first company retreat

Retreat Budget Spreadsheet

Are you organising a company retreat and want to make sure you have all the costs under the control?

Get a copy of our free Budget Calculator spreadsheet.

20 Fun photo scavenger hunt concepts to fortify team ties

30 Easy talent show ideas for adults craving fun at work

Treat your team with 24 corporate team-building activities

21 Outdoor group games for adults, perfect for team-building

35 Conversation games to get your whole team talking

Organize your next company retreat with surf office, 💌 join 17,000+ managers receiving insights on building company culture that people love., stay in touch, work with us.

informazone.com

26 Permainan Yang Bisa Meningkatkan Kerjasama Kelompok

Ada berbagai permainan seru yang bisa kita lakukan bersama kelompok atau teman-teman kita. Terutama ketika sedang melakukan outbound bersama rekan-rekan kerja, teman-teman sekolah, atau bersama keluarga. Berbagai jenis permainan dapat kita mainkan untuk membangun atau meningkatkan rasa kebersamaan.

Sebuah hal yang jarang kita dapatkan ketika melakukan rutinitas sehari-hari yang menyibukkan. langsung saja berikut berbagai contoh permainan yang bisa anda lakukan ketika outbound, berkemah, MOS, pramuka  ataupun kegiatan upgrading organisasi.

1. Membuat Yel-yel

Biasanya sebelum kita memulai sebuah permainan kita akan dibagi menjadi berapa kelompok. Nah,untuk lebih memeriahkan suasana biasanya setiap kelompok akan membuat yel-yel yang lucu dan unik untuk memeriahkan suasana.

Penasaran bagaimana cara membuat yel-yel yuk simak tips dan trik cara membuat yel-yel yang kami buat agar kamu dapat membuat yel-yel yang seru dan menarik bersama kelompokmu. Yuk disimak.

a. Cara yang paling mudah adalah dengan mengubah lirik lagu yang populer. Contohnya lagu Doraemon

Berikut adalah contoh yel-yel untuk kelompok sebelas

Aku takut yang ini, aku takut yang itu Ini itu semuanya bengis sekali Semua, semua, semua dapat ditaklukan Dapat ditaklukkan oleh kelompok dua belas Kami ingin lihat, kelompok paling kompak Eh, itu kan kelompok dua belas La la la, aku senang sekali… kelompok dua belas

b. Gerakan juga juga menjadi hal yang perlu diperhatikan ketika membuat yel-yel. Sebagai contoh silahkan simak video berikut

c. Putuskan siapa yang memberi aba-aba atau instruksi-nya. Hal ini biar yel-yel kita jadi terlihat lebih kompak dan terdengar dan terlihat lebih sempurna

d. Terakhir adalah semua lirik lagu dan gerakan harus dibuat menjadi sederhana dan mudah dihafal. Atau bisa gunakan lirik atau gerakan yang sudah diketahui semua anggota. Dengan begini dalam sekejap kamu bisa membuat yel-yel yang bakal asik untuk dinyanyikan.

2. Rantai Nama

Permainan yang satu ini bisa memperkuat ingatanmu mengenal nama dari setiap anggota kelompokmu. Kemampuan mengingat serta fokus sangat diperlukan dalam permainan ini. Permainan ini tidak membutuhkan alat atau bahan apapun dan pasti mudah dan murah.

Cara bermain:

• Membentuk lingkaran;
• Bisa dimulai dari mana saja, biasa nya dari ketua kelompok;
• Orang pertama mengenal kan diri dengan menyebutkan nama (bisa ditambahkan hal lain biar lebih seru seperti asal, umur, cita-cita);
• Orang kedua yang merupakan orang disebelah kanan orang pertama mengulangi apa yang disampaikan orang pertama dan kemudian menyebutkan namanya. Misal, “Budi dari Surabaya, saya Abdi dari Solo”;
• Kemudian orang ketiga yang berada disebelah kanan orang kedua mengatakan “Budi dari Surabaya, Abdi dari Solo, saya Ismail dari Magetan”;
• Kemudian terus dilanjutkan sampai memutar kembali ke orang pertama;
• Bagi peserta yang salah menyebutkan nama bisa diberi hukuman sesuai kesepakatan semua pemain.

Permainan ini biasa digunakan untuk mengakrabkan sebuah kelompok yang anggotanya belum saling mengenal satu sama lain.

3. Perkenalan Rahasia

Kalau sudah saling mengenal boleh nih dicoba permainan yang satu ini. Pada permainan ini kita akan diuji kemampuan kita tentang seberapa cepat kita dapat mengenali teman kita. Permainan ini cocok untuk meningkatkan kepekaan dan perhatian kita pada teman kita.

Kain ukuran besar sekitar 2×3 meter atau spanduk atau terpal yang penting tidak transparan.

• Semua peserta memperkenalkan dirinya. Bisa menggunakan permainan diatas (jika belum kenal);
• Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah yang sama;
• Kelompok 1 dan kelompok dua duduk saling berhdapan dengan jarak kira 4 meter;
• Diantara dua kelompok dibentangkan kain;
• Pastikan kelompok 1 tidak bisa melihat kelompok 2 dan sebaliknya;
• Setiap kelompok megirim satu anggota nya untuk duduk persis di depan kain pemisah;
• Ketika kain diturunkan masing-masing utusan kelompok 1 menyebutkan nama utusan kelompok 2 dan sebaliknya utusan kelompok 2 menyebutkan nama utusan kelompok 1;
• Yang paling cepat menyebutkan nama dia lah yang menang;
• Permainan terus berlanjut sampai semua anggota kelompok ikut bermain;
• Di akhir permainan skor yang didapatkan ditotal untuk mengetahui kelompok yang menang.

Permainan ini akan menarik jika kelompok lawan berusaha memecahkan fokus pemain lawan dengan mengageti dan saat mengutus perwakilan menyebutkan nama secara yang bukan nama pemain sehingga kelompok lawan terkecoh.

4. Memindahkan karet

Permainan ini bertujuan untuk melatih kerjasama kelompok dan kesabaran agar lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Saat bermain kita akan bisa langsung melihat wajah teman kita yang berarti secara tidak langsung kita akan meningkatkan kepedulian terhadap teman kita.

• Karet sejumlah kelompok yang ada.
• Sedotan atau korek api (semakin pendek semakin seru).
• Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok;
• Setiap kelompok bediri dan berbaris berbanjar sambil dan setiap orang memegang sedotan dengan mulut mereka;
• Pemandu menaruh karet gelang di sedotan orang yang berada pada barisan paling depan;
• Kemudian karet gelang dipindahkan melalui sedotan hingga sampai ke orang terakhir;
• Kelompok yang paling cepat memindahkan karet gelang adalah pemenangnya.

5. Human Ladder

Rasa kepercayaan, tanggung jawab, kelincahan dan kekuatan setiap orang akan diuji pada permainan ini. Kerjasama dan pembagian peran yang baik menjadi hal yang akan menentukan siapa pemenang dalam permainan ini.

Minimal 3 balok kayu atau bambu dengan ukuran 50 cm dan diameter 8-10 cm setiap satu kelompok.

Cara Bermain:

• Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. 10 orang per satu kelompok (lebih banyak lebih baik karena bisa bergantian apabila letih);
• Tentukan garis start dan garis finish;
• Tunjuk satu orang sebagai penyebrang (pilih orang yang ringan dan lincah);
• Buat dua barisan dan saling berhadapan dengan saling memegang balok kayu dengan orang yang ada di hadapanya di garis start;
• Penyebrang akan menaiki balok kayu dan terus melangkah menuju balok kayu selanjutnya hingga garis finish;
• Balok kayu yang telah dilewati oleh penyeberang dipindahkan kedepan agar penyebrang bisa sampai ke garis finish.

Permainan ini sebaiknya di mainkan di tanah atau rerumputan agar saat jatuh tidak sakit.

Permainan 7 wow dimainkan dengan tujuan untuk melatih kosentrasi serta kemampuan berhitung pemain. Dalam Permainan ini tidak dibutuhkan alat apapun dan bisa dimainkan dimana saja.

Cara bermain

• Pemain membentuk lingkaran;
• Bisa dimulai dari siapa saja;
• Pemain mulai berhitung;
• Ketika seseorang mendapat angka 7 atau kelipatan 7 dia harus berteriak wow. contoh: 4, 5, 6, wow, 8, 9, 10, 11, 12, 13, wow, …;
• Pemain yang salah akan dikeluarkan atau diberi hukuman untuk menghibur teman-temannya.

7. Cermin Diri

Permainan yang menyenangkan ini digunakan untuk mengamati perasaan dan sikap untuk memperhatika dan mengikuti orang lain.

Cara Bermain :

• Setiap pemain berpasangan dan berdiri berhadapan;
• Secara bergantian pemain menirukan geraka lawan main nya;
• Putaran kedua, para pemain meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya saling bersentuhan dengan lembut;
• Putaran ketiga, para pemain merapatkan tangan dengan kuat, dan melanjutkan untuk mengikuti gerakan lawan main secara bergantian.

8. Kursi Panas

Latihan yang menyenangkan untuk melatih kesigapan dan konsentrasi pemain.

• Pemain membentuk lingkaran dan ditengah nya diletakkan kursi yang berjumlah sama dengan jumlah pemain dikurangi satu;
• Pemandu memutar sebuah lagu dan para pemain harus bergerak memutari kursi;
• Ketika lag berhenti para pemain harus segera duduk di kursi;
• Pemain yang tidak kebagian tempat duduk harus keluar dari permainan;
• Permainan dilanjutkan dengan mengeluarkan satu kursi lagi;
• permainan baru selesai ketika tinggal tersisa satu kursi;
• Orang yang berhasil di satu kursi terakhr adalah pemenangnya.

9. Perang Naga

Perang naga adalah permainan yang melatih kekompakan serta kerjasama team.

Tali Rafia.

• Tusuk gigi.
• Pemain dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok 8-10 orang
• Setiap kelompok berbaris dengan orang yang berada pada bagian depan saling berhadapan;
• Setiap pemain diberi balon yang diikatkan pinggang dengan tali rafia, kecuali orang yang paling depan;
• Orang paling depan diberi tusuk gigi
• Setiap kelompok berbaris dengan kedua tangan memegang pundak teman di depannya seperti seekor naga dan barisan tidak boleh terlepas;
• Sang kepala naga dengan tusuk gigi berusaha meletuskan balon pada barisan lawan dengan juga berusaha melindungi barisannya;
• Kelompok yang balon nya paling banyak meletus atau barisannya terlepas adalah kelompok yang kalah.

10. Lingkaran Mahkota

Tujuan dari permainan ini adalah untuk meatih kepedulian dan meningkatkan rasa untuk saling berbagi.

• Membuat lingkaran dengan tali rafia;
• Saat pemandu memberi aba-aba semua pemain harus masuk kedalam lingkaran yang telah dibuat dengan tali rafia;
• Apabila ada peserta yang tidak masuk maka seluruh peserta akan diberi hukuman.

11. Sendok Bola Estafet

Permainan ini hampir sama dengan permainan sendok kelereng. Hanya alat yang digunakan berbeda.

• Bola pingpong.
• Pemain dibagi menjadi beberapa kelompok;
• Setiap pemain memegang sendok dengan mulut mereka;
• Setiap kelompok dibagi menjadi dua bagian. Bagian kanan dan kiri;
• Bagian kanan berdiri di sebelah kanan lapangan dan bagian kiri berdiri di bagian kiri lapangan;
• Setiap kelompok harus berusaha memindahkan bola pigpog dari sebelah kiri ke sebelah kanan dan sebaliknya, sampai semua anggota kelompok ikut bermain;
• Kelompok yang menyelesaikan perlombaan terlebih dahulu adalah pemenangnya.

12. Sarang Laba-Laba

Ketangkasan dan kemampuan membuat strategi akan dilatih dalam permainan ini.

Tali rafia.

• Tali rafia diikatkan di antara dua pohon dan dibuat menyerupai sarang laba-laba
• Setiap kelompok berusaha untuk melewatkan seluruh anggotanya melalui lubang-lubang pada sarang laba-laba;
• Pemain yang telah melewati sarang laba-laba tidak boleh kembali ke tempat semula, tetapi diperbolehkan untuk membantu dari sisi seberang;
• Saat melewati sarang para pemain tidak boleh mengenai tali rafia, jika mengenai tali harus mengulangi dari awal.

13. Lawan Kata

Kosentrasi, kemampuan mendengar perintah, dan kerjasama akah diasah melalui permainan ini

• Peserta dikelompokkan menjadi 8-10 orang per kelompok;
• Setiap kelompok membentuk barisan dengan memegang pundak teman didepannya;
• Ketika pemandu mengatakan “Maju/mundur/kanan/kiri” maka peserta bergerak sesuai instruksi;
• Peserta hanya bergerak sesuai dengan kode yang perintah yang disepakati;
• Pada putaran kedua, instruksi dirubah dengan tambahan kata “Coy” dan peserta harus bergerak berlawanan dengan arah yang disebutkan. Contoh “Mundur coy” berarti peserta harus bergerak maju;
• Permainan akan terlihat seru ketika ada anggota kelompok yang tidak bergerak sesuai perintah atau bergerak ketika perintah yang diberikan salah.

14. Permainan Instruksi

Permainan ini biasanya sering dimainkan ketika kita mengikuti perintah. Jadi kita harus fokus dengan apa yang dikatakan instruktur. Biasanya perintah diberikan melalui sebuah cerita yang didalamnya mengandung sebuah instruksi tersembunyi. Sebagai referensi Anda bisa membaca cerita Ihsan .

• Instruktur memberikan penjelasan mengenai aturan permainan. Contoh, instruktur mengatakan “Ikuti apa yang saya katakan” dan berkata “Pegang telinga” tetapi instruktur memegang hidung, berarti kita harus pegang telinga;
• Permainan ini akan lucu jika ada peserta yang  salah mengikuti instruksi karena fokus dengan gerakan instruktur.

15. Benda Ajaib

Permainan ini akan mengasah kreatifitas dan meningkatkan kemampuan untuk berdiskusi dengan tujuan membuat sebuah produk.

Dapat menggunakan berbagai benda. Paling gampang menggunakan lego, bisa juga menggunakan barang-barang bekas.

• Peserta akan dikelompokkan dan menunjuk ketua untuk memimpin jalannya diskusi;
• Peserta berdiskusi mengenai benda apa yang akan dibuat dengan barang-barang yang disediakan instruktur dengan durasi 30-40 menit;
• Kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil ciptaannya. Dalam presentasi setiap kelompok menyebutkan nama, kegunaan, kelebihan dan keunikan dari benda ciptaannya.

16. Estafet Hula Hoop

Permainan ini hampir bertujuan untuk melatih kelincahan serta kerjasama kelompok.

• Peserta dibentuk menjadi beberapa kelompok;
• Setiap kelompok berbaris dengan membentuk satu shaf;
• Setiap pemain memegang kuat tangan pemain yang ada sampingnya;
• Kemudian hula hoop dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan shaf tanpa melepaskan pegangan tangan;
• Kelompok yang hula hoop miliknya paling cepat berpindah adalah yang menang.

17. Menggambar Rumah

Permainan ini melatih kerjasama dan pengawasan di dalam kelompok. Kadang kita merasa telah bekerjasama dengan orang lain secara baik, padahal kita hanya mengawasi seluruh proses dan kita tidak menyadarinya

• Pemain berpasang-pasangan;
• Setiap pasangan diberi pena kemudian memegangnya secara bersama;
• Pemandu memberi sebuah tulisan atau gambar rumah untuk kemudian disalin oleh setiap pasangan;
• Ketika mereka menyalin mereka tidak boleh untuk saling berkomunikasi.

18. Bermain Korek

Dengan korek api kita akan bermain sebuah permainan yang bertujuan untuk mengasah otak kita dan melatih untuk berdiskusi dengan anggota kelompok.

Korek api batang.

Pemain berusaha untuk menyelesaikan teka-teki menggunakan korek api seperti yang dicontohkan pada gambar.

19. Menggambar Wajah

Permainan ini akan lebih mengakrabkan para pemainnya karena saat bermain dia akan fokus mengamati wajah lawan mainnya.

• Pemain bermain dengan berpasang-pasangan;
• Salah satu pemain diberi kertas dan pena;
• Kemudian mulai mengamati wajah lawan mainnya dan menggambarkan wajahnya di kertas;
• Setelah selesai para pemain bergatian dengan lawan mainnya.

20. Menggambar Bersama

Permainan ini akan melatih kreatifitas kita menggambarkan sesuatu agar muda dipahami oleh orang lain.

• Pemain bermain secara berkelimpok dengan jumlah 6-8 orang;
• Pemain berbaris secara berbanjar dan setiap pemain memegang pena dan kertas;
• Pemandu memberikan sebuah nama benda dan orang yang berada di bagian depan harus menggambar sesuatu untuk menyampaikan kata-kata tersebut ke orang di belakangnya;
• Begitupun orang kedua menggambar kembali gambar orang pertama dan hasilnya akan diperlihatkan ke orang ketiga, seterusnya sampai orang terakhir atau yang paling belakang;
• Orang terakhir harus menebak maksud dari gambar yang di telah dia dapatkan;
• Jika benar maka dia mendapat point dan jika salah tidak mendapat point;
• Begitu seterusya sampai 4 gambar berikutnya;
• Kelompok yang mendapat point terbanyak dialah yang menang.

21. Baut Barisan

tujuan dari permainan ini adalah agar seluruh peserta dapat mengenal lebih baik, ciri-ciri fisik maupun sifat-sifat mereka, dan untuk melatih mereka bekerjasama di dalam kelompok.

• Peserta di bagi dalam 2 kelompok dengan jumlah yang sama banyak;
• Kedua kelompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dan seterusnya;
• Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok;
• Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar;
• Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas);
• Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

Bakiak merupakan sejenis sandal yang terbuat dari kayu. Permainan ini melatih kekompakan gerakan kelompok karena dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik.

Papan kayu berukuran 1×0,15 meter dengan tebal 5 cm.

• Pemain membentuk kelompok yang beranggotakan 3 orang;
• Pemandu membuat garis start dan garis finish;
• Kedua kelompok adu cepat untuk berjalan dari garis start sampai ke garis finish;
• Kelompok yang sampai digaris fish terlebih dahulu adalah yang menang.

23. Menara Koin

Permainan ini akan melatih fokus dan kesabaran para pemainnya.

Koin apa saja dengan ukuran yang sama sebanyak 100 buah.

• Pemain dibagi menjadi 2 kelompok;
• Masing-masing kelompok diberi koin dengan jumlah yang sama banyak;
• Setiap anggota kelompok secara bergantian menumpuk koin dalam waktu 30 detik;
• Kelompok yang paling banyak menumpuk koin atau yang terlebih dahulu selesai adalah pemenangnya.

24. Bowling Botol

Permainan ini seperti olahraga bowling pada umumnya. Hanya saja peralatan yang digunakan berbeda. Tujuan dari permainan ini adalah melatih ketangkasan dalam membidik sasaran.

• Bola sepak.
• 10 botol minuman ukuran 600 ml.
• Siapkan peralatan, isi botol dengan air hingga penuh;
• Susun botol menyerupai pin pada olaharga bowling;
• Setiap pemain secara bergantian menendang bola ke arah botol;
• Pemain yang paling banyak menjatuhkan botol adalah pemenangnya.

25. Benteng Takeshi

permainan ini akan melatih kerjasama, dan kemampuan mengatur strategi. Sekaligus akan melatih kemampuan kepemipinan orang yang menjadi pemimpin kelompok.

2 buah Bendera serta batangnya.

• Setiap kelompok menentukan pemimpin pasukan;
• Pemandu menjelaskan aturan main: Masing kelompok memilih tempat yang akan menjadi benteng mereka (biasanya pohon atau tembok), bendera diletakkan di dalam benteng, setiap kelompok berusaha merebut bendera lawan, musuh bisa dibunuh dengan menepuk tubuh mereka, musuh yang tertepuk akan ditawan oleh pihak musuh, kita dapat menghdupkan kembali teman kita dengan menepuk tubuhnya lagi, kelompok yang berhasil merebut bendera adalah pemenangnya;
• Pemandu memberikan waktu 7 menit untuk berdiskusi menentukan strategi.

26. Mencari Harta Karun

Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kewaspadaan terhadap sesuatu dan juga melatih kerjasama kelompok.

Kertas karton yang dipotong-potong dan berisi kata-kata dan kertas yang bertuliskan sebuah kalimat

• Pemandu akan menyembunyikan potongan-potongan kertas disemak-semak;
• Pemandu memberikan kertas yang bertuliskan sebuah kalimat kepada setiap kelompok;
• Masing-masing kelompok berusaha mencari potongan potongan kertas dan disusun menjadi sebuah kalimat yang sesuai dengan kalimat pada kertas yang diberikan pemandu;
• Kelompok yang selesai duluan adalah yang menang.

15 pemikiran pada “26 Permainan Yang Bisa Meningkatkan Kerjasama Kelompok”

Terimakasih, sangat membantu

thanks atas tipsnya. games ini sangat membantu……….

bagusnya permainan bermain korek dgn menara koin

Gan, coba jenis game ini, Tabletop Role Playing Game (TRPG). Ini melatih intelektual, kreativitas, sama intuisi, tapi mungkin kalau dipakai outbond, kayaknya kurang cocok.

Terimaksih, lagi buat cari game buat acara family Gathering tempat kerja.. Alhamdulillah ketemu blog ini..

beberapa permainan pernah saya ikuti dan beberapa permainan belum pernah saya ikuti 🙂 terima kasih sudah berbagi ilmu

cukup mantap mantap kalee 😀 Makasi min, bisa dijadikan referensi untuk kegiatan pramuka 🙂

terima kasih gan, sangat membatu untuk referensi acara gathering nihh…

Siip, senang bisa membantu

sipp…mantull !! inspiratif

Makasih yaaa, banyak ide gamesnya kece kece

GAK MANTUL MIN TAPI MANTAP BETUL :V

Merci. Gracias, Danke, Dank Je, Grazie, Obrigado, Syukron, Xie-xie, Arigato Gozaimasu

terima kasih ide ide nya luar biasa, sukses selalu

oke,,bagus, tingkatkan terus games nya biar para pembaca tambah kaya ilmu komunikasinya siip

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses .

Zenius Fellow

• UTBK-SBMPTN

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

• Posted by by Maulia Indriana Ghani
• Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

• Tiga uang = 3U.
• Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
• Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
• Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Scroll untuk melanjutkan membaca

5 Aktivitas Seru untuk Melatih Kemampuan Problem Solving Si Kecil secara Kreatif

Foto: freepik.com

Tahukah Moms, kalau anak-anak memang sudah seharusnya memiliki kemampuan memecahkan masalah ( problem solving ) yang baik sejak dini.

Hal ini karena kemampuan tersebut akan memengaruhi tumbuh kembang dan juga kemampuan sosial serta life skills anak ke depannya.

Walaupun masih kecil, anak-anak juga sudah dihadapkan pada beragam masalah, lho.

Misalnya, bertengkar dengan temannya atau ditegur guru karena lupa membawa PR.

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua mengajarkan problem solving sejak dini.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seorang anak dengan keterampilan problem solving yang baik cenderung akan tumbuh menjadi mandiri, cerdas, kreatif , penuh empati, dan memiliki mental yang sehat.

Dengan begitu, saat dewasa, mereka akan mampu menghadapi beragam tantangan dalam hidupnya dengan baik.

Sebaliknya, anak yang memiliki kemampuan memecahkan masalah yang buruk cenderung berisiko memiliki perilaku nakal di kemudian hari.

Lantas, bagaimana cara mengajarkan anak problem solving ? Mari simak deretannya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Aktivitas Untuk Mengasah Keterampilan Lokomotor Anak

Cara Kreatif Melatih Kemampuan Problem Solving Si Kecil

Mengajarkan anak problem solving bisa dilakukan dengan kreatif dan seru melalui permainan.

Bermain adalah dunianya anak-anak. Dengan begitu, tak hanya membuat anak senang, mainan tersebut juga dapat menambah keterampilannya.

Berikut cara kreatif yang dapat melatih kemampuan problem solving anak:

1. Bermain Puzzle

Foto Ilustrasi Anak Main Puzzle (Orami Photo Stock)

Puzzle merupakan permainan yang menyusun suatu gambar atau benda yang telah terpecah menjadi beberapa bagian.

Menyusun puzzle merupakan salah satu cara kreatif yang bisa Moms terapkan untuk mengasah kemampuan problem solving anak karena mereka harus mencari potongan gambar mana yang pas.

Lalu menggabungkannya menjadi bentuk puzzle utuh.

Selain melatih kemampuan problem solving anak, puzzle juga mampu meningkatkan kecerdasan anak.

Sebuah penelitian The Malaysian Journal of Nursing , menunjukkan bahwa menyusun puzzle merupakan salah satu media bermain untuk anak yang berfungsi untuk merangsang perkembangan kognitifnya.

Sebagai langkah awal, Moms bisa memilih jenis puzzle yang sederhana sehingga tidak membuat anak bingung.

Ketika sang anak sudah berhasil menyelesaikan puzzle yang mudah, Moms dapat membelikan puzzle dengan tingkatan yang lebih sulit.

Dengan begitu, kemampuan anak dalam memecahkan masalah akan semakin terasah.

2. Ajak Si Kecil Bercerita

Aktivitas seru dan kreatif yang dapat melatih keahlian problem solving anak yaitu cerita dan pertanyaan.

Cara memainkannya cukup mudah, yakni Moms mendongengkan sebuah kisah lalu Si Kecil menjawab pertanyaan yang diberikan di akhir dongeng selesai.

Jika biasanya mereka hanya mendengarkan saja, kini Moms dapat mengajak anak untuk menjawab beberapa pertanyaan.

Melalui permainan cerita dan pertanyaan, Moms dapat melatih konsentrasi pemecahan masalah mereka.

Moms dapat menilai sejauh mana pola pikir dan karakteristik penyelesaian masalah sang anak.

Jenis permainan ini juga dapat meningkatkan bonding antara Moms dan Si Kecil.

Baca Juga: Serba-serbi Milk Blister, Jerawat Payudara yang Mengganggu Proses Menyusui

3. Menggambar

Foto Ilustrasi Anak Menggambar (Orami Photo Stock)

Menggambar merupakan permainan yang dapat membantu Si Kecil mengasah kreativitas sekaligus menemukan potensi dan bakatnya.

Ada berbagai bentuk gambar yang bisa dicoba oleh anak.

Selain membantu mengembangkan bakat dan potensi Si Kecil, menggambar juga dapat melatih kemampuannya dalam mengambil keputusan ketika dihadapkan pada masalah.

Melansir The Quarterly Journal of Experimental Psychology , menggambar dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi .

Artinya, saat Si Kecil dihadapkan dengan masalah, ia bisa fokus dalam memecahkan masalah tersebut.

4. Bermain Tebak-tebakan

Bermain tebak-tebakan menjadi permainan menyenangkan dan seru yang bisa kita lakukan bersama anak.

Anak-anak yang dipenuhi rasa penasaran tinggi akan merasa antusias dengan tebak-tebakan yang diberikan.

Bermain tebak-tebakan dapat membantu mengasah otak anak.

Pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis adalah dua kemampuan yang paling penting dalam masyarakat saat ini.

Hal ini ditunjukkan oleh pentingnya tes standar ketika masuk ke perguruan tinggi dan sekolah pascasarjana.

Banyak tes yang dilakukan didasarkan pada pemikiran kritis dan keterampilan pemecahan masalah.

Dan tebak-tebakan telah terbukti dapat meningkatkan pemahaman dan kreativitas anak-anak, sehingga menjadikannya persiapan yang sempurna untuk Si Kecil.

5. Bermain Bongkar Pasang

Foto Ilustrasi Anak Main Balok (Orami Photo Stock)

Permainan edukatif yang dapat meningkatkan keahlian problem solving anak, yaitu bongkar pasang seperti balok dan lego.

Permainan ini terdiri dari berbagai potongan bangun ruang yang memiliki bermacam warna.

Nantinya, Si Kecil harus menyusun sedemikian rupa untuk membentuk sebuah benda yang dikehendaki.

Permainan ini akan melatih problem solving anak karena mereka diharuskan untuk memiliki daya imajinasi berbagai bentuk bangunan atau benda.

Selain itu, anak juga diajak bagaimana cara menyusun potongan balok tersebut menjadi bangunan atau benda yang diinginkan.

Dengan balok dan lego, Si Kecil bisa membuat bentuk robot, rumah, atau benda lainnya.

Tak hanya memikirkan potongan yang cocok, permainan ini juga mengenalkan beragam warna kepada anak.

Mereka pun juga harus menentukan jenis warna yang sesuai untuk membangun sebuah benda.

Baca Juga: Apakah Si Kecil Perlu Bantal yang Baik untuk Bayi saat Tidur? Cek Jawabannya di sini!

Bantu Optimalkan Stimulasi Si Kecil dengan Nutrisi yang Tepat dari Bebelac GroGreat+

Cara lainnya dalam mendukung anak mengasah problem solving yang tidak kalah penting adalah dengan memperhatikan asupan nutrisinya.

Moms harus penuhi nutrisi Si Kecil agar daya tahan tubuh dan daya tangkapnya optimal dengan memberikan Bebelac GroGreat+.

Dengan FOS GOS 1:9, Bebelac GroGreat+ juga dilengkapi dengan nutrisi penting lainnya seperti Asam lemak esensial, seperti DHA, ALA, dan LA untuk dukung perkembangan kognitifnya, minyak ikan, omega 3, omega 6, 141 vitamin dan 9 mineral penting lainnya, untuk dukung Happy Tummy, Happy Brain, Happy Heart Si Kecil

Menariknya, susu formula ini juga mengandung zat besi, zinc, iodium, dan vitamin A serta kalsium yang bisa dukung akal kreatif dan hati yang besar anak.

Dengan nutrisi yang diberikan oleh Bebelac GroGreat+ , dukung Si Kecil menjadi Happy Tummy, Happy Brain, Happy Heart !

• https://www.researchgate.net/publication/340428618_THE_POSITIVE_EFFECT_OF_EDUCATIVE_GAME_TOOLS_PUZZLE_ON_COGNITIVE_LEVELS_OF_PRE-SCHOOL_CHILDREN_4-5_YEARS
• https://www.researchgate.net/publication/282658904_The_Drawing_Effect_Evidence_for_Reliable_and_Robust_Memory_Benefits_in_Free_Recall
• https://www.momjunction.com/articles/how-to-teach-problem-solving-for-kids-activities_00733680/
• https://www.verywellfamily.com/teach-kids-problem-solving-skills-1095015
• https://www.developgoodhabits.com/problem-solving-kids/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser. Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.

5+ Rekomendasi Dokter Anak Denpasar Terbaik untuk Si Kecil!

7 Variasi Bekal Nasi Goreng Praktis Antibosan, Coba Yuk!

Rekomendasi 10 Sekolah Inklusi di Jabodetabek, Catat Moms!

9+ Cara Ajak Anak Belajar Menulis, Seru dan Menyenangkan!

Pengertian Khiyar, Etika Transaksi Jual Beli dalam Islam

Yogurt untuk Bayi, Waktu Pemberian dan Rekomendasi Produknya!

Mengenal Perang Jamal dan Perkembangan Sejarah Islam

7+ Fakta Muhammad Al Fatih, Sang Penakluk Konstantinopel

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan, Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

GO OUTBOUND

Paket Outbound, Rafting (Arung Jeram), Paintball MURAH Bogor, Jakarta, Puncak, Bandung

Low Impact Games

Berikut adalah beberapa contoh permainan outbound

Jenis Permainan Low Impact:

• Ice Breaking
• Team Building Games
• Effective Communication Games
• Problem Solving Games
• Synergy Games

Tersedia Dalam Paket REGULAR: 1 Day ,  2 Days ,  3 Days (Dapat dikombinasikan dengan program kami yang lain sesuai kebutuhan)

Lokasi : Jakarta, Bogor, Sentul, Puncak, Sukabumi, Bandung, Anyer, Pulau Seribu, dll Konsep Event: Outbound Training, Company Outing, Family/Employee Gathering.

We use essential cookies to make Venngage work. By clicking “Accept All Cookies”, you agree to the storing of cookies on your device to enhance site navigation, analyze site usage, and assist in our marketing efforts.

Manage Cookies

Cookies and similar technologies collect certain information about how you’re using our website. Some of them are essential, and without them you wouldn’t be able to use Venngage. But others are optional, and you get to choose whether we use them or not.

Strictly Necessary Cookies

These cookies are always on, as they’re essential for making Venngage work, and making it safe. Without these cookies, services you’ve asked for can’t be provided.

Show cookie providers

• Google Login

Functionality Cookies

These cookies help us provide enhanced functionality and personalisation, and remember your settings. They may be set by us or by third party providers.

Performance Cookies

These cookies help us analyze how many people are using Venngage, where they come from and how they're using it. If you opt out of these cookies, we can’t get feedback to make Venngage better for you and all our users.

• Google Analytics

Targeting Cookies

These cookies are set by our advertising partners to track your activity and show you relevant Venngage ads on other sites as you browse the internet.

• Google Tag Manager
• Infographics
• Daily Infographics
• Template Lists
• Graphic Design
• Graphs and Charts
• Data Visualization
• Human Resources
• Beginner Guides

Blog Beginner Guides

Brainstorming Examples + Techniques For Problem Solving

By Krystle Wong , Sep 08, 2023

So — you’re faced with a complex problem that seems as daunting as a mountain. You’ve tried all the usual approaches, but the solution remains elusive. What do you do? That’s where a good brainstorming mind map maker comes into play. 

This article is your backstage pass to the world of brainstorming. I’m not just going to give you the playbook; I’m going to show you how it’s done with brainstorming examples that will have you saying, “Why didn’t I think of that?” 

So, no more beating around the brainstorming bush. Let’s roll up our sleeves and dive into the many effective techniques and examples that will turbocharge your problem-solving game. It’s time to unleash your inner brainstorming genius!

Click to jump ahead:

What are the 4 rules of brainstorming

12+ brainstorming mind map examples for problem solving, 10 effective brainstorming techniques that work, 5 common mistakes to avoid during brainstorming, brainstorming examples faq.

• 5 steps to create a brainstorming mind map with Venngage

The concept of brainstorming was introduced by Alex Osborn, an advertising executive and he outlined four key rules to facilitate effective brainstorming sessions. 

These rules are often referred to as the “Four Rules of Brainstorming” and are designed to encourage creativity and a free flow of ideas within a group. Here are the four rules:

No judgment: All ideas are welcomed and accepted without criticism or evaluation during a brainstorming session. This rule encourages participants to feel free to express even unconventional or seemingly impractical ideas.

Quantity over quality: Forget about perfection for now. In brainstorming, it’s like a numbers game – the more ideas, the merrier. Don’t get bogged down in refining each idea to perfection; just get them out there.

Build on the ideas of others: Teamwork makes the dream work. When someone throws out an idea, don’t just nod and move on. Add your spin, build on it or take it in a different direction. It’s all about collaboration and bouncing off each other’s creativity.

Encourage wild and creative ideas: Embrace the weird, the wild and the wacky. Sometimes the most outlandish ideas can be the seeds of genius solutions. So, don’t be shy – let your imagination run wild. 

So, the next time you’re in a brainstorming session, remember these rules. They’re not just guidelines; they’re the keys to unlocking your team’s creative potential. With these principles in play, you’ll find yourself reaching new heights of innovation and problem-solving.

Mind maps are a powerful tool for brainstorming, helping individuals and teams visualize ideas, make connections and unleash their creative potential. 

Whether you’re conducting a team retrospective or embarking on a corporate brainstorm, you can significantly enhance idea generation, boost efficient learning and note taking with mind maps . Get started with one of the brainstorming mind map examples below. 

1. Team retrospective board

When creating a mind map for a team retrospective, it’s essential to strike a balance between structure and flexibility. 

To achieve this, consider color-coding categories such as “What went well,” “What needs improvement,” and “Action items.” This visual differentiation helps participants quickly identify and prioritize discussion areas. 

Additionally, incorporating a timeline element within the mind map can provide a visual representation of the project’s progression, enabling the team to recall specific events and experiences. 

You can further enhance the visual appeal and emotional context by using icons or symbols to represent sentiments, such as happy faces for positive experiences and sad faces for challenges.

2. Business model brainstorm

Designing a mind map for brainstorming a business model necessitates a structured approach to represent various model elements coherently. 

Incorporate color to cover essential components like value proposition, customer segments, revenue streams and distribution channels. Color coding can help visually organize your ideas and make the map more visually appealing.

To make each component stand out and aid comprehension, incorporate icons or relevant images. For instance, use a dollar sign icon to represent revenue streams. Consistency in color schemes helps differentiate sections and highlights essential elements.

3. Collaborative brainstorm

Collaborative brainstorming often involves multiple participants contributing ideas simultaneously. 

To ensure efficient organization and clarity, assign specific branches within the mind map to individual participants. This approach helps maintain ownership of ideas and prevents overlap. 

Encourage participants to contribute further context by adding comments or annotations to each branch. Utilize mind mapping software that supports real-time collaboration if the brainstorming session involves remote teams, enabling seamless teamwork and idea exchange.

These collaborative brainstorming examples can be helpful in generating ideas during your next brainstorming process:

4. Product improvement brainstorm

Brainstorming product improvements requires an effective categorization and prioritization of ideas. Organize your mind map by creating branches for different areas of improvement, such as usability enhancements, additional features or performance optimization. 

Begin by sharing user feedback, reviews or customer pain points related to the product. This provides context and helps participants understand the existing challenges.

Then, organize your mind map into categories based on different aspects of the product, such as features, user experience, performance or customer support.

Product improvement is an ongoing process so make sure to not limit your brainstorming to a one-time event. Schedule regular sessions to continually enhance the product.

5. Corporate brainstorm

In a corporate brainstorming session, where diverse topics and ideas are on the agenda, systematic organization is crucial. 

Divide your mind map into sections and subsections to address various corporate aspects, such as HR, marketing, finance and operations. For example, this mind map on corporate initiative ideas divides the sections into different CSR programs and initiatives that the company can do to enhance public image:

To highlight potential synergies between related ideas from different sections, connect them with clear cross-references. Additionally, for practicality, include action items or tasks linked to specific ideas to facilitate a smooth implementation process within the corporate framework.

6. Creative brainstorm

Creative brainstorms thrive on spontaneity and inspiration — which is why your mind map design should encourage free-flowing ideas and unconventional thinking. 

Opt for a non-linear, organic structure within the mind map, avoiding rigid hierarchies that can stifle creativity. Embrace the use of visuals, such as images, sketches or mood boards, to stimulate creativity and inspiration. 

Here’s a brainstorming mind map example that teachers can use to generate exciting classroom activities and keep students engaged:

Allow branches to extend in unexpected directions, reflecting the dynamic and imaginative nature of creative brainstorming. This approach encourages participants to explore unconventional ideas and perspectives, fostering a truly creative atmosphere during the session.

Brainstorming aside, mind maps are versatile tools useful for organizing complex information, creating study aids, structuring project plans and facilitating communication and knowledge sharing in collaborative settings.

Browse our selection of mind map templates or learn about the best mind mapping software to help enhance creativity, solve problems and organize ideas.

Unleashing your team’s creativity through effective brainstorming techniques is a game-changer when it comes to generating new ideas and innovative solutions. Let’s delve into ten creative brainstorming techniques that can breathe life into your brainstorming sessions:

1. Mind mapping

Like concept maps , mind mapping is great for emphasizing the connections and relationships between ideas. You start with a central idea and then let your thoughts branch out like tree branches. Mind mapping is a great way to spot connections you might have missed.

2. Brainwriting

Forget talking — this one’s all about writing your ideas down. Brainwriting lets you pass your ideas around and let your team add their two cents. It’s a great brainstorming strategy for getting everyone involved especially if you’re brainstorming with a large group.

3. SCAMPER Method

SCAMPER stands for Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to another use, Eliminate and Reverse. This technique encourages participants to explore these strategies for idea generation.

4. Storyboarding

Create a visual narrative or storyboard to explore ideas sequentially. This can help enhance understanding the flow and practicality of concepts, especially in product development or process improvement. Check out our gallery of storyboard templates you could use to generate new ideas.

5. Role storming

Ever tried brainstorming as someone else? In this technique, you put on different thinking caps, like playing pretend. It’s awesome for seeing things from fresh angles.

6. Worst possible idea

This one’s my favorite! Deliberately come up with the crummiest, silliest ideas you can think of. Oddly enough, they can spark some brilliant ones!

7. Round-robin brainstorming

One of my favorite group brainstorming techniques, everyone gets a turn to share their ideas with round-robin brainstorming — no interrupting or dominating the conversation. This technique ensures that everyone has an equal opportunity to contribute.

8. SWOT Analysis

Analyze the Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats related to the problem or idea. This structured approach helps identify potential areas for improvement or innovation. Browse our SWOT analysis templates for more inspiration.

9. Random word or image association

Start with something random, like “banana” or “dolphin,” and brainstorm from there. It’s like mental gymnastics and it can lead to some seriously cool ideas.

10. Nominal group technique

For this brainstorming technique, Participants individually generate ideas, which are then anonymously shared and discussed as a group, ensuring balanced participation and minimizing the influence of dominant voices.

To further fuel your brainstorming sessions, you could always consider using a brainstorming tool to facilitate collaboration, structure ideas and provide visual frameworks. From virtual whiteboards to mind maps, here’s a list of brainstorming tools that can cater to various needs and preferences in brainstorming sessions.

Brainstorming sessions can be exhilarating bursts of creativity, but they can also veer off course if not handled with care. Here, we’ll explore five common missteps to steer clear of and conduct a successful brainstorming session.

1. Criticizing ideas too early

When participants criticize or judge ideas too soon in the brainstorming process, it can discourage creativity and stifle the generation of innovative solutions. To avoid this, it’s essential to foster an environment where all ideas are welcomed without immediate criticism.

Solution: Embrace the “No Judgment” rule we mentioned earlier. Encourage a judgment-free zone where all ideas are welcome to generate as many ideas, no matter how unusual or impractical they might seem initially. 

2. Groupthink

Ah, groupthink – the silent brainstorming killer. It’s when the desire for harmony within the group overrides critical thinking. Everyone nods along to ideas, not because they believe in them, but to avoid conflict.

Solution: Foster an atmosphere where dissenting opinions are not only tolerated but encouraged. Encourage team members to play devil’s advocate and don’t let conformity hold your brainstorming sessions hostage.

3. Ignoring introverted participants

In the whirlwind of brainstorming, extroverted voices can dominate the conversation, leaving introverts feeling like they’re stranded on the sidelines. Their valuable ideas may get lost in the noise.

Solution: Implement techniques like brainwriting or round-robin brainstorming, which give everyone an equal chance to contribute without the pressure of immediate verbal expression. 

4. Prioritizing quantity over quality

Yes, quantity matters in brainstorming, but swinging the pendulum too far toward generating sheer volume can leave you drowning in a sea of mediocre ideas.

Solution: Balance is key. Encourage the generation of many ideas, but once you’ve amassed a list, focus on quality. Sort through them, identify the most promising ones and build upon them collectively.

5. Neglecting follow-up and implementation

Brainstorming is exhilarating, but it’s just the first lap in the race. Failing to follow up on the ideas generated and implementing the best ones is like baking a cake and never eating it.

Solution: Assign responsibility for each idea’s follow-up and implementation. Establish clear timelines and action plans. Make sure the fruits of your brainstorming labor don’t gather dust on the shelf.

By sidestepping these brainstorming bloopers, you’ll be on your way to brilliant solutions and groundbreaking ideas, all while avoiding the pitfalls of the brainstorming jungle. 

Ready to kickstart your brainstorming session? These brainstorm presentation templates might come in handy to help spark creativity, ideation and foster collaborative problem-solving within a team. 

How does brainstorming help with the writing process

Brainstorming helps the writing process by generating a pool of diverse ideas, facilitating idea organization and overcoming writer’s block. It allows writers to explore different angles and perspectives for their content.

Are there any online tools or software for collaborative brainstorming?

Yes, there are several online tools and software for collaborative brainstorming, such as Miro, Stormboard and Google Jamboard. These platforms enable teams to brainstorm ideas in real-time, regardless of physical location.

What are some brainstorming activities for team building and creativity?

Brainstorming activities for team building and creativity include “Two Truths and a Lie,” “Role Reversal” and “The Six Thinking Hats.” These creative exercises promote trust, collaboration and out-of-the-box thinking among team members to generate creative ideas.

How do I encourage creative thinking during a brainstorming session?

To encourage creative thinking during a brainstorming session, create a non-judgmental environment, encourage wild ideas, use creative prompts and mix up the group dynamics. To facilitate productive brainstorming sessions, reward creativity and emphasize the importance of novelty and innovation.

What role does creativity play in effective brainstorming?

Creativity plays a central role in effective brainstorming as it drives the generation of innovative ideas and solutions. Without creativity, brainstorming sessions can become routine and fail to produce breakthrough concepts.

What are the benefits of using brainstorming examples in a business or creative context?

Using brainstorming examples in a business or creative context can provide tangible illustrations of successful brainstorming outcomes. They can inspire participants, provide a framework for idea generation and demonstrate the practical application of brainstorming techniques. Additionally, they can serve as a reference point for future brainstorming sessions.

5 steps to create a brainstorming mind map with Venngage 

In conclusion, mastering the art of brainstorming is like unlocking a treasure chest of solutions to your most challenging problems. By exploring a variety of brainstorming techniques and with the help of the above examples of brainstorming, you’ve gained valuable tools to tackle issues with confidence and creativity.

Now, to bring it all together, consider harnessing the power of visual thinking through a brainstorming mind map. Venngage offers a seamless solution that can transform your brainstorming ideas into organized, inspiring journeys using mind maps . To create a brainstorming mind map with Venngage:

• Sign in or create a free Venngage account.
• Pick a brainstorm mind map template to get started. 
• Add your central idea in the central node.
• Create branches and subtopics by clicking, dragging and labeling.
• Customize your mind map with colors, fonts, icons and connectors to make it visually appealing.

Remember, the beauty of brainstorming lies in its boundless potential, always ready to surprise you with fresh perspectives and creative solutions.

So, whether you’re tackling complex business dilemmas or personal puzzles, put your thinking hat on for a productive brainstorming session and let all the ideas roam free. 

12 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan dan Cara Menerapkannya

Dalam dunia bisnis yang cepat berubah, perusahaan sering dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah yang memerlukan pemecahan. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, diperlukan kemampuan problem solving yang efektif. Contoh problem solving yang akan kami bahas di sini, bisa membantumu untuk mengasah kemampuan pemecahan masalah di perusahaan.

Problem solving adalah keterampilan kunci yang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis, dan pemahaman yang mendalam tentang berbagai metode dan teknik problem solving akan membantu perusahaan dalam mencapai kesuksesan. Mari kita bahas, apa saja contoh problem solving dalam perusahaan.

• 1.1 1. Problem Solving sebagai Kunci Keberhasilan
• 1.2 2. Meningkatkan Efisiensi Operasional
• 1.3 3. Menjaga Kepuasan Pelanggan
• 2.1 1. Menangani Konflik Antar Karyawan
• 2.2 2. Menghadapi Penurunan Penjualan
• 2.3 3. Memperbaiki Masalah Kualitas Produk
• 2.4 4. Mengatasi Penundaan Proyek
• 2.5 5. Menghadapi Persaingan yang Ketat
• 2.6 6. Mengatasi Keluhan Pelanggan
• 2.7 7. Menangani Krisis Reputasi
• 2.8 8. Meningkatkan Efisiensi Operasional
• 2.9 9. Mengatasi Konflik Mitra Bisnis
• 2.10 10. Menghadapi Regulasi yang Berubah
• 2.11 11. Merespon Perubahan Teknologi
• 2.12 12. Menangani Kebutuhan Pelatihan Karyawan
• 3 Sudah Paham Tentang Apa itu Problem Solving?

Mengapa Problem Solving Penting dalam Bisnis?

Sebelum kita membahas contoh-contohnya, mari kita pahami mengapa problem solving sangat penting dalam dunia bisnis.

1. Problem Solving sebagai Kunci Keberhasilan

Kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dapat menjadi faktor penentu kesuksesan mereka di pasar yang kompetitif.

2. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Problem solving membantu dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang dapat meningkatkan efisiensi operasional.

3. Menjaga Kepuasan Pelanggan

Dalam bisnis, masalah pelanggan sering muncul. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah ini akan menjaga kepuasan pelanggan.

12 Contoh Problem Solving dalam Perusahaan

Di bawah ini merupakan 12 contoh problem solving dalam perusahaan:

1. Menangani Konflik Antar Karyawan

Di perusahaan A, terdapat konflik antar dua karyawan yang berdampak pada produktivitas dan atmosfer kerja.

Problem solving: Manajer memfasilitasi pertemuan damai antara kedua karyawan, mendengarkan keluhan mereka, dan mencari solusi bersama. Akhirnya, perusahaan menyelenggarakan pelatihan komunikasi interpersonal.

2. Menghadapi Penurunan Penjualan

Perusahaan A mengalami penurunan penjualan selama beberapa bulan terakhir.

Problem solving: Tim penjualan melakukan analisis pasar dan menemukan bahwa tren perubahan preferensi pelanggan. Perusahaan menyusun strategi pemasaran baru dan meluncurkannya dengan sukses, meningkatkan penjualan.

3. Memperbaiki Masalah Kualitas Produk

Produk perusahaan A sering mengalami keluhan pelanggan tentang masalah kualitas.

Problem solving: Tim produksi melakukan inspeksi ketat, meninjau proses produksi, dan berkolaborasi dengan pemasok bahan baku. Hasilnya, kualitas produk ditingkatkan, dan keluhan pelanggan berkurang.

4. Mengatasi Penundaan Proyek

Proyek di perusahaan A mengalami penundaan akibat masalah koordinasi dan kurangnya sumber daya.

Problem solving: Manajer proyek merencanakan ulang jadwal, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan meningkatkan komunikasi antar tim. Proyek selesai sesuai waktu yang direvisi.

5. Menghadapi Persaingan yang Ketat

Perusahaan A bersaing dalam pasar yang kompetitif dengan banyak pesaing.

Problem solving: Perusahaan melakukan riset pasar untuk menemukan keunikan produknya dan mengembangkan strategi pemasaran yang membedakan mereka dari pesaing. Ini meningkatkan pangsa pasar mereka.

6. Mengatasi Keluhan Pelanggan

Pelanggan di perusahaan A mengeluh tentang pelayanan pelanggan yang lambat.

Problem solving: Perusahaan merespons dengan cepat terhadap keluhan, mempercepat proses layanan pelanggan, dan memberikan pelatihan kepada staf layanan pelanggan.

7. Menangani Krisis Reputasi

Perusahaan A menghadapi krisis reputasi setelah laporan media negatif.

Problem solving: Perusahaan melibatkan humas yang berpengalaman, melakukan komunikasi krisis yang efektif, dan melakukan perubahan internal untuk memperbaiki masalah yang diungkapkan dalam laporan.

8. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Perusahaan A ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Problem solving: Perusahaan melakukan analisis proses, mengidentifikasi area yang dapat dioptimalkan, dan melibatkan staf dalam perbaikan proses. Ini menghasilkan efisiensi yang signifikan.

9. Mengatasi Konflik Mitra Bisnis

Perusahaan A mengalami konflik dengan mitra bisnisnya.

Problem solving: Pihak-pihak yang terlibat dalam konflik melakukan mediasi, mencari solusi kompromi, dan menetapkan aturan yang jelas dalam kemitraan mereka.

10. Menghadapi Regulasi yang Berubah

Perusahaan A dihadapkan pada perubahan regulasi pemerintah yang memengaruhi operasional mereka.

Problem solving: Perusahaan terus memantau perubahan regulasi, mengidentifikasi dampaknya, dan merencanakan perubahan dalam kepatuhan mereka dengan hukum yang baru.

11. Merespon Perubahan Teknologi

Perusahaan A harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat.

Problem solving: Perusahaan memberikan pelatihan teknologi kepada karyawan, berinvestasi dalam teknologi yang lebih canggih, dan menjalin kemitraan dengan penyedia teknologi.

12. Menangani Kebutuhan Pelatihan Karyawan

Perusahaan A mengalami pertumbuhan pesat dan membutuhkan pelatihan karyawan yang lebih baik.

Problem solving: Perusahaan mengembangkan program pelatihan karyawan, menyediakan akses ke sumber daya pelatihan online, dan mengukur hasilnya melalui evaluasi kinerja.

Sudah Paham Tentang Apa itu Problem Solving?

Dalam dunia bisnis yang dinamis, problem solving adalah kunci kesuksesan. Perusahaan yang mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi yang efektif akan lebih kompetitif. Oleh karena itu, penting untuk terus mengasah kemampuan problem solving dalam perusahaan.

Jika Arkawan masih bingung atau bahkan ingin mendalami keterampilan tentang problem solving ini, mungkin pelatihan problem solving dari Arkademi ini bisa membantumu!

Dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis, mengembangkan solusi, dan mengimplementasikannya, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan dengan efektif di dunia kerja. Semoga bermanfaat!

• Contoh Kegiatan Ekspor dan Impor di Indonesia yang Menguntungkan!
• Cara Membalas Email HRD, Lengkap Beserta Contohnya!
• Contoh Market Research, Jangan Sampai Salah Melakukannya

7 Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Langkah-Langkahnya

Teknik analisis data: pengertian, jenis, dan tahapannya, ketahui berapa gaji data analyst dan jenjang kariernya.

9 Contoh Pemecahan Masalah Kreatif untuk Memecahkan Pertanyaan Wawancara Nyata

Jane Ng • 11 Jan 2024 • 8 min merah

Apakah Anda sedang mempersiapkan wawancara di mana Anda perlu menunjukkan keterampilan pemecahan masalah kreatif Anda? Mampu berpikir mandiri dan mendiskusikan contoh nyata penyelesaian masalah yang inovatif adalah kekuatan utama yang dicari banyak pengusaha.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang keterampilan ini dan bersiap untuk pertanyaan wawancara terkait, mari selami contoh pemecahan masalah yang kreatif di postingan hari ini.

Dari pertanyaan tentang menghadapi tantangan dengan cara yang metodis hingga pertanyaan yang meminta Anda menjelaskan solusi tidak konvensional yang Anda usulkan, kami akan membahas serangkaian topik wawancara umum yang berfokus pada pemecahan masalah.

Apa itu Pemecahan Masalah Kreatif?

Manfaat memiliki keterampilan pemecahan masalah yang kreatif, #1. bagaimana anda menghadapi masalah atau tantangan baru , #2. apa cara baru atau cara berbeda yang radikal untuk menghadapi tantangan, #3. bisakah anda memberikan contoh saat anda menemukan solusi kreatif terhadap suatu masalah, #4. dapatkah anda mengingat saat anda berhasil mengatasi krisis, #5. dapatkah anda menyebutkan tiga hambatan umum terhadap kreativitas dan cara anda mengatasinya, #6. pernahkah anda harus memecahkan suatu masalah tetapi tidak memiliki semua informasi yang diperlukan sebelumnya dan apa yang telah kamu lakukan, #7. apa yang anda lakukan ketika tampaknya mustahil menemukan solusi yang tepat terhadap suatu masalah, #8. bagaimana anda tahu kapan harus menangani masalahnya sendiri atau meminta bantuan , #9. bagaimana anda tetap kreatif, tips untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah kreatif anda, final thoughts, tanya jawab umum (faq), lebih banyak tips dengan ahaslides.

Lihat lebih banyak ide interaktif dengan AhaSlides

• Enam Topi Berpikir
• Keterampilan Berpikir Kreatif
• Contoh pembinaan di tempat kerja
• Contoh pengambilan keputusan

Mencari alat keterlibatan di tempat kerja?

Kumpulkan pasangan Anda dengan kuis seru di AhaSlides. Daftar untuk mengikuti kuis gratis dari pustaka template AhaSlides!

Sesuai namanya, Pemecahan Masalah Kreatif adalah proses menciptakan solusi unik dan inovatif untuk masalah atau tantangan. Ini membutuhkan ide-ide out-of-the-box alih-alih cara tradisional dalam melakukan sesuatu. Ini melibatkan kombinasi berpikir secara berbeda, mencari tahu apa yang terbaik, melihat sesuatu dari sudut yang berbeda, dan menangkap peluang baru atau menghasilkan ide.

Dan ingat, tujuan pemecahan masalah secara kreatif adalah untuk menemukan solusi yang praktis, efektif, dan unik yang melampaui solusi konvensional (dan terkadang berisiko, tentu saja).

Butuh contoh pemecahan masalah yang lebih kreatif? Lanjut membaca!

Sebagai seorang kandidat, memiliki keterampilan pemecahan masalah yang kreatif dapat membawa beberapa keuntungan, antara lain:

• Meningkatkan kemampuan kerja: Pengusaha mencari individu yang tidak terjebak dalam kebiasaan tetapi dapat berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menghasilkan solusi kreatif—hal-hal yang bekerja lebih efisien, dan menghemat lebih banyak waktu dan tenaga. Memamerkan keterampilan Anda dapat membuat Anda menjadi kandidat yang lebih menarik dan meningkatkan peluang Anda untuk dipekerjakan.
• Meningkatkan pengambilan keputusan: Mereka membantu Anda mendekati masalah dari sudut yang berbeda dan membuat keputusan yang lebih baik.
• Meningkatkan kemampuan beradaptasi : Kemampuan untuk menemukan solusi kreatif dapat membantu Anda beradaptasi dengan perubahan dan mengatasi tantangan baru secara efektif.
• Meningkatkan kinerja: Memecahkan masalah dengan cara inovatif dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan efisiensi.

Dalam pertumbuhan pesat dunia AI generatif, hal ini dianggap sebagai salah satu soft skill terpenting bagi karyawan. Buka bagian selanjutnya untuk melihat pertanyaan wawancara pemecahan masalah beserta jawabannya👇

9 Pertanyaan dan Jawaban Wawancara Pemecahan Masalah Kreatif

Berikut adalah beberapa contoh pemecahan masalah kreatif dari pertanyaan wawancara, bersama dengan contoh jawaban:

Inilah saatnya Anda harus menunjukkan kepada pewawancara cara Anda melakukannya, cara berpikir Anda. 

Contoh jawaban: “Saya mulai dengan mengumpulkan informasi dan memahami masalah secara menyeluruh. Saya kemudian melakukan brainstorming solusi potensial dan mempertimbangkan mana yang paling potensial. Saya juga memikirkan potensi risiko dan manfaat dari setiap solusi. Dari sana, saya memilih solusi terbaik dan membuat rencana tindakan untuk mengimplementasikannya. Saya terus-menerus mengevaluasi situasi dan melakukan penyesuaian seperlunya hingga masalah teratasi.”

Pertanyaan ini adalah versi yang lebih sulit dari yang sebelumnya. Ini membutuhkan solusi inovatif dan unik untuk sebuah tantangan. Pewawancara ingin melihat apakah Anda dapat memiliki pendekatan yang berbeda untuk pemecahan masalah. Penting untuk diingat bahwa tidak serta merta memberikan jawaban yang terbaik tetapi menunjukkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru.

Contoh jawaban: “Cara yang sama sekali berbeda untuk menghadapi tantangan ini adalah berkolaborasi dengan perusahaan atau organisasi di luar industri kami. Ini bisa memberikan perspektif dan ide segar. Pendekatan lain mungkin melibatkan karyawan dari berbagai departemen dalam proses pemecahan masalah, yang dapat mengarah pada solusi lintas fungsi dan membawa berbagai ide dan perspektif serta poin yang lebih beragam.”

Pewawancara membutuhkan lebih banyak bukti nyata atau contoh keterampilan pemecahan masalah kreatif Anda. Jadi jawab pertanyaan sespesifik mungkin, dan tunjukkan metrik spesifik jika tersedia.

Contoh jawaban: “Saya sedang menjalankan kampanye pemasaran, dan kami mengalami kesulitan untuk terlibat dengan audiens target tertentu. Saya memikirkan hal ini dari perspektif yang berbeda dan mendapatkan sebuah ide. Idenya adalah membuat serangkaian acara interaktif sehingga pelanggan dapat merasakan produk kami secara unik dan menyenangkan. Kampanye ini sukses besar dan melampaui sasarannya dalam hal keterlibatan dan penjualan.”

Pewawancara ingin melihat bagaimana Anda menangani situasi tekanan tinggi dan memecahkan masalah secara efektif.

Contoh jawaban: “Ketika saya sedang mengerjakan sebuah proyek, dan salah satu anggota kunci tim tiba-tiba tidak ada karena keadaan darurat. Hal ini membuat proyek terancam tertunda. Saya dengan cepat menilai situasinya dan membuat rencana untuk menugaskan kembali tugas ke anggota tim lainnya. Saya juga berkomunikasi secara efektif dengan klien untuk memastikan mereka mengetahui situasinya dan bahwa kami masih berada di jalur yang tepat untuk memenuhi tenggat waktu kami. Melalui manajemen krisis yang efektif, kami dapat menyelesaikan tugas proyek tepat waktu dan tanpa hambatan besar.”

Beginilah cara pewawancara mengukur perspektif Anda dan membedakan Anda dari kandidat lainnya.

Contoh jawaban:   “Ya, saya dapat mengidentifikasi tiga hambatan umum terhadap kreativitas dalam pemecahan masalah. Pertama, rasa takut akan kegagalan dapat menghalangi individu untuk mengambil risiko dan mencoba ide-ide baru. Saya mengatasinya dengan menerima kegagalan sebagai kesempatan belajar dan mendorong diri saya untuk bereksperimen dengan ide-ide baru.

Kedua, keterbatasan sumber daya seperti waktu dan keuangan dapat menurunkan kreativitas. Saya mengatasinya dengan memprioritaskan penyelesaian masalah dalam jadwal saya dan menemukan alat dan metode terbaik yang hemat biaya. Terakhir, kurangnya inspirasi dapat menghambat kreativitas. Untuk mengatasinya, saya membuka diri pada pengalaman dan lingkungan baru, mencoba hobi baru, jalan-jalan, dan mengelilingi diri saya dengan orang-orang dengan sudut pandang berbeda. Saya juga membaca tentang ide dan alat baru, dan membuat jurnal untuk mencatat pemikiran dan ide saya.”

Harus menghadapi masalah “mendadak” adalah situasi umum yang akan Anda temui di lingkungan kerja mana pun. Majikan ingin tahu bagaimana Anda menangani ketidaknyamanan ini secara wajar dan efektif.

Contoh jawaban:   " Dalam kasus seperti itu, saya secara proaktif menjangkau dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk lebih memahami situasinya. Saya berbicara dengan pemangku kepentingan, melakukan riset online, dan menggunakan pengalaman dan pengetahuan saya untuk mengisi kekosongan. Saya juga mengajukan pertanyaan klarifikasi tentang masalah dan informasi apa yang hilang. Ini memungkinkan saya untuk membentuk pandangan holistik tentang masalah dan bekerja untuk menemukan solusi, bahkan ketika informasi lengkap tidak tersedia.”

Pengusaha mencari pemecahan masalah kandidat, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis. Jawaban kandidat juga dapat mengungkapkan strategi pemecahan masalah, kemampuan berpikir, dan ketahanan mereka dalam menghadapi tantangan.

Contoh jawaban:   “Ketika saya harus menghadapi masalah yang sepertinya tidak dapat saya selesaikan, saya mengambil pendekatan multi-langkah untuk mengatasi tantangan ini. Pertama, saya mencoba membingkai ulang masalah dengan melihatnya dari sudut pandang berbeda, yang sering kali dapat menghasilkan ide dan wawasan baru. Kedua, saya menghubungi kolega, mentor, atau pakar di bidang saya untuk mendapatkan perspektif dan saran mereka. Berkolaborasi dan bertukar pikiran dengan orang lain dapat menghasilkan solusi baru.

Ketiga, saya beristirahat, dengan menjauh darinya dan melakukan sesuatu yang benar-benar berbeda untuk menjernihkan pikiran dan mendapatkan perspektif baru. Keempat, saya meninjau kembali masalah tersebut dengan pikiran segar dan fokus baru. Kelima, saya mempertimbangkan solusi atau pendekatan alternatif, mencoba untuk tetap berpikiran terbuka dan mengeksplorasi pilihan-pilihan yang tidak konvensional. Terakhir, saya menyempurnakan solusi dan mengujinya untuk menjamin solusi tersebut memenuhi persyaratan dan memecahkan masalah secara efektif. Proses ini memungkinkan saya menemukan solusi yang kreatif dan inovatif, bahkan ketika masalahnya tampak sulit untuk dipecahkan.”

Dalam pertanyaan ini, pewawancara ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan Anda dalam menilai situasi, bersikap fleksibel saat menyelesaikan masalah, dan memastikan Anda dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim.

Contoh jawaban: “Saya akan menilai situasi dan menentukan apakah saya memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Jika masalahnya kompleks dan di luar kemampuan saya, saya akan mencari bantuan dari rekan kerja atau supervisor. Namun, jika saya mampu membelinya dan menangani masalah secara efektif, saya akan mengambilnya dan menanganinya sendiri. Namun, tujuan akhir saya tetap menemukan solusi terbaik untuk masalah tepat waktu. "

Jika Anda bekerja di bidang kreatif, banyak pewawancara akan menanyakan pertanyaan ini karena merupakan masalah umum untuk memiliki “blok kreatif” di antara para profesional yang bekerja. Oleh karena itu, mereka ingin mengetahui berbagai metode yang telah Anda lakukan untuk kembali ke arus.

Contoh jawaban: “Saya membenamkan diri dalam subjek yang luas untuk memicu koneksi baru. Saya banyak membaca, mengamati berbagai industri, dan memaparkan diri saya pada seni/musik untuk mendapatkan perspektif. Saya juga melakukan brainstorming secara teratur dengan kelompok yang berbeda-beda karena sudut pandang yang berbeda mendorong kreativitas saya. Dan saya menyimpan catatan mengenai ide-ide—bahkan ide-ide yang dibuat-buat—karena Anda tidak pernah tahu ke mana arah inovasi. Pendekatan eklektik membantu saya memecahkan masalah dengan cara yang baru namun praktis.”

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu keterampilan pemecahan masalah kreatif Anda:

• Praktek mendengarkan aktif dan pengamatan: Perhatikan detail di sekitar Anda dan dengarkan secara aktif apa yang dikatakan orang lain.
• Perluas perspektif Anda: Carilah pengalaman dan informasi baru yang dapat memperluas pemikiran Anda dan membantu Anda mendekati masalah dari sudut pandang baru.
• Kerja tim: Bekerja dengan orang lain dapat menghasilkan perspektif yang beragam dan membantu Anda menghasilkan solusi yang lebih kreatif.
• Tetap penasaran: Teruslah bertanya untuk mempertahankan sikap ingin tahu dan berpikiran terbuka.
• Gunakan visualisasi dan pemetaan pikiran: Alat-alat ini dapat membantu Anda melihat masalah dengan cara baru dan memikirkan solusi potensial dengan cara yang lebih teratur.
• Jaga kesehatan mental: Beristirahat dan melakukan aktivitas santai dapat membantu Anda tetap segar dan menghindari kelelahan.
• Merangkul kegagalan: Jangan takut untuk mencoba cara baru dan bereksperimen dengan solusi yang berbeda, meskipun tidak berhasil.

Semoga artikel ini memberikan contoh pemecahan masalah kreatif yang bermanfaat dan mempersiapkan Anda dengan baik untuk mencetak poin dengan perekrut. Jika Anda ingin meningkatkan keterampilan pemecahan masalah secara kreatif, penting untuk menerapkan mindset berkembang, menerima kegagalan, berpikir kreatif, dan berkolaborasi dengan orang lain.

Dan jangan lupa berkreasi dengan AhaSlides pustaka templat publik !

Apa contoh pemecahan masalah yang baik untuk wawancara?

Saat Anda menjawab pertanyaan pewawancara, pastikan untuk menggunakan pendekatan ini: mendefinisikan masalah dengan jelas, mengumpulkan data yang relevan, menganalisis penyebab, mengusulkan solusi kreatif, melacak dampak, dan mengukur hasil.

Apa yang dimaksud dengan pendekatan kreatif untuk pemecahan masalah?

Tunda penilaian. Saat melakukan brainstorming ide, jangan langsung mengabaikan saran apa pun, betapa pun anehnya saran tersebut. Ide-ide liar terkadang bisa menghasilkan solusi terobosan.

Seorang penulis yang ingin membuat konten yang praktis dan berharga bagi audiens

Selengkapnya dari AhaSlides

Contoh Soal Problem Solving: Temukan Solusi Hebat dengan Mudah!

• 1 Apa Itu Contoh Soal Problem Solving dengan Penjelasan yang Lengkap?
• 2.1 1. Identifikasi masalah
• 2.2 2. Analisis situasi
• 2.3 3. Rumuskan strategi
• 2.4 4. Implementasikan langkah-langkah
• 2.5 5. Evaluasi hasil
• 3.1 1. Mengapa problem solving penting dalam kehidupan sehari-hari?
• 3.2 2. Apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi ahli dalam problem solving?
• 3.3 3. Bagaimana cara melatih kemampuan problem solving?
• 3.4 Share this:
• 3.5 Related posts:

1. Anda adalah seorang manajer proyek dan tengah menghadapi masalah besar dalam tim Anda. Anggota tim tampaknya sulit untuk bekerja sama secara efektif. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?

Apa Itu Contoh Soal Problem Solving dengan Penjelasan yang Lengkap?

Cara contoh soal problem solving dengan penjelasan yang lengkap, 1. identifikasi masalah, 2. analisis situasi, 3. rumuskan strategi, 4. implementasikan langkah-langkah, 5. evaluasi hasil, faq (pertanyaan yang sering diajukan), 1. mengapa problem solving penting dalam kehidupan sehari-hari, 2. apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi ahli dalam problem solving, 3. bagaimana cara melatih kemampuan problem solving, share this:, related posts:.

Mahir TTS: Menaklukkan Teka-Teki Susah Sekali dengan Santai

Contoh Iklan di Media Sosial: Menyasar Pasar Lebih Luas dan Lebih Efektif

Mengenal Lebih Dekat Torque Cam: “Jantung” Peningkat Performa Kendaraan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

• Privacy Policy
• Syarat dan Ketentuan

• Brilio Channels

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

• BRILIOBEAUTY
• JALAN-JALAN
• PERSONAL FINANCE

BRILIO » Ragam

Contoh kasus problem solving di sekolah, lengkap dengan penjelasannya, secara sederhana problem solving adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan baik..

Sri Jumiyarti Risno

15 Juni 2023 12:45

Secara sederhana problem solving adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan baik. Mencari solusi dibalik setiap tantangan yang kamu hadapi. Adapun problem solving di sekolah merujuk pada kemampuan siswa untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif dan kreatif. Hal ini melibatkan pemecahan masalah dalam berbagai konteks akademik dan non-akademik.  

Nah berikut contoh kasus problem solving di sekolah beserta proses dan manfaatnya, yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (15/6).

Recommended By Editor

• Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari, patut jadi teladan
• 10 Contoh penerapan tata tertib di rumah, bisa bantu latih kedisiplinan anak
• Contoh program KKG sekolah dasar, lengkap dengan penjelasannya
• Contoh teks deskripsi tentang sekolah, lengkap dengan penjelasannya
• Contoh tata tertib di sekolah Paud, bentuk karakter terpuji anak

Tanpa digosok oli, ini trik hilangkan noda retak di kaca speedometer motor andalkan 1 bahan dapur

Bukan direndam air es, ini cara rebus daun singkong cepat empuk dan tetap hijau ditambah 3 bahan dapur

Super manglingi, transformasi wajah manten Jawa berkulit sawo matang ini glowing berbalut makeup bold

Ternyata Bluetooth diambil dari nama raja Skandinavia yang memiliki gigi buruk

Pilih reaksi kamu.

Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net

120 Food quotes untuk pecinta kuliner, melihat makanan jadi makin bermakna

Gaperlu operasi lasik atau obat-obatan, ini 10 cara mengurangi mata minus secara alami dan efektif

7 Efek samping mengonsumsi kafein berlebihan bagi wanita, bisa timbulkan gangguan reproduksi

Dampaknya langsung terasa, 10 manfaat mengurangi konsumsi gula dan garam bagi kesehatan

100 Friendship quotes tentang perpisahan, bikin rindu kenangan dan kebersamaan

100 Kata-kata untuk pohon literasi penuh semangat dan motivasi, bikin hidup lebih berarti

100 Learning quotes tentang sekolah, bikin semangat menimba ilmu

100 Wedding anniversary quotes manis dan romantis, cocok diucapkan saat ulang tahun pernikahan

11 Penampakan rumah pelatih Timnas Shin Tae-yong, lukisan bergambar dirinya bikin gagal fokus

Viral kasus beli sepatu seharga Rp 10 juta dikenai bea masuk Rp 30 juta, begini penjelasan Sri Mulyani

Busananya dinilai saingi pengantin, begini 9 potret Mahalini pakai gaun putih di acara pernikahan

Canggih berkonsep smart home, ini 9 potret kamar vila Jessica Iskandar mewah pakai sistem AI

Dapat barang gratis dari luar negeri, YouTuber ini malah harus bayar Rp 27 juta ke bea cukai

9 Momen reuni Jimmy Lin dan Steven Hao setelah 30 tahun, 'kakak' Boboho menolak tua di usia 49 tahun

Serba canggih pakai smart door lock & lampu RGB, intip 9 potret kamar studio Uus desainnya futuristik

11 Chat lucu gagal romantis sama gebetan ini bikin bete, auto pengin cut-off

Diangkut pakai 2 mobil pick-up, potret seserahan kayak mau pindahan rumah ini komplet abis

Tak bisa lepas dari ponsel? Ini 5 dampak serius dari radiasi HP bagi kesehatan

Sering disepelekan kaum milenial, 7 dampak negatif begadang bagi kesehatan tubuh

100 Kata-kata deskripsi grup WA alumni keren, bikin angkatan tambah kompak

100 Respect quotes tentang pasangan, bikin hubungan semakin langgeng dan bahagia

100 Quotes ulang tahun untuk orang tersayang, bermakna dan bikin jatuh cinta

100 Unique Instagram captions untuk pasangan, romantis dan penuh kehangatan

100 Rain quotes tentang rindu, auto bikin hubungan jadi lebih baik

100 Poster kata kata motivasi untuk beribadah, auto ingat kesalahan dan bertaubat

100 Inspirational quotes tentang semangat bersekolah, cocok untuk memotivasi dalam menuntut ilmu

120 Inspirational quotes tentang meraih cita-cita, bikin tak lupa tujuan akhir

100 Funny quotes tentang pertemanan, bikin persahabatan lebih awet

100 Caption IG aesthetic bahasa Inggris singkat beserta artinya, jadi makin keren dan sarat makna

100 Kata-kata pesan otomatis online shop, bikin bisnis semakin maju dan profesional

10 Kata-kata pembukaan presentasi untuk pekerja, bikin kepercayaan diri meningkat

100 Good morning quotes untuk pacar, bikin hubungan jadi langgeng dan makin romantis

100 Birthday captions lucu untuk diri sendiri, bikin momen spesial tetap berkenang

Download gratis aplikasi mobile Brilio :

Back to Top

• Designer Log
• Mekanik & Gameplay
• Katalog Board Game Indonesia
• Home  / 
•  / Main Board Game Bantu Asah Kemampuan Problem Solving, Critical Thinking dan Decision Making

Main Board Game Bantu Asah Kemampuan Problem Solving, Critical Thinking dan Decision Making

• Headline Opini Pendidikan
• January 6, 2020
• 5 minutes read

Kemampuan penyelesaian masalah atau problem solving akan selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Untungnya, kamu bisa mengasahnya dengan bermain board game. Tentu masalah yang muncul dalam setiap judul board game akan berbeda-beda dan memiliki tingkat kesulitan penyelesaian yang berbeda pula. Semakin kompleks sebuah board game, makin berat juga cara menangnya.

Beberapa board game membutuhkan pemainnya untuk bisa bertindak cepat atau berhitung kilat. Inilah yang akan memicu pemain untuk berpikir kritis (critical thinking) secara tepat dan cepat dalam segala situasi. Tentu proses berpikir kritis ini semakin didukung apabila board game yang dimainkan memberikan cukup ruang untuk pemain menentukan pilihan aksinya.

Coba kita modifikasi sedikit, permainannya tetap ular tangga tetapi menggunakan dua buah dadu. Setiap gilirannya pemain melempar dua dadu tersebut. Kemudian dari hasil lemparan dadu, pemain boleh menggunakan jumlah dari dua dadu tersebut atau memilih salah satu dadu. Untuk anak-anak, ruang decision making sederhana seperti ini cukup. Karena diberi pilihan, mereka dilatih untuk menentukan mana best option untuk bidaknya.

Jika pilihan yang diambilnya ternyata membuatnya ke kotak ular, Ia akan sadar kalau dia salah memilih hasil dadu karena dampaknya langsung terlihat, itulah keunggulan dari game. Hasil dari suatu pilihan aksi langsung bisa dirasakan.

Itu baru lewat game se-sederhana Ular Tangga, board game strategi ataupun board game dengan elemen ekonomi akan memberikan struktur problem solving, critical thinking dan decision making yang lebih kompleks.

Seperti yang dicontohkan Joris Wiersinga dalam wawancaranya bersama Boardgame.id tentang elemen ekonomi dalam sebuah board game. Aksi yang dilakukan pemain tidak hanya akan berefek kepada pemain lain tetapi aksi tersebut akan membawa perubahan pada tatanan ekonomi yang sedang berjalan.

Contoh perubahan ekonomi dalam board game: Pemain A membeli kartu X dengan harga normal. Karena stok kartu X makin sedikit harganya pun naik (supply & demand), alhasil pemain B ataupun yang lain harus mengeluarkan uang lebih dari semestinya. Hal ini kemudian membuat pemain B berpikir dua kali untuk tetap membeli barang X atau tidak. Kalau dibeli harganya mahal, tapi kalau tidak dibeli nanti malah kehabisan karena keduluan dibeli pemain C yang punya uang banyak. Terjadi dilema yang akan semakin memicu pemain untuk lebih berpikir kritis di mana decision making menjadi penting untuk problem solving dalam situasi tersebut.

Baca juga: Bermain Board Game SIAGA Bersama Siswa Sekolah Dampingan BAZNAS di Palu

Dalam video wawancara bagian kedua bersama Joris , Ia juga mengemukakan pendapat bahwa bermain board game bukanlah hal yang sia-sia karena banyak hal bisa dipelajari dengan bermain board game. Ia memberi contoh game bisa mengajarkan pemainnya sejarah, geografi, matematika, kerjasama tim, bahkan hingga bisnis serta negosiasi. 

Ingin mengajarkan anak untuk mengasah problem solving, critical thinking dan decision making ? Ajak saja mereka main board game. Nilai plusnya, bermain board game juga biasanya sukses membuat anak puasa bermain gadget dan malah meningkatkan interaksi serta komunikasi dengan orang tua.

You may also like

• Critical Thinking
• decision making
• problem solving

Kami membantu guru dan orang tua menghadirkan quality time dengan menyediakan konten, ide dan rekomendasi board game yang seru dan menyenangkan untuk dimainkan bersama.

Tautan Lainnya

Tentang Kami

Tim Boardgame.id

Kirim Tulisan

Hubungi Kami

[email protected]

Punya pertanyaan terkait pembelian produk board game Indonesia? Hubungi tim kami di: 089531519261

©2022. Boardgame.id. All Rights Reserved.